TAHUN 1945
Lembaga lainnya adalah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Komisi Yudisial (KY) dan
Mahkamah Konstitusi (MK). Setelah di amandemen tidak ada lagi Dewan Pertimbangan
Agung dan diganti sebuah dewan pertimbangan yang bertugas memberi nasihat dan
pertimbangan kepada Presiden.
Selain sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, Presiden merupakan panglima
angkatan tertinggi yang memiliki wewenang sebagai berikut:
a. Menyatakan perang, perdamaian, perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan
DPR
b. Membuat perjanjian internasional dengan persetujuan DPR
c. Menyatakan keadaan bahaya
5. Mahkamah Agung
Mahkamah agung merupakan pemegang kekuasaan kehakiman. Mahkamah agung
adalah peradilan tertinggi di Indonesia. Pasal 24 ayat (2) menyebutkan bahwa kekuasaan
kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan dibawahnya
serta oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. Ketentuan tersebut menyatakan puncak
kekuasaan kehakiman dan kedaulatan hukum ada pada MA dan MK.
Mahkamah Agung merupakan lembaga yang mandiri dan harus bebas dari pengaruh
cabang-cabang kekuasaan yang lain.Dalam hubungannya dengan Mahkamah Konstitusi,
MA mengajukan 3 (tiga) orang hakim konstitusi untuk ditetapkan sebagai hakim di
Mahkamah Konstitusi.
Wewenang MA antara lain:
a. Lembaga negara yang melakukan kekuasaan kehakiman, yaitu kekuasaan yang
menyelenggarakan peradilan untuk menegakkan hukum dan keadilan [Pasal 24 ayat
(1)].
b. Memiliki weweang menagili di tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-udangan
dibawah UU terhadap UU
c. Mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi
d. Memberikan pertimbangan (presiden mengajukan grasi)
6. Mahkamah Konstitusi
Kewenangan Mahkamah Konstitusi sesuai dengan ketentuan Pasal 24C ayat (1) dan (2):
a. Untuk mengadili pada tingkat pertama dan terakhir untuk menguji UU terhadap
UUD,
b. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan
UUD.
c. Memutus pembubaran partai politik, dan
d. Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.
Disamping itu, MK juga wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai
dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut UUD.Dengan
kewenangan tersebut, jelas bahwa MK memiliki hubungan tata kerja dengan semua
lembaga negara yaitu apabila terdapat sengketa antar lembaga negara atau apabila
terjadi proses judicial review yang diajukan oleh lembaga negara pada MK
8. Komisi Yudisial
Pasal 24A ayat (3) dan Pasal 24B ayat (1) menegaskan bahwa calon hakim agung
diusulkan Komisi Yudisial kepada DPR untuk mendapat persetujuan. Keberadaan Komisi
Yudisial tidak bisa dipisahkan dari kekuasaan kehakiman. Dari ketentuan ini bahwa
jabatan hakim merupakan jabatan kehormatan yang harus dihormati, dijaga, dan
ditegakkan kehormatannya oleh suatu lembaga yang juga bersifat mandiri. Dalam
hubungannya dengan MA, tugas KY hanya dikaitkan dengan fungsi pengusulan
pengangkatan Hakim Agung, sedangkan pengusulan pengangkatan hakim lainnya,
seperti hakim MK tidak dikaitkan dengan KY.Demikian beberapa catatan mengenai
tugas, fungsi serta hubungan antar lembaga.