Anda di halaman 1dari 12

DAFTAR ISI

1. Daftar Isi..........................................................................................................................1
2. Kasus................................................................................................................................2
3. Pembahasan.....................................................................................................................8
4. Tinjauan Pustaka.............................................................................................................9

1
KASUS
I. Identitas
Identitas Pasien

 Nama : Ny. M

 Usia : 44 tahun

 Agama : Islam

 Pendidikan : SMA

 Pekerjaan : IRT

Identitas Suami

 Nama : Tn. H

 Usia : 50 tahun

 Agama : Islam

 Pendidikan : SMA

 Pekerjaan : karyawan

 Tanggal pemeriksaan :

31-03-2016

II. Anamnesis

Keluhan Utama: Perdarahan Jalan Lahir


Anamnesa Khusus:
G4P3A0 merasa hamil 9 bulan dan mengeluh pendarahan jalan lahir sejak 2 hari
SMRS. Darah berwarna hitam kental berbentuk gumpalan-gumpalan. Pasien merasa jumlah
darahnya sangat banyak hingga menghabiskan 3-5 pembalut/hari Pendarahan ini merupakan
yang pertama kali. Keluhan tidak disertai nyeri perut dan mules.

2
Pasien menyangkal adanya mules-mules ,keluarnya lendir bercampur
darah dan air-air dari jalan lahir. Gerak anak masih dirasakan ibu. Tidak ada riwayat jatuh,
coitus sebelumnya dan mengkonsumsi obat dan jamu-jamuan sebelumnya.
 Riwayat Pernikahan
Pasien menikah pada usia 22 tahun, sementara suaminya berusia 28 tahun. Pernikahan
pertama. Lama pernikahan sekitar 20 tahun.
 Riwayat Haid

Menarche : 13 tahun

HPHT : 9 juli 2015

Siklus Haid : Teratur

Lama Haid : 7 hari

Konsistensi darah : Cair

Pembalut yang digunakan 2-3 buah per hari

 Riwayat Kontrasepsi

Pasien mengunakan pil KB.

 Riwayat ANC

Pasien selalu memeriksakan kehamilannya di bidan setiap bulan.

 Keluhan selama kehamilan

Tidak ada

 Riwayat penyakit dahulu

Pasien menyangkal mempunyai riwayat darah tinggi, kencing manis, asma dan penyakit
jantung.

3
 Riwayat Obstetri
Keha Tempat Penolong Usia Cara Berat Panjan Jenis Usia Ket
milan Kehanilan g Kelamin
ke badan
1 Rumah Paraji 9 bulan Spt - - Perempuan 22 thn hidup

2 RS bidan 9 bulan Spt - - Laki – laki 19 Hidup


thn
3 Rumah Paraji 9 bulan Spt - - Perempuan 12 hidup
thn
4 Kehamilan saat ini

III. Pemeriksaan Fisik

 Keadaan Umum : tampak sakit ringan

 Kesadaran : composmentis

 Status gizi : baik

 Tanda vital

Tekanan darah: 120/80 mmHg

Nadi : 88 x/menit

Respirasi : 20 x/ menit

Suhu : 37

 Mata : Conjunctiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-

 Leher : KGB tidak membesar, JVP tidak meningkat

 Mulut : Mukosa mulut basah

 Hidung : Sekret -/-, deviasi -

 Thorax

 Cor : S1 – S2 regular, murmur -, gallop –

 Pulmo : VBS ka=ki, Wheezing -, ronchi -

 Abdomen : Cembung, Lembut

 Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-


4
Status obstretikus

 Pemeriksaan Luar

 TFU : 32 cm

 LP : 100cm

 Letak Anak : Kepala, puki, 5/5

 His :-

 BJA : 148 kali/menit, regular

 Pemeriksaan Dalam

Tidak dilakukan pemeriksaan

IV. Pemeriksaan Penunjang

 Pemeriksaan darah rutin

 USG

 NST

V. Diagnosa

G4P3A0 Gravida aterm + Perdarahan Antepartum banyak yang disebabkan Plasenta


Praevia totalis

VI. Terapi

Th/ : - observasi KU,TTV, BJA, HIS

- InfusRL

- antibiotik cefixime 2x1 gr

Pro konsul dokter Sp.OG

Rencana terminasi kehamilan  SC

5
VII. Prognosis

Quo ad vitam : dubia

Quo ad functionam : dubia

Quo ad Sanationam : dubia

VIII. FOLLOW-UP

Tgl- waktu S O A P

31-03-016 Perdarahan KU = CM G4P3A0 Gravida Rencana operasi semi


06.00 dari jalan lahir TD= 120/80 MMHg aterm + cito jam 11.00
N= 88X Perdarahan - Kalfoxim 2gr 1 jam
R= 20X Antepartum sebelum operasi
S= 37,0 banyak yang
Mata = Ca -/- Si -/- disebabkan
Abd = cembung Plasenta Praevia
TFU: 32 cm totalis
LP: 100cm
Letak Anak: Kepala,
puki, 5/5
His: -
BJA= 148 x/ reg
31-03-016 - KU = CM P4A0 PM SC ai. - Tidak puasa
14.00 TD= 120/80 MMHg Perdarahan - Terlentang 24
FU postop N= 88X Antepartum jam
R= 20X banyak yang - Cefotaxim 2x
S= 37,0 disebabkan 1 gr
Mata = Ca -/- Si -/- Plasenta Praevia - Pronalgest 3x
Abd = cembung totalis 100mg
TFU: 2 jari bawah JO - L-core 1x1
pusat = SCTP + - Cek lab darah
Kontraksi = baik sterilisasi rutin
pomeroy - OBS KU TTV

1-4-016 Px nyeri pada KU = CM POD 1 - Terapi lanjut


luka operasi TD= 110/80 MMHg P4A0 PM SC ai. - Lepas DC
N= 72X Perdarahan
R= 20X Antepartum
S= 37,1 banyak yang
Mata = Ca -/- Si -/- disebabkan
Abd = datar, lembut Plasenta Praevia
TFU: 2 jari bawah totalis
pusat + post MOW
Kontraksi = baik
6
LO= tertutup perban
ASI = -/-
BAB/BAK= -/100 cc
HB= 12.
L= 14300

2-4-016 Px nyeri pada KU = CM POD 2 - Terapi lanjut


luka operasi TD= 110/80 MMHg P4A0 PM SC ai. - Cefadroxyl 2x
N= 72X Perdarahan 500 gr
R= 20X Antepartum - Pronalges
S= 37,1 banyak yang - L-core
Mata = Ca -/- Si -/- disebabkan
Abd = datar, lembut Plasenta Praevia
TFU: 2 jari bawah totalis
pusat + post MOW
Kontraksi = baik
LO= tertutup perban
ASI = +/+
BAB/BAK= -/+

3-4-016 Px nyeri pada KU = CM POD 3 - blpl


luka operasi TD= 110/70 MMHg P4A0 PM SC ai.
N= 72X Perdarahan
R= 20X Antepartum
S= 36,1 banyak yang
Mata = Ca -/- Si -/- disebabkan
Abd = datar, lembut Plasenta Praevia
TFU: 2 jari bawah totalis
pusat + post MOW
Kontraksi = baik
LO= tertutup perban
ASI = +/+
BAB/BAK= -/+

7
PEMBAHASAN

Apakah Diagnosis awal Pada Pasien Ini Sudah Tepat?


 Pasien sudah tiga kali melahirkan dan ini merupakan kehamilan keempat dan pasien
menyangkal pernah mengalami keguguran

= G4P3A0

 Pasien merasa hamil 9 bulan, Pasien menyangkal adanya mules-mules ,keluarnya lendir
bercampur darah dan air-air dari jalan lahir.
 HPHT = 22 Juli 2015
 gravida aterm

 mengeluh pendarahan jalan lahir sejak 2 hari SMRS. Darah berwarna hitam kental
berbentuk gumpalan-gumpalan. Pasien merasa jumlah darahnya sangat banyak hingga
menghabiskan 3-5 pembalut/hari
tanda dan gejala tsb  diagnosa Perdarahan Antepartum banyak yang disebabkan
Plasenta Praevia totalis

 Apakah Penanganan Pasien Ini Sudah Tepat?

Th/ : - observasi KU,TTV, BJA, HIS

- InfusRL

- cefixime 2x 1gr

Pro konsul dokter Sp.OG

Rencana terminasi kehamilan  SC

Terapi diatas sudah sesuai karena, indikasi persalinan per abdominam adalah.

1. Plasenta previa dengan perdarahan banyak

2. Plasenta previa totalis

3. Plasenta previa lateralis di posterior

4. Plasenta letak rendah dengan anak letak sungsang

8
TINJAUAN PUSTAKA

I. Definisi
= plasenta yang berimplantasi rendah sehingga menutupi sebagian/ seluruh ostium uteri
internum.

II. Epidemiologi
0,3-0,5% dari seluruh kelahiran

III. Etiologi

1. Usia lebih dari 35 tahun. Hal ini mungkin dikarenakan otot-otot dinding rahim
pada wanita berumur diatas atau sama dengan 35 tahun ini sudah mulai melemah
sehingga dapat menyebabkan letak plasenta turun.
2. Multiparitas. Multipalaris adalah kecenderungan plasenta yang tidak akan
menempati tempat yang sama dengan plasenta lama pada kehamilan sebelumnya.
Sehingga kehamilan yang berulang-ulang dapat pula menyebabkan terjadinya
plasenta previa. Penelitian dari Babinszki dkk melaporkan bahwa kejadian
plasenta previa 2,2% lebih tinggi pada wanita yang telah memiliki anak 5 atau
lebih, terutama jika jarak antar kehamilan pendek
3. Merokok
4. Riwayat abortus
5. Riwayat operasi caesar. Melahirkan dengan operasi caesar mengakibatkan parut
di dalam rahim. Kejadian meningkat pada wanita yang sudah melakukan 2 atau
lebih operasi caesar
6. Hipoplasia endometrium : bila kawin dan hamil pada umur muda
7. Kehamilan kembar
8. Korpus luteum bereaksi lambat, dimana endometrium belum siap menerima hasil
konsepsi.
9. Tumor-tumor, seperti mioma uteri, polip endometrium
10. Riwayat operasi/pembedahan uterus sebelumnya

IV. Klasifikasi

9
1. Plasenta Previa totalis : Plasenta menutupi seluruh ostium uteri internum
2. Plasenta Previa Parsialis : Plasenta menutupi sebagian dari ostium uteri internum
3. Plasenta Previa Marginalis : Plasenta berada tepat pada tepi ostium uteri internum
4. Plasenta Letak Rendah : Plasenta yang letaknya abnormal pada segmen bawah
uterus tetapi belum sampai menutupi ostium uteri internum ( berada 3-4 cm pada
tepi ostium uteri internum )

V. Manifestasi Klinis

1. Perdarahan tanpa nyeri dan berulang


2. Bagian terendah anak sangat tinggi, karena plasenta letaknya dibawah maka bag.
Terendah anak tidak dapat mendekati pap.
3. Kelainan letak

VI. Pemeriksaan

- Pemeriksaan Dalam
Bahaya pemeriksaan dalam:
a. Dapat menyebabkan perdarahan yang hebat
b. Infeksi
c. Menimbulkan his, dan kemudian terjadilah partus prematurus.

Teknik dan persiapan pemeriksaan dalam :


a. Pasang infus dan persiapkan donor darah
b. Pemeriksaan dalam dilakukan di kamar bedah
c. Dilakukan secara hati-hati dan lembut
d. Jangan langsung masuk ke dalam canalis servikalis tapi raba dulu bantalan
antara jari dan kepala janin pada forniks (uji forniks)
e. Bila ada darah beku, keluarkan sedikit-sedikit dan pelan

- Pemeriksaan in spekulo. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui asal dari


perdarahan yang terjadi pada saat kehamilan, apakah perdarahan tersebut berasal dari
ostium uteri eksternum atau dari kelainan cervix dan vagina. Perdarahan yang berasal
dari ostium uteri eksternum mengindikasikan adanya plasenta previa

10
VII. Pemeriksaan Penunjang

- Pemeriksaan Ultrasonografi ( USG ) transabdominal dapat memperlihatkan lokasi


plasenta dengan keakuratan tinggi sekitar 96%.

VIII. Komplikasi

Pada Ibu :

 Syok hipovolemik akibat perdarahan


 Anemia akibat perdarahan
 Infeksi-sepsis
 Kematian

Pada Janin :

 Hipoksia
 anemia
 Asfiksi berat, gangguan pernapasan akibat oksigen tidak mencapai
jaringan

IX. Penatalaksanaan

Semua pasien dengan perdarahan per vagina pada kehamilan trimester ketiga,
dirawat di rumah sakit tanpa pemeriksaan dalam. Bila pasien dalam keadaan syok karena
perdarahan yang banyak, harus diperbaiki keadaan umumnya dengan pemberian infuse
atau transfuse darah.
Selanjutnya penanganan plasenta previa bergantung kepada :
i. Keadaan umum pasien, kadar Hb
ii. Jumlah perdarahan yang terjad
iii. Umur kehamilan / taksiran BB janin
iv. Jenis plasenta previa

1. Penanganan Ekspektif
Kriteria :
a. Umur kehamilan kurang dari 37 minggu
b. Perdarahan sedikit
11
c. Belum ada tanda – tanda persalinan
d. Keadaan umum baik, kadar Hb 8 gr% atau lebih
Rencana penanganan :
a. Istirahat baring mutlak
b. Infuse D 5% dan elektrolit
c. Spasmolitik, tokolitik, plasentotrofik, roboransia
d. Periksa Hb, HCT, COT, golongan darah
e. Pemeriksaan USG
f. Awasi perdarahan terus – menerus, tekanan darah, nadi, dan denyut
jantung janin

2. Penanganan Aktif
Kriteria :
a. Umur kehamilan ≥ 37 minggu, BB janin ≥ 2500 gr
b. Perdarahan banyak 500 cc atau lebih
c. Ada tanda – tanda persalinan
d. Keadaan umum pasien tidak baik, ibu anemis Hb < 8 gr%
Untuk menentukan tindakan selanjutnya SC atau partus pervaginum, dilakukan
pemeriksaan dalam kamar operasi, infuse transfusi darah terpasang.
Indikasi Sesario Caesar :
a. Plasenta previa totalis
b. Plasenta previa pada primigravida
c. Plasenta previa janin letak lintang atau letak sungsang
d. Fetal distress
e. Plasenta previa lateralis, jika :
 Pembukaan masih kecil dan perdarahan sangat banyak
 Sebagian besar ostium uteri internum ditutupi plasenta
 Plasenta terletak di sebelah belakang ( posterior )
f. Profause bleeding, perdarahan sangat banyak dan mengalir dengan cepat

12

Anda mungkin juga menyukai