Anda di halaman 1dari 27

BIMBEL PPPK BATCH 6

TEKNIS BIDAN
KEBIDANAN KOMUNITAS &
KOMUNIKASI EFEKTIF
Oleh: Coach Ima

27 November 2022
Peran Bidan di Komunitas

PERAN •

1. Pelaksana
2. Pengelola
UTAMA •

3. Pendidik
4. Peneliti

• 1. Komunikator

PERAN
• 2. Decission maker
• 3. Community leader
TAMBAHAN •

4. Fasilitator
5. Advokator
• 6. Koordinator
Alat manajemen untuk melakukan pemantauan program KIA

PWS KIA di suatu wilayah kerja secara terus menerus agar dapat
dilakukan tindak lanjut yang cepat dan tepat.

Cakupan terhadap Target Cakupan terhadap Bulan Lalu


Desa Status Desa
Diatas Dibawah Naik Turun Tetap
A + + Baik
B + + Baik
C + + Kurang
D + + Cukup
E + + Jelek
Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
(P4K)

Suatu kegiatan yang difasilitasi oleh bidan di desa dalam rangka peningkatan peran aktif
suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman dan
persiapan menghadapi komplikasi bagi ibu hami, termasuk perencanaan penggunaan
kontrasepsi pasca persalinan dengan menggunakan stiker sebagai media notifikasi
sasaran dalam rangka meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu
dan bayi baru lahir

Tempat persalinan, Pendamping, Tabulin, Persalinan oleh Tenaga


Kesehatan, Transportasi, Calon Pendonor Danah, Pemilihan
Kontrasepsi
KOMUNIKASI BIDAN

G (salam, perkenalan, membuka komunikasi)


S (senyum & menghadap ke klien)
A (tanyakan keluhan)
O (sikap terbuka)
T (cari upaya penyelesaian)
L (tubuh condong ke klien)
H (bantu memutuskan masalah)
E (kontak mata)
E (jelaskan berkaitan cara yang telah terpilih)
R (santai dan sikap bersahabat)
R(rujuk / buat kunjungan ulang)
SOAL 1
Bidan menemukan bahwa Balita stunting di wilayah binaannya cukup tinggi hal ini dikarenakan mayoritas warga
berpenghasilan rendah, pekerjaan mayoritas warga adalah petani. Setelah dikaji lebih lanjut di wilayah binaannya
halaman pekarangan rumah warga mayoritas masih luas tetapi tidak dimanfaatkan dengan baik. Bidan kemudian
mengumpulkan kader dantokok masyarakat dalam sebuah rapat untuk merencanakan pemanfaatan lahan pekarangan
menjadi kebun hijau yang rencananya akan ditanami sayuran dan tempat memelihara ayam.
Apakah peran yang dilakukan bidan tersebut?
a. Komunikator
b. Decision maker
c. Community leader
d. Fasilitator
e. Advokator
SOAL 2
Bidan menemukan bahwa di wilayah binaannya penderita PTM cukup tinggi. Bidan kemudian memberikan pelatihan
kepada kader posbindu untuk melakukan pengukuran TB, BB, IMT, dan Lingkar Perut untuk deteksi dini adanya
kemungkinan penderita PTM.
Apakah peran komunitas yang dilakukan bidan tersebut?
a. Pelaksana
b. Pengelola
c. Pendidik
d. Peneliti
e. Pelatih
SOAL 3
Seorang bidan barusaja ditempatkan diseuah desa di kaki gunung. Di desa ini hanya terdiri dari 200 KK dan mayoritas
warganya bertani. Bidan menemukan kejadian luar biasa di bulan ini yaitu 3 dari 20 penderita DBD meninggal dunia dan
1 diantaranya adalah ibu hamil. Bidan bersama dengan Koordinator KIA Puskesmas meyusun rencana untuk
melakukan intervensi dari kejadian tersebut.
Peran bidan sebagai pengelola dalam kasus tersebut adalah?
a. Melakukan pendataan dan perhitungan KLB serta program pencegahan DBD
b. Memberikan pengobatan dan deteksi dini DBD secara gratis untuk ibu hamil
c. Melakukan penyuluhan tentang kebersihan lingkungan dan DBD khususnya bagi ibu hamil
d. Melakukan kerjasama lintas sektor dan lintas program dalam pengobatan dan menemukan faktor risiko DBD
e. Melakukan pencegahan DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan
SOAL 4
Seorang bidan melakukan pengkajian di desa binaannya. Diperoleh data 60% remaja di wilayan binaannya melakukan
pernikahan usia dini. Di wilayah binaannya terdapat budaya bahwa apabila rewama putri usia 20 tahun belum menikah
akan dianggap perawan tua oleh masyarakat setempat.
Strategi awal apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Melakukan kerjasama dengan orang tua
b. Melakukan pendekatan tokoh masyarakat
c. Melakukan pemberdayaan remaja
d. Mengembangkan kegiatan rohani
e. Melakukan kerjasama lintas program
SOAL 5
Seorang bidan di Puskesmas sedang membuat laporan PWS KIA dan salah satu desa di wilayah binaannya
mendapatkan cakupan KF 80% lebih 5% dari yang ditargetkan tetapi menurun 10% dari cakupan bulan lalu.
Apakah hasil analisa PWS KIA sesuai kondisi tersebut?
a. Tetap
b. Baik
c. Kurang
d. Cukup
e. Jelek
SOAL 6
Seorang bidan berkolaborasi dengan kader mengadakan posyandu bayi dan balita di wilayah kerjanya. Dari 20 bayi dan
balita yang ditimbang 8 diantaranya berada di bawah garis merah dan terdapat 11 bayi yang belum mendapatkan
vaksinasi campak karena ibunya khawatir bayi mengalami demam tinggi pasca imunisasi
Apakah langkah yang dilakukan bidan untuk menangani kasus diatas?
a. Menyelenggarakan musyawarah masyarakat desa
b. Mensosialisasikan materi kesehatan bayi dan balita
c. Meningkatkan kemitraan dengan kader
d. Melakukan pendekatan ke keluarga bersama kader
e. Melakukan pemberian makanan tambahan bagi balita
SOAL 7
Di sebuah desa dilakukan kegiatan penimbangan di posyandu. Hasil laporan kegiatan 45 balita mengikuti kegiatan
posyandu, cakupan kegiatan >50%, tetapi peserta dana sehat <50%. Ditemukan juga 4 balita dengan BB di KMS dibawah
garis merah karena baru sembuh dari diare.
Apakah peran serta masyarakat yang sesuai dengan kondisi diatas?
a. Memberikan oralit untuk mengatasi diare
b. Keluarga ibu hamil harus menyisihkan uang untuk tabungan bersalin
c. Memberikan menu sehat kepada keluarga
d. Melakukan penimbangan balita secara rutin
e. Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah makan
SOAL 8
Ny.S seorang ibu rumah tangga umur 37 tahun G6P5A0 hamil 30 minggu semua persalinan ditolong oleh dukun di
rumah. Bidan melakukan kunjungan rumah terlihat dirumahnya terdapat banyak sampah, ecoa dan tikus. Hasil
pengkajian bidan ibu tidak pernah ber-KB, anak pertama kelas 2 SD, anak keduanya kelas 1 SD, ke dua anak balita BGM
dan anak kelimanya yang berusia 12 bulan belum pernah diimunisasi. Suami Ny.S bekerja sebagai buruh tani.
Apakah tugas keluarga Ny.S dalam kasus diatas?
a. Gotong royong untuk membersihkan rumah
b. Mencari informasi tentang KB
c. Menabung untuk persalinan di fasilitas kesehatan
d. Membawa anak ke-lima untuk imunisasi hepatitis
e. Memasak makanan bergizi setiap hari
SOAL 9
Seorang bidan sedang melakukan pertolongan persalinan di Puskesmas G1P0A0. setelah dipimpin selama 2 jam bayi
tak kunjung lahir. Bidan memutuskan melakukan rujukan ke RSUD setempat.
RSUD merupakan fasilitas pelayanan kesehatan jenjang rujukan apakah?
a. Masyarakat
b. Primer
c. Sekunder
d. Tersier
e. Komplementer
SOAL 10
Posyandu Pertiwi aktif melakukan menimbangan setiap bulan, jumlah kadernya 7 orang, rerata cakupan D/S 75%,
cakupan KB 70%, pelayanan KIA 70%, Imunisasi 65%, mempunyai program kelas ibu hamil dilaksanakan seminggu
sekali tetapi cakupan dana sehat hanya 35%.
Berdasarkan data di atas maka posyandu pertiwi masuk dalam tingkatan?
a. Pratama
b. Madya
c. Purnama
d. Mandiri
e. Paripurna
SOAL 10
No Indiktor Pratama Madya Purnama Mandiri
Posyandu Pertiwi
1. Frekuensi penimbangan <8 >8
1. jumlah kadernya 7 orang 2. Rerata kader tugas <5 >5
2. rerata cakupan D/S 75% 3. Rerata cakupan D/S <50% >50%
3. cakupan KB 70% 4. Cakupan kumulatif KB <50% >50%

4. pelayanan KIA 70% 5. Cakupan kumulatif KIA <50% >50%

5. Imunisasi 65% 6. Cakupan kumulatif <50% >50%


imunisasi
6. mempunyai program kelas ibu hamil 7. Program tambahan (-) (+)
7. cakupan dana sehat 35% 8. Cakupan dana sehat <50% >50%
SOAL 11
Posyandu di Desa Sukamakmur merupakan posyandu di Desa lereng gung yang aktif melakukan posyandu setiap
bulan. Pelayanan KB yang dapat diberikan oleh kader di Posyandu tersebut adalah
a. Pemberian suntikan
b. Konseling KB dan kondom
c. Penjelasan KB Alamiah
d. Kondom dan Pil
e. Konseling KB dan pil
SOAL 12
Seorang bidan sedang merintis program suami siaga di wilayah binaannya. Proses yang dilakukan bidan tersebut
adalah melakukan pendekatan ke tokoh masyarakat, melakukan penyuluhan kepada masyarakat melibatkan kader,
memberikan leaflet dan memasang spanduk tentang suami siaga.
Apakah nama kegiatan yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Pemberdayaan masyarakat
b. Partisipasi masyarakat
c. Kebidanan komunitas
d. Promosi kesehatan
e. Asuhan kebidanan
SOAL 13
Seorang perempuan usia 37 tahun post partum 40 hari P5A1 datang ke PMB dengan suaminya untuk menggunakan alat
kontrasepsi. Mereka tidak mengininkan anak lagi tetapi suami tidak ingin istrinya menggunakan IUD atau Implan.
Bagaimana sikap professional bidan dalam kasus ini?
a. Memberikan pilihan untuk metoode MOP atau MOW
b. Menanyakan kekhawatiran pasutri dalam memilih alat kontrasepsi
c. Menjelaskan keuntungan dan kerugian berbagai jenis alat kontrasepsi
d. Menghormati keputusan suami tidak memilih IUD dan Implan
e. Menyerahkan sepenuhnya pemilihan alat kontrasepsi kepada pasutri
SOAL 14
Seorang perempuan usia 28 tahun post partum 40 hari P2A1 datang ke PMB dengan suaminya untuk menggunakan alat
kontrasepsi. Istri ingin menggunakan IUD tetapi suami tidak ingin karena khawatir mengganggu kenyamanan
hubungan seksual.
Bagaimana komunikasi efektif yang harus dilakukan oleh bidan?
a. Komunikasi dengan melibatkan suami dalam pengambilan keputusan
b. Komunikasi dengan memberikan kesempatan bertanya untuk suami
c. Komunikasi 2 arah antara bidan, ibu dan suami
d. Komunikasi dengan timbal balik
e. Komunkasi dengan menjelaskan secara detail keuntungan jenis alat kontrasepsi
SOAL 15
Seorang ibu G1P0A0 hamil 36 minggu datang ke Puskesmas bersama suaminya. Bidan memberikan konseling tanda-
tanda persalinan dan periapan persalnan kepada ibu. Kemudian suami bertanya apakah wajib menyiapkan calon
pendonor darah sebelum persalinan.
Apakah peran suami dalam unsur komunikasi sesuai kasus tersebut?
a. Pendamping
b. Komunikator
c. Komunikan
d. Pesan
e. Feed back
SOAL 16
Seorang klien berkata “Bagaimana saya bisa mengerti apa keinginan suami saya kalua dia hanya diam saja dan kalua
ditanya maksudnya apa, dia hanya berkata pendek”.
Respon bidan yang baik sebagai konselor yaitu?
a. Aktif mendengarkan curahan hati ibu
b. “Sabar ya bu, mungkin memang karakter suami seperti itu”
c. “Turut prihatin ya bu, coba ajak diskusi suami”
d. “Saya turut prihatin, mungkin bisa dicoba ibu minta tolong ke keluarga suami”
e. “Saya turut prihatin ya bu”
SOAL 17
Seorang perempuan baru saja melahirkan bayinya 20 menit yang lalu. Kondisi bayi BB 3000 r, menangis kuat dan ada
kelainan berupa bibir sumbing.
Bagaimana komunikasi efektif bidan untuk menjelaskan kondisi bayi?
a. “Turut prihatin ya bu kalua bayinya ada kelainan”
b. “Saya turut prihatin ya bu, adek merupakan anak special titipan Tuhan”
c. “Selamat ya bu sudah melahirkan dengan selamat”
d. “Ibu bayinya sehat namun ada kekurangan, yang sabar dan semangat ya bu”
e. “Ibu saya yakin adek bisa disembuhkan”
SOAL 18
Di sebuah desa terdapat posyandu lansia dengan anggota 25 orang. Posyandu tersebut kurang aktif, bidan melakukan
promosi kesehatan tentang pentingnya Posyandu Lansia.
Promosi kesehatan pada tingkat apakah yang dilakukan oleh bidan diatas?
a. Dasar
b. Promotif
c. Kuratif
d. Preventif
e. Rehabilitatif
SOAL 19
DI sebuah desa di pegunungan terdapat masyarakat yang 65% balitanya BGM. Mayoritas penduduk bekerja sebagai
buruh tani dan pekerja serabutan, penghasilan masyarakat juga rendah, banyak masyarakat yang tidak memiliki
handhone sehingga kalau ada informasi kesehatan bidan desa atau kader berkunjung ke rumah warga secara
langsung, pendidikan masyarakat rendah 75% tidak tamat sekolah dasar. Bidan berencana mengadakan penyuluhan
kesehatan tentang gizi seimbang pada balita.
Apakah media penyuluhan yang tepat sesuai kasus tersebut?
a. Contoh makanan gizi seimbang
b. Makanan tiruan gizi seimbang
c. Video
d. Leaflet
e. Poster
SOAL 20
Seorang perempuan usia 23 tahun G1P0A0 hamil 10 minggu datang ke PMB untuk melakukan ANC. Ibu mengatakan
sering mual hingga muntah juga merasa pusing. Bidan menjelaskan perubahan fisiologi pada ibu hamil tersebut dan
beberapa alternative untuk mengatasi keluhan.
Apakah jenis komunikasi yang dilakukan bidan?
a. Komunikasi efektif
b. Komunikasi terapeutik
c. Komunikasi dua arah
d. Komunikasi interpersonal
e. Komunikasi intrapersonal
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai