Sap Metode Kangoro
Sap Metode Kangoro
Disusun oleh:
IBI YULIA SETYANI
P1337420617032
A. Latar belakang
Metode kangguru (kangaroo care) mulai dikembangkan sejak 1978 oleh Neos
Edgar Rey dan Hector Martines, peneliti pada Instituto Materno Infantile in Santa Fe De
Bogota Colombia. Dan akhirnya diterapkan di Columbia pada tahun 1983. metode
kangguru disebut juga dengan perawatan bayi lekat, Kangaroo Mother Care, Breastcrawl,
dan skin to skin contact.
Awalnya metode ini hanya diperuntukkan bagi bayi premature dengan berat badan
yang kurang (BBLR), karena terbukti efektif meningkatkan berat badan bayi dengan
cepat dan optimal, serta dapat menstabilkan suhu tubuh, denyut jantung, da frekuensi
pernapasan bayi premature. Namun, sekarang metode kangguru ini tidak terbatas bagi
mereka yang melahirkan bayi premature dan berat badan kurang saja. Metode ini juga
dilakukan pada bayi normal, baik itu yang lahir secara normal melalui vagina, maupun
melalui bedah cesar. Bahkan, pelaksanaan proses inisiasi menyusui dini, merupakan salah
satu penerapan dari metode kanggru.
Hal ini karena saat melakukan metode kangguru, dimana terjadi kontak antara
kulit ibu dan kulit bayi (skin to skin contact), terbukti tidak hanya efektif meningkatkan
kesehatan fisik dan psikologis bayi, tetapi juga ibu. Tidak itu saja, metode ini juga dapat
meningkatkan kualitas hubungan antara ibu dan bayinya.
Banyaknya manfaat penerapan metode kangguru pada ibu dan bayi, serta
penggunaannya yang praktis, ekonomis, dan dapat dilakukan dimana saja, baik saat
perawatan di rumah sakit maupun setelah pulang dirumah, menuntut kita untuk
mengetahui lebih banyak lagi mengenai pelaksanaan metode kangguru, tata cara dan
manfaatnya, terutama bagi ibu yang mempunyai BBLR/ bayi dengan berat badan kurang.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan orang tua memahami tentang metode kangguru
pada BBLR.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan 75% peserta dapat menyebutkan :
Pengertian metode kangguru dengan bahasa sendiri
Menyebutkan waktu pelaksanaan metode kangguru
Menyebutkan pengertian BBLR
Menyebutkan 2 dari 4 alasan penggunaan metode kangguru pada BBLR
Menyebutkan 3 dari 5 kriteria BBLR untuk metode kangguru
Menjelaskan cara melakukan metode kangguru
Menjelaskan pemantauan saat melakukan metode kangguru
Menyebutkan 5 dari 8 manfaat metode kangguru pada BBLR
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik : metode kangguru pada BBLR
2. Sasaran : orang tua BBLR
3. Metoda : ceramah dan diskusi
4. Media : Leaflet
5. Waktu Tempat : disesuaikan, ruang tunggu Poli Anak Merpati
6. Pengorganisasian
A. Moderator : Ibi Yulia Setyani
B. Pemateri : Ibi Yulia Setyani
C. Fasilitator. : Ibi Yulia Setyani
D. Observer : Ibi Yulia Setyani
Uraian Tugas
Moderator
Membuka acara
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan dan topik
Menjelaskan kontrak waktu
Menyerahkan jalannya penyuluhan
Mengarahkan alur diskusi
Memimpin jalannya diskusi
Menutup acara
Pemateri
mempresentasikan materi untuk penyuluhan.
Fasilitator
Memotivasi peserta untuk berperan aktif dalam jalannya penyuluhan.
Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari peserta.
Observer
Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.
7. Setting Tempat
M,P,F,O
Keterangan :
M,P,F,O = Moderator, Pembicara, Fasilitator, Observer
= Klien
Catan : Setting tempat disesuaikan dengan kondisi anak dan mengikut sertakan
peserta tambahan
D. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta
1. 5 menit Pembukaan
Perkenakan mahasiswa Memperhatikan
Menjelaskan tujuan Memperhatikan
Menjelaskan kontrak waktu Memperhatikan
2. 20 menit Pelaksanaan
Menggali pengetahuan peserta tentang metode kangguru Menjelaskan
Memberi reinforcement positif
Menjelaskan pengertian metode kangguru Memperhatikan
Menjelaskan waktu pelaksanaan metode kangguru Memperhatikan
Menjelaskan metode kangguru dan BBLR Memperhatikan
Menjelaskan pengertian BBLR Memperhatikan
Menjelaskan alasan pelaksanaan metode kangguru pada BBLR Memperhatikan
Memberi kesempatan pada peserta untuk bertanya Memperhatikan
Memberi reinforcement positif Memperhatikan
Menjawab pertanyaan yang diajukan Memperhatikan
Menjelaskan kriteria BBLR untuk metode kangguru Memberi pertanyaan
Menjelaskan cara melakukan metode kangguru Memperhatikan
Menjelaskan pemantauan yang harus dilakukan saat melakukan metode Memperhatikan
kangguru Memperhatikan
Menjelaskan manfaat metode kangguru Memperhatikan
Memberi kesempatan pada peserta untuk bertanya Memperhatikan
Memberi reinforcement positif Memperhatikan
Menjawab pertanyaan yang diajukan Memberi pertanyaan
3. 5 menit Penutup
Meminta peserta untuk memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak Memberi pertanyaan
dipahami
Menjawab pertanyaan yang diajukan Memperhatikan
Menyimpulkan diskusi Berpartisipasi
Melakukan evaluasi Menjawab pertanyaan
Mengucapkan salam Menjawab salam
E. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
- Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana
- 60% peserta mengikuti penyuluhan
- Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai
rencana
2. Evaluasi Proses
- Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
- Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
- 70% peserta aktif dan tidak meninggalkan ruangan selama
penyuluhan
3. Peserta mampu :
- Menyebutkan pengertian metode kangguru dengan bahasa sendiri
- Menyebutkan waktu pelaksanaan metode kangguru
- Menyebutkan pengertian BBLR
- Menyebutkan 2 dari 4 alasan penggunaan metode kangguru pada BBLR
- Menyebutkan 3 dari 5 kriteria BBlR untuk metode kangguru
- Menjelaskan cara melakukan metode kangguru
- Menjelaskan pemantauan saat melakukan metode kangguru
- Menyebutkan 5 dari 8 manfaat metode kangguru pada BBLR
Materi penyuluhan
METODE KANGGURU PADA BBLR
1. Pengertian
Metode kangguru adalah cara perawatan bayi dengan menggendong lekat bayi
lekat ke dada ibu, layaknya induk kangguru memasukkan anaknya ke dalam kantung,
tanpa ada batas kain (skin to skin), sehingga ada kontak langsung antara kulit bayi dan
kulit ibu. Perawatan kangguru ini telah terbukti dapat menghasilkan pengaturan suhu
tubuh yang efektif dan lama, serta denyut jantung dan pernafasan yang stabil pada BBLR.
Metode ini dapat diterapkan pada saat inisiasi menyusui dini, pemberian ASI, namun
pada BBLR metode ini dianjurkan dilakukan selama 24 jam.