Anda di halaman 1dari 7

MODUL 1

MATERI KULIAH EKONOMIKA PEMBANGUNAN


AMYARDI, SH, SE, MM.

LITERATUR :
1. ML. Jhingan “ Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan “PT. RajaGrafindo Persada,
Jakarta,2014.
2. Michael P. Todaro , Stephen C. Smith, Erlangga , Jakarta,2011.

EKONOMI PEMBANGUNAN.
Suatu cabang ilmu ekonomi yang menganalisis masalah-masalah yang dihadapi oleh
negara-negara sedang berkembang dan mendapatkan cara-cara untuk mengatasi
masalah-masalah tersebut supaya negara-negara berkembang dapat membangun
ekonominya dengan lebih cepat lagi.

ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN ( DEVELOPMENT ECONOMICS ):


Studi tentang upaya mentransformasi perekonomian dari keadaan stagnan ke
pertumbuhan , dari status penghasilan rendah ke penghasilan tinggi, serta upaya
menanggulangi masalah kemiskinan absolut.

Hal ini berkaitan dengan :


a. Pengalokasian Sumberdaya produktif yang langka ( atau menganggur / belum
terpakai ) secara efisien dan kelansungan pertumbuhan sumber daya itu dimasa
depan.
b. Berhubungan dengan mekanisme ekonomi , social, politik, dan lembaga public
maupun swasta.

ARTI DAN NILAI – NILAI dalam ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN


Ilmu Ekonomi adalah : Ilmu Sosial. Ilmu ini berhubungan dengan manusia dan
system social yang digunakan untuk menata kegiatan dalam memenuhi kebutuhan
material ( seperti makanan , tempat tinggal, atau pakaian ) serta kebutuhan non
material ( seperti pendidikan , pengetahuan , atau pencerahan spiritual ). Krakteristik
penting studi ekonomi pada umumnya dan studi ekonomi pembangunan khususnya.
Konsep inti pembangunan dan moderinisasi ekonomi mewakili premis nilaIimplisit
dan eksplisit tentang tujuan yang diinginkan untuk mencapai apa yang pernah
diucapkan “ Mahatma Gandhi – realisasi potensi manusia “ Konsep atau tujuan yang
diangkat dari pertimbangan nialai subjective tentang apa yang baik dan dinginkan
serta apa yang tidak , misalnya :
a. Keadilan ekonomi dan social
b. Penanggulangan kemiskinan
c. Pendidikan universal
d. Peningkatan taraf hidup
e. Kemandirian nasional
f. Modrenisasi lembaga
g. Penegakan hukum dan perlindungan hak
h. Akses kesempatan
i. Partisipasi politik dan ekonomi
j. Demokrasi akar rumput
k. Kemandirian
l. Serta pemenuhan diri.

Perekonomian Sebagai Sitem Sosial : Tuntutan untuk Melangkah Lebih Jauh dari Ilmu
Ekonomi Sederhana.
Sistem Sosial : ( social system ) suatu Negara secara keseluruhan dan bahkan
sesungguhnya juga dalam konteks Internasional atau Global “ Sistem Sosial “
diartikan - sebagai hubungan kesaling ketergantungan antar factor – factor ekonomi
dan non ekonomi “
Faktor – Faktor non ekonomi : Mencakup sikap terhadap.
a. Kehidupan
b. Kerja
c. Otoritas
d. Birokrasi publik dan swasta
e. Hukum
f. Struktur administrasi
g. Sistem kekerabatan dan agama
h. Tradisi budaya
i. Sistem kepemilikan lahan
j. Otoritas dan integritas badan – badan pemerintahan
k. Kadar partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan kegiatan
pembangunan.
l. Kadar fleksibilitas dan kekauan kelas ekonomi dan social.

PEMBANGUNAN EKONOMI
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mengembangkan kegiatan ekonomi dan
taraf hidup masyarakatnya, atau Suatu proses yang menyebabkan pendapatan
perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang

APA YANG DIMAKSUD DENGAN PEMBANGUNAN


1. Ukuran – Ukuran Ekonomi Tradisional
a. Pedapatan Perkapita.
Total pendapatan nasional kotor suatu Negara dibagi dengan jumlah penduduk.
b. Pendapatan Nasional Bruto ( gross national income – GNI )
Total output domestic dan luar negeri yang dihasilkan penduduk suatu Negara.
Pendapatan nasional brutu mencakup ( GDP + pendapan factor yang diproleh
penduduk dari luar negeri , dikurangi pendapatan yang diproleh orang – orang
luar negeri yang berasal dari perekonomia domestik.
c. Produk Domestik Bruto ( gross domestic product – GDP )
Total output akhir barang dan jasa yang dihasilkan perekonomian suatu Negara
, didalam wilayah suatu Negara itu. Oleh penduduk dan bukan penduduk ,
tanpa melihat alokasinya baik klaim domestic maupun klaim luar negeri.

2. Pandangan Ekonomi Baru tentang Pembangunan.


Pembangunan haruslah dipandang sebagai proses multi dimensi yang melibatkan
berbagai perubahan mendasar dalam struktur sosial , sikap masyarakat , dan
lembaga nasional , serta percepatan pertumbuhan , pengurangan ketimpangan ,
dan pengurangan kemiskinan.
Pada hakikatnya , pembangunan harus mencerminkan perubahan sisitem sosial
secara total sesuai dengan berbagai kebutuhan dasar , serta upaya menumbuhkan
aspirasi individu dan kelompok – kelompok sosial dalam system itu.
Pembangunan seharusnya merupakan upaya untuk mengubah kondisi kehidupan
dari yang dipandang tidak memuaskan menjadi lebih baik secara lahir bathin.

3. Pendekatan “ Kapabilitas “ Amartya Sen “


Kemiskinan tidak dapat diukur dengan baik hanya berdasrkan pendapatan atau
bahkan dengan utilitas ( kegunaan ) sebagaimana yang dipahami selama ini. Akan
tetapi untuk melihat kesejahteraan manusia pada umumnya dan kemiskinan pada
khususnya, untuk itu harus diperjelas tentang konsep “Keberfungsian- functioning
“ yaitu hal – hal yang dilakukan atau yang dapat dilakukan orang atas komoditas
dengan krakteristik tertentu yamg mereka miliki atau kendalikan.
Keberfungsian ini , mencerminkan berbagai hal yang dipandang bernilai untuk
dilakukan atau dicapai . Keberfungsian yang dipandang bernilai itu boleh jadi
berbeda dari hal – hal yang sifatnya elementer, seperti kecukupan makanan
bernutrisi dan terbebas dari penyakit yang dapat dihindarkan, sampai kegiatan –
kegiatan rumit atau yang berkaitan dengan hal – hal yang sifatnya pribadi, seperti
kemampuan untuk mengambil bahagian dalam kehidupan bermasyarakatdan
memiliki penghargaan terhadap diri sendiri.

4. Pembangunan dan Kebahagian.


Kebahagian merupakan kebahagian dari kesejahteraan manusia , dan kebahagian
yang lebih besar dengan sendirinya dapat memperbesar kapabilitas manusia untuk
berfungsi.
Kapabilitas – “ Kebebasan yang dimiliki seseorang sesuai dengan krakteristik
pribadi dan kendali mereka atas komoditas “
Bahwa rata – rata tingkat kebahagiaan atau kepuasan meningkat sejalan
pendapatan suatu Negara .

Richard Layard “ factor yang mempengaruhi rata – rata kebahagiaan “


a. Hubungan kekeluargaan
b. Keadaan keuangan
c. Pekerjaan
d. Komunitas dan persahabatan
e. Kesehatan
f. Kebebasan pribadi
g. Nilai – nilai pribadi

5. Tiga Nilai Inti Pembangunan


a. Kecukupan ( sustenance ).
Barang dan layana dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal yang
diperlukan untuk mendukung kehidupan manusia pada tingkat paling
minimum.
b. Harga Diri ( self estem ).
Perasaan berharga yan dinikmati suatu masyarakat jika system dan lembaga
sosial , politik , dan ekonominya menjujung tinggui nilai – nilai kemanusiaan
seperti kehormatan, martabat, integritas , dan kemandirian.

c. Kebebasan ( freedom ).
Situasi yang menunjukan bahwa suatu masyarakat memiliki berbagai
alternative untuk memuaskan keinginannya dan setiap orang dapat mengambil
pilihan riil; sesuai keinginannya.

6. Peran Penting Perempuan.


Bahwa peranan perempuan memainkan peranan penting dalam drama
pembangunan. Kenyataan menunjukan bahwa perempuan secara global lebih
miskin ketimbang laki – laki . Mereka juga memilki akses kesehatan , pendidikan
, dan berbagai bentuk kebebasan yang lebih sedikit . Perempuan memiliki
tanggungjawab utama untuk mengasuh anak, dan sumber daya yang mereka
miliki apakah dapat memutus mata rantai kemiskinan untuk generasi selajutnya
dari system kekeluargaan mereka.

7. Tiga Tujuan Pembangunan.


a. Peningkatan ketersediaan dan perluasan distribusi barang – barang kebutuhan
hidup yang pokok seperti makanan, tempat tinggal, kesehatan , perlindungan.

b. Peningkatan standar hidup yang bukan hanya berupa peningkatan pendapatan


tetapi juga ketersediaan lapangan kerja yang lebih banyak, pendidikan yang
lebih baik, serta perhatian lebih besar terhadap nilai – nilai budaya dan
kemanusiaan. Secara keseluruhan , hal – hal ini tidak hanya dapat
meningkatkan kesejahteraan yang bersifat materi ( material well – being )
tetapi juga menumbuhkan harga diri individu dan bangsa.
c. Perluasan pilihan ekonomi dan sosial yang tersedia bagi individu dan bangsa
secara keseluruhan yang tidak hanya membebaskan mereka dari kungkungan
sikap menghamba dan perasaan bergantung kepada orang dan Negara bangsa
lain tetapi juga dari berbagai factor yang menyebabkan kebodohan dan
kesengsaraan.

MILENIUM DEVELOPMENT GOALS ( MDG )


Seperangkat delapan delapan tujuan yang disepakati para anggotaPBB di tahun 2000.
1. Mengentaskan kemiskinan dan kelaparan ekstrem
2. Mewujudkan pendidikan dasar universal
3. Meningkatkan kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan
4. Mengurangi tingkat mortalitas anak
5. Meningkatkan kesehatan ibu
6. Memerangi HIV/AIDS, malaria , dan penyakit lainnya
7. Menjaga kelestarian lingkungan hidup
8. Membina kerja sama global bagi pembangunan.

Anda mungkin juga menyukai