Anda di halaman 1dari 5

a. Apakah bangsa sama dgn negara..? jelaskan.

b. Apakah bangsa sama dgn rakyat..? jelaskan.

c. Jelaskan secara singkat tentang teori terbentuknya negara, susunan negara, tujuan negara, fungsi
negara, dan sifat negara!

d. Jelaskan secara singkat unsur2 negara!

e. Apakah warga negara dengan penduduk itu sama..? jelaskan

A Bangsa dan negara tidak sama namun memiliki hubungan


keterkaitan. Berikut ini adalah perbedaan antara bangsa dan negara :
1.Negara merupakan suatu organisasi besar yang teratur, sementara bangsa hanya
sekum- pulan masyarakat.
2.Negara memiliki legitimasi dalam mengatur dan memaksa masyarakat secara
abash, se-mentara bangsa tidak.
3.Negara tidak terikat pada satu ras, bahasa, adat istiadat, atau identitas tertentu.
Sementara bangsa terikat dalam satu identitas tertentu.
4.Negara pasti memiliki suatu bangsa, sementera suatu bangsa belum tentu memilki
negara.

B. Bangsa adalah suatu kelompok manusia yang memiliki karakteristik dan ciri yang
sama (nama, budaya, adat), yang bertempat tinggal di suatu wilayah yang telah dikuasai
nya atas sebuah persatuan yang timbul dari rasa nasionalisme serta rasa solidaritas
dari sekumpulan manusia tersebut serta mengakui negaranya sebagai tanah airnya.
Bangsa adalah suatu komunitas etnik yang cirri-cirinya adalah: memiliki nama, wilayah
tertentu, mitos leluhur bersama, kenangan bersama, satu atau beberapa budaya yang
sama dan solidaritas tertentu. Sedangkan Rakyat adalah bagian dari suatu negara
atau elemen penting dari suatu pemerintahan. Rakyat terdiri dari beberapa orang yang
mempunyai ideologi sama dan tinggal di daerah/pemerintahan yang sama dan
mempunyai hak dan kewajiban yang sama yaitu untuk membela negaranya bila
diperlukan. Dari masing-masing pengertian di atas terdapat perbedaan antara
keduanya. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa rakyat adalah sekumpulan
manusia dalam jumlah yang luas/banyak sementara bangsa adalah sekumpulan
masyarakat. Dengan demikian, cakupan bangsa jauh lebih luas dari masyarakat.

C. Berdasarkan teori, negara terjadi karena

 Teori Ketuhanan, yaitu negara ada karena adanya kehendak Tuhan


 Teori Perjanjian masyarakat, yaitu negara ada karena adanya perjanjian individu-individu
(contrac social)
 Teori Kekuasaan, yaitu negara terbentuk karena adanya kekuasaan / kekuatan
 Teori Hukum Alam, yaitu negara ada karena adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan
manusia yang bermacam-macam.

Berdasarkan kenyataan, negara terjadi karena sebab-sebab :

 Ocupatie - Pendudukan yaitu suatu wilayah yang diduduki oleh sekelompok manusia
 Separatie - Pelepasan, yaitu suatu daerah yang semual menjadi wilayah daerah tertentu
kemudaia melepaskan diri
 Peleburan, yaitu bebrapa negara meleburkan diri menjadi satu
 Pemecahan, yaitu lenyapnya suatu negara dan munculnya negara baru

Susunan negara

1.Negara kesatuan atau unitary state


negara bersusunan tunggal, yakni kekuasaan untuk mengatur seluruh daerahnya ada di
tangan pemerintah pusat.
Pemerintah pusat memegang kedaulatan sepenuhnya, baik ke dalam maupun ke luar.
Hubungan antara pemerintah pusat dengan rakyat dan daerahnya dapat dijalankan secara
langsung. Dalam negara kesatuan hanya ada satu konstitusi, satu kepala negara, satu dewan
menteri (kabinet), dan satu parlemen.
Demikian pula dengan pemerintahan, yaitu pemerintah pusatlah yang memegang wewenang
tertinggi dalam segala aspek pemerintahan

2. negara serikat/federal
-Negara Serikat adalah negara bersusunan jamak, terdiri atas beberapa negara bagian yang
masing-masing tidak berdaulat. Kendati negara-negara bagian boleh memiliki konstitusi
sendiri, kepala negara sendiri, parlemen sendiri, dan kabinet sendiri, yang berdaulat dalam
negara serikat adalah gabungan negara-negara bagian yang disebut negara federal.
-Setiap negara bagian bebas melakukan tindakan ke dalam, asal tak bertentangan dengan
konstitusi federal. Tindakan ke luar (hubungan dengan negara lain) hanya dapat dilakukan
oleh pemerintah federal.

Tujuan negara

Miriam Budiharjo(2010) menyatakan bahwa Negara dapat dipandang sebagai asosiasi manusia
yang hidup dan bekerjasama untuk mengejar beberapa tujuan bersama. Dapat dikatakan bahwa
tujuan akhir setiap negara adalah menciptaka kebahagiaan bagi rakyatnya.

Sedangkan tujuan Negara Indonesia adalah yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke
empat;

 Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia


 Memajukan kesejahteraan umum
 Mencerdaskan kehidupan bangsa
 Ikut melaksanakan ketertiban dunia

Fungsi negara

 Fungsi Pertahanan dan Keamanan


Negara wajib melindungi unsur negara(rakyat, wilayah, dan pemerintahan) dari segala ancaman,
hambatan, dan gangguan, serta tantangan lain yang berasal dari internal atau eksternal. Contoh: TNI
menjaga perbatasan negara

 Fungsi Keadilan

Negara wajib berlaku adil dimuka hukum tanpa ada diskriminasi atau kepentingan tertentu. Contoh:
Setiap orang yang melakukan tinfakan kriminal dihukum tanpa melihat kedudukan dan jabatan.

 Fungsi Pengaturan dan Keadilan

Negara membuat peraturan-perundang-undangan untuk melaksanakan kebijakan dengan ada


landasan yang kuat untuk membentuk tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsan dan juga
bernegara.

 Fungsi Kesejahteraan dan Kemakmuran

Negara bisa mengeksplorasi sumber daya alam yang dimiliki untuk meningkatkan kehidupan
masyarakat agar lebih makmur dan sejahtera.

Sifat negara
1) Memaksa
Negara memiliki sifat memaksa yang berarti negara memiliki kekuasaan
secara sah untuk memaksa kekerasan fisik. Hal ini bertujuan agar
masyarakat menaati undang-undang, mencegah kekacauan (anarki)
dalam masyarakat, dan agar masyarakat tertib. Adapun alat
pemaksanya di antaranya adalah polisi dan tentara. Misalnya, ada
peraturan yang mewajibkan tiap-tiap negara wajib membayar pajak.
Orang yang melanggar ketentuan ini dapat dikenai sanksi berupa
denda, penyitaan harta, atau bahkan dipenjara.

2) Monopoli
Negara berhak melakukan monopoli untuk melakukan sesuatu sesuai
dengan tujuan yang hendak dicapai masyarakat secara bersama.
Misalnya, memungut pajak, menghukum warga negara yang melanggar
peraturan, dan sebagainya.

3) Mencakup semua
Mencakup semua berarti tiap-tiap peraturan perundang-undangan yang
berlaku dalam suatu negara ditujukan untuk seluruh warga tanpa
kecuali.
 D. Rakyat: rakyat adalah semua orang yang ada di wilayah suatu
Negara dan taat pada peraturan di Negara tersebut. Rakyat suatu
Negara meliputi penduduk dan bukan penduduk (orang asing).
 Wilayah: wilayah Negara merupakan tempat tinggal rakyat dan
penyelenggara pemerintahan. Sebuah Negara tidak mungkin berdiri
jika tidak memiliki wilayah. Wilayah suatu Negara meliputi daratan,
lautan, dan udara.
 Pemerintah yang Sah dan Berdaulat: pemerintah yang sah
mempunyai kedaulatan, yaitu kekuasaan untuk mengatur Negara.
Kedaulatan yang dimiliki oleh pemerintah meliputi kedaulatan ke
dalam (intern) dan keluar (ekstern). Kedaulatan ke dalam
maksudnya kekuasaan untuk mengatur rumah tangganya sendiri
tanpa campur tangan bangsa lain. Adapun kedaulatan keluar
maksudnya kekuasaan untuk bekerja sama atau berhubungan
dengan Negara lain.
 Pengakuan dari Negara Lain: pengakuan dari Negara lain
sangat diperlukan bagi suatu Negara dalam tata hubungan
internasional. Pengakuan dari Negara lain termasuk dalam unsur
deklaratif. Jadi, meskipun tanpa pengakuan dari Negara lain, ketiga
unsur di atas sudah cukup menunjukkan sahnya kebedaraan suatu
Negara. Pengakuan dari Negara lain meliputi dua macam, yaitu
pengakuan de facto dan de jure. Pengakuan de facto adalah
pengakuan berdasarkan kenyataan bagi Negara baru yang telah
memiliki unsur konstitusi. Sedangkan, pengakuan de jure adalah
pengakuan terhadap suatu Negara baru yang sesuai dengan hukum
internasional.

E. Warga negara negara dengan penduduk itu berbeda, warga


negara adalah
orang-orang yang menempati wilayah di suatu negara dan diakui
secara hukum, sedangkan penduduk penduduk adalah orang-orang
yang menempati suatu wilayah di suatu negara. Jadi, penduduk
Indonesia adalah orang-orang yang tinggal atau menempati wilayah
di Indonesia.
perbedaan penduduk dengan warga negara:
1) waktu tinggal
warga negara adalah orang-orang yang tinggal di suatu negara
dalam jangka waktu panjang dan tidak memiliki rencana menetap di
negara tersebut.
penduduk adalah orang-orang yang menetap di suatu negara dalam
jangka waktu yang panjang.
2) status
status warga negara tidak tercatat secara resmi, sedangkan
penduduk tercatat secara resmi. seperti memiliki Kartu Keluarga dan
KTP.
3) Kewarganegaraan
pada warga negara, kewarganegaraannya berbeda dengan tempat
tinggalnya. sedangkan pada penduduk, kewarganegaraannya sama
seperti tempat tinggalnya sekarang.
4) tingkat kebebasan
pada warga negara yang menetap di suatu negara tidak bebas
melakukan hal-hal tertentu di negara tersebut. Seperti, bergabung
dalam partai politik, menjadi Pegawai Negeri Sipil, dan mengikuti
pemilu. sedangkan penduduk, memiliki kebebasan yang lebih dalam
melakukan hal-hal yang berhubungan dengan negaranya.

kesimpulannya adalah warga negara belum tentu penduduk


Indonesia, tetapi penduduk Indonesia terdiri dari warga negara
Indonesia asli dan waga negara asing yang keberadaannya di
Indonesia telah diakui secara hukum.

Referensi
https://www.kompasiana.com/amp/ekamara/perbedaan-negara-dan-
bangsa_550ad9b4a333119c1e2e3a47
https://pengertianahli.id/2014/08/unsur-unsur-negara.html
https://www.artikelsiana.com/2019/01/pengertian-rakyat-penduduk-warga-negara.htm
lhttps://www.google.com/amp/s/guruppkn.com/perbedaan-warga-negara-dan-penduduk-
indonesia/amp
https://contoh123.info/pengertian-sifat-fungsi-dan-tujuan-negara-2/

Anda mungkin juga menyukai