Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENDIDIKAN PANCASILA

KONSEP DAN URGENSI PANCASILA DALAM


ARUS SEJARAH BANGSA INDONESIA

DOSEN :

Huma Magridoni Koling S.Pd M.Pd

OLEH :

FAUZAN HAMDI (18042122)

MEISYA ALIFA ISKANDAR (19046098)

NADYA FITRI (18016168)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan YME sang pemilik ilmu
yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk senantiasa belajar dan berusaha
mengupayakan yang terbaik. Upaya ini tercermin dalam penulisan makalah ini, sehingga
makalah yang berjudul “Konsep dan Urgensi Pancasila dalam Arus Sejarah Bangsa
Indonesia” ini dapat kami selesaikan.

Makalah ini kami buat sebagai tugas mata kuliah “Pendidikan Pancasila” di Universitas
Negeri Padang. Makalah ini berisi mengenai Periode Pengusulan, Perumusan dan Pengesahan
Pancasila.

Selama pembuatan makalah ini banyak hal yang kami dapatkan baik itu yang
berhubungan dengan keilmuan yang kami tempuh di perkuliahan, maupun pengalaman lain yang
dapat memberikan pemahaman bagi kami dalam menjalani kehidupan dan dapat mendewasakan
kami. Serta kami lebih paham arti dari sebuah perjuangan. Demikian makalah yang kami
kerjakan, kami sangat mengharapkan kritik dan sarannya

Padang, 2 Agustus 2019

Penulis

i
Daftar Isi

Kata Pengantar ..................................................................................................... i

Daftar Isi .............................................................................................................. ii

Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 1
1.3Tujuan Penulisan .................................................................................. 1

Bab II Pembahasan
2.1 Periode Pengusulan Pancasila .......................................................... 2
2.2 Periode Perumusan Pancasila ........................................................... 3
2.3 Periode Pengesahan Panacasila ........................................................ 4
Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan ..................................................................................... 5


3.2 Saran ............................................................................................... 6
Daftar Rujukan .................................................................................................... 7

ii
Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan perjuangan yang tidak
mudah. Para pahlawan harus mengorbakan jiwa dan raganya agar kemerdekaan Indonesia
bisa terwujud dengan cepat. Jauh sebelum periode pengusulan Pancasila, cikal bakal
munculnya Ideologi bangsa itu diawali dengan rasa Nasionalisme
Ahli Sejarah Sartono Kartodirjo menegarai bahwa benih nasionalisme sudah
mulai tertanam kuat dalam gerakan PERHIMPUNAN INDONESIA yang sangat
menekankan solidaritas dan kesatuan bangsa. PERHIMPUNAN INDONESIA
menghimbau agar segenap suku bangsa bersatu teguh menghadapi penjajahan dan
keterjajahan. Kemudian disusul dengan lahirnya Sumpah Pemuda pada tanggal 28
Oktober 1928 merupakan momentum perumusan diri bagi bangsa Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Periode Pengusulan Pancasila ?
2. Periode Perumusan Pancasila ?
3. Periode Pengesahan Pancasila ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui Periode Pengusulan Pancasila
2. Mengetahui Periode Perumusan Pancasila
3. Mengetahui Periode Pengesahan Pancasila
1

Bab II
Pembahasan

2.1 Periode Pengusulan Pancasila

Munculnya Ideologi bangsa itu diawali dengan lahirnya rasa Nasionalisme, yang
membuka pintu gerbang kemerdekaan bangsa Indonesia. Perumusan pancasila pada awalnya
dilakukan sidang BPUPKI, yang pertama kali dilaksanakan pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945.
Sedangkan BPUPKI dibentuk pada tanggal 29 April 1945, yang beranggotakan 60 orang.
BPUPKI diketuai oleh Dr. Rajiman Wedyodiningrat dan didampingi oleh ketua muda yaitu
Raden Panji Suroso dan Ichibangase (orang Jepang). BPUPKI dilantik pada tanggal 28 Mei 1945
oleh Letjeen Kumakichi Harada. Dan sehari setelah dilantik, dimulailah sidang pertama dengan
materi pokok pembicaraan calon dasar negara. sebelum menuju materi pokok pembicaraan calon
dasar negara. Tokoh Tokoh yang berbicara dalam sidang BPUPKI adalah Mr. Muh Yamin, Ir.
Soekarno, Ki Bagus Hadikusumo, Mr. Soepomo. Ke empat tokoh tersebut mengusulkan menurut
pandangan mereka sendiri-sendiri. dan seperti yang kalian ketahui, salah satu pengusul calon
dasar negara adalah Ir. Soekarno. Beliau berpidato pada tanggal 1 Juni 1945, dan pada saat itu Ir.
Soekarno menyampaikan 5 butir gagasan tentang dasar negara. Lima dasar gagasan tersebut
adalah sebagai berikut:

a. Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia,


b. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan,
c. Mufakat atau Demokrasi,
d. Kesejahteraan Sosial,
e. Ketuhanan yang berkebudayaan.
2
2.2 Periode Perumusan Pancasila

Dalam perumusan pancasila ini, sidang BPUPKI dilaksanakan pada 10-16 Juli 1945,
yang naskahnya bernama “Pembukaan Hukum Dasar” atau sering disebut Piagam Jakarta.
Dan ternyata Piagam Jakarta merupakan naskah awal pernyataan Kemerdekaan Indonesia.
Pada alinea keempat Piagam Jakarta itulah terdapat rumusan Pancasila sebagai berikut.

1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk pemeluknya.


2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Ketika para pemimpin Indonesia sedang sibuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia,


tiba-tiba sekutu menjatuhkan bom ke kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan
menjatuhkan Bom lagi di kota Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Kedua hal ini menyebabkan
Jepang menyerah tanpa Syarat kepada sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945 dan menjadikan
daeraha bekas jajahan Jepang termasuk Indonesia diambil alih oleh Sekutu.

Kekosongan kekuasaan pada saat itu tidak disia siakan oleh para tokoh Nasional. PPKi
yang semula dibentuk oleh Jepang karena Jepang sudah tidak berkuasa lagi, maka para
pemimpin Indonesia mengambil keputusan penting yaitu mempercepat kemerdekaan Indonesia.
3
2.3. Periode Pengesahan Pancasila

Para Pemuda sudah mengetahui bahwa Jepang telah menyerah pada sekutu, lalu mereka
mendesak Golongan Tua agar segera menproklamasikan Indonesia. Perubahan situasi yang cepat
ini menimbulkan kesalahpahaman antar golongan muda dengan golongan muda sehingga
terjadilah peristiwa Rengasdengklok.
Setelah melalui jalan berlaku akhirnya diproklamsikanlah kemerdekaan Indonesia pada
tanggal 17 Agustus 1945. Dan pada tanggal 18 Agustus 1945, perumusan pancasila disahkan
oleh PPKI yang isinya dalam pembukaan UUD 1945 yaitu :
1. KetuhananYang Maha Esa

2. Kemanusian yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan atau


perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sejarah Indonesia mencatat bahwa perumusan Pancasila yang disahkan PPKI berbeda
dengan perumusan Pancasila yang terdapat dalam Piagam Jakarta. Hal ini dikerenakan dari
perwakilan masyarakat Indonesia bagian Timu ryang menemui Bung Hatta yang
mempertanyakan 7 kata dibelakang kata “Ketuhanan” yaitu “dengan kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi para pemeluk-pemeluknya”. Tuntutan ini ditanggapi secara arif oleh
pendiri bangsa sehingga terjadi perubahan yang di sepakati yaitu diganti menjadi nya 7 kata
tersebut dengan kata “Yang Maha Esa”.
4

Bab III

Penutup
3.1 Kesimpulan

Para pendiri bangsa sangat bekerja keras dalam memperjuangkan kemerdekaan


Indonesia, mereka rela mengorbankan jiwa dan raga untuk bangsa ini. Tepat pada hari Jumat, 17
Agustus 1945 M atau 17 Ramadan 1365 H, pukul 10.00 pagi, 17 Agustus 1945. Bertempat di
rumah Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur No.56, Jakarta.Pembacaan naskah proklamasi yang
berlanjut pengibaran Sang Saka Merah Putih hasil jahitan Fatmawati, menandakan Indonesia
merdeka.Tokoh lain yang sangat berjasa dalam peristiwa pembacaan Proklamasi diantaranya,
tiga pemuda pengibar bendera merah putih pertama yaitu Latif Hendraningrat, S. Suhut dan Tri
Murti.Kemerdekaan Indonesia yang dibaca oleh Soekarno-Hatta yang kemudian menjadi
Presiden Dan Wakil Presiden Indonesia yang pertama.

3.2 Saran

Demi kesempurnaan makalah ini, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan, agar makalah ini dapat menjadi suatu pedoman untuk kalangan umum. Kami sebagai
penulis memohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan dalam penulisan makalah ini. Atas
kritik, saran, dan perhatian nya kami ucapkan terimakasih.
5

Daftar Rujukan

Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. 2016.


Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai