Anda di halaman 1dari 3

PROGRAM KESENIAN SD LAZUARDI

Latar belakang program kesenian

Paradigma yang terjadi pada pembelajaran maupun proses berkarya seni pada anak-anak
umumnya ada pada penilaian hasil akhir. Hanya segelintir orang yang mau dan mampu melihat
maupun menilai pada tahapan proses kekaryaan mampun proses observasi anak-anak dalam membuat
suatu karya. Tidak sedikit masyarakat menganggap kesenian atau pembelajaran seni hanya sebagai
pelengkap pada suatu lembaga pendidikan. Situasi seperti ini seperti sejalan dengan terbatasnya
kemampuan pendidik di suatu lembaga pendidikan ketika memberi materi pembelajaran seni,
akibatnya pembelajaran kesenian terkesan monoton, membosankan dan terkesan tidak memiliki
tujuan.

Berkarya seni adalah kemampun untuk mengendalikan diri dalam mengungkapkan


keindahan dalam diri manusia, apa yang dirasakan pembuat karya juga harus mampu
dirasakan oleh penikmatnya. Diperlukan rasa pengendalian diri, pengendalian emosi bagi
para pembuat karya supaya apa yang di sajikan terasa tidak hambar. Seniman tidak sekedar
memainkan atau membuat melainkan merasakan. Dengan kemampuan mengendalikan diri
tersebut, Pendidikan seni mampu menjadi wadah siswa dalam mengaktualisasikan dirinya
sebagai pribadi atau individu yang memiliki ketrampilan atau kapasitas diri melalui kegiatan
berkesenian.
Adapun program kesenian yang akan dilaksanakan di SD Lazuardi mengarah pada
konsep Pendidikan seni. Secara filosofis, pendidikan seni memiliki makna berupa
memanusiakan manusia melalui proses apresiasi dan ekspresi seni. Tujuannya menekankan
pada sisi pendidikan karakter yang mengacu pada kurikulum pendidikan seni di sekolah
dasar. Fungsi utama dari pendidikan seni ini pada suatu lembaga pendidikan dalam hal ini
adalah SD Lazuardi yaitu mampu membangkitkan sebuah sikap apresiasi dan ekspresi seni
para siswa sekolah tersebut. Nantinya program kesenian di Lazuardi akan memiliki 4 fungsi
khusus yaitu fungsi apresiasi, fungsi rekreasi, fungsi edukasi, dan fungsi prestasi.
1. Fungsi apresiasi
Apresiasi dapat diartikan sebagai kegiatan dalam menilai dan menghargai karya seni.
Melalui kegiatan pendidikan seni berupa pertunjukan seni dan pameran seni
diharapkan siswa dapat menimbulkan sikap menghargai terhadap karya seni orang
lain. Suatu penghargaan yang akan timbul setelah pengamat melihat, menghayati,
memahami karya seni yang ditampilkannya. Melalui kegiatan ini juga akan muncul
sebuah apresiasi aktif dan apresiasi pasif. Apresiasi aktif, biasanya berupa peserta
didik atau orang lain seteleh menonton pertunjukan atau pameran seni biasanya akan
termotivasi atau terdorong untuk menciptakan karya seni secara individu maupun
kelompok. Sedangkan apresiasi pasif biasanya terjadi pada orang yang memiliki sifat
awam, setelah menyaksikan pameran biasanya dapat menghayati, memahami dan
menilai serta menghargai pesan suatu karya seni.

2. Fungsi edukasi
Dalam kegiatan berkarya seni, dalam hal ini adalah kegiatan pertunjukan seni dan
pameran karya seni di sekolah dapat memberikan nilai-nilai pelajaran terhadap
masyarakat luas terutama apresiator, misalnya nilai keindahan, nilai sejarah, nilai
estetik nilai budaya, dan lain sebagainya. Selain itu karya yang dipamerkan atau
dipertunjukkan juga harus memiliki nilai-nilai yang positif terhadap siswa dan juga
warga sekolah.

3. Fungsi rekreasi
Dalam kegiatan berkarya seni, dalam hal ini adalah kegiatan pertunjukan seni dan
pameran akan memberikan rasa senang sehingga dapat memberikan nilai psikis dan
juga spiritual terutama untuk hiburan. Dengan menyaksikan pameran, apresiator
menjadi senang, tenang dan dapat memberikan pencerahan.

4. Fungsi prestasi
bahwa dengan kegiatan pertunjukan seni dan pameran seni diselenggarakan di
sekolah dapat diketahui bahwa siswa yang berbakat dalam bidang seni, Hal ini bisa
disaksikan dari bentuk-bentuk kreasi yang dapat ditampilkan oleh para siswa.
Apresiator ini bisa memberi penilaian apakah ini bisa memberi penilaian apakah
siswa yang menciptakan karya seni ini kreatif atau bisa juga kurang kreatif.

Bentuk kegiatan
No Bentuk Kegiatan UA/Club Teacher
1. Band ..................... .....................
2. Fotografi ..................... .....................
3. Komik strip/Cergam ..................... .....................
4. Batik/Mural Batik ..................... .....................
5. Modern Dance ..................... .....................
6. Traditional Dance ..................... .....................
7. Choir ..................... .....................
8. Drama (Pantomime & Puisi) ..................... .....................

Capaian Program
1. Jangka Pendek
Dalam capaian jangka pendek ini diharapkan dari delapan bentuk kegiatan program
kesenian SD Lazuardi mampu bersinergi secara aktif bersama-sama mempersiapkan
agenda tahunan berupa PAT atau pentas akhir tahun. Adapun program kesenian SD
Lazuardi memiliki konsep secara global untuk mengsukseskan acara PAT yang akan
datang, yaitu Education & Art Festival Of Lazuardi Tursina Banyuwangi

2. Jangka Panjang
Dalam capaian jangka panjang program kesenian ini menekankan pada proses
pembinaan keberlanjutan siswa terkait peningkatan prestasi pada kompetisi di bidang
seni. Adapun target yang ingin dicapai adalah :
a. Mewakili Kab. Banyuwangi dalam Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N)
jenjang Sekolah Dasar
b. Mewakili Kab. Banyuwangi dalam Pekan Seni Pelajar jenjang Sekolah Dasar
c. Mengikuti Festival Pantomime Se-Indonesia kelompok U-15
d. Mengikuti & berprestasi pada kegiatan kompetisi seni lokal wilayah Kab.
Banyuwangi.

Banyuwangi, 30 Juni 2019-06

Ingkan Prio Manunggal M.Pd

Anda mungkin juga menyukai