Anda di halaman 1dari 7

DAMPAK TEKNOLOGI PENDIDIKAN

TERHADAP PERANAN GURU DI MASA DEPAN

Gusmaneli
Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang
e-mail: gusmaneli@yahoo.co.id

Abstract: The aim of this paper is to describe the application of technology on education and its impact on the
learning process and teachers’ role in the future. This is library research, where the result of analysis showed that
the future education is oriented on the students’ involvement on each learning activities. The students are hoped
to be active and autonomous ones in using learning facilities and sources in line with the development of
technology. The application of technology brings positive effect on the role of teachers in the future, which is
signed by the changes of teachers’ role in the teaching and learning process.

Abstrak: Tujuan pembahasan adalah untuk menggambarkan penerapan teknologi pendidikan, dampak teknologi
pendidikan terhadap proses pembelajaran, dan peranan guru di masa depan. Metode yang digunakan studi
kepustakaan (library research). Hasil dari studi pustaka ini menunjukkan bahwa pendidikan dimasa depan
berorientasi kepada keterlibatan dan partisipasi aktif siswa dalam setiap kegiatan belajar. Siswa diharapkan
mampu mandiri dengan menggunakan berbagai macam fasilitas dan sumber belajar yang tersedia seiring dengan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pendidikan. Penerapan teknologi pendidikan membawa dampak
positif terhadap peranan guru di masa depan, yang ditandai dengan berubahnya peranan guru pada masa
globalisasi dari pemberi informasi yang utama dalam proses pembelajaran.

Kata Kunci: Teknologi Pendidikan, Guru, Masa Depan

LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan proses yang


Perkembagan ilmu pengetahuan dewasa komplet yang dipengaruhi oleh berbagai faktor
ini mengharuskan dunia pendidikan untuk selalu dalam pencapian tujuannya. Terganggunya sa-
meningkatkan peningkatan mutunya. Oleh lah satu komponen sistem akan berpengaruh
karena itu upaya peningkatan mutu pendidikan pada komponen lain, sehingga sistem tersebut
sudah merupakan kesepakatan Nasional seperti tidak akan dapat mencapai tujuannya baik.
yang tertuang dalam Undang-undang Sisdiknas Agar proses pendidikan berjalan dengan
No 20 tahun 2003 dan undang – undang baik, maka kita perlu mendaya gunakan
Rebublik Indonesia No 14 tahun 2005 tentang berbagai disiplin ilmu pendidikan, diantaranya
guru dan dosen, bahwa pembangunan nasional penerapan teknologi pendidikan dalam sistem
dalam bidang pendidikan adalah upaya pendidikan.
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mening- Penerapan teknologi pendidikan meru-
katkan kualitas manusia indonesia yang beriman, pakan salah satu cara yang dapat ilakukan untuk
bertagwa, dan beraklak mulia serta menguasai mengatasi kelemahan pendidikan selama ini
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam yang dilakukan secara klasikal. Adapun
mewujudkan masyarakat yang maju, adil, kelemahan pendidikan selama ini yang
makmur, dan beradap berdasarkan pancasila dan dikemukakan oleh Suryosubroto (1990: 123)
Undang-undang Dasar tahun 1945. adalah:
Pemerataan dan peningkatan kualitas 1. Guru lebih banyak berfungsi dan bertugas
pendidikan ditujukan untuk membentuk sebagai pengajar di sekolah.
manusia yan terdidik yang berguna dalam 2. Guru cukup mengajar dengan texbook,
kehidupan masyarakat. Untuk membentuk secara tertulis verbalistis. Dan kebanyakan
manusia yang terdidik tersebut dilakukan menggunakan metode ceramah.
berbagai cara upaya oleh berbagai pihak, baik 3. Tenaga yang diperlukan adalah tenaga
pemerintah maupun swasta. Di antaranya educatif dibantu oeleh beberapa adinistrasi
melalui proses pendidikan.

166
167 | Jurnal Al-Ta’lim, Jilid 1, Nomor 2 Juli 2012, hlm. 166-172

4. Secara tradisional guru ditempatkan dan 3. Peranan guru dalam masa globalisasi
dituntut sebagai orang yang harus selalu
paling tua tentang mata pelajarannya KEGUNAAN PENULISAN
dubanding dengan murid-muridnya. Penulisan jurnal ini diharapkan berguna bagi:
Sesuai dengan kutipan di atas. Maka 1. Lembaga atau instansi yang berwewenang
pada penyelengaraan sistem pendidikan selama sebagai masukan mengenai teknologi
ini mempunyai kelemahan, sehingga tujuan pendidikan yang dapat berperan untuk
yang akan dicapai tidak dapat maksimal.dalam mengatasi kelemahan pendidikan.
kenyataaannya penerapan teknologi pendidikan 2. Pertumbuhan ilmu pengetahuan dan
mempunyai dampak terhadap berbagai teknologi pendidikan khususnya.
komponen pendidikan itu sendiri, antara lain 3. Penulis sendiri dalam rangka menambah
siswa, tempat belajar, guru dan proses belajar wawasan dan pengetahuan, sehigga dapat
mengajar. Dampak teknologi yang utama akan dijadikan sebagai acuan penulis ke depan.
terjadi pada guru, yangn mana dengan
penerapan teknologi pendidikan tersebut akan METODOLOGI PENULISAN
sangat berpengaruh terhadap guru dalam proses Penulisan jurnal ini menggunakan
belajar mengajar. Hal tersebut di atas sesuai metode studi kepustakaan (library research),
dengan pendapat Gerlach (1979: 1), bahwa yaitu membaca buku-buku maupun tulisan-
dengan penerapan teknologi pendidikan akan tulisan yang berhubungan dengan pembahasan
mengurangi beban guru dalam menyajikan yang penulis bahas.
informasi. Sehinggga guru dapat lebih banyak
membina dan mengembangkan kegairahan LANDASAN TEORI
belajar siswa. PENGERTIAN TEKNOLOGI PENDIDI-
Dengan demikian dapat dikatakan KAN
bahwa dalam penerapan teknologi pendidikan Teknologi pendidikan merupakan
guru tetap memegang peranan penting, bahwa konsep yang kompleks, ia dapat dikaji dari
peranan tersebut lebih luas dan menyeluruh. berbagai segi kepentingan. Fokus teknologi
Permasalahannya sekarang adalah pendidikan adalah memecahkan masalah belajar
bagaimanakah “Dampak Teknologi Pendidikan yang bertujuan, terarah dan terkendali. Oleh
terhadap Peranan Guru di masa Depan”. karena itu istilah “teknologi pendidikan”
dipersempit menjadi “teknologi pengajaran”.
RUANG LINGKUP DAN PEMBATASAN Miarso (2005: 544) Berdasarkan perkembangan
Teknologi ini akan memfokuskan paradigma terakhir ini, maka defenisi teknologi
pembahasan pada dampak teknologi pendidik pembelajaran adalah teori dan pratek dalam
terhadap peran guru di masa depan, dengan merancang, mengembangkan, memanfaatkan,
Masalah ruang lingkup pembahasan sebagai mengelola, dan menilai proses dan sumber
berikut: untuk belajar. Secara operasional teknologi
1. Penerapan teknologi pendidikan untuk pendidikan dapat dikatakan sebagai proses yang
pendidikan masa depan bersistem dalam membantu memecahkan
2. Dampak teknologi pendidikan terhadap masalah belajar pada manusia. Kegiatan yang
proses belajar mengajar bersistem mengandung dua arti, yaitu pertama,
3. Peranan guru dalam masa globalisasi. yang sistemik atau beraturan, dan yang kedua
yang sistemik yang beracuan pada konsep
TUJUAN PENULISAN sistem. Kegiatan yang beraturan adalah kegiatan
Penulisan jurnal ini diharapkan untuk memenuhi kebutuhan yang dilakukan
bertujuan untuk mengambarkan : dengan mengkaji kebutuhan itu sendiri terlebih
1. Penerapan teknologi pendidikan untuk dahulu, kemudian merumuskan tujuan,
pendidikan masa depan mengidentifikasi kemungkinan pencapaian
2. Dampak teknologi pendidikan terhadap tujuan dengan mempertimbangkan kendala yang
proses belajar mengajar ada, menentukan kriteria pemilihan kemung-
Gusmaneli, Dampak Teknologi Pendidikan Terhadap Peranan Guru di Masa Depan | 168

kinan, memilih kemungkinan yang terbaik, memilih kegiatan belajar sesuai dengan minat-
mengembangkan dan menguji cobakan kemung- nya. Memperluas pengalaman belajar Siswa
kinan yang dipilih, melaksanakan hasil pengem- sesuai secara verbal dan non verbal serta
bangan dan mengevaluasi keseluruhan kegiatan memperluas kesempatan belajar jarak jauh bagi
maupun hasilnya. siswa yang telah bekerja dan ingin melanjutkan
pendidikannya.
TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM
PENDIDIKAN MANFAAT TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Dengan munculnya teknologi pendidi- DALAM PENDIDIKAN
kan. Khususnya teknologi komunikasi dalam Adapun manfaat yang dapat di ambil
proses pendidikan akan melahirkan berbagai dari penerapan teknologi pendidikan adalah:
macam kegiatan dari pendidikan. Belajar yang 1. Mengefektifkan sistem pendidikan dari yang
dilakukan pada penerapan teknologi pendidikan bersifat tradisional secara kalsikal menjadi
akan menampilkan bentuk lain dari pada belajar sistem individual, terbuka dan sesuai dengan
yang kita kenal sekarang, dimana belajar secara minat dan kemampuan siswa.
klasikal dan menitik beratkan kepada peranan 2. Dapat dimanfaatkan secara luas oleh
guru sebagai penyampaian informasi yang masyarakat. Dengan penerapan teknologi
utama. Namun dengan penerapan teknologi pendidikan maka siswa dapat mengikuti
pendidikan akan menimbulkan kecenderungan pendidikan tidak terbatas tempat dan waktu
belajar lebih banyak secara individual atau untuk mengikuti pendidikan.
kelompok dengan mengunakan berbagai paket- 3. Mempunyai kelayakan dalam kelompok
paket belajar atau program-progran belajar yang kecil, besar atau secara individual. Dengan
telah dirancang dan dipersiapkan sebelumnya berperannya teknologi pendidikan maka
untuk dapat digunakan oleh siswa dalam belajar belajar itu dapat dilaksanakan pakah secara
secara individu atau kelompok. Oleh S. klasikal, kelompok kecil, besar ataupun
Nasution (2005:100) banyak hal yang diharap- dengan individual tergantung dengan
kan dari teknologi pendidikan untuk membantu peralatan dan materi yang akan dipelajari.
mengatasi berbagai masalah pendidikan, missal- 4. Mempermudah dalam penyampaian
nya untuk mengatasi kekurangan guru guna informasi baik secara verbal maupun non
memenuhi aspirasi belajar penduduk yang cepat verbal.
pertumbuhannya atau untuk membantu pelajar Dengan berperannya teknologi pendidikan
menguasai pengetahuan yang sangat pesat ber- dalam dunia pendidikan, maka dapat
kembang sehingga disebut eksplosi pegetahuan memacu semangat para ilmuan untuk
untuk membantu siswa belajar secara individual menciptakan berbagai alat atau teknologi
dengan lebih efektif dan efisien. tepat guna dalam proses pendidikan.
Bentuk lain yang mungkin dapat
dilaksanakan adalah belajar dengan komputer PENERAPAN TEKNOLOGI UNTUK PEN-
dan mengunakan jasa atau peralatan audio DIDIKAN MASA DEPAN
visual, yakni penggunaan televisi atau film dan Penerapan teknologi pendidikan mem-
peralatan lainya yang dapat menciptakan situasi punyai ciri yang menonjol yaitu dengan
belajar. menggunakan alat atau media. Media tidak
Dengan munculnya belajar yang tidak terbatas pada yang dipersiapkan oleh guru kelas
menjadikan guru sebagai penyampai informasi saja. Melainkan dapat disiapkan oleh tim
yang utama, maka akan membawa berbagai pengembang intruksional yang terdiri dari ahli-
kemajuan bagi peserta didiknya. Beberapa ahli dalam bidang yang bersangkutan (ahli
kemajuan tersebut diantara lain: membawa bidang studi, ahli sistem instruksional. Ahli
sistem belajar mandiri, mencari dan menemukan media dan sebagainya).
masalah dan memecahkan masalah sendiri Dilihat dari segi penggunaan media,
dengan menggunakan berbagai sumber belajar. maka ada tiga kecenderungan umum untuk
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk penggunaan media, yaitu :
169 | Jurnal Al-Ta’lim, Jilid 1, Nomor 2 Juli 2012, hlm. 166-172

1. Dipakai secara masa, yang meliputi radio 1. Meningkatkan produktivitas pendidikan


pendidikan, televisi pendidikan dan seba- dengan jalan:
gainya. a. mempercepat tahab belajar
2. Dipakai dalam kelompok kecil maupun b. membantu guru untuk menggunakan
besar seperti proyek film, overhead, kaset waktunya lebih efektif.
vidio dan sebagainya. c. mengurangi beban guru dalam menyaji-
3. Dipakai secara individual, seperti mesin kan informasi, sehingga guru lebih
belajar, komputer dan sebagainya. banyak membina dan mengembangkan
Bila diklasifikasikan, maka media dapat kegairahan belajar siswa.
digolongkan berdasarkan biayanya, menjadi dua 2. Memberikan kemungkinan pendidikan
golongan berdasarkan biayanya. Kedua yangn sifatnya lebih individual, dengan
klasifikasi itu adalah “big media” dan“little jalan:
media”. Big media yang memerlukan biaya a. mengurangi kontrol guru yang kaku dan
yang besar. Kompleksitas yang tinggi dan tradisional.
tenaga yang terlatih. Sedangkan little media b. memberikan kesempatan pada siswa
memerlukan biaya yang relatif tidak besar, tidak untuk berkembang sesuai dengan ke-
rumit dan tidak harus mempunyai tenaga yang mampuanya.
terlatih. 3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah
Dalam penggunaannya tidak ada satu terhadap pengajaran dengan jalan:
media yang lebih unggul dari media lain untuk a. merencanakan program pengajaran yang
semua tujuan, maka untuk menutupi kekurangan lebih sistematis.
tersebut dibutuhkan berbagai media yang saling b. mengembangkan bahan pelajaran yang
melengkapi untuk mencapai tujuan belajar. dilandasi penelitian tentang perilaku.
Dengan menggunakan multi media, 4. Lebih memantapkan pengajaran dengan
maka pendayagunaan teknologi pendidikan jalan:
mempunyai lima kecenderungan yaitu: a. meningkatkan wawasan manusia atau
1. Meningkatkan mutu pelajaran secara siswa dengan berbagai media.
langsung. b. penyajian informasi atau lebih konkrit.
2. Secara tidak langsung dapat melatih dan 5. Memungkinkan belajar dengan seketika,
menatar guru. karena dapat :
3. Memperluas jangkauan pendidikan. a. mengurangi jurang pemisah antara
4. Melaksanakan pendidikan dasar dan pelajaran dan luar sekolah.
memberantas buta huruf. b. memberikan pengetahuan langsung.
5. Melanjutkan pendidikan orang dewasa dan 6. Memungkinkan penyajian pendidikan lebih
pembangunan masyarakat. luas, terutama adanya media masa dengan
Adapun strategi penggunaan dari kelima jalan: pemanfaatan bersama, tenaga atau
kecenderungan di atas berdasarkan besar kejadian yang langka. Dalam buku definisi
kecilnya kebebasan atau kontrol atas diri pelajar. Teknologi Pendidikan (AECT: 1986, 76)
dijelaskan bahwa proses belajar mengajar
DAMPAK TEKNOLOGI PENDIDIKAN dapat dikelompokkan kedalam empat pola
TERHADAP PROSES BELAJAR MENGA- pengajaran yaitu:
JAR a. penyampaian materi pelajaran dari
Dengan menerapkan teknologi guru-siswa (sebagai pola pengajaran
pendidikan secara sistematis dapat membawa tradi-sional). Pola ini biasanya
dampak terhadap proses belajar mengajar. dilakukan memalui tatapmu ka antara
Secara umum dapat mengefektifkan sistem guru dan siswa. Guru menyampaikan
pendidikan secara menyeluruh. Lebih rincinya materi pelajaran dan siswa dan siswa
dampak yang dapat terjadi terhadap proses menyerap materi tersebut. Jadi guru
belajar mengajar adalah: merupakan sumber informasi satu-
satunya.
Gusmaneli, Dampak Teknologi Pendidikan Terhadap Peranan Guru di Masa Depan | 170

b. materi pelajaran disampaikan oleh guru


dengan menggunakan alat bantu. Pola
ISI PELAJARAN
pengajaran semacam ini juga dilakukan
secara tatap muka antara guru dan
siswa, tetapi dalam penyampaian
GURU GURU GURU MEDI MEDI
materiguru dibantu oleh media atau alat
A A
bantu mengajar. Penggunaan media
atau alat bantu mengajar bertujuan ALAT
mempermudah guru dalam
menjelaskan materi yang disampaikan
kepada siswa. SISWA
c. guru dan siswa berbagi tanggung jawab Bagan: Pola Pengajaran
dalam menyampaikan materi pelajaran
kepada siswa.guru tidak PERANAN GURU DALAM MASA GLO-
menyampaikan semua isi materi BALISASI
pelajaran kepada siswa, tetapi Sebagaimana yang telah dijelaskan
sebagaian isi pelajaran dapat dipelajari bahwa dalam penerapan teknologi pendidikan
siswa melalui media yang tersedia. lebih menekankan kepada kegiatan belajar dan
Siswa dapat dapat mencapai tujuan bukan mengajar seperti proses belajar mengajar
tertentu dengan mengikuti penjelasan tradisional.
guru dan siswa juga dapat mencapai Walaupun siswa diberi kebebasan dalam
tujuan pelajaran yang lainnya melalui memilih sasaran. Tujuan serta tempat belajar
media yang disediakan guru. Pola ini dan sebagainya.tetapi dari segi pengelolaan dan
dapat dilakukan disuatus ekolah yang kewenangan serta pengendalian masih ada pada
mempunyai sumber belajar selain guru. tangan guru selaku pendidik. Dengan demikian
Sehingga pertemuan tatap muka guru penerapan teknologi pendidikan pada masa
dan siswa cukup menjelaskan garis globalisasi ini peranan guru dalam proses
besar isi pelajaran. belajar mengajar tetap sangat dibutuhkan.
d. siswa mempelajari materi pelajaran Namun dengan penerapan teknologi
yang hanya dari media saja. Siswa pendidikan pada masa globalisasi ini akan
dapat belajar melalui media guru. Pola membawa dampak terhadap peranan guru
pengajaran seperti ini banyak diguna- dimasa depan. Secara umum dapat kita lihat
kan pada model pendidikan jarak jauh kalau ada sistem pendidikan tradisional klasikal
seperti universitas terbuka dan SMP guru adalah sebagai pemberi informasi yang
terbuka. Dengan pola seperti ini siswa utama dengan bantuan buku teks, maka pada
tidak melakukan tatap muka secara globalisasi ini, guru bukanlah pemberi informasi
rutin dengan gurunya. Materi pelajaran yang utama (satu-satunya), melainkan peranan
umumnya disampaikan kepada siswa guru disini lebih luas dan menyeluruh.
melalui berbagai jenis media. Sehingga Menurut Mulyasa (2009: 35-64) secara
menuntut siswa untuk belajar mandiri rinci peranan guru pada masa globalisasi ini
dengan menggunakan media. Oleh adalah:
sebab itu media yang digunakan harus 1. Sebagai menejer belajar, artinya dapat
dirancang sedemikian rupa sehingga merencanakan, mengorganisasikan, melaksa-
memungkinkan siswa belajar tanpa nakan, dan mengontrol kegiatan siswa belajar.
bantuan langsung dari guru. Merencanakan kegiatan belajar siswa
Keempat pola pengajaran di atas terutama menentukan tujuan belajar siswa,
dapat digambarkan dengan pola pengajaran apa yang harus dilakukan siswa, sumber-
seperti di bawah ini: sumber belajar mana yang mungkin.
Mengorganisasikan kegiatan belajar artinya
menentukan dan mengarahkan bagaimana
171 | Jurnal Al-Ta’lim, Jilid 1, Nomor 2 Juli 2012, hlm. 166-172

siswa melakukan kegiatan, sehingga dapat 8. Sebagai Pembaharu (innovator), artinya Guru
mencapai tujuan belajar. Dalam hal ini menerjemahkan pengalaman yang telah lalu
guru juga berperan mendorong motivasi kedalam kehidupan yang bermakna bagi
belajar siswa. Mengoptimalisasikan sumber- peserta didik. Prinsip modernisasi tidak
sumber belajar dan megatur lingkungan hanya diwujudkan dalam bentuk buku-buku
belajar siswa. sebagai alat utama pendidikan. Tugas guru
2. Sebagai fasilitator belajar. Artinya adalah menterjemahkan kebijakan dan
memberikan kemudahan-kemudahan kepada pengalaman yang berharga ini ke dalam
siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya. istilah atau bahasa modern yang akan
Kemudahan ttersebut dapat diupayakan diterima oleh peserta didik.
dalam bentukl menyediakan sumber dan alat- 9. Sebagai Pembangki Pandangan, artinya
alat belajar, alat peraga, menyediakan waktu dalam hal ini guru dituntut untuk
yang cukup pada siswa yang memerlukannya, memberikan dan mememelihara pandangan
menunjukkan jalan keluar pemecahan tentang keagungan kepada peserta didiknya.
masalah yang dihadapi siswa. Mengemban fungsi ini guru harus terampil
3. Sebagai moderator, artinya sebagai pengatur dalam berkomunikasi dengan peserta didik
arus kegiatan belajar siswa. Sebagai disegala umur, sehingga setiap langkah dari
moderator, guru menampung persoalan yang proses pendidikan yang dikelolanya
diajukan oleh siswa dan mengembalikan lagi dilaksanakan untuk menunjang fungsi ini.
persoalan tersebut pada siswa lain untuk 10. Sebagai pekerja rutin, artinya guru bekerja
dijawab dan dipecahkan. dengan keterampilan, dan kebiasan tertentu,
4. Sebagai motivator belajar, artinya sebagai serta kegiatan rutin yang amat diperlukan
pendorong agar siswa mau melakukan dan sering kali meberatkan. Jika kegiatan
kegiatan pendorong agar siswa mau tersebut tidak dikerjakan dengan baik, maka
melakukan kegitan belajar. Sebagai akan bisa mengurangi atau merusak
motivator guru harus menciptakan kondisi keefektifan guru pada semua peranannya.
kelas yang merangsang siswa melakukan Di samping itu jika kegiatan rutin tersebut
kegiatan belajar, baik kegiatan individual tidak disukai, bisa merusak dan mengubah
maupun kelompok. sikap umumnya terhadap pembejaran.
5. Sebagai evaluator,artinya sebagai penilai Sebagai contoh, dalam setiap kegiatan
yang objektif. Sebagai evaluator guru pembelajaran guru harus membuat
berkewajiban mengawasi. Memantau proses persiapan tertulis, jika guru membenci atau
belajar siswa dan hasil-hasil belajar yang tidak menyenangi tugas ini maka akan
dicapainya. Di samping itu guru berkewa- merusak keefektifan pembelajaran.
jiban melakukan upaya perbaikan proses Demikian beberapa peran guru dalam
belajar siswa. Menunjukkan kelemahan masa globalisasi ini yang disebabkan
belajar siswa dan cara memperbaikinnya baik peranannya teknologi pendidikan dalam dunia
kepada siswa secara perorangan maupun pendidikan sangatlah banyak.
secara kelompok.
6. Sebagai tutor, artinya yang sewaktu waktu- SIMPULAN
waktu dapat memberikan bantuan bagi siswa Teknologi pendidikan adalah suatu
apakah memberi petunjuk atau informasi bidang yang berkepentingan dengan kegiatan
tentang pelaksanaan proses belajar. Hal ini belajar yang secara sistematis berupaya
sering berlaku pada pendidikan jarak jauh. mendefenisikan. Mengembangkan serta meng-
7. Sebagai seorang organisator, artinya kegiatan gunakan segala macam sumber belajar dalam
belajar yang dibantu oleh kurikulum, tim upaya membelajarkan siswa.
instruksional, peneliti, teknisi dan lain-lain Sehubungan dengan hal itu, maka cara-
yang tidak langsung berintegrasi dengan cara belajar yang kurang mendukung kepada
siswa. kreatifitas siswa perlu dirobah. Pendidikan
dimasa depan akan berorientasi kepada
Gusmaneli, Dampak Teknologi Pendidikan Terhadap Peranan Guru di Masa Depan | 172

keterlibatan dan partisipasi aktif siswa dalam Miarso. Yusuf Hadi. 2005. Menyemai Benih
setiap kegiatan belajar. Siswa diharapkan Teknologi Pendidikan. Kerjasama dengan
mampu mandiri dengan menggunakan berbagai Pusat Teknologi Komunikasi dan
macam fasilitas dan sumber belajar yang Informasi Pendidikan Pustekkom
tersedia, semakin hari semakin canggih seiring DIKNAS.
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan Mulyasa. 2009. Menjadi Guru Profesional
teknologi pendidikan. Menciptakan Pembelajaran Kreatif Dan
Penerapan teknologi pendidikan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja
membawa dampak terhadap peranan guru di Rosda Karya.
masa depan, yang ditandai dengan berubahnya Nasution.S. 2005. Teknologi Pendidikan.
peranan guru pada masa globalisasi dari Jakarta: Bumi Aksara.
pemberi informasi yang utama menjadi berperan Suryo Subroto. B. 1990. Beberapa Aspek
sebagai pemimpin belajar, fasilitator, moderator, Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta:
motivator, evaluator, tutor, inovator, dan Rineka Cipta.
sebagainya. Teknologi Pendidikan, Terjemah Arief Sukadi
Sudiman, Dkk. Jakarta: CV. Rajawali.
Undang-undang Guru dan Dosen No 14 tahun
2005. 2008. Jakarta: Sinar
Undang-Undang Sisdiknas No 20 Tahun 2003.
2008. Jakarta: Sinar Grafika.

DAFTAR RUJUKAN

GBHN. 1993. Beserta Susunan Kabinet


Pembangunan VI Semarang. Jakarta:
Aneka Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai