Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIK PEMBUATAN VCO

DISUSUN OLEH :
1. HANDRY HUSEIN
2. GRACECIA AMELIA
3. M RAIHAN ANWAR
4. RUHT JESSICA FEBIOLA
5. THIFAAL YUSRIYYAH

KELAS: XII MIPA 2

SMA NEGERI 4 KOTA TANGERANG


BAB I
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Masalah


Inovasi dalam bahan pangan kebutuhan konsumsi memang selalu berkembang. Baik dari
dunia kuliner secara umum maupun dari hasil pengembangan pangan berbasis bioteknologi. Pada
bioteknologi sendiri, pengembangan pangan berbasis biteknolologi modern melibatkan adanya
rekayasa DNA, sehingga seperti yang kita lihat sekarang ini, muncullah berbagai produk pangan
dengan inovasi yang sangat bermanfaat bagi manusia. Seperti yang kita lihat banyaknya tumbuhan
transgenic semisal dengan tumbuhan tahan hama, tumbuhan tahan kekeringan, dan sebagainya yang
merupakan hasil dari rekayasa DNA. Disampaing perkembangan bioteknologi modern yang sangat
pesat dan menjadi hal yang terus dikembangakan sekarang ini, tentunya adapula bioteknologi
konvensioanal dimana kita ketahui bersama bioteknologi konvensional disamping secara umum
menggunakan bakteri atau jamur pada proses pembuatannya melalui fermentasi.
Salah satu produk bioteknologi konvensional yaitu adalah Virgin Coconut Oil (VCO). Virgin Coconut
Oil merupakan bioteknologi konvensional yang sudah dikenali oleh masyrakat sejak lama. Virgin
Coconut Oil sering disebut sebagai minyak murni, minyak perawan, minyak kelapa murni, hingga
minyak ajaib. Dikatakan sebagai minyak kelapa murni sebab menggunakan bahan pokok kelapa segar
melalui proses fermentasi tanpa tambahan bahan-bahan kimia yang bias berbahaya bagi tubuh
manusia. Proses pemubatan Virgin Coconut Oil melalui proses fermentasi oleh ragi berupa
Saccoromyces cereviceae.
Pembuatan Virgin Coconut Oil merupakan hal yang penting untuk dipelajari. Disamping proses
pembuatannya yang sangat mudahl, bahan yang digunakanpun murah dan relatif mudah untuk
didapatkan. Selain itu, dengan mengetahui cara pembuatannya, tentunya merupakan nilai positif bagi
seseorang sehingga tidak lagi harus membeli karena sudah bisa membuat sendiri.
B. Tujuan
Selain memenuhi tugas praktek biologi tentang pembuatan VCO, kami juga ingin mengetahui cara
pembuatan VCO dengan baik dan benar serta mengetahui karakteristik VCO yang memiliki kualitas
yang baik.
C. Manfaat
Praktikan mengetahui cara pembuatan VCO dengan baik dan benar serta mengetahui karakteristik
VCO yang memiliki kualitas yang baik.
BAB II
Metode Praktikum

1. Waktu dan Tempat


Hari/Tanggal : Rabu, 13 Januari 2019
Waktu : Pukul 16.00 s.d. 18.00 WIB
Tempat : Rumah salah satu anggota kelompok

2. Alat dan Bahan


• Parutan Kelapa • Buah Kelapa
• Panci • Air
• Botol air mineral (2 liter)
• Selang Plastik
• Saringan
• Corong
• Kertas Tissu
• Botol kecil

3. Prosedur kerja

Cara Pembuatan Virgin Coconut oil :


1. Siapkan semua peralatan yang diperlukan secara lengkap
2. Kupas dan belah buah kelapa kemudian pisahkan daging buah dari tempurungnya.
3. Parut daging buah dengan parutan tangan.
4. Tambahkan air dalam kelapa parut sebanyak 2 kali volume, kemudian peras untuk
mendapat santa. Ulangi penambahan air dengan volume air yang sama dan peras lagi.
5. Diamkan santan encer selama 3 jam. Pendiaman yang semakin lama akan terjadi pembentukan
asam lemak jenuh yang semakin banyak, sedangkan jika kurang lama krim atau snatan kental
yang diperoleh sedikit. Didiamkan akan terbentuk 3 lapisan yaitu endapan
kotoran, air, dan krim(santan kental). Pisahkan krim kenyal dari air dengan cara
disedot menggunakan selang.
6. Diamkan krim kental selama 48 jam dalam suhu kamar, sehingga menghasilakan tiga
lapisan, yaitu blondo, minyak, dan air. Untuk menjaga mutu, pembuangan lapisan air
harus dilakukan setiap kali terbentuk. Hal ini untuk menguarangi proses
yang diperoleh sedikit. Sdengan didiamkan akan terbentuk 3 lapisan yaitu endapan
kotoran, air, dan krim(santan kental). Pisahkan krim kenyal dari air dengan cara
disedot menggunakan selang dehidrogenase yang menghasilkan trans fatty acid dan asam lemak
jenuh rantai panjang.
8. Ambil Minyak menggunakan ssuntikan kemudian saring menggunakan tissue. Untuk
mendapatkan minyak murni yang bermutu tunggi penyaringan dilakukan berulang-
ulang, dan terakhir dapart menggunakan zeolit sebagai lapisan penyaring untuk
mengurangi kadar air dalam minyak.
BAB III
Hasil dan Pembahasan
Pada VCO yang kami buat terdapat minyak yang dihasilkan dalam wadah tempat pengamatan.
Virgin Coconut Oil (VCO) adalah minyak yang dihasilkan dari buah kelapa
‘organik’ yang segar, (bukan dari kopra) dengan kaedah yang tidak melibatkan penggunaan
sebarang bahan kimia, suhu yang tinggi, tidak terhidrogen walaupun sebahagian, tidak juga
menggunakan sebarang bahan pencair (‘solvent’) untuk mendapatkan hasil yang tinggi.
Diantara ciri-ciri lain Virgin Coconut Oilialah, ia mengandungi lauric acid yang tinggi,
sekitar 50-57 % , dan capric acid sekitar 6-7 %. Tidak mengandungi trans fatty acid kerana
ia tidak melalui proses penghidrogenan walaupun sebahagian, dan masih mengekalkan
kandungan anti oksida asli. Tidak melalui proses nyah bau dan nyah warna, dan masih
mengekalkan bau aroma dan warna yang asli.
Oleh kerana penghasilannya sebagaimana perlakuan di atas, ia mempunyai jangka
waktu yang lama (sekurang-kurangnya 2 tahun) berbanding jangka waktu minyak biasa yang
cuma menjangkau maksimalnya 1 tahun. Sementara bagi minyak kelapa biasa, semua
perlakuan di atas dilakukan untuk menghasilkannya.
Sementara ciri-ciri khusus Virgin Coconut Oil Bio-Asli selain dari ciri-ciri di atas
ialah , ia dihasilkan dari buah kelapa asli yang tidak diubahsuai secara genetik, diproses tidak
melebihi dari 24 jam selepas dipetik, buah kelapa dipetik dari kebun yang tidak
menggunakan bahan baja sebatian, dan tidak juga menggunakan bahan racun serangga.
Secara saintifiknya Virgin Coconut Oil terdiri dari sekitar 50 % lauric acid dan 6-7
% capric acid. Keduanya adalah tergolong dalam kategori ‘medium chain fatty acid’ yang
mempunyai fungsi kebaikan tambahan untuk membentuk monolaurin dan monocaprin di
dalam tubuh manusia atau haiwan. Monolaurin dan monocaprin adalah monoglycerides yang
bersifat antiviral, antibakterial dan antiprotozoal yang digunakan oleh tubuh badan
manusia atau haiwan untuk memusnahkan ‘lipid coated’ virus seperti HIV, Herpes,
cytomegalovirus,influenza,
Beberapa bacteria pathogen termasuk listeria monocytogenes dan heliobacter
pylori, serta protozoa seperti giardia lamblia. Hasil beberapa kajian juga menunjukkan
bahawa bahawa kedua-duanya juga menunjukkan kesan antimikrobial yang baik. Terbaru
telah ditemui akan keupayaan monolaurin membunuh ‘lipid coated DNA dan RNA viruses’
termasuk HIV dan herpes, juga lain-lain mikroorganisma termasuk gram positif bacteria.
Di dalam ‘An Ilsi North America Special Conference’ telah di takrifkan bahwa
fatty acid yang terdapat di dalam VCO sebagai ‘Functional Food’ yang membawa maksud
bahawa ia adalah makanan yang membekalkan komponen untuk kesihatan mengatasi
komponen untuk tenaga. Secara mudah dalam makanan terdapat beberapa komponen yang
bila diambil (dimakan/diminum) oleh manusia ia boleh digunakan oleh tubuh samada untuk
membina tenaga, membina sistem daya tahan tubuh atau untuk kesihatan, membina sel-sel
tubuh, serta beberapa fungsi minor yang lain. Bagi makanan yang dikelaskan sebagai
‘functional food’, jumlah bagian atau jumlah komponennya yang boleh digunakan oleh tubuh untuk
kesehatan mengatasi atau lebih banyak daripada jumlah komponen untuk tenaga
dan lainnya.

 Manfaat VCO
Riset dan observasi klinis telah menunjukkan bahwa Medium Chain Fatty Acids,
asam lemak yang ditemukan pada minyak kelapa, memberikan banyak manfaat kesehatan
Beberapa manfaat tersebut adalah
Mematikan virus yang menyebabkan mononucleosis influenza, hepatitis C, cacar air,
dan herpes
Mematikan bakteri yang menyebabkan pneumonia, sakit telinga, infeksi tenggorokan,
lubang gigi, keracunan makan infeksi saluran kencing, meningitis, dan gonorhea
Mematikan jamur yang menyebabkan candida, jock itch kadas, dan infeksi lainnya
Mementahkan atau mematikan cacing pita, lice, giardia, dan parasit lainnya
Meningkatkan energi dan daya tahan yang memperbaiki fisik dan penampilan atlit
Memperbaiki pencernaan dan penyerapan vitamin-vitamir dan asam amino yang
dapat dilarutkan lemak
Memperbaiki sekresi insulin dan pendayagunaan glukosa darah serta mengurangi
resiko-resiko yang berhubungan dengan diabetes
Meredakan stres pada pankreas dan sistem-sistem enzim tubuh, dan mendukung
fungsi thyroid.
Mengurangi gangguan-gangguan gejala kesulitan pencernaan dan cystic fibrosis
Memperbaiki penyerapan kalsium dan megnesium serta mendukung perkembangan
tulang dan gigi yang kuat,Membantu melindungi diri kita terhadap serangan
osteoporosis
Mendukung dan membantu fungsi sistem kekebalan tubuh
Membantu melindungi tubuh dari kanker payudara, kanker colon, dan kanker lainnya,
Memperbaiki kinerja dan mencegah sakit jantung karena tidak meningkatkan
kolesterol darah atau kelengketan platelet
Mencegah atherosclerosis dan stroke, membantu menurunkan tekanan darah tinggi
Berfungsi sebagai antioksidan, mengurangi peradangan kronis
Membantu melindungi tubuh dari radikal bebas berbahaya yang meningkatkan
penuaan dini dan penyakit degeneratif
Meredakan gejala-gejala yang dihubungkan dengan benign prostatic hyperplasia
(pembesaran prostat)
Mengurangi tekanan-tekanan epileptis
Membantu melindungi tubuh kita terhadap penyakit ginjal dan infeksi kandung kemih
Membantu mencegah sakit lever
Memiliki kandungan kalori yang lebih rendah dibanding lemak-lemak lainnya.
Menambah penurunan berat badan berlebihan dengan meningkatkan angka metabolik
Didayagunakan oleh tubuh untuk menghasilkan energi dengan pilihan untuk
disimpan sebagai lemak tubuh sebagaimana lemak-lemak dieter lainnya
Membantu mencegah kegemukan dan masalah-masalah kelebihan berat badan
Kalau dioleskan di luar membantu membentuk hambatan kimia pada kulit untuk
mementahkan infeksi, mencegah keriput dan bercak-bercak penuaan
Mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan psoriasis, eksim, dan dermatitis
Memperlembut dan membantu mengurangi kekeringan dan kekenduran kulit
Memperbaiki rambut dan kompleks yang terlihat sehat, membantu mengendalikan
ketombe
Memberikan perlindungan dari pengaruh-pengaruh membahayakan radiasi sinar
ultraviolet dari cahaya matahari
Tidak membentuk produk sampingan berbahaya ketika dipanaskan pada suhu masak
normal seperti yang terjadi pada minyak sayur lain
PERTANYAAN PRAKTIK/PROYEK

KELOMPOK VCO
1. Mengapa VCO digolongkan kedalam bioteknologi konvensional? Jelaskan jawaban kalian.

Jawaban : bioteknologi konvensional memanfaatkan mikroorganisme secara utuh dan tidak bisa
diproduksi dalam jumlah besar. Selain itu,bioteknologi konvensional juga dilakukan tanpa adanya
fertilisasi, tetapi menggunakan teknik fermentasi. Begitupun dengan pembuatan VCO, dari santan
kelapa yang difermentasi/didiamkan selama beberapa hari dapat menghasilkan minyak dengan
kualitas yang baik dan memiliki banyak hasiat.
2. Bagaimana terbentuknya lapisan minyak VCO? Jelaskan

Jawaban : Setelah didiamkan selama ± 12 jam dan disimpan di wadah yang tertutup santan kelapa
akan terbentuk 3 lapisan yaitu:
1. Lapisan atas(MINYAK VCO berwarna bening jernih)
2. Bagian dibawahnya adalah ampas santan (blondo)
3. Bagian paling bawah adalah air.
3. Faktor faktor apa sajakah yang mempengaruhi terbentuknya VCO?

Jawaban: fermentasi diantaranya Ph, konsentrasi inokulum, suhu, bahan baku kelapa, dan
lamanya fermentasi. Konsentrasi substrat yang terlalu tinggi mengurangi jumlah oksigen terlarut.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah kami lakukan dapat disimpulkan bahwa VCO (Virgin
Coconut Oil) adalah suatu minyak yang dihasilkan dari daging kelapa tua yang
difermentasikan dan memiliki berbagai fungsi.
Dengan adanya VCO ini, akan sangat membantu masyarakat kalangan bawah untuk
memperoleh kesehatan, dan cara pembuatannya sangat mudah.

Anda mungkin juga menyukai