Arifin, D. Z., irdasari, S. Y., & Handayani, S. (2012). analisis sebaran dan faktor risiko
stunting pada balita di kabupaten purwakarta.
Arikunto, S. (2010). Jakarta: Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik: Rineka Cipta.
Anisa, P. (2010). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita
usia 25-60 bulan di kelurahan Kalibaru Depok. Jakarta : Universitas Indonesia.
Direktorat Gizi Masyarakat. (2017). Hasil pemantauan Status Gizi (PSG) dan
penjelasannya.
Fidiantoro. N., & Setiadi. T. (2013). Model penentuan status Gizi balita di puskesmas. JTSI
(jurnal sarjana teknik informatika) (E-journal), 367-373.
Fikawati S, Syafik a., Karima K. (2015). Jakarta: Gizi Ibu dan Bayi: Pt grafindo persada.
fitri. (2012). berat lahir sebagai faktor dominan terjadinya stunting pada balita (12-59
bulan) di Semarang.
Hartono. BW. (2008). Surabaya: Pedoman umum program pos pendidikan Anak Usia Dini
Terpadu: Walikota Surabaya.
Hidayat, A.A. (2009). Jakarta: Metode penelitian keperawatan dan teknis analisis data:
Salemba Medika.
kementrian kesehatan R.I. 2013. riset. (2013). riset kesehatan dasar (RISKESDAS).
Jakarta Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan.
Majestika Septikasari. (2018). Yogyakarta: status gizi balita dan faktor yang
mempengaruhi: UNY Press.
M. Soleh Kosim, Dkk. (2012). Jakarta: Buku ajar Neonatologi. Ikatan Dokter Anak
Indonesia.
Nasution D. (2014). hubungan Berat badan lahir dengan kejadian stunting pada anak
usia 6-24 bulan di kota Yogjakarta. ilmu kesehatan masyarakat Gadja Mada.
Proverawati, A. W., KE. (2010). yogyakarta: ilmu gizi untuk keperawatan dan gizi
masyarakat: nuha medika.
Putri, D.S.K. Utami, N.H. (2015). Nilai batas berat lahir sebagai prediktor kejadian
stunting pada anak umur 6 - 23 bulan di Indonesia . Penelitian Gizi dan makanan
Rante, B. (2015). Pengetahuan dan sikap ibu tentang Gizi pada Balita di desa KotaRaya
barat. kreatif vol-18 .
sendbajo, I. O., Oshikoya, K. A., Odusanya, O. O., & Njokanma, O. F. (2011). prevalence of
and risk factors for stunting among school children and adolescents in Abeokuta,
SouthWest Nigeria, 364-370.
Stewart, C. P., Iannoti, L., Dewey, K. G., Michaelsen, K.F., Onyango, A.W. (2013).
contextualising complementary feeding in a broader framework for stunting
prevention, 27-45.
Sumarni, S., & Fridayanti, W. (2013). The diferences ini nutritional status of children of
working mothers with arent working ini the jobing district Purbalingga Regency.
Supariasa, Bakri. B & Fajar, I. . (2012). Jakarta: Penilaian status Gizi. EGC.
Sulistyoningsih S. (2011). Yogyakarta: Gizi Kesehatan Ibu dan Anak : Graha Ilmu.
sutomo. B., & Yanti anggraini. D. (2010). menu sehat alami untuk batita & balita.
DeMedia.
UNICEF. (2012). Jakarta: Ringkasan Kajian Gizi. Pusat Promosi Kesehatan Kementrian
Kesehatan RI.
WHO:http://www.who.int/nutrogrowthdb/about/introduction/en/index2.html