a. Alat Mikroskop cahaya Kaca benda Kaca penutup Pipet tetes Papan seksi Alat seksi Gelas piala Pipa/tabung mikrohematokrit Centrifuge b. Bahan Larutan garam fisiologis untuk mencit (NaCl 0,9%) Aquadest Larutan garam dapur dengan konsentrasi 3%, 2%, 1%, 0%, 0,9%, 0,7%, 0,5%, 0,3%, 0,1% Antikoagulan Syringe 1 ml Kain lab lembut Mencit Menghitung kecepatan hemolisis dan krenasi Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, pada konsentrasi NaCl 0.9% tidak menunjukkan adanya darah yang lisis atau krenasi karena NaCl 0,9% merupakan larutan yang isotonis dengan sel darah mencit. Pada perlakuan dengan menggunakan aquades dengan konsentrasi 0% terdapat eritrosit yang mengalami hemolisis pada waktu 31 detik. Pada perlakuan dengan menggunakan NaCl dengan konsentrasi 0,1% terdapat eritrosit yang mengalami hemolisis pada waktu 35,59 detik. Pada perlakuan dengan menggunakan NaCl dengan konsentrasi 0,3% terdapat eritrosit yang mengalami hemolisis pada waktu 37,79 detik. Pada perlakuan dengan menggunakan NaCl dengan konsentrasi 0,7% terdapat eritrosit yang mengalami hemolisis pada waktu 47,23 detik. Jadi dapat disimpulkan bahwa, ketika sel darah berada di larutan yang konsentrasinya dibawah 0.9% maka darah akan mengalami hemolisis karena berada dilarutan yang bersifat hipotonis sehingga terjadi proses masuknya air ke dalam eritrosit yang menyebabkan eritrosit menjadi menggembung dan kemudian akan terjadi hemolisis, serta waktu dan kecepatan hemolisis berbanding lurus, yaitu semakin tinggi konsentrasi larutan maka waktu yang diperlukan untuk terjadinya hemolisis juga semakin lama atau semakin tinggi. Pada perlakuan dengan menggunakan NaCl dengan konsentrasi 1% terdapat eritrosit yang mengalami krenasi pada waktu 50,52 detik. Pada perlakuan dengan menggunakan NaCl dengan konsentrasi 2% terdapat eritrosit yang mengalami krenasi pada waktu 40 detik. Pada perlakuan dengan menggunakan NaCl dengan konsentrasi 3% terdapat eritrosit yang mengalami krenasi pada waktu 33.75 detik. Ketika sel darah berada di larutan yang konsentrasinya di atas 0.9% maka darah akan mengalami krenasi karena berada dilarutan yang bersifat hipertonis sehingga terjadi proses keluarnya air dari dalam eritrosit yang menyebabkan eritrosit menjadi mengkerut dan kemudian akan terjadi krenasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa, waktu dan kecepatan krenasi berbanding terbalik, yaitu semakin tinggi konsentrasi larutan maka waktu yang diperlukan untuk terjadinya konsentrasi akan semakin cepat.