Anda di halaman 1dari 11

BAB I

DEFINISI

A. Hak adalah tuntutan seseorang terhadap sesuatu yang merupakan kebutuhan


pribadinya, sesuai dengan keadilan, moralitas dan legalitas.

B. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan dan tidak boleh bila tidak
dilaksanakan.

C. General Consent atau Persetujuan Umum adalah pernyataan kesepakatan


yang diberikan oleh pasien terhadap peraturan rumah sakit yang bersifat umum.

D. Informed Consent : pernyataan setuju (consent) ijin dari seseorang (pasien)


yang diberikan secara bebas, rasional, tanpa paksaan (voluntary) terhadap
tindakan kedokteran yang akan dilakukan terhadapnya sesudah mendapatkan
informasi yang cukup tentang tindakan kedokteran yang dimaksud.

E. Pasien adalah penerima jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit baik dalam
keadaan sehat maupun sakit.

F. Dokter dan Dokter Gigi adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi dan dokter
gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran dan kedokteran gigi baik di dalam
maupun di luar negeri yang diakui Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.

G. Keluarga adalah suami atau istri, ayah atau ibu kandung, anak-anak kandung,
saudara-saudara kandung atau pengampunya.
Ayah:
1. Ayah kandung
2. Termasuk ayah adalah ayah angkat yang ditetapkan berdasarkan penetapan
pengadilan atau berdasarkan hukum adat.

Ibu:
1. Ibu kandung

Panduan Penjelasan Pelayanan Hak dan Kewajiban Pasiendan Keluarga RS.Mitra Husada 1
2. Termasuk ibu adalah ibu angkat yang ditetapkan berdasarkan penetapan
pengadilan atau berdasarkan hukum adat.

Suami:
1. Seorang laki-laki yang dalam ikatan perkawinan dengan seorang perempuan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Istri:
1. Seorang perempuan yang dalam ikatan perkawinan dengan seorang laki- laki
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Apabila yang bersangkutan mempunyai lebih dari 1 (satu) istri perlindungan
hak keluarga dapat diberikan kepada salah satu dari istri.

Panduan Penjelasan Pelayanan Hak dan Kewajiban Pasiendan Keluarga RS.Mitra Husada 2
BAB II
RUANG LINGKUP

Hak pasien selalu dihubungkan dengan pemeliharaan kesehatan yang bertujuan


agar pasien mendapatkan upaya kesehatan, sarana kesehatan, dan bantuan dari tenaga
kesehatan yang memenuhi standar pelayanan kesehatan yang optimal sesuai dengan
Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 69 tahun 2014.

A. PRINSIP DALAM PELAYANAN KESEHATAN:


1. Bahwa upaya kesehatan yang semula dititik beratkan pada upaya penyembuhan
penderita, secara berangsur-angsur berkembang kearah keterpaduan upaya
kesehatan yang menyeluruh.
2. Bahwa dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi seluruh
masyarakat perlu adanya perlindungan hak pasien dan keluarga.
3. Bahwa keberhasilan pembangunan di berbagai bidang dan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi telah meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat
dan kesadaran akan hidup sehat.
4. Bahwa meningkatnya kebutuhan pelayanan dan pemerataan yang mencakup
tenaga, sarana, prasarana baik jumlah maupun mutu.
5. Bahwa pelayanan kesehatan amat penting apabila dihadapkan pada pasien yang
sangat membutuhkan pelayanan kesehatan dengan baik dan dapat memuaskan
para pasien.
6. Perlindungan merupakan hal yang essensial dalam kehidupan karena
merupakan sifat yang melekat pada setiap hak yang dimiliki.
7. Bahwa seseorang dapat menuntut haknya apabila telah memenuhi
kewajibannya, oleh karena itu kewajiban menjadi hak yang paling utama
dilakukan.
8. Bahwa perlindungan bagi tenaga kesehatan maupun pasien merupakan hal
yang bersifat timbal balik artinya pihak-pihak tersebut dapat terlindungi atas
hak-haknya bila melakukan kewajibannya.
9. Bahwa dalam kondisi tertentu pasien tidak memiliki kemampuan untuk
mendapatkan informasi atau penjelasan mengenai haknya sehingga akan
disampaiakan melalui keluarga.
10. Bahwa untuk mengatur pemenuhan perlindungan hak pasien dan keluarga
harus ada pedoman sebagai acuan bagi seluruh personil rumah sakit.

Panduan Penjelasan Pelayanan Hak dan Kewajiban Pasiendan Keluarga RS.Mitra Husada 3
B. HAK PASIEN DAN KELUARGA
Hak-hak pasien dan keluarga di RS. Mitra Husada yaitu:
1. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi;
2. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi
dan standar prosedur operasional;
3. Memperoleh pelayanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi;
4. Memilih Dokter dan Dokter gigi serta kelas perawatan sesuai dengan
keinginanya dan peraturan yang berlaku di rumah sakit;
5. Meminta konsultasi tentang penyakit yang di deritanya kepada dokter dan
dokter gigi lain yang mempunyai surat ijin praktek ( SIP) baik di dalam
maupun di luar rumah sakit;
6. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang di serita termasuk data-
data medisnya;
7. Mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis,
tujuan tindakan medis, alternative tindakan, resiko dan komplikasi yang
mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang di lakukan serta
perkiraan biaya pengobatan;
8. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh
tenaga kesehatan terhadap penyakit yang di deritanya;
9. Di dampingi keluarganya dalam keadaan kritis;
10. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang di anutnya selama
hal tersebut tidak menggangu pasien lainya;
11. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di
rumah sakit;
12. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan rumah sakit terhadap
dirinya;
13. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang di anutnya;
14. Mendapatkan perlindungan atas rahasia kedokteran termasuk kerahasiaan
rekam medik;
15. Mendapatkan akses terhadap isi rekam medic;
16. Memberikan persetujuan atau menolak untuk menjadi bagian dalam suatu
penelitian kesehatan;

Panduan Penjelasan Pelayanan Hak dan Kewajiban Pasiendan Keluarga RS.Mitra Husada 4
17. Menyampaikan keluhan atau pengaduan atas pelayanan yang di terima;
18. Mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang tidak sesuai standar pelayanan
melaui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan;
19. Menggugat dan/atau menuntut rumah sakit apabila rumah sakit diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata
atau pidana.

C. KEWAJIBAN RUMAH SAKIT DALAM MENGHORMATI HAK PASIEN


DAN KELUARGA
1. Memberikan hak istimewa dalam menentukan informasi apa saja yang
berhubungan dengan pelayanan yang boleh disampaikan kepada keluarga atau
pihak lain.
2. Pasien diinformasikan tentang kerahasiaan informasi dalam rekam medik
pasien
3. Pembukaan atas kerahasiaan informasi mengenai pasien dalam rekam medik
diperbolehkan dalam UU No 29 tahun 2004, yaitu sebagai berikut:
a. Diminta oleh aparat penegak hukum dalam rangka penegakan hukum
misalnya, visum et repertum
b. Atas permintaan pasien sendiri
c. Untuk kepentingan kesehatan pasien itu sendiri
d. Berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, misalnya;
undang – undang wabah, undang – undang karantina, dsb.
4. Pasien diminta persetujuannya untuk membuka informasi yang tidak tercakup
dalam undang-undang dan peraturan.
5. Rumah sakit menghormati kerahasiaan informasi kesehatan pasien dengan
membatasi akses ke ruang penyimpanan rekam medik, tidak meletakan rekam
medis pasien ditempat umum, dan sebagainya.
6. Rumah sakit merespon terhadap permintaan pasien dan keluarganya untuk
pelayanan rohani atau sejenisnya berkenaan dengan agama dan kepercayaan
pasien. Respon tersebut antara lain dengan menyediakan rohaniawan.
7. Menyediakan skerem/tirai pemisah untuk menghormati privasi pasien di ruang
perawatan.
8. Menyediakan locker / lemari untuk menyimpan harta benda pasien.

Panduan Penjelasan Pelayanan Hak dan Kewajiban Pasiendan Keluarga RS.Mitra Husada 5
9. Memasang CCTV pada area yang perlu pengawasan ketat seperti di ICU,
HCU, NICU, ruang bayi, ruang rawat inap serta area rumah sakit yang jauh
dari keramaian.
10. Melindungi pasien dari kekerasan fisik dengan memantau ketat pengunjung
yang masuk ruang perawatan serta mewajibkan pengunjung memakai kartu
identitas.
11. Menyediakan gelang berwarna ungu dalam menghormati hak pasien dan
keluarga terhadap pilihan keputusan DNR.
12. Menyediakan tenaga penterjemah bahasa.
13. Penatalaksanaan manajemen nyeri untuk mengatasi nyeri pada pasien.
14. Membentuk tim code blue untuk memberikan resusitasi bagi pasien yang
membutuhkan.
15. memberikan informasi bila terjadi penundaan pelayanan.
16. Menyediakan Formulir Permintaan Kerohanian.
17. Menyediakan Formulir Pelepasan Informasi.
18. Menyediakan Formulir Penyimpanan Harta Milik Pasien.
19. Menyediakan Formulir Permintaan Privasi.
20. Menyiapkan Formulir Permintaan Penterjemah Bahasa.

D. KEWAJIBAN PASIEN
Kewajiban pasien di RS. Mitra husada sesuai dengn peraturan menteri kesehatan
RI nomor 69 tahun 2014 yaitu :
1. Mematuhi peraturan yang berlaku di rumah sakit
2. Menggunakan fasilitas rumah sakit secara bertanggungjawab
3. Menghormati hak-hak pasien lain, pengunjung, dan hak tenaga kesehatan serta
petugas lainya yang bekerja di rumah sakit
4. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai kemampuan dan
pengetahuanya tentang masalah kesehatanaya
5. Memberikan informasi mengenai kemampuan financial dan jaminan kesehatan
yang di milikinya
6. Mematuhi rencana terapi yang di rekomendasikan oleh tenaga kesehatan di
rumah sakit dan di setujui oleh pasien yang bersangkutan setelah mendapatkan
penjelasan sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan.
7. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak
rencana terapi yang direkomendasikan oleh tenaga kesehatan dan/atau tidak

Panduan Penjelasan Pelayanan Hak dan Kewajiban Pasiendan Keluarga RS.Mitra Husada 6
mematuhi petunju yang di berikan oleh tenaga kesehatan dalam rangka
penyembuhan penyakit atau masalah kesehatanya dan;
8. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang di terima.

Panduan Penjelasan Pelayanan Hak dan Kewajiban Pasiendan Keluarga RS.Mitra Husada 7
BAB III
TATA LAKSANA

A. PADA SAAT PENDAFTARAN


Pada saat pendaftaran rawat inap, Petugas pendaftaran rawat inap memberi
penjelasan kepada pasien dengan bahasa yang mudah dimengerti mengenai
h a k p a s i e n selama pasien dirawat di RS. Mitra Husada. Pasien diberi
pemahaman bahwa pasien sesungguhnya adalah PENENTU keputusan tindakan
medis bagi dirinya sendiri. Seperti yang tertera pada Undang- Undang No. 44
tahun 2009 tentang Rumah Sakit, dimana Undang – Undang ini bertujuan untuk
“memberikan perlindungan kepada pasien”, “mempertahankan dan
meningkatkan mutu pelayanan medis”, dan “memberikan kepastian hukum bagi
pasien maupun dokter”.

Adanya hak pasien membantu meningkatkan kepercayaan pasien dengan


memastikan bahwa sistem pelayanan di RS. Mitra Husada bersifat cukup adil dan
responsive terhadap kebutuhan mereka, memberitahukan kepada pasien
mekanisme untuk memenuhi keinginan mereka, dan mendorong pasien untuk
mengambil peran aktif serta kritis dalam meningkatkan kesehatan mereka. Selain
itu, hak dan kewajiban juga dibuat untuk menegaskan pola hubungan yang kuat
antara pasien dengan dokter.petugas pendaftaran harus menjelaskan kepada pasien
jika membutuhkan informasi lebih lanjut atau ada informasi yang kurang jelas,
maka pihak pasien dapat menghubungi unit informasi/recepsionist.

B. PADA SAAT PENGOBATAN

Pada saat pasien berkunjung ke poliklinik atau sedang dirawat di ruang perawatan,
akan berlangsung Tanya jawab antara pasien dan dokter (anamnesis), pasien harus
bertanya (berusaha mendapatkan hak pasien sebagai konsumen). Bila berhadapan
dengan dokter yang tidak mau membantu mendapatkan hak pasien, itu saatnya
pasien mencari dokter lain atau mencari second opinion ditempat lain. Pasien
menjadikan dirinya sebagai ”partner” diskusi yang sejajar bagi dokter.

Ketika pasien memperoleh penjelasan tentang apapun, dari pihak manapun,


tentunya sedikit banyak harus mengetahui, apakah penjelasan tersebut benar atau

Panduan Penjelasan Pelayanan Hak dan Kewajiban Pasiendan Keluarga RS.Mitra Husada 8
tidak. Semua profesi memiliki prosedur masing-masing, dan semua kebenaran
tindakan dapat diukur dari kesesuaian tindakan tersebut dengan standar prosedur
yang seharusnya. Lalu, dalam posisi sebagai pasien, setelah kita mengetahui
peran penting kita dalam tindakan medis, apa yang dapat dilakukan? Karena,
tindakan medis apapun, harusnya disetujui oleh pasien (informed consent)
sebelum dilakukan setelah dokter memberikan informasi yang cukup.

Bila pasien tidak menghendaki, maka tindakan medis seharusnya tidak dapat
dilakukan. Pihak dokter atau RS seharusnya memberikan kesempatan kepada
pasien untuk menyatakan persetujuan atau sebaliknya menyatakan penolakan.
Persetujuan itu dapat dinyatakan secara tulisan. Selanjutnya, UU no. 29/2004 pada
pasal 46 menyatakan dokter WAJIB mengisi rekam medis untuk mencatat
tindakan medis yang dilakukan terhadap pasien secara clear, correct dan
complete. Dalam pasal 47, dinyatakan rekam medis merupakan milik rumah
sakit yang wajib dijaga kerahasiannya, tetapi ISI-nya merupakan milik pasien.
Artinya, pasien BERHAK mendapatkan salinan rekam medis dan pasien
BERHAK atas kerahasiaan dari isi rekam medis miliknya tersebut, sehingga
rumah sakit tidak bisa memberi informasi terkaitdata – data medis pasien kepada
orang pribadi/perusahaan asuransi atau ke media cetak / elektronik tanpa seizin
dari pasiennya.

C. PADA SAAT PERAWATAN


Selama dalam perawatan, pasien berhak mendapatkan privasi baik saat
wawancara klinis, saat dilakukan tindakan, saat transportasi ataupun
menentukan siapa yang boleh mengunjunginya. Begitu pula untuk pelayanan
rohani, pasein berhak mendapatkan pelayanan rohani baik secara rutin maupun
secara insidensial manakala dibutuhkan.Jika dalam pelaksanaan pelayanan kepada
pasien terdapat kesulitan dalam komunikasi maka rumah sakit dapat
menghadirkan penterjemah bahasa untuk membantu terlaksananya pelayanan.

Panduan Penjelasan Pelayanan Hak dan Kewajiban Pasiendan Keluarga RS.Mitra Husada 9
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Penjelasan tentang hak dan kewajiban pasien akan di jelaskan oleh petugas
pendaftaran dan akan di dokumentasikan di formulir hak dan kewajiban pasien
yang di tandatangani oleh petugas dan pihak pasien.
2. Leaflet hak dan kewajiban pasien yang di bagikan oleh petugas pendaftaran atau
petugas ruangan.
3. Baner hak dan kewajiban pasien yang terpasang di ruang tunggu UGD, lobi ruang
Prima A dan Poliklinik.
4. Semua formulir akan di dokumentasikan di dalam rekam medis pasien.

Ditetapkan di : Pringsewu
Pada Tanggal : 04 Januari 2016
Direktur RS.Mitra Husada

dr.Elvani
NIK.AA01.072008

Panduan Penjelasan Pelayanan Hak dan Kewajiban Pasiendan Keluarga RS.Mitra Husada 10
DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-undang RI No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.


2. Undang – undang no. 29/2004 pada pasal 46 Tentang Praktik Kedokteran.
3. Kementerian Kesehatan RI. Standard Akreditasi Rumah Sakit. Tahun 2011
4. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 69 tahun 2014 tentang Hak dan Kewajiban
Pasien
5. Kebijakan rumah sakit tentang pelayanan hak dan kewajiban pasien di RS. Mitra
Husada

Panduan Penjelasan Pelayanan Hak dan Kewajiban Pasiendan Keluarga RS.Mitra Husada 11

Anda mungkin juga menyukai