Anda di halaman 1dari 6

Morfologi

Kepala dan badan lebar bersatu, ada dua pasang kaki atau anggota, tak ada leher dan ekor.
Bagian dalam ditutupi dengat kulit basah halus lunak. Kepala mempunyai mulut tang lebar
untuk mengambil makanan, 2 lubang hidung/ nares externa yang kecil dekat ujung hidung
yang berfungsi dalam pernapasan, 2 mata yang besar spherik, dibelakangnya 2 lubang pipih
tertutup oleh membrane tympani yang berfungsi sebagai telinga untuk menerima gelombang
suara. Tiap mata mempunyai kelopak mata atas dan bawah, serta di dalamnya mempunyai
selaput mata bening membrane nictitans untuk menutupi mata apabila berada di dalam air. Di
bagian ujung belakang badan dijumpai anus, lubang kecil untuk membuang sisa-sisa
makananyang tak dicerna, urine dan sel-sel kelamin/ telur atau sperma dari alat reproduksi
(Kastowo, 1982: 32 )

Kaki katak terdiri atas sepasang kaki depan dan sepasang kaki belakang. Kaki depan
terdiri atas lengan atas (brancium), lengan bawah (antebrancium), tangan (manus), dan jari-
jari (digiti). Pada kaki belakang terdiri atas paha (femur), betis (crus), kaki (pes) dan jari-jari
(digiti) (Radiopoetro, 1996: 474).

Secara umum katak jumlah jari tungkai depan biasanya empat jari dan tungkai
belakang lima jari. Pada tungkai belakang memanjang yang berpotensi untuk melompat.
Kadang-kadang dijumpai jari tambahan sebagai prehaluk pada sisi ventral kaki. Prehaluk ini
pada Spadefoot (katak penggali tanah) berupa tulang -tulang keras yang digunakan untuk
menggali tanah sebagai tempat bersembunyi (Radiopoetro, 1996: 474).

Kulit amphibia sangat penting dalam respirasi dan proteksi. Kulit yang tipis fleksibel
membagi bagian luar badan untuk melindungi organisme terhadap penyakit, berfungsi dalam
pernapasan, penyerapan air, sebab katak tidak pernah minum. Dilengkapi dengan kelenjar
mukosa yang menyebabkan kulit terjaga kelembabannya, bagi spesies yang hidup di air,
mukus memberikan minyak pelumas bagi tubuh. Sebagian besar memiliki kelenjar granular
dan kelenjar mukus. Keduanya mirip, akan tetapi hasil produksinya berbeda. Kelanjar
granular memproduksi zat abnoxious atau racun untuk melindungi diri dari musuh. Keduanya
dikelompokkan sebagai kelenjar alveolar (kelenjar yang tidak mempunyai saluran
pengeluaran, tetapi produknya di keluarkan lewat dinding selnya sendiri secara alami).
Kelenjar racundapat menimbukan iritasi pada kulit (Sukiya, 2005: 47).

atak adalah bilateral simetris, dengan bagian sisi kiri dan kanan equal. Bagian tengah
disebut medial, samping/lateral, badan muka depan adalah ujung anterior, bagian belakang
disebutujung posterior, bagian punggung atau dorsal, sedang bagian muka ventral. Bagian
badan terdiri atas kepala/ caput, kerongkongan/ cervik, dada/ thorax atau pectoral, perut atau
abdomen, pantat pelvis serta bagian kaudal pendek (Kastowo, 1982: 32).

Kamis, 29 Oktober 2009


TUGAS ZOOLOGY (all about kodok)

Berikut ni merupakan deskripsi yang kami buat setelah melakukan pengamatan terhadap
sistem reproduksi katak:

1. Sistem Genitalia Amphibi Jantan


Pada amphibi jantan, testis berjumlah sepasang, berwarna putih kekuningan yang
digantungkan oleh mesorsium. Sebelah kaudal dijumpai korpus adiposum, terletak di bagian
posterior rongga abdomen.
Saluran reproduksinya yaitu, Tubulus ginjal akan menjadi duktus aferen dan membawa
spermatozoa dari testis menuju duktus mesonefrus. Di dekat kloaka, duktus mesonefrus pada
beberapa spesies akan membesar membentuk vasikula seminalis (penyimpan sperma
sementara). Vesikula seminalis akan membesar hanya saat musim kawin saja. Vasa aferen
merupakan saluran-saluran halus yang meninggalkan testis, berjalan ke medial menuju ke
bagian kranial ginjal. Duktus wolf keluar dari dorsolateral ginjal, ia berjalan di sebelah lateral
ginjal. Kloaka kadang-kadang masih jelas dijumpai.
Pada urodela lebih panjang daripada salientia yang berbentuk oval sampai bulat dan lebih
kompak. Pada caecilian, strukturnya panjang seperti rangkaian manik-manik. Pada
salamander testis terlihat lebih pendek dengan permukaan yang tidak rata. Badan lemak
terlihat pada gonad jantan.

2. Sistem Genitalia Amphibi Betina


Pada betina, ovarium berjumlah sepasang, pada sebelah kranialnya dijumpai jaringan lemak
berwarna kuning (korpus adiposum). Baik ovarium maupum korpus adiposum berasal dari
plica gametalis, masing-masing gonalis, dan pars progonalis. Ovarium digantungkan oleh
mesovarium.
Saluran reproduksi berupa oviduk yang merupakan saluran berkelok-kelok. Oviduk dimulai
dengan bangunan yang mirip corong (infundibulum) dengan lubangnya yang disebut oskum
abdominal. Oviduk di sebelah kaudal mengadakan pelebaran yang disebut dutus mesonefrus.
Dan akhirnya bermuara di kloaka. (Buku SH II, diktat asistensi Anatomi Hewan).

3. Pembuahan Eksternal
Sistem reproduksi pada amphibi, pembuahannya terjadi secara eksternal, artinya penyatuan
gamet jantan dan gamet betina terjadi di luar tubuh. Pada pembuahan eksternal biasanya
dibentuk ovum dalam jumlah besar, karena kemungkinan terjadinya fertilisasi lebih kecil dari
pada pembuahan secara internal.
Pada katak betina menghasilkan ovum yang banyak, kalau kita membedah katak betina yang
sedang bertelur, kita akan menjumpai bentukan berwarna hitam yang hampir memenuhi
rongga perutnya, itu merupakan ovarium yang penuh berisi sel telur, jumlahnya mencapai
ribuan.
Pada katak betina juga ditemukan semacam lekukan pada bagian leher, yang berfungsi
sebagai tempat ”pegangan” bagi katak jantan ketika mengadakan fertilisasi. Hal ini diimbangi
oleh katak jantan dengan adanya struktur khusus pada kaki depannya, yaitu berupan telapak
yang lebih kasar. Fungsinya untuk memegang erat katak betina ketika terjadi fertilisasi.

Sumber:

Tenzer, Amy. 2003. Petunjuk Praktikum Struktur Hewan II. Malang. Jurusan Biologi UM
Tim Asistensi. 1990. Diktat Asistensi Anatomi Hewan-Zoologi. Yogyakarta. Jurusan Zoologi
UGM
Morfologi

Kepala dan badan lebar bersatu, ada dua pasang kaki atau anggota, tak ada leher dan ekor.
Bagian dalam ditutupi dengat kulit basah halus lunak. Kepala mempunyai mulut tang lebar
untuk mengambil makanan, 2 lubang hidung/ nares externa yang kecil dekat ujung hidung
yang berfungsi dalam pernapasan, 2 mata yang besar spherik, dibelakangnya 2 lubang pipih
tertutup oleh membrane tympani yang berfungsi sebagai telinga untuk menerima gelombang
suara. Tiap mata mempunyai kelopak mata atas dan bawah, serta di dalamnya mempunyai
selaput mata bening membrane nictitans untuk menutupi mata apabila berada di dalam air. Di
bagian ujung belakang badan dijumpai anus, lubang kecil untuk membuang sisa-sisa
makananyang tak dicerna, urine dan sel-sel kelamin/ telur atau sperma dari alat reproduksi
(Kastowo, 1982: 32 )

Kaki katak terdiri atas sepasang kaki depan dan sepasang kaki belakang. Kaki depan
terdiri atas lengan atas (brancium), lengan bawah (antebrancium), tangan (manus), dan jari-
jari (digiti). Pada kaki belakang terdiri atas paha (femur), betis (crus), kaki (pes) dan jari-jari
(digiti) (Radiopoetro, 1996: 474).

Secara umum katak jumlah jari tungkai depan biasanya empat jari dan tungkai
belakang lima jari. Pada tungkai belakang memanjang yang berpotensi untuk melompat.
Kadang-kadang dijumpai jari tambahan sebagai prehaluk pada sisi ventral kaki. Prehaluk ini
pada Spadefoot (katak penggali tanah) berupa tulang -tulang keras yang digunakan untuk
menggali tanah sebagai tempat bersembunyi (Radiopoetro, 1996: 474).

Kulit amphibi sangat penting dalam respirasi dan proteksi. Kulit yang tipis fleksibel
membagi bagian luar badan untuk melindungi organisme terhadap penyakit, berfungsi dalam
pernapasan, penyerapan air, sebab katak tidak pernah minum. Di lengkapi dengan kelenjar
mukosa yang menyebabkan kulit terjaga kelembabannya, bagi spesies yang hidup di air,
mukus memberikan minyak pelumas bagi tubuh. Sebagian besar memiliki kelenjar granular
dan kelenjar mukus. Keduanya mirip, akan tetapi hasil produksinya berbeda. Kelanjar
granular memproduksi zat abnoxious atau racun untuk melindungi diri dari musuh. Keduanya
dikelompokkan sebagai kelenjar alveolar (kelenjar yang tidak mempunyai saluran
pengeluaran, tetapi produknya di keluarkan lewat dinding selnya sendiri secara alami).
Kelenjar racundapat menimbukan iritasi pada kulit (Sukiya, 2005: 47).

atak adalah bilateral simetris, dengan bagian sisi kiri dan kanan equal. Bagian tengah
disebut medial, samping/lateral, badan muka depan adalah ujung anterior, bagian belakang
disebutujung posterior, bagian punggung atau dorsal, sedang bagian muka ventral. Bagian
badan terdiri atas kepala/ caput, kerongkongan/ cervik, dada/ thorax atau pectoral, perut atau
abdomen, pantat pelvis serta bagian kaudal pendek (Kastowo, 1982: 32).

Gambar 1.1 Morfologi Katak


Kalsifikasi

Berdasarkan ciri-ciri morfologi diatas klasifikasi katak adalah sebagai berikut:

Kingdom Animalia

Kelas Amphibia

Ordo Annura

Famili Bufodae

Genus Bufo

Spesies Bufo melanostictu (Merrem, 1982).

Anda mungkin juga menyukai