HALAMAN SAMPUL
Dosen Pembimbing
OLEH
RASDIANA (1743041023)
Kelas: 03 AP 2017
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Esensi Pengawasan Pendidikan”.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Pengawasan Pendidikan.
Penulis berusaha menjelaskan tentang esensi dari pengawasan pendidikan agar dapat
mengetahui seberapa penting pengawasan pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk
itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan ilmu yang lebih baik dan bermanfaat
pada mereka yang telah memberikan bantuan, semoga dibalas oleh Allah SWT sebagai ibadah,
Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .......................................................................................................................... 8
B. Saran .................................................................................................................................... 8
iii
iv
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Bab II pasal 3 butir 1 menyatakan bahwa yang dimaksud dengan tenaga kependidikan
adalah : “teridir atas tenaga pendidik, pengelola satuan pendidikan, pengawas, peneliti dan
pengembangan di bidang pendidikan, pustakawan, laboran, teknisi sumber belajar, dan
penguji”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat merumuskan
pokok permasalahan yang akan dibahas pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan pada rumusan masalah, dapat diketahui bahwa tujuan dari penulisan makalah ini
yaitu, sebagai berikut:
2
BAB II PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Kedudukan pengawas sangat strategis dan akan memengaruhi mutu pendidikan secara
keseluruhan. Pengawas bersifat fungsional dan bertanggung jawab terhadap terjadinya proses
pembelajaran, pendidikan dan bimbingan di lingkungan persekolahan pada berbagai jenjang
dan jenis pendidikan. Fungsinya yang cukup strategis itu akan dapat meningkatkan proses
pembelajaran dan bimbingan yang dilakukan oleh guru sehingga proses pendidikan akan
berlangsung secara efektif, terutama di lingkungan pendidikan.
3
perubahan kurikulum. Dengan situasi itu, adakalanya guru tidak siap menghadapi seorang diri
tanpa ada bantuan dari pihak lainnya.
Situasi itu tidak kondusif bagi pelaksanaan tugas guru, ditambah lagi karena system
pembinaan guru maupun oleh karena faktor pribadi guru itu sendiri. Namun demikian, dalam
proses pembelajaran yang mereka lakukan, permasalahan yang dihadapi guru-guru lebih
banyak berada pada diri mereka sendiri. Dalam konteks inilah pengawas bertugas memberikan
layanan kepada tenaga kependidikan, relevan dan sangat dibutuhkan. Pengawas merupakan
salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam peningkatan mutu pendidikan.
Dengan adanya pengawasan yang dilakukan oleh pengawas (supervisor) akan menumbuhkan
semangat dan motivasi kerja guru dengan cara memperbaiki segala jenis dan bentuk
kekurangannya dalam proses belajar mengajar. Proses bantuan itu dapat dilakukan secara
langsung kepada guru itu sendiri, maupun secara tidak langsung melalui pimpinan sekolah.
4
satunya adalah memberikan dorongan agar tenaga kependidikan, baik guru, kepala dan
personel lainnya di sekolah, termotivasi untuk berkinerja.
5
pengawas sebagai mitra dalam penyelesaian masalah, bahkan pengawas adakalanya dianggap
dapat menyulitkan pengembangan karier guru.
Penyebab lain yang mengakibatkan pengawas tidak diminati di beberapa sekolah
karena adanya persepsi negatif pada pengawas sehingga kerap dihindari. Personel sekolah
beranggapan bahwa para pengawas tersebut menjadi pengawas bukan karena kualifikasi yang
dimilikinya, tetapi cenderung karena beberapa hal (terutama di sekolah pada tingkat: SD, SMP
dan SMA), seperti (1) telah habis masa jabatan strukturalnya, (2) membuat kesalahan di unit
kerja asal sehingga dimutasikan sebagai pengawas (3) memperpanjang usia pensiun sehingga,
memilih pengawas sebagai alternatif, (4) pekerjaan sebagai pengawas lebih ringan karena
kontrol terhadap mereka relatif longgar, dan (5) pada umumnya mereka tenaga senior sehingga
sulit dan terkesan segan dan sulit untuk ditegur, dan lain sebagainya.
Berbagai masalah yang menjadi opini di lingkungan pengawas tersebut menjadi
fenomena dan berjalan sedemikian lamban, sehingga sedikit banyaknya memengaruhi mutu
pendidikan dan ini tentu saja mengganggu dan memprihatinkan bagi dunia pendidikan
Tidaklah jarang, pengawas melakukan kesalahan sehingga guru, pimpinan sekolah dan
personel sekolah yang lain tidak akrab dan menjauhi pengawas. Seharusnya kehadiran
pengawas dapat menjadi penengah jika terjadi berbagai masalah di lingkungan pendidikan
khususnya di sekolah dasar. Keadaan yang tidak kondusif tersebut sepertinya tidak dapat
dihindari, berbagai faktor di atas adalah sebagai penyebabnya.
Berdasarkan berbagai identifikasi permasalahan yang berkaitan dengan pengawas,
setidak-tidaknya terdapat beberapa hal harus dikemukakan. Identifikasi dilakukan untuk
menemukan fokus masalah sehingga memudahkan proses penanggulangannya. Masalah-
masalah yang diidentifikasi berkaitan dengan pengawas, antara lain:
a. Sistem Pengawasan yang dilakukan para pengawas;
b. Seberapa jauh sistem kepengawasan pengawas mempengaruhi kinerja pembelajaran guru;
c. Efektivitas pelaksanaan pengawasan yang dilakukan pengawas di setiap sekolah; dan
d. Implikasi sistem pengawasan tersebut terhadap mutu proses pembelajaran.
Tugas pokok yang dilakukan para pengawas bertujuan untuk meningkatkan proses
pembelajaran para guru. Pengawasan ini dilakukan agar setiap guru mampu menjaga ritme
proses pembelajaran di kelas sehingga kinerja yang ditampilkan guru sesuai dengan tuntutan
pembelajaran dan kurikulum yang telah ditetapkan. Melalui berbagai aktivitas yang dilakukan
6
oleh para pengawas, akan dilihat bagaimana implikasinya terhadap kinerja guru yang pada
akhirnya nanti akan memengaruhi mutu pendidikan.
Secara manajerial, implikasi tugas pengawas akan dirasakan dunia pendidikan.
Implikasi itu tentu saja tidaklah mudah mengukurnya secara kuantitatif. Namun, jika beranjak
dari prosedur tugas yang dilakukan oleh pengawas, capat dikatakan bahwa apa yang dilakukan
pengawas secara signifikan akan memengaruhi kinerja guru dalam melaksanakan tugas
pembelajaran.
7
BAB III PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengawas (supervisor) adalah salah satu tenaga kependidikan, yang bertugas
memberikan pengawasan agar tenaga kependidikan (guru, rektor, dekan, ketua program,
direktur kepala sekolah, personel lainnya di sekolah) dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Pengawas diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh untuk melakukan
pengawasan dengan memberikan penilaian dan pembinaan dari segi teknis pendidikan dan
administrasi pada satuan pendidikan.
B. Saran
Dengan masih banyaknya permasalahan yang terjadi dalam pengawasan pendidikan
disebabkan sebagian besar salah satunya karena adanya pemikiran bahwa pengawas dalam
melakukan tugasnya cenderung mencari-cari kesalahan tenaga pendidik dan kependidikan,
maka dalam hal ini penulis menyarankan agar pemikiran tersebut dihilangkan karena
pengawasan pendidikan salah satunya adalah proses membina guru untuk memperbaiki
pembelajaran di sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
8
DAFTAR PUSTAKA