Anda di halaman 1dari 4

HUKUM COULOMB

Kita sudah tahu, bahwa dua muatan yang sejenis akan tarik-menarik dan dua
muatan yang tidak sejenis akan tolak-menolak. Ketika sudah kelas IX SMP,
pengetahuan itu belum cukup. Kita juga harus tahu berapa besar gaya tarik-
menariknya dan berapa gaya tolak-menolaknya.

Charles Augustin de Coulomb, menemukan hubungan antara gaya listrik dengan


besar muatan-muatan dan jarak antara kedua muatan tersebut. Hubungan ini
disebut sebagai Hukum Coulomb.

“Besarnya gaya tarik-menarik dan tolak-menolak sebanding dengan besar


muatan masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua
muatan”.

Gaya tarik-menarik atau tolak menolak ini disebut dengan gaya Coulomb atau gaya
listrik.

Sekarang mari kita kupas hukum Coulomb ini dengan seksama :


a. Besarnya gaya tarik menarik atau tolak-menolak sebanding dengan besar muatan
masing-masing

Contoh :
Dua muatan masing-masing + 2Q dan + Q terpisah sejauh d mengalami gaya listrik
sebesar F. Berapa besar gayanya jika muatan masing-masing menjadi +3Q dan
+4Q?
Penyelesaian
Dari soal di atas dapat dibuat diagram sebagai berikut.
Karena besarnya gaya Coulomb F sebanding dengan muatan-muatannya maka
dapat dituliskan

Perhatikan diagram berikut.

Nampak bahwa, ketika muatan-muatannya menjadi lebih besar maka besar gaya
Coulomb-nya juga lebih besar.

b. Besarnya gaya Coulomb berbanding terbalik kuadrat jarak kedua muatan


Ketika dua buah muatan terpisah makin jauh, tentunya pengaruh keduanya akan
semakin kecil. Lebih kecilnya, bukan sekedar berbanding terbalik tetapi
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak keduanya.

Contoh :
Dua muatan masing-masing +Q C dan +Q C terpisah sejauh d mengalami gaya
Coulomb sebesar F. Berapa gaya tolak-menolaknya, ketika jarak muatan-
muatannya menjadi 2d?

Penyelesaian
Besarnya gaya Coulomb berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan,
sehingga besar gaya Couomb F’ nya menjadi :

Perhatikan diagram berikut


Jadi, ketika jarak kedua muatan menjadi 2 kali lebih besar, maka gaya
Coulombnya ¼ kali gaya semula, ketika jaraknya menjadi 3 kali, maka gaya
Coulombnya menjadi 1/9 kali gaya semula dan seterusnya.

Latihan :
1. Dua muatan masing-masing + 2Q dan + 3Q terpisah sejauh d mengalami gaya
listrik sebesar F. Jika muatan masing-masing menjadi +6Q dan +4Q,
a. Gambarkan diagramnya?
b. Berapa gaya Coulombnya sekarang?

2. Dua muatan masing-masing +Q C dan +Q C terpisah sejauh d mengalami gaya


Coulomb sebesar F. Ketika jarak kedua muatannya menjadi ½ d,
a. Gambarkan diagramnya?
b. Berapa gaya Coulombnya sekarang?

Rumus Hukum Coulomb


Dari bunyi hukum Coulomb, yaitu “besarnya gaya tarik-menarik dan tolak-
menolak sebanding dengan besar muatan masing-masing dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak kedua muatan”, maka dapat dirumuskan :

F = besarnya gaya Coulomb (N)


Q1,2 = muatan 1 dan 2 (C)
r = jarak kedua muatan (m)
k = 9.109 N m2/C2

Contoh :
Dua buah muatan masing-masing + 2µ C dan + 3µ C, terpisah sejauh 2 cm. Jika k
= 9.109 N m2/C2, berapa besar gaya tolak-menolaknya?
Penyelesaian
Diketahui :
k = = 9.109 N m2/C2
Q1 = + 2µ C = 2.106 C
Q2 = + 3µ C = 3.106 C
r = 2 cm = 2.10-2 m
Ditanya : F ?
Jawab :
=

= 13,5. 109-6-6-(-4)
= 13,5. 101
= 135 N

Latihan :
1. Dua buah muatan masing-masing + 2µ C dan + 6µ C, terpisah sejauh 3 cm. Jika
k = 9.109 N m2/C2, berapa besar gaya tolak-menolaknya?
2. Dua buah muatan masing-masing + 4.10-5 C dan + 8.10-5 C, terpisah sejauh 4
cm. Jika k = 9.109 N m2/C2, berapa besar gaya tolak-menolaknya?

Anda mungkin juga menyukai