Anda di halaman 1dari 5

Tanda bahaya ibu nifas

1. Perdarahan lewat jalan lahir


Apa definisi pendarahan setelah melahirkan?
Rahim biasanya mengencang setelah bayi dilahirkan dan melepaskan plasenta ke luar.
Kontraksi tersebut akan membantu menekan pembuluh darah di mana plasenta
menempel.
Jika rahim tidak dapat berkontraksi dengan kuat, pembuluh darah akan melepaskan
banyak darah dan terjadilah pendarahan setelah melahirkan.
Apa saja faktor risiko terjadinya pendarahan setelah melahirkan?

 Melahirkan bayi besar

 Sudah beberapa kali melahirkan bayi dengan proses yang berlangsung lama

 Infeksi

 Obesitas

 Obat-obatan yang induksi persalinan

 Penggunaan forsep

 Robek di jalan lahir/jaringan vagina/pembuluh darah uterus

 Kelainan dalam penggumpalan darah

Apa saja gejalanya?

 Peningkatan denyut jantung

 Pendarahan parah

 Tekanan darah menurun

 Pembengkakan dan nyeri pada jaringan di sekitar daerah vagina

Gejala pendarahan setelah melahirkan mungkin hampir sama dengan kondisi/masalah


medis lainnya. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda untuk diagnosis yang tepat
dan penanganan yang akurat.
Pencegahan agar tidak terjadi pendarahan setelah melahirkan

 Mintalah bantuan medis bila sebelum melahirkan Anda mengalami anemia

 Episiotomies hanya jika diperlukan

Apa yang akan dokter lakukan?

 Memeriksa rahim dan jaringan panggul


 Memberi resep seperti prostaglandins, oxytocin atau ergometrine

 Mengeluarkan sisa plasenta dari rahim

 Lakukan operasi untuk mengetahui penyebab pendarahan setelah melahirkan.


Pembedahan dikenal sebagai laparotomi.

 Pembedahan untuk membuang rahim, yang dikenal sebagai histerektomi dan


biasanya merupakan hal terakhir yang dilakukan bila cara lain tidak berhasil.

Fakta mengkhawatirkan
Kehilangan darah yang parah dapat menyebabkan ibu mengalami penurunan tekanan
darah drastis, sehingga dapat mengakibatkan shock bahkan kematian. Namun deteksi
dini pendarahan setelah melahirkan dapat memulihkan kembali ibu ke kondisi normal.

2. Keluar cairan yang berbau dijalan lahir


Pada masa nifas, organ reproduksi Anda secara berangsur-angsur akan mengalami
involusi (penyusutan) hingga kembali ke ukuran dan fungsinya sebagaimana saat
sebelum hamil. Pada mulanya, cairan yang keluar saat nifas akan berwarna merah
karena mengandung darah segar, dan sisa sisa jaringan kehamilan, yakni selaput
ketuban, sel desidua, verniks kaseosa, lanugo, dan mekonium. Setelah lebih dari 1
hingga 2 minggu, cairan nifas akan berubah menjadi kekuningan lalu keputihan
karena kondisi rahim yang sudah bersih dan tidak lagi mengalami perdarahan.
Normalnya, cairan yang keluar selama nifas tidak akan mengeluaskan bau yang tidak
sedap. Bila kemudian Anda mengalami keluar cairan berbau tidak sedap dan berwarna
kekuningan dari jalan lahir, maka pada umumnya hal ini menandakan adanya infeksi
atau iritasi di sekitar organ intim Anda. Bisa juga, kondisi ini terjadi karena adanya
fistula di vagina, yakni saluran abnormal yang menghubungkan vagina dengan organ
tubuh lain, misalnya anus atau kandung kemih.
Sebaiknya, Anda lantas memeriksakan keluhan Anda ke dokter spesialis kandungan
supaya jelas apa penyebab keluhan Anda. Biasanya, bila dicurigai terjadi infeksi atau
iritasi, dokter akan menyarankan Anda menjalani tes lanjutan, seperti tes darah, tes
urin, USG, atau juga pengambilan sampel cairan dari organ intim untuk diperiksa
secara mikroskopik. Penanganan nantinya akan disesuaikan dengan etiologi keluhan
Anda.
Sementara ini, sebaiknya Anda menjaga dengan baik kebersihan organ intim Anda
untuk meminimalisasi risiko infeksi. Caranya, yakni dengan senantiasa membilasnya
menggunakan air bersih setiap habis buang air lalu kenakan juga pakaian dalam dan
celana yang juga bersih. Hindari penggunaan sabun pewangi atau cairan antiseptik di
sekitar kemaluan. Dan tidak lupa, hanya lakukan hubungan seksual yang aman dan
bertanggung jawab.

3. Bengkak diwajah,tangan,dan kaki,sakit kepala,kejang

4. Demam kurang dari 2 hari


5. Payudara bengkak,mudah disertai rasa sakit
6. Ibu terlihat sedih/depresi

 Pendarahan lewat jalan lahir

 Keluar cairan berbau dari jalan lahir

 Bengkak di wajah, tangan dan kaki, atau sakit kepala dan kejang-kejang
 Demam lebih dari 2 hari

 Payudara bengkak, merah disertai rasa sakit


 Ibu terlihat sedih, murung dan menangis tanpa sebab (depresi)

Anda mungkin juga menyukai