Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PERMOHONAN BANTUAN

MODAL USAHA PERKEBUNAN


KACANG PANJANG PARADE

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK WANITA TANI (KWT) FLAMBOYAN
DESA WIRABANGUN

DESA WIRABANGUN
KECAMATAN SIMPANG PEMATANG
KABUPATEN MESUJI
TAHUN 2019
KELOMPOK WANITA TANI (KWT) FLAMBOYAN
DESA WIRABANGUN
KECAMATAN SIMPANG PEMATANG

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas perkenanNya kami dapat menulis Proposal ini
sebagai Salah satu bentuk upaya untuk menjebatani pengadaan permodalan bagi usaha
Pertanian Sub Sektor Tanaman Kacang Panjang yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani
“FLAMBOYAN” Desa Wirabangun Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji.
Pengembangan Usaha Pertanian sub sector Kacang Panjang merupakan bagian
integral dari Pembangunan yang seharusnya mendapat perhatian dari berbagai pihak dan
dilaksanakan secara serius untuk meningkatkan produksi dan produktifitas Pertanian dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kalangan masyarakat yang
kurang mampu, yang mana kacang panjang juga merupakan salah satu jenis sayuran yang
cukup digemari di kalangan menengah kebawah, maupun menengah ke atas, selain itu juga
penanaman, serta perawatannya juga mudah, sehingga untuk gagal panen kesempatannya
sangat kecil.
Semoga melalui Proposal ini Bapak/Ibu dapat membantu baik dari segi Permodalan,
Managemen dn teknologi agar kami dapat mengembangkan usaha tani ini agar mencapai
kesejahteraan.

Mesuji, 16 September 2019

Penyusun,
Kelompok Wanita Tani (KWT)
“ FLAMBOYAN”
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tumbuhan kacang panjang (Vigna sinesis L.) merupakan tumbuhan holtikultura yang
dapat di tanam di iklim Tropis, tergantung dengan intensitas penyiraman dan penanganan
pada saat penanaman. Selama ini Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Wirabangun hanya
memanfaatkan lahan pekarangan rumah, namun ternyata masih banyak lahan kosong yang
dapat dijadikan lahan pertanian. Ada sekitar ¼ HA lahan yang tidak ditanami karena
terbatasnya modal dan juga peran masyarakat dalam memanfaatkan lahan pertanian yang
dapat di tanami oleh berbagai jenis tanaman, tak terkecuali kacang panjang.
Tanaman kacang panjang banyak dijual di pasar tradisional kecamatan Simpang
Pematang, bahkan warung sembako di Desa-Desa, tak jarang juga di Desa Wirabangun,
namun petani komoditi kacang panjang di Desa Wirabangun jarang di temui, sehingga
bertani kacang panjang masih memiliki potensi untuk menstabilkan ekonomi keluarga.
Dilihat dari bidang kesehatan kacang panjang mengandung zat gizi yaitu thiamin (vitamin
B1) dan serat yang dapat membantu mengendalikan kadar glukosa darah tinggi pada pasien
Diabetes Mellitus (DM) (Harmayetty,2009). Peran thiamin di dalam tubuh berkaitan dengan
metabolisme karbohidrat dalam menghasilkan energi. Bentuk aktif thiamin adalah di dalam
koenzim kokarboksilase yang masuk dalam siklus krebs dan menghasilkan metabolit
berenergi tinggi yaitu Adenosine Triphosphate (ATP) (Sediaoetama, 2006).
Usaha Pengembangan Tanaman kacang panjang perlu dilakukan sebagai upaya agar
keberadaan Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Wirabangun tetap berjalan sebagaimana
mestinya dan dapat menopang biaya hidup, terutama bagi ibu-ibu dapat memiliki jiwa
mandiri dengan bertani dan menjual hasil taninya.

1.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dari pembuatan proposal ini adalah:
1. Mengaktifkan Kegiatan Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Wirabangun.
2. Memberikan peluang bisnis atau usaha dibidang Pertanian untuk KWT Desa
Wirabangun, atau masyarakat yang terangkum di dalamnya.
3. Pemberdayaan Wanita Tani untuk lebih mandiri dan memiliki penghasilan sendiri.
II. ISI

2.1 Alat dan Bahan


A. Alat
Adapun alat yang di gunakan adalah:
1. Bambu
2. Tali Rapiah
3. Mulsa (plastic penutup gulutan)
4. Selang Drip
5. Tangki Semprot “SOLO GERMAN’’
6. Ember
7. Selang Besar
B. Bahan
Adapun Bahan yang di gunakan adalah:
1. Bibit Kacang Panjang merk “PARADE”
2. Pupuk Kandang
3. Pupuk NPK dan Urea
4. Obat Semprot
5. Perangsang Buah

2.2 Metode Tanam


Adapun metode tanam yang dilakukan yaitu, metode tanam sederhana yang akan dijabar
secara singkat dalam isi ini yaitu:
1. Dilakukan pengelolahan lahan tanah dengan cara di bajak, dengan dua tahap
pengelolahan tanah.
2. Dilakukan penggulutan tanah dengan hasil gulutan 6 gulutan untuk media tanam
kacang panjang.
3. Dipupuk menggunakan pupuk kompos sebelum menanaman benih.
4. Sebelum tebar benih gulutan ditutupi oleh mulsa agar tidak ada tanaman lain yang
tumbuh di sekitar kacang panjang.
5. Dibuatkan tiang penyangga dari bambu dengan jarak tanam 100cm jarak kanan kiri
benih yang ditanam.
6. Ditebar benih yang sudah siap, dengan estimasi tanam dan panen pertama yaitu 40
hari pasca tebar benih.
7. Proses perawatan di lakukan dengan penyemprotan, dan pemupukan serta di beri
perangsang buah. Harapan awal dengan metode ini dapat menghasilkan kacang
panjang dengan intensitas 22 kali masa panen dengan lama penanaman 3 – 3.5 bulan.

2.3 Analisis Usaha


Adapun analisis usaha yang diterapkan yaitu adanya modal yang diberikan dan juga hasil
panen yang memberikan laba rugi (keuntungan). (terlampir)
III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sesuai dengan maksud dan tujuan, adanya bantuan dana ini adalah untuk
mengembangkan usaha dibidang pertanian dengan memberdayakan Kelompok Wanita Tani
(KWT) Desa Wirabangun, agar kedepannya dapat lebih mandiri dan memiliki penghasilan
sendiri.

3.2 Kritik dan Saran


Kritik dan saran tetap kami harapkan untuk kedepannya agar Kelompok Wanita Tani
(KWT) Desa Wirabangun dapat lebih baik lagi dan dapat membanggakan nama Desa
Wirabangun.
DAFTAR PUSTAKA

Harmayetty, et al. 2009. Jus Kacang Panjang Terhadap Kadar Glukosa.


Jurnal Ners Vol. 4 (2) : 116-121

Sediaoetama, A., 2006. Ilmu Gizi 1. Jakarta: PT Dian Rakyat, hlm. 31-185.

Anda mungkin juga menyukai