Anda di halaman 1dari 4

1.

4 Pentingnya Metodologi Ilmiah

Penelitian sebagai suatu kegiatan ilmiah merupakan aspek penting bagi kehidupan suatu
manusia. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa alas an sebagai beerikut

1. Tuntutan kebutuhan manusia sebagai makhluk social terus berkembang sejalan dengan
perkembangan kehidupan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut manusia selalu berusaha
untuk mencoba memukan, menghasilkan, dan menerapkan berbagai pengetahuannya
termasuk penemuan di bidang teknologi.
2. Penemuan di bidang teknologi dan inovasi telah mendorong para ilmuwan untuk terus
meneliti, mengembangkan penemuaasn-penemuannya.
3. Selain mendorong oleh rasa ingin tahu, para peneliti juga di dorong oleh adanya tuntutan
praktis di lapangan. Eskalasi perkembangan tuntutan praktis dengan jelas tidak lepas dari
invensi dan inovasi, serta kegiatan penelitian yang terus-menerus. Invensi ( penemuan
baru ) timbul karena adanya dorongan untuk mengadakan penelitian-penelitian ilmiah.
1.5 Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif
1. Penelitian kuantitatif lebih menekankan pada pengujian teori-teori melalui
pengukuran variable-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis dengan
prosedur statistic. Penelitian-penelitian dengan pendekatan deduktif yang bertujuan
menguji hipotesis. Terdapat 6 penekanan penelitian kuantitatif yaitu:
1) Penelitian mulai dengan variable-variabel untuk uji hipotesis
2) Variable merupakan alat
3) Pengamatan pada serangkaian variable yang di tetapkan
4) Daftar pertanyaan adalah alat pengumpulan data yang utama
5) Cenderung menggunakan pendekatan dedukasi atau dapat pula induksi
enumerative
6) Hasil penelitian menekankan pada genderalisasi
2. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada pemahaman mengenai masalah-masalah
dalam kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas atau natural setting yang holistis,
kompleks dan rinci. Terdapat 6 penekanan penelitian kualitatif yaitu:
1) Penelitian mulai dengan konsep-konsep umum
2) Variable merupakan hasil
3) Pengamatan di lakukan secara mendalam
4) Dalam pengumpulan data, peneliti adalah instrument/informan
5) Menggunakan pendekatan induksi analitik dalam pengambilan keputusan
6) Hasil penelitian menekankan pada makna
1.6 Etika Dalam Penelitian
Etika adalah norma atau standar perilaku yang menuntut pilihan moral mengenai perilaku
kita dan hubungan kita dengan orang lain. Tujuan dari etika dalam penelitian adalah
memastikan bahwa tak seorang pun di bahayakan atau di rugikan akibat penelitian. Tujuan
ini biasanya tercapai namun, aktivitas tidak etis semakin menyebar dan mencangkup
pelanggaran kesepakatan. Rahasia, pelanggaran kerahasiaan peserta, menyajikan hasil yang
tidak benar, menipu orang, melayangkan tagihan yang tidak benar, menghindari kewajiban
hukum. ( Cooper dan Schindler,2006:132. )
1. Perlakuan Etis Atas Peserta
1) Menjelaskan manfaat studi
Setiap kali kontak langsung dengan peserta, penelitian harus membicarakan
manfaat studi dengan hati-hati agar tidak terlalu melebihkan atau meremehkan
manfaat tersebut. Terkadang tujuan dan manfaat sebenarnya daeri suatu studi harus di
rahasiakan dari peserta untuk menghindari terjadinya bias. Kebutuhan untuk
merahasiakan tujuan akan langsung menyebabkan masalah tipuan.
Menjelaskan hak dan perlindungan peserta
Tipuan terjadi ketika peserta hanya di beri tahu sebagian dari kebenaran atau
ketika kebenarannya di kompromikan sepenuhnya. Sebagian orang percaya hal ini
tidak boleh terjadi. Yang lain mengusulkan 2 alasan untuk membenarkan adanya
tipuan: (1) Untuk terjadinya bias oleh peserta sebelum survei atau eksperimen
( 2) Untuk melindungi kerahasiaan pihak ketiga ( pihak ketiga ).
2) Memperoleh persetujuan berdasarkan informasi
Proses pengungkapan sepenuhnya atau prosedur dari survei yang di usulkan atau
desain penelitian lain sebelum meminta izin untuk melanjutkan studinya.
3) Melindungi kerahasiaan
a. Memperoleh dokumen kerahasiaan yang di tanda tangani
b. Mebatasi akses ke identifikasi
c. Tidak mengungkapkan sub bagian data
4) Hak atas privasi
a. Menginformasikan peserta tentang hak mereka untuk menolak menjawab
pertanyaan apa pun atau ikut serta dalam studi bersangkutan.
b. Memperoleh izin untuk mewawancarai peserta
c. Membatasi observasi hanya untuk perilaku di tempat umum
2. Etika Atas Sponsor
1) Kerahasiaan
a. Kerahasiaan sponsor: perusahaan mempunyai hak untuk memisahkan diri dari
peran sponsor suatu proyek penelitian.
b. Kerahasiaan tujuan: melibatkan perlindungan atas tujuan studi atau rinciannya
c. Kerahasiaan hasil temuan: kebanyakan sponsor menginginkan agar data dan
temuan penelitiaan di rahasiakan.
2) Hak atas penelitian yang bermutu
Pertimbangan etika yang penting bagi peneliti dan sponsor atas penelitian yang
bermutu atau ha katas kualitas.
3) Etika sponsor
a. Pelanggaran kerahasiaan peserta
b. Perubahan data atau penciptaan data palsu untuk memenuhi tujuan yang di
inginkan
c. Perubahan presentasi atau penafsiran data
3. Etika Penelitian dan Anggota Tim
1) Keamanan
Tanggung jawab peneliti meliputi mendesain suatu proyek sehingga keamanan
semua pewawancara, petugas survei, petugas eksperimen.
2) Perilaku etis
a. Menghindari bias. Bias pada bagian penelitian merupakan hal yang tidak etis.
Bias merupakan keinginan untuk mencoba menyembunyikan sesuatu yang
telah di temukan dalam sebuah penelitian
b. Pembuatan laporan yang benar
c. Tidak menyalahgunakan informasi
3) Proteksi terhadap anonymity
Para peneliti dan tim melindungi kerahasiaan informasi klien dan anonimitas dan
responden.

Anda mungkin juga menyukai