Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP CITRA

PERUSAHAAN PERKEBUNAN
(Survei pada Masyarakat Penerima Program CSR PTPN V di Kecamatan Lubuk
Dalam, Kabupaten Siak Sri Indrapura)

Oleh: Riski Wandi


E-mail: riskiwandy4@gmail.com
Supervisor : Dr. H. Meyzi Heriyanto, S.Sos, M.Si
Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Riau
Jl. H.R Sobrantas Km. 12,5 Simpang Baru – Panam, Pekanbaru Riau

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of Corporate Social Responsibility to the
image of plantation companies (survey on the recipient community of PTPN V csr program in
Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak Sri Indrapura). Corporate social responsibility as
a variable (X) and corporate image as a variable (Y).
The method in this research is quantitative with SPSS program, where the sample
used is Kecamatan Lubuk Dalam that is as much as 99 respondents. In accordance with
opinion (Roscoe, 2009) that the appropriate size in the study is 30 to 500. That number can
already represent the population. Technique of collecting data through questionnaire.
The result of this research concludes that Corporate Social Responsibility variable
has a significant effect on Company Image PTPN V Unit Kebun Lubuk Dalam.

Keywords: Corporate Social Responsibility, Corporate Image.


JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 1
PENDAHULUAN serta diterima oleh publiknya, mungkin
Perusahaan yang melakukan tentang sejarahnya, kualitas pelayanan
program Corporate Social Responsibility prima, keberhasilan dalam bidang
(CSR) diharapkan mampu memberikan marketing, sampai berkaitan pada
dampak positif terhadap citra yang dimiliki tanggungjawab sosial.
perusahaan. Dengan program CSR yang Salah satu keuntungan dari CSR
tepat, tentu harapan yang diinginkan adalah meningkatnya citra positif
tersebut akan tercapai. Citra yang dimiliki perusahaan. Karena apabila perusahaan
perusahaan menjadi salah satu pilar bagi melakukan kegiatan yang positif dan
perusahaan yang sadar akan pentingnya bermanfaat bagi banyak pihak, makam
sustainsibility dibandingkan hanya perusahaan tersebut akan mendapatkan
berorientasikan terhadap profitability. feed back yang positif pula. Oleh sebab itu,
Dalam undang-undang tentang perusahaan melakukan program CSR
perseroan terbatas, UU PT No.40 Tahun untuk membangun citra positif baik di
2007 menguatkan tentang keberadaan media massa maupun di mata masyarakat
CSR. Disebutkan bahwa PT yang luas.
menjalankan usaha di bidang dan/atau Di kawasan Provinsi Riau, banyak
bersangkutan dengan sumber daya alam terdapat industri besar dari berbagai
wajib menjalankan tanggungjawab social macam sektor. Salah satunya adalah sektor
dan lingkungan (Pasal 74 ayat 1-4). perkebunan kelapa sawit. Sektor ini sudah
Pelaksanaan program CSR merupakan komoditi yang ada di kawasan
merupakan upaya untuk menyelaraskan ini. Dimana terdapat berbagai perusahaan
strategi bisnis perusahaan dengan program- yang memanfaatkan lahan untuk dijadikan
program berkesinambungan yang mengacu lahan perkebunan serta mendirikan pabrik-
pada kebutuhan masyarakat. Pelaksanaan pabrik di kawasan tersebut.
CSR tersebut dilakukan dengan Sutojo dalam Rahman (2016)
memperhatikan tujuan pembangunan mengemukakan bahwa terbentuknya citra
berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan positif akibat pelaksanaan CSR oleh suatu
saat ini, tanpa mengabaikan hak generasi perusahaan akan membawa dampak pada
mendatang. keberhasilan kegiatan bisnis dan
Pelaksanaan CSR akhirnya pemasaran perusahaan. Dalam jangka
bertujuan untuk membangun dan menjaga panjang, pencitraan positif ini akan
pendapat masyarakat agar selalu positif membawa banyak manfaat bagi
tentang perusahaan. Seperti pernyataan perusahaan pelaku CSR, baik pada saat
dari Frank Jeffkins (1998), Citra perusahaan sedang mengalami masa jaya
perusahaan (corporate image) berkaitan maupun pada masa kritis.
dengan sosok perusahaan sebagai tujuan PTP Nusantara V adalah BUMN
utamanya, bagaimana menciptakan citra yang bergerak dibidang perkebunan kelapa
perusahaan yang positif. Lebih dikenal sawit dan karet di Provinsi Riau. PTPN V

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 2


ini terbagi dalam beberapa unit kebun yang Kecamatan ini terdapat 7 desa yakni Desa
tersebar dibeberapa kabupaten. PTPN V ini Lubuk Dalam, Desa Rawang Kao, Desa Sri
juga merupakan perusahaan perkebunan Gading, Desa Sialang Baru, Desa Sialang
kelapa sawit dan karet yang memiki luas Palas, Desa Empang Baru, dan Desa
kebun terbesar di Provinsi Riau. PTPN V Rawang Kao Barat. Dengan kata lain
terbagi atas 20 unit kerja yang tersebar di PTPN V Unitk Kebun Lubuk Dalam akan
Kabupaten yang ada di Riau. Salah satunya memberikan pengaruh terhadap wilayah
adalah PTPN V Unit Kebun Lubuk tersebut akibat dari proses operasional
Dalamdimana unit kerja ini menjadi salah perusahaan.
satu Strategic Business Unit (SBU) bagi Juga tidak dapat dipungkiri terdapat
PTPN V yang terletak di Desa Lubuk beberapa masalah yang terjadi di PTPN V
Dalam, Kabupaten Siak Sri Indrapura yang Unit Kebun Lubuk Dalam. Seperti peneliti
menjadi objek dalam penelitian ini. dapatkan dari pihak perusahaan bahwa
Kebun Lubuk Dalam memiliki Hak adanya tuntutan masyarakat Desa
Guna Usaha seluas 7.168,45 Ha sesuai Pangkalan Pisang terhadap PTPN V Unit
Sertifikat HGU No. 1 tanggal 16 Januari Kebun Lubuk Dalam terhadap lahan di
1996 dengan masa HGU selama 35 tahun areal afdeling III.
(berakhir pada tahun 2031), dengan Untuk menjaga citra positifnya
komoditi usaha tanaman Kelapa Sawit. perusahaan melakukan program CSR yang
Dengan luas HGU tersebut tentunya PTPN dinilai tepat untuk menunjukkan
V Unit Kebun Lubuk Dalam banyak kepedulian perusahaan terhadap kondisi
berbatasan langsung dengan masyarakat masyarakat maupun lingkungan sekitarnya.
sekitar. Dan hal ini juga akan Sebagai bentuk wujud kepedulian
menimbulkan dampak langsung maupun perusahaan terhadap masyarakat sekitar
tidak langsung terhadap masyarakat. sekaligus membantu pemerintah dalam
Dalam proses penyelenggaraan memerangi kemiskinan, mengurangi
perusahaan, dengan luas kebun mencapai kesenjangan sosial,serta mengatasi
lebih kurang 7.168,45 Ha. Tentunya akan masalah-masalah bencana alam yang
menciptakan berbagai masalah yang sering dikaitkan dengan PTPN V Unit
kompleks didalam perusahaan dengan Lubuk Dalam sejak tahun 2010 hingga
masyarakat yang berbatasan langsung sekarang PTPN V sudah melaksanakan
dengan kebun PTPN V Unit Kebun Lubuk program CSR, dimana program CSR
Dalam. Hal ini harus diantisipasi dengan tersebut dibagi menjadi 2 bentuk program
baik oleh perusahaan dengan program CSR CSR yaitu Program Bina Lingkungan
yang bisa menciptakan pengaruh yang baik (Community Development) dan Program
dimata masyarakat. Kemitraan. Program ini memiliki beberapa
PTPN V Unit Kebun Lubuk Dalam program CSR yang telah
terletak di Kecamatan Lubuk Dalam diimplementasikandanmembantu
Kabupaten Siak Sri Indrapura. Dimana di masyarakat yang berada disekitar PTPN V

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 3


Unit Lubuk Dalam. Diantaranya yang Seperti menurut survey yang
terdiri dari berbagai kesejahteraan dilakukan oleh Environics International
masyarakat, sosial dan kerohanian, (Toronto), Conference Board (New
pendidikan, bidang kesehatan. York) dan Prince of Wales Business
Sasaran penerapan program CSR Leader Forum (London) dalam Saputri
yang dilaksanakan PTPN V Unit Lubuk (2010), bahwa 60% dari 25.000 responden
Dalam adalah masyarakat sekitar dan di 23 negara berpendapat bahwa tanggung
masyarakat umum. Penerapan program jawab social perusahaan merupakan salah
CSR ini disesuaikan dengan anggaran yang satu faktor pembentuk citra baik
diberikan oleh kantor pusat PTPN V di perusahaan. Lebih lanjut, responden selaku
Pekanbaru. konsumen perusahaan bersikap terhadap
Program CSR yang akan perusahaan yang tidak menjalankan CSR
dilaksanakan terlebih dahulu diajukan oleh adalah ingin “menghukum” (40%) dan
Unit Kebun Lubuk Dalam kepada Kantor 50% tidak akan membeli produk dari
Pusat PTPN V. dengan persetujuan dari perusahaan yang bersangkutan dan/atau
kantor pusat, maka turunlah dana untuk bicara kepada orang lain tentang
realisasi dari program CSR yang ada di kekurangan perusahaan tersebut.
PTPN V Unit Kebun Lubuk Dalam.
Alasan inilah yang menjadi alasan TINJAUAN PUSTAKA
peneliti memilih PTPN V Unit Kebun Corporate Social Responsibility
Lubuk Dalam untuk diteliti. Karena PTPN Corporate social responsibility atau
V Unit Kebun Lubuk Dalam merupakan tanggungjawab sosial perusahaan menurut
usaha yang bergerak dibidang perkebunan Wibisono (2007) adalah bentuk
yang unggul, tangguh, dan mampu tanggungjawab perusahaan kepada para
bersaing. Sebagai wujud kepedulian pemangku kepentingan untuk berlaku etis,
terhadap kondisi sosial masyarakat, meminimalkan dampak negatif dan
melalui suatu kegiatan pemberdayaan yang memaksimalkan dampak positif yang
mendorong partisipasi masyarakat untuk mencakup aspek ekonomi, sosial dan
mengembangkan potensi yang dimiliki lingkungan dalam rangka mencapai tujuan
sehingga mampu meningkatkan pembangunan berkelanjutan.
kemandirian masyarakat. Agar hubungan Citra Perusahaan
masyarakat dan perusahaan terjalin baik Kotler (2000) mengungkapkan
maka PTPN V Unit Kebun Lubuk Dalam bahwa citra merupakan seperangkat
harus memilki program CSR yang tepat keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki
sehingga dapat meringankan beban seseorang terhadap suatu obyek. Citra
masyarakat. Dengan cara itu, maka berkaitan erat dengan suatu penilaian,
tertanamlah persepsi yang baik di benak tanggapan, opini, kepercayaan publik,
masyarakat tentang perusahaan tersebut. asosiasi atau simbol-simbol tertentu
terhadap suatu perusahaan.

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 4


RUMUSAN MASALAH
Penerapan program corporate METODE PENELITIAN
social responsibility merupakan bentuk Lokasi Penelitian
suatu tanggungjawab yang dilakukan Penelitian ini akan dilakukan di
perusahaan untuk memperbaiki masalah- Kecamatan yang berbatasan langsung
masalah social dan lingkungan yang terjadi dengan PTPN V Kebun Lubuk Dalam
akibat aktivitas operasional yang dilakukan Kabupaten Siak Sri Indrapura tepatnya di
perusahaan, semakin banyak Kecamatan Lubuk Dalam.
pertanggungjawaban yang dilakukan Populasi dan sampel
perusahaan maka image perusahaan akan a. Populasi
semakin baik dimata masyarakat. Dengan Menurut (Sugiyono, 2012),
demikian maka citra perusahaan akan populasi adalah wilayah generalisasi yang
semakin baik, dan investor akan lebih terdiri dari objek atau subjek yang
berminat pada perusahaan yang citranya mempunyai kuantitas dan karakteristik
baik. tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Berdasarkan uraian tersebut maka untuk dipelajari dan kemudian ditarik
rumusah masalah dalam penelitian ini suatu kesimpulannya. Populasi merupakan
adalah “Bagaimana Pengaruh kumpulan individu atau objek peneliti
Penerapan Program Corporate Social yang memiliki kualitas serta ciri-ciri yang
Responsibility (CSR) Terhadap Citra telah ditetapkan. Populasi dalam
Perusahaan (Survei pada Masyarakat penelitian ini adalah seluruh masyarakat
Penerima Program CSR PTPN V di sekitar PTPN V Kebun Lubuk Dalam
Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Kabupaten Siak Sri Indrapura yang tercatat
Siak Sri Indrapura)?” jumlah penduduk yang dihimpun dari hasil
rekapitulasi jumlah penduduk Kecamatan
TUJUAN PENELITIAN Lubuk Dalam 17.361 jiwa di Kecamatan
Berdasarkan pada latar belakang, maka Lubuk Dalam pada tahun 2016. Dengan
penelitian ini dilakukan dengan tujuan: jumlah penduduk tiap-tiap desa sebagai
 Menganalisis penerapan program berikut:
Corporate Social Responsibility (CSR)  Desa Lubuk Dalam : 4010 jiwa
pada PTPN V Unit Kebun Lubuk
 Desa Rawang Kao : 1753 jiwa
Dalam.
 Desa Sri Gading : 2491 jiwa
 Menganalisis citra perusahaan pada
 Desa Sialang Baru : 3458 jiwa
PTPN V Kebun Unit Lubuk Dalam.
 Desa Sialang Palas : 1959 jiwa
 Menganalisis pengaruh penerapan
 Desa Empang Baru : 2128 jiwa
Corporate Social Responsibility (CSR)
 Desa Rawang Kao Barat : 1562 jiwa
terhadap citra perusahaan PTPN V Unit
b. Sampel
Kebun Lubuk Dalam.
Sampel penelitian adalah sebagian
atau wakil yang akan di teliti. Jumlah
JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 5
sampel penelitian ditentukan dengan
menggunakan rumus Slovin(Umar, 2008). Tabel III.17
Maka dari perhitungan diatas didapatkan Hasil Regresi Linier Sederhana
jumlah sampel adalah sebanyak 99 orang. Coefficientsa

Menurut Guilford dalam Alimunir (2003) Standardi


zed
menyebutkan persyaratan minimal untuk Unstandardize Coefficie
sample adalah 30 responden, namun d Coefficients nts
semakin besar sampel akan memberikan Std.
hasil yang lebih akurat. Maka pada Model B Error Beta t Sig.

penelitian ini menetapkan jumlah sampel 1 (Cons 15.089 2.526 5.974 .000
tant)
telah dihitung dengan rumus sebanyak 99
responden. Corp .836 .081 .725 10.376 .000
orate
Teknik Pengumpulan Data Socia
Teknik dalam pengumpulan data lResp
diperoleh penulis dari berbagai onsibi
lity
penelitian, yaitu sebagai berikut :
a. Dependent Variable: CitraPerusahan
a. Kuesioner
Y=
Sejumlah pernyataan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi Artinya:
dari responden yang laporan tentang 1. Nilai konstanta (a) adalah 15,089 ini
pribadinya atau hal-hal yang diketahui. dapat diartikan jika corporate social
Bagian pertama berisi data responden yang responsibility nilainya 0, Maka citra
merupakan gambaran umum responden perusahaan bernilai 15,089
secara demografis, dan bagian kedua berisi 2. Nilai koefisien regresi variabel
daftar pertanyaan yang mewakili variabel- corporate social responsibility bernilai
variabel penelitian. positif, yaitu 0,836, ini dapat diartikan
bahwa setiap peningkatan corporate
HASIL DAN PEMBAHASAN social responsibility sebesar 1 satuan,
Pengaruh Penerapan Corporate Social maka akan menaikkan citra perusahaan
Responsibility (CSR) terhadap citra sebesar 0,836.
perusahaan Koefisien Determinasi (R2)
Analisis Regresi Linier Sederhana Koefisien determinasi (R2)
Variabel Corporate Social bertujuan mengukur seberapa jauh
Responsibility (CSR) (X) Terhadap kemampuan variabel independendalam
Citra Perusahaan (Y) menjelaskan variasi variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara
nol dan satu.

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 6


Corp .836 .081 .725 10.376 .000
orate
Tabel III.18 Socia
Hasil Koefisien Determinasi (R2) l
Model Summaryb Resp
Std. onsib
R Adjuste Error of ility
Mo Durbin-
R Squa d R the a. Dependent Variable: Citra Perusahan
del Watson
re Square Estimat
e Diketahui nilai ttabel pada taraf
1 .725a .526 .521 4.831 1.375 signifikansi 5% (2-tailed) dengan
a. Predictors: (Constant), Corporate Social Persamaan berikut:
Responsibility Ttabel = n – 2: alpha/ 2
b. Dependent Variable: Citra Perusahan = 99–2: 0,05/ 2
Diketahui R Square merupakan = 97 : 0,025
koefisien determinasi. Dan diperoleh nilai = 1,984
R Square sebesar 0,526. Artinya adalah Dengan demikian diketahui t hitung
bahwa sumbangan pengaruh variabel (10,376)> t tabel (1,984) dan Sig.(0,000) <
Independen terhadap variabel dependen 0,05. Artinya variable corporate social
adalah sebesar 52,6%. Sedangkan sisanya responsibility berpengaruh signifikan
47,4 % dipengaruhi oleh variabel lain yang terhadap citra perusahaan.
tidak dimasukkan dalam model regresi ini. KESIMPULAN DAN SARAN
Uji t (Parsial) Berdasarkan hasil penelitian yang
Tabel III.19 dilandasi dengan kajian teori dan
Hasil Koefisien Determinasi (R2) perumusan masalah yang telah dibahas,
maka penulis mengambil kesimpulan
Coefficientsa
sebagai berikut:
Unstandar Standa 1. Berdasarkan tanggapan responden
dized rdized disekitar PTPN V Unit Kebun Lubuk
Coefficien Coeffic Dalam pelaksanaan program CSR sudah
Model ts ients t Sig. dinilai baik walaupun masih terdapat
Std. kekurangan dan belum sesuai dengan
Erro harapan masyarakat. Hal ini dapat
B r Beta dilihat dari dimensi people (masyarakat)
dan planet (lingkungan) yang mayoritas
1 (Con 15.08 2.52 5.974 .000
dinilai baik. Sementara itu dimensi
stant) 9 6
profit (keuntungan) dinilai masih
kurang baik dibandingkan dengan
dimensi yang lainnya. Sehingga dengan
pelaksanaan program CSR yang baik ini
juga masih terdapat kekurangan yang

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 7


harus ditingkatkan lebih baik oleh sekitar guna meningkatkan persepsi
PTPN V Unit Kebun Lubuk Dalam. baik masyarakat yang akan membantu
2. Berdasarkan tanggapan responden menjaga keberlangsungan perusahaan.
disekitar PTPN V Unit Kebun Lubuk 2. Untuk citra perusahaan, PTPN V Unit
Dalam citra yang dimiliki perusahaan Kebun Lubuk Dalam perlu lebih
sudah dinilai baik. Hal ini dapat dilihat memperhatikan dimensi value (nilai)
dari dimensi personality (kepribadian), dan reputation (reputasi) karena
reputation (reputasi), value (nilai) dan memiliki skor terndeh secara berurutan.
corporate identity (identitas Hal ini perlu dilakukan agar citra
perusahaan) mayoritas dinilai baik oleh perusahaan dapat meningkat lebih baik
responden. Citra perusahaan yang baik dimata masyarakat. Permasalahan yang
ini harus dipertahankan bahkan terjadi akibat aktivitas perusahaan harus
ditingkatkan oleh perusahaan karena menjadi prioritas untuk diselesaikan
masih terdapat responden yang member perusahaan. Semakin baik pelaksanaan
tanggapan tidak baik terhadap citra program CSR PTPN V Unit Kebun
perusahaan. Lubuk Dalam, maka akan semakin baik
3. Berdasarkan hasil penelitian pula citra perusahaan yang dimiliki.
menunjukkan bahwa pelaksanaan 3. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan
program CSR yang meliputi 3 dimensi dapat melakukan penelitian yang sejenis
yaitu profit (keuntungan), people dengan memvariasikan variabel dan
(masyarakat), dan planet (lingkungan) juga objek penelitian yang berbeda agar
yang masing-masing memiliki indicator mengetahui pengaruh setiap variabel.
yang berkaitan dan berpengaruh positif
terhadap citra perusahaan PTPN V Unit
Kebun Lubuk Dalam. DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan kesimpulan penelitian, Frank Jeffkins. 1998. Public Relations
peneliti dapat memberikan saran sebagai (Jakarta: Erlangga). Hal 11 / Putri
masikan kepada PTPN V Unit Kebun Fitriani. Pengaruh kegiatan CSR
Lubuk Dalam sebagai berikut: terhadap Citra perusahaan. FISIP UI
1. Untuk pelaksanaan program CSR, Hal 3 2012
PTPN V Unit Kebun Lubuk Dalam Rahman, Abdul. 2016. Pengaruh
perlu lebih memperhatikan dimensi Penerapan Program Corporate
profit. Karen dimensi ini memperoleh Social Responsibility (CSR)
skor terendah dibandingkan dimensi Terhadap Citra Perusahaan PT.
CSR yang lain. Pelaksanaan program Arara Abadi Pada Masyarakat
CSR yang efektif, efisien dan fleksibel Perawang Kec. Tualang Kab. Siak.
harus ditingkatkan. Namun perusahaan Jurnal. Universitas Riau
juga tidak boleh mengesampingkan Saputri, Nurmaya. 2010. Analisis
dimensi yang sudah baik agar Program Corporate Social
pelaksanaan program CSR dapat diniliai Responsibility Sebagai Pembentuk
baik disemua dimensi. Masyarakat Citra Perusahaan Dan
Lubuk Dalam akan terkena dampak Pengaruhnya Terhadap Loyalitas
pertama akibat aktivitas perusahaan. Pelanggan PT Fast Food Indonesia
Oleh sebab itu perusahaan perlu lebih di Kota Semarang. Jurnal.
memperhatikan kondisi masyarakat Universitas diponegoro

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 8


Wibisono, Yusuf. 2007. Membedah Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
Konsep dan Aplikasi CSR. Gresik: Bisnis. Penerbit Alfabeta. Bandung.
Fascho. Umar, Husein. 2008. Metode Penelitian
Kotler, Philip. (2000). “Marketing untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Edisi
Management (The Mellenium Kedua. Jakarta. Penerbit PT. Raja
Edition)”. New Jersey: Prentice-
Grafindo Persada.
Hall, Inc. Upper Saddle River.

JOM FISIP Vol. 4 No. 2 – Oktober 2017 Page 9

Anda mungkin juga menyukai