BAB I
PENDAHULUAN
Sistem pendingin adalah salah satu bagian penting pada sebuah kapal yang
sangat tergantung pada hasil kerja mesin, sebab dalam mesin diesel dinding
silinder selalu dikenai panas dari pembakaran. Jika silinder tidak didinginkan,
maka minyak yang melumasi torak akan encer dan menguap dengan cepat,
sehingga torak maupun silinder dapat rusak akibat tegangan karena suhu tinggi,
hasil dari pembakaran dalam silinder yang berkisar 1200oC sampai 1600oC
merupakan suatu keharusan bahwa bagian-bagian mesin harus didinginkan hal ini
untuk mencegah pengurangan besar dari kekuatan material dan perubahan bentuk
Sebagai bahan pendingin pada mesin induk dapat digunakan seperti air.
Dari bahan pendingin ini air merupakan bahan pendingin yang sangat baik untuk
menyerap panas. Untuk proses pendinginan, temperatur air pendingin yang ideal
yaitu 60 derajat celcius-70 derajat celcius dan sebagai media pendingin adalah air
menimbulkan korosi pada permukaan yang dikenai air pendingin dan juga akan
sempit dan menjadi tersumbat. Tetapi pendingin air laut juga sanagat penting
untuk mendinginkan pendingin air tawar karena saat diatas kapal air tawar itu
sangat dibutuhkan sehingga lebih baik nya kapal juga menggunakan pendingin
air laut.
Sistem pendingin yang ada dikapal menggunakan air tawar sebagai bahan
pendingin mesin induk dan air laut digunakan sebagai bahan pendingin mesin
induk secara tidak langsung dan air laut sebagai pendingin digunakan untuk
menyerap panas yang ada pada air tawar. Berdasarkan uraian di atas maka
Rumusan masalah yang saya ambil dari judul karya tulis ini adalah apa
1. Bagi Penulis
2. Bagi Pembaca
3. Bagi Akademi