ABSTRAK
Polusi pada kendaraan bermotor dihasilkan dari sisa hasil pembakaran pada mesin yaitu berupa gas.
Gas buang pada kendaraan bermotor memiliki kandungan energi panas, energi panas yang terkandung dalam
gas buang tergantung dari banyaknya putaran mesin. Semakin banyak putaran mesin maka panas yang
dihasilkan dari gas buang akan semakin besar. Gas buang pada kendaraan bermotor dikeluarkan melalui
knlapot sehingga komponen ini memiliki suhu paling tinggi saat sepeda motor bergerak. Panas fluida pada
knalpot pada sepeda motor dapat mencapai lebih dari 3000c. Pada kesempatan ini telah diteliti karakteristik
pembangkit listrik termoelektrik melalui pemanfaatan panas knalpot sport 150 cc dengan pendingin berbentuk
slot fin .
Karakteristik pembangkitan listrik oleh termoelektrik diuji besar daya yang dihasilkan pada kondisi temperatur
yang berbeda. Penelitian ini menggunakan delapan sensor termokopel untuk mengukur karakteristik termal
yang terjadi dan Avometer untuk mengukur tegangan dan arus yang dihasilkan. Pengambilan data dilakukan
pada kecepatan udara melewati kendaraan 4,7 m/s, 5,7 m/s dan 7,2 m/s yang disimulasikan dengan
menggunakan fan, dan variabel putaran mesin 2000 rpm, 2500 rpm, 3000 rpm, 3500 rpm dan 4000 rpm.
Hasil penelitian ini menunjukan daya terbesar yang diperoleh 36,15 Watt pada putaran mesin 4000 rpm dan
kecepatan angin 7,2 m/s. Pengaruh putaran mesin lebih dominan dari pada kecepatan angin, peningkatan daya
terbesar terjadi pada putaran mesin antara 2000 rpm – 2500 rpm. Termoelektrik yang digunakan tipe
refrigerator sehingga tidak tahan pada temperatur tinggi, pada saat mencapai termperatur tertentu kinerjanya
mulai turun. Pada penelitian sejenis akan lebih baik jika menggunakan termoelektrik tipe generator.
70
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur UNJ, Edisi terbit II– April 2016 – Terbit 65 halaman
memungkinkan diproduksi secara komersial energy, energi bersifat kekal, energi tidak
adalah mengubahnya menjadi energi listrik. dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan, tetapi dapat dikonversi dari
Pemanfaatan energi panas yang bentuk energi yang satu ke bentuk energi
terbuang pada knalpot kendaraan bermotor yang lain.
diubah menjadi energi listrik, metode paling
sederhana dengan menggunakan konsep Albert Einstein membuat hipotesis
Seebeck. Apabila terdapat dua sumber bahwa energi sebenarnya dihubungkan
temperatur yang berbeda pada dua material dengan persamaan berikut:
semi konduktor maka akan mengalir arus
listrik pada material tersebut. Konsep ini E = mc 2
lebih dikenal dengan pembangkit
Dimana E adalah energi yang
termoelektrik.
dilepaskan, dalam joule, m adalah massa
Dengan mengacu pada prinsip sebenarnya yang dikonversi menjadi energi
perbedaan temperatur yang dihasilkan, jika dalam kilogram, dan c adalah kecepatan
semakin besar beda temperatur (ΔT) maka cahaya (3x108 m/det).
akan menghasilkan daya yang besar pada
2.1. Dasar Konversi Energi
termoelektrik untuk itu dibutuhkan pelepas
Sumber-sumber energi bisa
panas yang mampu bekerja secara efektif.
dikelompokkan dalam dua kategori secara
Yuninto (2010) membandingkan pelepas
umum. Energi celestial dan energi modal.
panas bentuk extrude dan slot,
Energi celestial atau energi perolehan yakni
menyimpulkan bahwa panas yang dilepas
energi yang mencapai bumi dari luar angkasa.
lebih efektif pada desain pelepas panas
Energi yang termasuk dalam energi celestial
bentuk slot.
adalah energi surya. Kelebihan energi ini
Pada kesempatan ini telah diteliti adalah tak pernah habis dan bebas polusi.
karakteristik pembangkit listrik termoelektrik Sedangkan energi modal adalah energi yang
melalui pemanfaatan panas knalpot sport 150 sudah ada sejak lama di dalam bumi, energi
cc dengan pendingin berbentuk slot fin. yang termasuk di dalamnya adalah energi
atom serta energi geotermal.
1.2. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk Energi yang paling mudah untuk
menyelidiki karakteristik pembangkit listrik dikonversikan ke beberapa bentuk energy
termoelektrik melalui pemanfaatan panas adalah energi listrik. Selain itu energi listrik
knalpot sepeda motor sport 150 cc dengan dapat dihasilkan langsung dari berbagai
pendingin berbentuk slot fin. bentuk energi tanpa harus melewati bentuk
perantara energi lainnya. Maka dari itulah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat energi listrik sering disebut sebagai direct
menjadi sumbangan pemikiran bagi ilmu energy converter.
pengetahuan serta dapat memberi informasi
seluas-luasnya kepada masyarakat tentang Terdapat banyak aplikasi konversi
metode pemanfaatan panas gas buang yang dapat dilakukan untuk memproduksi
menjadi energi alternatif melalui efek energi listrik, seperti; konversi energi termal
Seebeck dengan menggunakan termoelektrik. menjadi energi listrik, proses konversi energi
sperti ini biasanya menggunakan konsep
2. Tinjuan Pustaka Seebeck dengan memanfaatkan
Energi adalah kemampuan untuk termoelektrik.
melakukan usaha. Pernyataan hukum
pertama termodinamika tentang kekekalan
71
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur UNJ, Edisi terbit II– April 2016 – Terbit 65 halaman
2.2. Termoelektrik −Q
πab =
iab
Sebenarnya efek termoelektrik ini
adalah penemuan lama yang baru menjadi
Dimana –Q adalah jumlah
perbincangan serius ketika sumber energi di
perpindahan kalor dari persimpangan dalam
bumi mulai habis. Bila berbicara
watt, dan iab adalah arus searah yang
temoelektrik, maka kita tidak bisa lepas dari
mengalir di dalam generator dalam ampere.
teori efek Peltier, efek Seeback dan efek
Thomson. Karena ketiga teori ini adalah teori Dari hasil kedua penelitian ini,
dasar dari termoelektrik. Seebeck dan Peltier pun menjadi dasar dari
pengembangan teknologi termoelektrik saat
Fenomena termoelektrik ini pertama
ini. Karena saling berhubungan, maka kedua
kali ditemukan oleh Thomas Johan Seebeck
persamaan di atas memiliki hubungan
pada tahun 1821. Menurut Seebeck bahwa
sebagai berikut:
sebuah voltase timbul dalam sirkuit dua
material yang tidak sama jika kedua πab = T(L atau H) Sab = T(L atau H) (Sa - Sb) =
simpangan ini dijaga pada temperatur yang - πba
berbeda.
2.3. Modul Termoelektrik
Masih berkaitan dengan efek Seebeck Modul termoelektrik Peltier
di buku lainnya menjelaskan bahwa efek umumnya dibungkus oleh keramik tipis yang
Seebeck timbul karena kerapatan muatan berisikan batang-batang Bismuth Telluride di
pembawa elektron dalam logam suatu dalamnya.
penghantar berbeda dengan penghantar
lainnya tergantung pada temperatur.
dEs
S=
dT Gambar -1. Modul termoelektrik
72
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur UNJ, Edisi terbit II– April 2016 – Terbit 65 halaman
3. Metode Penelitian
Bahan dan alat yang digunakan dalam
penelitian ini, antara lain :
Gambar -2. Skema kerja termoelektrik sederhana
a. Aluminium profil
b. Heatsink (Pelepas panas) yang telah
Nilai efesiensi (ZT) dari beberapa dimodifikasi menjadi model slot
material termoelektrik yang ditunjukkan c. Delapan Modul Termoelektrik (TEC1-
dalam gambar-3 untuk kedua material n-p. 12706)
Timah tellurida (PbTe) biasa dipakai dalam
generator termoelektrik sedangkan Bismuth
tellurida (Bi2Te) biasa dipakai dalam
refrigerator termoelektrik.
73
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur UNJ, Edisi terbit II– April 2016 – Terbit 65 halaman
74
Jurnal Konversi Energi dan Manufaktur UNJ, Edisi terbit II– April 2016 – Terbit 65 halaman
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Incropera, Frank. P (1981). Fundamental
40 of Heat Transfer. Jhon Willey & Son.
35 Inc, Canada.
30 [2]. James R.Welty dkk (2004). Dasar-dasar
25 Fenomena Transport ; volume 2 transfer
Daya (Watt)
75