Anda di halaman 1dari 4

KREBET

Kabupaten Bantul memiliki 40 Desa Wisata yang terbagi dalam 14 Kecamatan. Terdapat
Desa Wisata berbasis komoditas lokal berupa sentra industri. Ragam industri sebagai
komoditas lokal di Kabupaten Bantul seperti industri kerajinan berbasis kayu, kertas, logam,
tanah, limbah, kulit sampai garmen. Desa Wisata Krebet yang terletak di Dusun Krebet, Desa
Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, merupakan Desa Wisata berbasis
komoditas lokal kerajinan batik kayu. Keterampilan masyarakat Dusun Krebet dalam berinovasi
dan menghasilkan karya batik dengan media kayu menjadikan desa ini sebagai sentra kerajinan
batik kayu yang menjadi ciri khas dari desa tersebut. Ciri khas batik dengan media kayu
tersebut menarik minat para pembeli baik domestik maupun internasional. Para wisatawan
berminat untuk mengunjungi Desa Wisata Krebet tidak hanya untuk sekedar membeli
beraneka jenis batik kayu, bahkan untuk mengetahui bagaimana proses pembuatannya, tradisi
masyarakat, dan menikmati suasana desa dalam beberapa hari. Desa wisata ini mempunyai
potensi wisata yang cukup besar yang meliputi obyek wisata alam, wisata budaya, wisata
pendidikan (edukasi), dan wisata kuliner.
Desa Wisata Krebet terletak di Dusun Krebet, Kelurahan Sendangsari, Kecamatan
Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wilayah tersebut berada kurang
lebih 18 km dari pusat kota Yogyakarta dan kurang lebih 7 km dari pusat kota Bantul. Desa
Wisata Krebet berada di perbukitan kapur Pajangan, dengan luas wilayah 104 hektar dengan
penduduk kurang lebih 905 jiwa.
Potensi wisata utama Desa Wisata Krebet adalah kerajinan batik kayu, dengan didukung
oleh potensi wisata alam dan budaya. Desa Wisata Krebet memiliki kondisi alam yang masih
asri dan menjunjung tinggi adat istiadat serta kebudayaan. Desa Wisata Krebet turut menjadi
sentra kerajinan batik kayu yang telah menembus pasar nasional dan internasional. Berikut ini
adalah peta Desa Wisata Krebet.
Desa Wisata Krebet memiliki visi sebagai bentuk pandangan jauh tentang tujuan yang
ingin dicapai pada masa yang akan datang. Adapun visi Desa Wisata Krebet adalah “Menjadikan
Desa Wisata Krebet sebagai kawasan wisata alam dan wisata edukasi yang maju serta berbasis
kemasyarakatan”
Desa Wisata Krebet telah meraih sejumlah prestasi diantaranya adalah sebagai
pemenang Juara I Lomba POKDARWIS Se-DIY, dan Juara II Lomba Desa Wisata Tingkat DIY
2018 yang diselenggarkan oleh Pemda DIY (krebet.com), serta terpilih sebagai nominasi desa
wisata terbaik dalam penerapan prinsip-prinsip Community Based Tourism (CBT) oleh Dinas
Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta pada September 2018 silam. Prestasi ini tidak terlepas
dari strategi pengelolaan Desa Wisata Krebet yang tertata dengan baik.
Menurut data Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Desa Wisata Krebet termasuk dalam
kategori Desa Wisata dengan kategori Maju. Hal ini di dukung dengan perangkat dan program
pengelolaan Desa Wisata yang dinilai sudah dapat dikelola dengan baik secara mandiri. Desa
Wisata Krebet dikelola oleh pihak Pengelola Desa Wisata dan Kelompok Sadar Wisata
(POKDARWIS). Terdapat kedua perbedaan tugas, dimana pihak Pengelola memiliki peran
manajemen strategis seperti strategi komunikasi pemasaran, strategi pengelolaan wisatwan,
dan operasional paket-paket wisata. Sedangkan pihak POKDARWIS memiliki peran menjaga
nilai-nilai Sapta Pesona untuk mengedukasi masyarakat Desa Wisata Krebet supaya siap
menerima wisatawan.
Keberadaan dan perkembangan desa wisata tersebut tidak lepas dari adanya peran
serta Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul. Berkaitan dengan permasalahan wisata, maka Dinas
Pariwisata memiliki tugas sebagai penggali dan pengelola yang mengarahkan serta mengawasi
potensi wisata tersebut (Dinas Pariwisata Bantul, 2019). Strategi komunikasi pemasaran Desa
Wisata Krebet turut didukung oleh peran serta Dinas Pariwisata untuk melakukan
pendampingan dan monitoring guna mendukung kegiatan wisata di Krebet.
Desa Wisata Krebet sebagai sentra kerajinan batik dengan media kayu turut
memberikan lapangan pekerjaan terhadap masyarakat, dengan tercatat sebanyak 57 sanggar
kerajinan batik kayu di Desa Wisata Krebet yang secara mendiri melakukan kegiatan usaha
bisnis batik kayunya, dimulai dari proses produksi hingga penjualan produk dan wisata edukasi
pembuatan kerajinan batik kayu untuk wisatawan.
Masing-masing sanggar memiliki spesifikasi dalam produk batik kayunya. Seperti
membuat batik kayu dengan bentuk bingkai kaca, tempat tisu, gantungan kunci, patung
wayang, aksesoris dan sebagainya. Dari segi promosi setiap sanggar menerapkan pemasaran
yang berbeda. Strategi yang digunakan diantaranya melalui media elektronik, jejaring sosial,
dan ada juga yang melakukan promosi hanya dengan melalui media cetak (koran dan brosur)
sehingga setiap sanggar menghasilkan pemasukan yang berbeda-beda.
Saat ini Desa Wisata Krebet baru berstatus sebagai Daya Tarik Wisata (DTW)
Kabupaten Bantul. Untuk menjadi Destinasi Wisata, Desa Wisata Krebet masih membutuhkan
pengembangan lebih untuk memenuhi syarat sebagai Destinasi Wisata, diantaranya adalah
pengembangan kawasan sekitar Desa Wisata Krebet, serta penyediaan fasilitas umum dan
pariwisata yang belum terpenuhi. Untuk mencapai tujuan sebagai Destinasi Wisata, diperlukan
proses dan kerjasama berbagai pihak terkait untuk senantiasa meningkatkan daya tarik
wisatawan untuk berkunjung. Desa Wisata Krebet turut membutuhkan kegiatan pemasaran
untuk mendatangkan wisatawan. Komunikasi Pemasaran adalah aspek penting dalam
keseluruhan misi pemasaran untuk memfasilitasi terjadinyacpenyampaian makna yang
disebarluaskan kepada pelanggan, dalam hal ini wisatawan.
Desa Wisata Krebet memiliki strategi Komunikasi Pemasaran yang telah
diimpelemntasikan. Alat promosi yang digunakan diantaranya adalah brosur, media sosial
facebook, publisitas media, event, dan website dengan domain krebet.com. Namun dalam
implementasi strategi komunikasi pemasaran yang sudah berjalan, Desa Wisata Krebet
membutuhkan pengembangan strategi untuk dapat bersaing dengan destinasi wisata lainnya.
Evaluasi dari strategi komunikasi pemasaran yang telah dilakukan di Desa Wisata Krebet
diperlukan untuk menyusun strategi komunikasi pemasaran yang lebih baik dan efisien untuk
dapat mendukung kemajuan pengembangan Desa Wisata Krebet menuju perubahan statusnya
menjadi Destinasi Wisata berstandar internasional.

Logo Desa Wisata Krebet


(Sumber: Data Pengelola Desa Wisata Krebet)

Arti lambang dalam logo Desa Wisata Krebet:


1. Daun : Kesejukan wilayah Desa Wisata Krebet
2. Garis warna biru : Bekerjasama dengan semua komponen masyarakat untuk pengembangan
desa wisata
3. Tetesan air 7 buah : Peran dari Sapta pesona (Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah,
Kenangan) yang merupakan landasan pokok pariwisata
4. Tulisan Krebet : Nama Krebet sebagai indentitas wilayah

Logo Desa Wisata Krebet telah diresmikan dan digunakan sebagai logo yang sah dari Desa
Wisata Krebet.

Anda mungkin juga menyukai