Anda di halaman 1dari 11

Diskusi Kasus

PITIRIASIS VERSIKOLOR

Oleh:
Rd. Nurizki Abriyanti, S.Ked
04054821820091

Pembimbing:
Prof.dr.Suroso Adi Nugroho, Sp.KK(K), FINSDV,FAADV

BAGIAN/DEPARTEMEN DERMATOLOGI DAN VENEREOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
2019
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Kasus

PITIRIASIS VERSIKOLOR

Oleh:

Rd. Nurizki Abriyanti, S.Ked


04054821820091

Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti ujian kepaniteraan
klinik senior di Bagian Dermatologi dan Venereologi Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Periode 2 September – 7 Oktober 2019

Palembang, September 2019

Prof.dr. Suroso Adi Nugroho, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV


STATUS PASIEN

I. IDENTIFIKASI
Nama : Tn. A
Usia : 53 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tukang Ojek
Suku : Palembang
Alamat : Jalan Ariodillah III No. 90, Palembang
No RM : 0001139062
Kunjungan pertama ke Poliklinik Dermatologi dan Venereologi RSMH Palembang hari
Kamis, 5 September pukul 10.30 WIB.

II. ANAMNESIS (Autoanamnesis tanggal 5 Septembaer pukul 10.30 WIB)


Keluhan Utama:
Bercak putih ditutup sisik yang meluas di bagian perut, lengan atas kiri dan ketiak
kiri bagian bawah sejak 1 pekan yang lalu.

Keluhan Tambahan:
Gatal pada bercak putih

Riwayat Perjalanan Penyakit


Kisaran 3 bulan lalu, pasien mengeluh timbul bercak putih beberapa buah
didaerah perut. Bercak sebesar uang koin 500. Pasien juga mengeluh gatal pada bercak
putih tersebut terutama saat berkeringat. Tidak ada hilang rasa pada bercak putih
tersebut. Pasien tidak berobat.
Kisaran 1 bulan lalu, pasien mengeluh bercak putih di leher bertambah banyak
dan meluas di bagian perut dan di bawah ketiak kiri. Pasien mengaku membeli salep di
apotik (pasien lupa nama salep) dan mengaku tidak ada perubahan selama 1 pekan
digunakan.
Kisaran 1 minggu yang lalu pasien mengakju timbul bercak baru di lengan atas
sebesar koin 500 dan ujung jarum pentul. Pasien mengaku gatal pada bercak tersebut.
Keluhan kelemahan anggota gerak seperti gelas terjatuh saat dipegang maupun sendal
jepit tertinggal saat dipakai tidak ada. Kemudian pasien berobat ke Poliklinik
Dermatologi dan Venereologi RSMH Palembang.

Riwayat Penyakit Dahulu


 Riwayat timbul bercak putih terasa gatal terutama jika berkeringat sebelumnya
kisaran 5 tahun lalu seukuran ujung jarum pentul. Pasin mengaku tidak berobat
 Riwayat alergi terhadap makanan ataupun obat-obatan tidak ada.

Riwayat Penyakit Keluarga


 Riwayat bercak putih mati rasa atau kurang rasa pada keluarga dan lingkungan
sekitar tidak ada.
 Riwayat keluhan kelemahan anggota gerak pada keluarga seperti gelas terjatuh saat
dipegang maupun sendal jepit tertinggal saat dipakai tidak ada.

Riwayat Higienitas
Pasien bekerja sebagai tukang ojek dari pukul 08.00 hingga 16.00 setiap hari
senin- sabtu. Pasien mengaku menggunakan kaos yang dilapisi jaket saat bekerja dan
tidak mengganti kaos tersebut walaupun kaos basah karena keringat Pasien tidak
langsung mandi dan mengganti pakaian setelah pulang dari bekerja. Pasien mandi satu
sampai dua kali sehari.
Kesan: higienitas kurang baik

Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien bekerja sebagai tukang ojek dengan penghasilan rerata satu bulan adalah
Rp. 1.000.000,-. Istri pasien bekerja sebagai penjual makanan dengan penghasilan
rerata satu bulan adalah Rp. 1.000.000,-. Pasien tinggal bersama istri dan dua orang
anak.
Kesan: sosial ekonomi menengah kebawah
III. PEMERIKSAAN FISIK (5 September 2019, pukul 10.30 WIB)
Status Generalikus
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Kompos mentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Laju pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,5 ºC
Berat badan : 69 kg
Tinggi badan : 165 cm
IMT : 25,344 kg/m2
Gizi : Overweight

Keadaan Spesifik
Kepala
Wajah : facies leonine tidak ada.
Mata : konjungtiva tidak anemis, konjungtivitis tidak ada, sklera tidak
ikterik, lagoftalmus tidak ada, madarosis tidak ada, lipatan
Dennie Morgan tidak ada.
Hidung : saddle nose tidak ada.
Mulut : cheilitis tidak ada.
Telinga : meatus acusticus externus lapang, membran timpani intak,
serumen tidak ada, infiltrat tidak ada.
Tenggorokan : Faring tidak hiperemis, tonsil T1-T1 tenang
Leher : JVP (5-2) cm H2O
Toraks
Jantung : HR 80 x/menit, reguler, bunyi jantung I dan II normal, murmur
tidak ada, gallop tidak ada.
Paru : suara napas vesikuler normal, ronkhi tidak ada, wheezing tidak
ada.
Abdomen : datar, lemas, nyeri tekan tidak ada, hepar dan lien tidak teraba,
bising usus dalam batas normal.
Genitalia : tidak ada kelainan
Ekstremitas : akral hangat, edema pretibia tidak ada, xerosis tidak ada, iktiosis
tidak ada
Atas : drop wrist tidak ada, claw hands tidak ada.
Bawah : drop feet tidak ada, claw toes tidak ada.
KGB : pada inspeksi dan palpasi tidak terdapat pembesaran dan nyeri
tekan kelenjar getah bening pada regio submandibular,
supraclavikula, colli, axilla, dan inguinal

Status Dermatologikus
Regio abdominalis anterior : Makula-patch hipopigmentasi, multipel, ireguler, milier
hingga plakat, diskret sebagian konfluen, ditutupi skuama putih, halus, kering, selapis.

Gambar 1. Regio abdominalis anterior

Regio brachii sinistra : Makula-patch hipopigmentasi, multipel, ireguler,


milier hingga numular, diskret sebagian konfluen, ditutupi skuama putih,
halus, kering, selapis.

Gambar 2. Regio brachii sinistra


Regio axillaris : Makula-patch hipopigmentasi, multipel, ireguler, milier
hingga plakat, diskret sebagian konfluen, ditutupi skuama putih, halus,
kering, selapis.

Pemeriksaan Saraf Tepi


 Pemeriksaan pembesaran saraf
N. auricularis magnus dextra et sinistra : pembesaran dan nyeri tidak ada
N. ulnaris dextra et sinistra : pembesaran dan nyeri tidak ada
N. medianus dextra et sinistra : pembesaran dan nyeri tidak ada
N. radialis dextra et sinistra : pembesaran dan nyeri tidak ada
N. peroneus communis dextra et sinistra: pembesaran dan nyeri tidak ada
N. tibialis posterior dextra et sinistra : pembesaran dan nyeri tidak ada

 Pemeriksaan fungsi saraf


 Tes sensorik
Rasa nyeri : tidak ada kelainan
Rasa raba : tidak ada kelainan
Rasa suhu : tidak ada kelainan
 Tes motorik
N. ulnaris dextra et sinistra : kekuatan otot jari
kelingking baik
N. medianus dextra et sinistra : kekuatan otot ibu jari baik
N. radialis dextra et sinistra : kekuatan otot pergelangan
tangan baik
N. peroneus communis dextra et sinistra : kekuatan otot pergelangan
kaki baik
 Tes otonom : tidak dilakukan

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


 Pemeriksaan Penyinaran Lampu Wood
Dilakukan pemeriksaan lesi makula-patch hipopigmentasi di regio
abdominalis anterior menggunakan lampu Wood.
Kesan: didapatkan fluoresensi kuning keemasan pada lesi.

Fluoresensi
kuning
keemasan

Gambar 6. Pemeriksaan lampu Wood

 Pemeriksaan Spesimen Kerokan Kulit dengan Pemberian KOH 10%


Dilakukan kerokan kulit pada lesi patch hipopigmentasi di regio bracii,
kemudian dilakukan penambahan larutan KOH 10% dan diperiksa
menggunakan mikroskop dengan pembesaran okular 10x dan objektif 40x.
Hasil: Ditemukan hifa pendek dan spora berkelompok, memberikan
gambaran “spaghetti and meatballs”.
Hifa
pendek

Spora

Gambar 7. Hasil pemeriksaan spesimen kerokan kulit lesi hipopigmentasi


menggunakan larutan KOH 10%.

V. RESUME
Tn. M, laki-laki, 53 tahun, timbul bercak putih di perut, lengan atas
dan dibawah ketiak sebelah kiri yang bertambah banyak sejak 1 pekan yang
lalu. Kisaran 3 bulan lalu, timbul makula hipopigmentasi di regio
abdominalis . Pasien tidak berobat. Kisaran 1 bulan lalu, makula-patch
hipopigmentasi di abdomen bertambah banyak dan meluas ke regio
axillaris, dengan ukuran lentikuler sampai plakat. Pasien berobat ke
Poliklinik Dermatologi dan Venereologi RSMH Palembang. Higienitas
pasien kurang baik. Status dermatologikus: regio abdominalis didapatkan
makula-patch hipopigmentasi, multipel, ireguler, milier hingga plakat,
diskret sebagian konfluen, ditutupi skuama putih, halus, kering, selapis.
Pada regio axillaris dan brachii sinistra juga didapatkan hipopigmentasi,
multipel, ireguler, milier hingga numular, diskret sebagian konfluen,
ditutupi skuama putih, halus, kering, selapis. Pemeriksaan dermatologi
manual: stretch and scratch test positif, ditemukan skuama pitiriasi formis.
Pemeriksaan spesimen kulit dengan penambahan larutan KOH 10%,
ditemukan gambaran hifa pendek dan spora (spaghetti and meatballs).
Pemeriksaan penyinaran lampu Wood ditemukan fluoresensi berwarna
kuning keemasan.

VI. DIAGNOSIS BANDING


1. Pitiriasis versikolor
2. Pitiriasis alba
3. Morbus hansen
4. Vitiligo

VII. DIAGNOSIS KERJA


Pitiriasis Versikolor

VIII. PEMERIKSAAN ANJURAN


1. Biakan jamur dengan media Sabouraud Dextrose Agar ditambahkan
substansi lemak
2. Pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR)
3. Pemeriksaan serologi

IX. PENATALAKSANAAN
Umum
 Menjelaskan pada pasien bahwa penyakit disebabkan infeksi jamur.
 Menyarankan kepada pasien untuk rutin mengganti pakaian atau
melepas pakaian jika pakaian lembab karena keringat atau
menggunakan pakaian yang berbahan menyerap keringat.
 Memberitahukan bahwa bercak putih hilang dalam waktu lama dan
dapat timbul kembali jika pasien tidak menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat.

Khusus
 Topikal : krim ketokonazol 2% tiap 12 jam (digunakan 14 hari
berturut-turut setelah mandi)
 Sistemik : tablet cetirizine 10 mg tiap 24 jam.

X. PROGNOSIS
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad fungtionam : Bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai