Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

1. Bagaimana perbandingan konsep ketuhanan dalam pandangan spritual dan dalam spritual
islam?

Jawaban:

a. Dalam pandangan spritual

Pandangan manusia tentang tuhan yaitu, suatu kepercayaan akan adanya kekuatan non
fisik yang lebih besar dari kekuatan diri manusia, dimana suatu kesadaran yang
menghubungkaan kita langsung kepada Tuhan atau sesutu unsur yang kita namakan sebagai
sumber keberadaan kita. Selain itu spritual menurut Zohar merupakaan kemampuan internal
bawaan otak dan jiwa manusia, yang sumber terdalamnya adalah inti alam semesta.
Sedangkan menurut Ahmad Suaedy, spritual merupakaan dorongan bagi seluruh tindakan
manusia, maka spritualitas baru bisa dikatakan dorongan bagi respons terhadap problem-
problem masyarakat kongkrit dan kontmporer.

b. Dalam prespektif Islam

Pandangan manusia dalam konsep ini tentang tuhan yaitu, spirit sebagai jiwa halus
yang di tiupkan Tuhan kepada jiwa manusia, atau d istilahkan sebagai roh, roh manusia,
menurut Islam adalah suci, karena ini merupakan karunia ilahi yang dipancarkan zat Tuhan.
Ketika hati dipancari roh, maka hati menjadi bersinar dan memancarkan cahaya kebaikan
Tuhan, hati yang di pancari oleh kebaikan tuhan di sebut dengan hati nurani (hati yang
tercahayai).

2. Bagaimana perbandingan pandangan tuhan dalam konsep spiritualitas dan pada peradaban
moderen?

Jawaban:

a. Dalam konsep spiritualitas

Pandangan munusia tentang tuhan dalam konsep ini bahwa, setiap orang merasakan
kehadiran Tuhan berdasarkan pengalaman yang khas seperti, pengalaman yang unik dan
auentik serta, pengalaman bertuhan dapat menjadi bagian yang sangat erat dan
mempengaruhi kepribadian seseorang.

b. Dalam peradaban moderen

Pandangan manusia mengenai Tuhan bahwa, dalam kehidupan moderen saat ini lebih
menekankan pada aspek fisik dan material yang telah menjadi aspek keberagaman dan
spritualitas, hedonis, konsumtif, mekanis, dan individualistis.Akibatnya, manusia moderen
banyak kehilangan kehangatan spritual, ketenangan dan kedamayan.seelain itu, menurut
Maslow sebagaimana dikutip oleh Jalaludin Rakhmat menyatakan bahwa ketenangan dan
kedamayan merupakan kebutuhan masyarakat yang paling penting. Akan tetapi, disinyalir
bahwa manusia pada zaman inicenderung tidak mengetahui lagi cara mengenali diri sendiri
dan menjalani kehidupan didunia secara benar.

3. Jelaskan berbandingan konsep Tuhan dalam perspektif psikologi dan prespektif sosiologis?

Jawaban:

a. Dalam perpektif psikologi

Pandangan manusia mengenai Tuhan dalam konsep ini bahwa, Adanya keterbukaan
sejak lahirke dunia (fithrah mukhallaqah). Manusia secara natural dapat merasakan gaib
karena di dalam dirinya ada unsur spirit. Spirityang digambarkan dengan jiwa halus yang
ditiupkan Tuhan kedalam diri manusia, yang ditempatkan Tuhan dalam diri manusia sebagai
pontensi untuk membentuk karakter yang terpuji yaitu dengan adanya roh, dimanaa manusia
mempunyai bakat bertuhan, artinya rohlah yang membuat manusia mengenal Tuhansebagai
pontensi bawaan lahir.

b. Dalam perspektif sosiologis

Pandanga mengenai Tuhan dalam konsep ini bahwa, konsep tentang kebertuhan
sebagai bentuk ekspresi kolektif suatu komunitas beragama merupakan wilayah pembahasan
sosiologi agama, dimana manusia dalam beragama memiliki kelompok-kelompok
keberagaman seperti kelompok Islam, Kristen, Budha dan lain-lain. Dimana sosiologi agama
memang tidak mempelajari ajaran-ajaraan moral, doktrin, wahyu dari agama-agama itu,
tetapi mempelajari fenomena-fenomena yang muncul dari masyaraakat yangberagam
tersebut.
3. Jelaskaan perbandingan konsep ketuhanan dalam prespektif filosofis dan prespektif
teologi?

Jawaban:

a. Prespektif filosofis

Dimana konsep Tuhan dalam prespektif tersebut, bahwa dalam argumen al-Hudust,
al-Kindi dengan gigih membangun basis filosofis tentang kebaruan alam untuk menegaskan
bahwa Tuhan sebagai pencipta. Tuhan dikatakan sebagai sebab pertaama, yang menunjukan
betapa iya adalah sebab paling fundamental dari semua sebab- sebab lainnya yang sederet
panjang.Sebagai sebab pertama, maka sekaligus iya adalah sebagai sumberbagi sesuatu yang
lain, yakni alam semesta.

b. Prespektif teologi

Dimana konsep Tuhan dal prespektif ini, bahwa masalah ketuhanan, kebenaran, dan
keberagaman harus dicarikan penjelasannya ddari sesuatu yang dianggap sakral karena
dimuli dari atas (dariTuhan sendiri melalui wahyunya). Artinya, kesadaran tentang Tuhan,
baik- buruk, dan cara beragama hanya bisa diterima kalau berasal dari Tuhan sendiri. Tuhan
memperkenalkan dirinya, konsep baik- buruk dn cara beragama manusia melalui berbagai
macam pernyataan, baik yang dikenal sebagai pernyataan khusus, seperti penciptaan alam
semestadan semua mahhluk maupun penciptaan khusus, seperti yang dikenal melalui
firmannya dalam kitan suci, penampakan diri kepada nabi- nabi.

5. Jelaskan perbandingan konsep ketuhanan dalam pandangan Tajalliyat dan pandangan


Tajalli?

Jawaban:

a. Pandangan Tajalliyat

Dimana konsep Tuhan dlam pandangan ini, bahwa mengingatTuhan adalah zat
yang Maha transenden dan gaib (Ghaibul Ghuyub) maka manusia tidak mungkin sepenuhnya
dapat mempersepsi hakikat-nya.Dimana dalam konsep ini, Tuhan dan respon manusia,
lahirlah keyakinan tentang Tuhan. Konsep Tajalliyat merupakan manifestasi- manifestasi
Tuhan dialam semestayang merupakan bentuk peningkatan, pembatasan dan trasmustasi yang
dilakukan Tuhan agar manusiad dapan menangkap sinyal dan gelombang ketuhanan.
b. Pandangan Tajalli

Dimana konsep Tuhan dalam pandangan tersebut bahwa, Tuhan yang Maha Esa
akan ditangkap oleh segala sesuatu(termasuk manusia) secara berbeda- beda karena tingkat
kesiapan hamba untuk menangkapnya berbeda- beda. Kesiapan (istidad) mereka berbeda-
beda karena masing- masing memiliki keadaan dan sifat yang khas dan unik, karena
penerimaan terhadap Tuhan berbeda- beda kualitasnya sesuai dengan ukuran pengetahuan
hamba, maka keyakinan dan keimanan pun berbeda antara satu dengan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai