Anda di halaman 1dari 1

SOAL KOGNITIF STASE 17

Kasus :
1. Saat perawat melakukan kunjungan rumah, terdapat seorang perempuan berusia 17 tahun
menangis, teriak- teriak tidak jelas, marah- marah sendiri dan membanting barang yang ada di
dekatnya. Hasil pengkajian saat ini pasien mengatakan “kalian semua laki- laki brengsek”.
Keluarga mengatakan kejadian ini terjadi karena pelecehan seksual yang dialaminya saat pulang
sekolah 2 tahun yang lalu. Berdasarkan rentang respon marah perilaku apakah yang ditunjukkan
oleh pasien tersebut?
a. Amuk
b. Mania
c. Agresif
d. Depresi
e. Frustasi
2. Seorang perempuan usia 30 tahun, dibawa oleh keluarga melakukan konseling di poliklinik rumah
sakit jiwa, karena marah- marah, memukul ibunya dan membanting barang. Kondisi ini terjadi
sejak perceraian dengan suaminya 2 minggu yang lalu. Klien memiliki pribadi yang labil sejak
kematian bayinya 1 tahun yang lalu. Apakah stressor presipitasi yang tepat untuk kasus di atas?
a. Kematian bayinya
b. Membanting barang
c. Menjadi pribadi yang labil
d. Perceraian dengan suaminya
e. Memukul ibunya
3. Seorang laki laki usia 50 tahun dirawat di rumah sakit jiwa karena mengamuk. Pasien termasuk
pribadi yang mudah marah, apalagi bila disinggung mengenai pernikahan, karena hingga saat ini
pasien sudah 6 kali gagal menikah. Apakah masalah utama pasien di atas?
a. Isolasi Sosial
b. Halusinasi
c. Perilaku Kekerasan
d. Resiko Bunuh Diri
e. Defisit Perawatan Diri
4. Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di RSJ karena sering tersenyum sendiri kadang menangis,
tidak mau keluar kamar dan berinteraksi dengan keluarganya. Keluarga mengatakan pasien sudah
bercerai dan baru saja ditinggalkan calon istri barunya. Hasil pengkajian saat ini pasien berkata
kasar, memaki, mengepalkan tangan dan mengatakan akan memukul seseorang. Apakah rencana
tindakan keperawatan pada kasus di atas?
a. Ajarkan cara fisik 1
b. Libatkan interaksi dengan orang lain
c. Bantu pasien mengenal halusinasinya
d. Anjurkan pasien untuk minum obat teratur
e. Demonstrasikan mengekspresikan marah secara spiritual
5. Perawat unit akut menetapkan tujuan bahwa pasiennya yang masih berisiko tinggi mengamuk
akan mampu menyebutkan manfaat dari program pengobatan. Ibu dari pasien yang ditangani oleh
perawat sangat sedih dan cemas karena anaknya mengamuk tanpa sebab dan membakar dinding
rumah. Penilaian apa yang dilakukan perawat dalam mengukur perbaikan perilaku pasien
tersebut?
a. Pasien dapat mempraktikkan nafas dalam
b. Pasien dapat mengontrol emosi dengan spiritual
c. Pasien memahami manfaat pengobatan setelah pasien cukup kooperatif
d. Keluarga tenang dan mengikuti serta terlibat dalam proses perawatan pasien
e. Melakukan restrain untuk mengamankan pasien, orang lain dan lingkungan perawatan

Anda mungkin juga menyukai