Anda di halaman 1dari 4

Morfologi

Gram (-), diplokokus dengan sisi yang berdekatan


datar, tidak bergerak, tidak berspora, tidak berkapsul
o
aerob dengan suhu optimal 35-37 C dalam udara
yang lembab,pertumbuhan dapat dipertinggi dengan
penambahan CO25-10%, penambahan darah segar
atau darah dipanaskan dapat memacu pertumbuhan.
Pada thayer martin agar atau coklat agar : koloni
bulat, smooth, keping, abu-abu mengkilap, diameter 1-
2 mm, kadang-kadang berlendir. berkapsul tetap tidak
tampak nyata
1. Pada BAP : Koloni kecil, bulat, smooth, jernih,
keping dan anhaemolytis.
2. IDENTIFIKASI DAN PENDAHULUAN :
Gram (-) diplococcus bentuk biji kopi, oxidase pos dan
katalase pos. sedangkan identifikasi penentuan
dilakukan dengan media gula-gula tes serologi.
1. N A : tumbuh lambat, kecil-kecil, smooth, jernih
2. Fermentasi glukosa : asam
3. Fermentasi laktosa : alkalis
4. Fermentasi mannitol : alkalis
5. Fermentasi maltosa : asam
Fermentasi sukrosa : alkalis

6. Neisseria meningitidis ada 8 grup : A,B,C,D,X,Y,Z dan


1
Z ditentukan berdasarkan RX AGLUTINASI
7. ORGANISME grup A,B dan C penyebab
penyakit yang utama di klinik
8. Ag KAPSULER grup A t.d. N – asetil – Ơ – asetil
manosamin fosfat
9. Ag B dan C t.d. polimer as. Neuraminat (sialic acid)
10. Ag. C : As. Neuraminat asetil ttp secara imunologik
kapsuler berbeda dengan Ag B
11. Ag. Grup lain belum diketahui sifatnya
12. Ag. Polisakarida grup A,B dan C vaksin
13. Memp. Ag somatik yang berupa fraksi
neukleoprotein dan Ag KH somatik
PATOLOGI
14. Penyakit yang ditimbulkan : meningitis, arthritis,
pericarditis, pneumonia, urethritis, konjunktivitis.
15. Bakteri dapat ditemukan di LCS, darah, sputum dan
urine.
16. Penyakit paling banyak ditemukan pada anak-anak
berumur 6 – 24 bulan.
17. Gram(-) diplokokus berbentuk biji kopi /ginjal intra
dan extracellulair, tidak berspora, tidak bergerak
dan biasanya tidak berkapsul.
18. Strain yang virulen memp. Pili pada permukaan
selnya, strain hasil subkultur tidak atau sedikit
memp.pili
19. Dengan pili kuman dapat menempel pada sel epitel
uretra,mukosa mulut atau sperma ; dengan pili
dapat menghambat fagositosis dan merupakan.
Alat pemindahan plasmid dengan cara konjugasi.
20. Gonokokus mempunyai beberapa jenis plasmid,
diantara merupakan pembawa gen resisten yang
berperan pada pembuatan penisilinase atau
betalaktamase.
STRUKTUR KUMAN
21. Serupa dengan N.meningitidis.
Pili terutama ditemukan pada isolasi primer DAN
MANIFESTASI KLIN
22. Membran luar sebagian besar berupa protein I
membentuk pori-pori pada permukaan kuman
ada 16 jenis serotip protein I klasifikasi isolat
kuman secara epidemiologik.
23. Protein II gonokokus avirulen yang koloninya
buram
berkaitan dengan daya lekat antara sel.
24. LPS endotoksin gonokokus serupa dgn
meningokokus
terdapat pada permukaan paling luar membran
sel.
- Mempunyai protease : dapat memecah Ig A &
betalaktamase
mampu menghidrolisis penisilin.
25. Pada isolasi primer dengan media TM/CA yang
diperkaya koloni cembung, permukaan
o
mengkilap mukoid, Ø 1-5 mm. Inkubasi 37 C 48
jam
26. Pada subkultur koloni kurang cembung dan
0
kurang mengkilap inkubasi 37 C 24 jam.
27. Kuman bersifat aerob atau mikroaerofilik, untuk
tumbuh perlu suasana udara dengan CO2 ≤ 5%
28. Penambahan zat besi pada media virulensinya
29. Penambahan amilum, kolesterol/albumin
menetralkan efek hambatan asam lemak dalam
media.
30. Glukosa dalam perbenihan dan difermentasi
asam laktat tanpa terbentuk gas
31. Maltosa tidak difermentasi
32. Membentuk katalase dan sitokhrom oksidase
(dideteksi dengan tes oksidase) Gonokokus peka
terhadap sinar matahari pengeringan, pemanasan, suhu
rendah dan perubahan pH
33. Peka terhadap antiseptik tertentu : mis: Larutan AgNo3
1 0
/4.000 hancur dalam 2
INFEKSI GONOKOKUS

Anda mungkin juga menyukai