Anda di halaman 1dari 5

LOG BOOK

PEMASANGAN INFUS

DISUSUN OLEH :
ROBY ADETIA NOORIS
16.20.2663

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
CAHAYA BANGSA BANJARMASIN
TAHUN 2018-2019
LEMBAR PENGESAHAN

LOG BOOK
PEMASANGAN INFUS

DISUSUN OLEH :
ROBY ADETIA NOORIS
16.20.2663

Banjarbaru, 4 Agustus 2019


Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(Noormailida Astuti, S.Kep, Ns, M.Kep) (Rabiah, Am.Keb)


ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/ LOG BOOK

1. Tindakan Keperawatan yang di lakukan


Pemasangan infus
2. Nama Klien : Ny. Y
3. Diagnosa medis : Abortus Inkomplit
4. Diagnosa Keperawatan :
a. Kekurangan volume cairan b/d Kehilangan volume cairan secara
aktif (perdarahan)
b. Nyeri akut b/d agen pencedera biologis (abortus)
5. Justifikasi Tindakan
a. Tindakan keperawatan ini dilakukan pada klien yang memerlukan
masukan cairan melalui intravena (infus). Pemberian cairan infus
dapat diberikan pada pasien yang mengalami pengeluaran cairan dan
nutrisi yang berat. Selain pemberian infus pada pasien yang
mengalami pengeluaran cairan, juga dapat dilakukan pada pasien
yang mengalami syok, intoksisasi berat, pra dan pascabedah,
sebelum transfusi darah, atau pasien yang membutuhkan pengobatan
tertentu.
b. Pada pasien abortus dilakukan pemasangan infus karena pasien
mengalami perdarahan pervaginam dengan jumlah sedang sampai
banyak, karena itu diperlukan pemasangan infus NaCl 0,9% atau
Ringer Laktat yang ditambah dengan oksitosin bertujuan untuk
membantu pengeluaran hasil konsepsi dan mencegah terjadinya
hipotensi dan syok. Jika tidak dilakukan pemasangan infus pada
pasien abortus terjadi syok. (sumber: Buku Saku Pelayanan
Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan)
c. Tujuan
1) Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit
2) Infus pengobatan dan pemberian nutrisi
6. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional
a. Cuci tangan
Rasional : untuk terhindar dari bakteri
b. Hubungkan cairan dan infus set dengan menusuk ke bagian karet ke
botol infus
Rasional : agar dapat mengalirkan cairan ke selang infus.
c. Densenfiktan daerah yang akan ditusuk dengan kapas alkohol
Rasional : agar terhindar dari bakteri.
d. Buka tetesan dan atur kecepatan sesuai dengan dosis yang diberikan
Rasional : untuk Menyeimbangkan cairan yang masuk ke dalam tubuh.
e. Pastikan nama dan cairan yang sesuai akan di terima
Rasional : prinsip 6 benar
7. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan dan cara pencegahan
a. Flebitis
Pencegahan : Menggunakan ukuran kateter dan jarum yang sesuai
dengan vena.
b. Infiltrasi
Pencegahan : Meyngobservasi daerah pemasangan infus secara kontinu
c. Iritasi vena
Pencegahan : Encerkan obat sebelum diberikan
d. Hematoma
Pencegahan : Memasukkan jarum secara berhati-hati
8. Tujuan tindakan tersebut di lakukan
a. Mempertahankaan atau mengganti cairan tubuh yang mengandung air,
elektrolit, protien, lemak dan kalori yang tidak dapat dipertahankan
melalui oral.
b. Mengoreksi dan mencegah gangguan cairan dan elektrolit
c. Memperbaiki keseimbangan asam basa
d. Memberikan transfusi darah
e. Menyediakan medium untuk pemberian obat intravena
f. Membantu pemberian nutrisi parenteral.
9. Hasil yang tepat dan maknanya
Pemberian cairan infus menyeimbangkan kondisi klien. Pemberian cairan
di lanjutkan sampai kondisi klien dalam batas normal.
10. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan mengenai
masalah / diagnosa tersebut.
a. Pemberian cairan seperti air melalui mulut
b. Pemberian obat melalui oral,injeksi IM dan IC

Anda mungkin juga menyukai