Anda di halaman 1dari 2

Pembelahan sel adalah suatu proses dimana material seluler dibagi kedalam dua sel

anak. Ada dua macam pembelahan sel, yaitu pembelahan secara langsung ’amitosis’ dan
pembelahan secara tidak langsung ’mitosis dan meiosis’. Sel-sel mengalami pembelahan
melalui serangkaian proses yang terjadi berulang kali darin pertumbuhan ke pembelahan, yang
dikenal sebagai siklus sel, siklus sel terdiri atas lima fase utama : G1, S, G2, mitosis, dan
sitokinesis.
Sel-sel tersebut juga memiliki kemampuan yang berbeda-beda melakukan
pembelahannya, ada sel-sel yang mampu melakukan pembelahan secara cepat, ada yang lambat
dan ada juga yang tidak mengalami pembelahan sama sekali setelah melewati masa
pertumbuhan tertentu, misalnya sel-sel germinatikum kulit mampu melakukan pembelahan yang
sangat cepat untuk menggantikan sel-sel yang rusak atau mati. Akan tetapi sel-sel yang ada
pada organ hati melakukan pembelahan dalam waktu tahunan, atau sel-sel saraf pada jaringan
saraf yang sama sekali tidak mampu melakukan pembelahan setelah usia tertentu. Sementara itu
beberapa jenis bakteri mampu melakukan pembelahan hanya dalam hitungan jam, sehingga
hanya dalam waktu beberpa jam saja dapat dihasilkan ribuan, bahan jutaan sel bakteri.
Amitosis adalah pembelahan inti secara langsung diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Proses
pembelahan sel pada sel prokariotik berbeda dengan pembelahan sel pada eukariotik. Pada
prokariotik pembelahan sel berlangsung secara sederhana yang meliputi proses pertumbuhan
sel, duplikasi materi genetic, pembagian kromosom, dan pembelahan sitoplasma yang didahului
dengan pembentukan dinding sel baru. Proses pembelahan yang demikian dinamakan amitosis,
amitosis adalah pembelahan sel secara langsung tanpa melibatkan kromosom, contohnya pada
sel bakteri.
Mitosis adalah proses pembagian genom yang telah digandakan oleh sel ke dua sel
identik yang dihasilkan oleh pembelahan sel.
Meiosis hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada jaringan nuftah.
Diferensiasi sel adalah suatu perubahan sel dimana sel yang telah mencapai volume
pertumbuhan akhir menjadi terspesialisasi sesuai fungsinya menghasilkan jenis jaringan, organ
atau organisme baru. Diferensiasi meliputi 2 hal :
1. Perubahan struktur dan aktivitas biokimia.
2. Perubahan aktivitas fisiologis. Diferensiasi sel terjadi karena :
1. Semua informasi genetik yang dimiliki oleh suatu organisme akan diwariskan kepada sel
anak pada saat pembelahan sel. Artinya : Informasi genetik yang tepat perlu diterima
oleh setiap sel, sehingga setiap organ pada organisme dapat berkembang pada jalur
yang tepat. Dalam perjalanan proses perkembangan, setiap informasi genetik yang tidak
relevan atau tidak dibutuhkan atau disimpan dan tidak digunakan.
2. Semua sel anak mula-mula memperoleh semua informasi genetik, tetapi bila pada
jaringan tertentu tidak diperlukan lagi akan mengalami degenerasi.
3. Semua informasi genetik diwariskan sama banyak, tetapi pada jaringan tertentu
informasi tersebut dilipat gandakan.

1.2

Anda mungkin juga menyukai