KEPERAWATAN JIWA

Try Out Nasional AIPNI 14-15 September 2019

1. Tn.S dibawa ke RSJ oleh keluarganya karena beberapa hari yang lalu marah-
marah, hasil pengakajian perawat : klien menunduk, diam, kontak mata kurang,
diam, kontak mata kurang, tidak mau beraktivitas bersama temannya. Apakah
masalah prioritas diatas?
a. Halusinasi
b. Isolasi social
c. Ansietas
d. Perilaku kekerasan
e. Harga diri rendah

2. Seorang laki-laki berusia 17 tahun, dibawa ke UGD RSJ karena mengamuk dirumah.
Hasil pengkajian tatapan mata pasien tajam, tangan mengepal sambil memukul-
mukul tempat tidur. Perawat akan melakukan pengikatan pada pasien. Apakah
prinsip etik yang dilakukan pada kasus tersebut?
a. Beneficience
b. Veracity
c. Justice
d. Autonomy
e. Non maleficience

3. Seorang laki-laki berusia 35 tahun di rawat di RSJ ketiga kalinya karena sering
marah-marah dirumah. Keluarga mengatakan pasien malas minum obat karena
merasa mengantuk setelah minum obat, hasil pengkajian pasien masih malas
menolak minum obat karena menurut pasien tidak membawa kebaikan pada dirinya.
Apa tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
a. Menjelaskan fungsi minum obat
b. Memotivasi pasien agar mau minum obat
c. Mendiskusikan dengan keluarga fungsi minum obat
d. Melakukan kolaborasi untuk pemberian injeksi
e. Menunda pemberian obat pasien

4. Pasien laki-laki berumur 28 tahun dibawa ke RSJ oleh polisi dengan tangan diikat
karena marah-marah, keluarga pasien mengatakan pasien pernah dirawat 2 tahun
yang lalu. Hasil pengkajian didapat penampilan tidak rapi, marah-marah- berbicara
tidak jelas, berkata kotor, tatapan mata tajam, berbicara dan tertawa sendiri.
Masalah utama keperawatan diatas adalah?
a. Waham
b. Halusinasi
c. Deficit perawatan diri
d. Harga diri rendah
e. Resiko perilaku kekerasan

5. Seorang laki-laki usia 45 tahun dibawa keluarga ke ugd RSJ dengan alasan
mengamuk, membanting barang barang dan gelisah tidak bisa tidur. Dari hasil
observasi muka kemerahan wajah sedikit tegang. Apakah masalah keperawatan yang
tepat pada kasus di atas?
a. Isolasi social
b. Resiko perilaku kekerasan
c. Halusinasi
d. Harga diri rendah
e. Deficit perawatan diri