Sabtu, 14 September 2019 terdapat mahasiswa universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
yang sedang menjalani kuliah kerja nyata di desa tersebut. Dimana desa tersebut terkenal dengan penari-penari yang profesional. Seiring berjalannya waktu dan adanya keterlibatan antara mahasiswa kkn dengan masyarakat di desa tersebut terjalinlah hubungan antara mahasiswa KKN. Ajeng dan heru sedang duduk sambil berbincang-bincang, tiba tiba ada mahasiswa KKN lain yang memberitahukan bahwa ada acara pentas seni di desa A. Nisa Hernissa : Her, di desa itu ada pentas seni ayo kita nonton bareng. Heru : Iya ayo ayo ca. : Jeng, kita lihat yu. Ajeng : Iya ayo. Ajeng dan heru pun telah sampai di desa itu dan langsung duduk ikut menonton acara tersebut. Hendriansyah : Kita tampilkan (Penari stand by) Di akhir acara tiba-tiba terjadi gempa dengan kekuatan yang cukup besar. Penonton dan pengisi acarapun berlarian untuk menyelamatkan diri. Warga : Tolong…………..tolong……………. Ajeng dan Heru : Tolong tolong tolong (Ajeng,Heru dan warga pun mencari tempat berlindung. Tiba-tiba pada saat mencari tempat berlindung tiba-tiba ada pohon tumbang dan menimpa Heru dan akhirnya Heru pingsan tak sadarkan diri) Ajeng : Her…..Her……….bangun (sambil nangis dan menahan sakit) Fajar : Ini Heru kenapa sampai bisa seperti (menanyakan ke ajeng) Ajeng : Cepet telpon bantuan (sambil nangis dan menepuk nepuk Heru) Mahasiswa KKN pun langsung menelpon tim kesehatan dan beberapa kemudian tim kesehatan datang dan langsung menolong para korban gempa bumi. Inggit : (mengambil telpon dan langsung menelepon tim kesehatan) hallo,Asslamulaiakum apakah benar dengan tim kesehatan Frisilla : waalaikumsalam, iya bagaimana ada yang bisa kami bantu Inggit : saya inggit juniarti melaporkan telah terjadi gempa dengan kekuatan 5.6 skala ritcher di desa ini mohon segera datang karena terdapat banyak korban Frisilla : laporan diterima dan kami akan segera datang (Tim kesehatan pun segera berbegas menuju ke desa tersebut) Setelah sampai di desa tersebut tim kesehatan pun langsung menyelamatakan para korban . Ajeng : (ajeng berteriak meminta tolong) tolong tolong pacar saya tolong……. (tim kesehatan pun mendekatinya dan langsung menolong korban) Risna : Iya mba biar temen saya yang menolong pacar mba ya, mba ikut saya, kita bersihin dulu luka mba nya ya. (ajeng pun mengikuti risna sambil menangis melihat lihat ke arah heru) Dinar pun menolong heru dengan memeriksa nafas dan denyut jantung terlebih dahulu. Ternyata heru mengalami henti nafas dan henti jantung. Dinar langsung melakukan CPR. Setelah dilakukan pertolongan selama 5 menit tidak ada perubahan yang terjadi pada heru. Setelah ambulans dating Heru pun segera dipindahkan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun tak lama dari itu dari pihak rumah sakit menelpon bahwan Heru tidak dapat tertolong.