Anda di halaman 1dari 10

PEDOMAN PELAKSANAAN EVALUASI MANDIRI DAN REKAN

(SELF EVALUASION PEER REVIEW) MUTU KLINIS PUSKESMAS


RAWAT INAP UJUNGJAYA TAHUN 2019

A. Pendahuluan

Evaluasi kinerja adalah suatu kegiatan yang dilakukan manajemen


atau penilaian untuk menilai kinerja dengan cara membandngkan kinerja
dengan uraian atau deskripsi pekerja dalam suatu periode waktu
tertentu,biasanya setiap akhir tahun. Di lingkungan setiap organisasi setiap
dan semua karyawan [erlu di evaluasi kinerjanya untuk mengetahui
kontribusinya dalam mencapai tujuan,baik tujuan operasional maupun tujuan
ideal/strategis yang ditetapkan.

B. Tujuan

Tujuan disusunnya Pedoman Pelaksanaan Evaluasi Mandiri dan


Rekan di Puskesmas adalah :
1. Tercapainya peningkatan produktivitas dan mutu pelayanan kesehatan di
puskesmas.
2. Terwujudnya pengembangan karir bagi sumber daya manusia kesehatan di
puskesmas.
3. Terwujudnya transfaransi bagi pelaksanaan pembelian insentif bagi sumber
daya manusia kesehatan di peskesmas.

C. Pengertian

1. Penilaian kinerja adalah proses menilai hasil karya SDM dalam suatu
organisasi melalui instrumen penilaian kinerja.
2. Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengukur kinerja SDM
nya yang terdir dari variabel yang dinilai,bobot dan skor.
3. Variabel adalah suatu faktor atau unsur yang dinilai,terdiri dari variabel
kelompok SDM,variabel pendidikan,variabel masa kerja,variable
kehadiran,variabel pengurang,variabel penambah,dan variabel
produktifitas.

D. Variabel Penilaian terdiri dari variabel umum yaitu variabel ini berlaku umum
dimana seluruh SDM di puskesmas dinilai dengan unsur-unsur penilaian yang
sama. Variabel umum terdiri dari :
1. Variabel Kelompok SDM
Adalah yang menilai SDM Puskesmas berdasarkan tugas pokok dan
fungsinya atas hasil cakupan kegiatan.
2. Variabel Pendidikan
Merupakan variabel yang menilai SDM Puskesman berdasarkan
pendidikan.
3. Variabel Masa Kerja
Adalah merupakan variabel yang menilai SDM Puskesmas
berdasarkan masa kerja yang dihitung sejak SDM puskesmas tersebut
bekerja di institusi Pemerintah.
4. Variabel Kehadiran
Adalah merupakan variabel yang melalui SDM Puskesmas
berdasarkan kehadiran setiap bulan.
5. Variabel Pengurang
Adalah merupakan variabel yang menilai SDM Puskesmas
berdasarkan ada tidaknya teguran dan surat peringatan yang diperolrh
selama masa penilaian,teguran dan surat peringatan yang dapat dinilai
adalah yang tertulis dan disetujui Kepala Puskesmas.
6. Variabel Penambah
Merupakan variabel yang menilai SDM Puskesmas berdasarkan ada
tidaknya penghargaan yang diperoleh selama masa penilaian.
Penghargaan yang dapat dinilai adalah yang tertulis dan telah disetujui
Kepala Puskesmas.
7. Variabel Produktifitas
Variabel ini berlaku khusus dimana masing-masing SDM di Puskesmas
memiliki unsur-unsur penilaian tersendiri sesuai dengan tugas dan
fungsi serta tugas lain diluar tugas pokok yang dibebankan kepadanya.

E. Instrumen Penilaian.
Instrumen penilaian evaluasi mandiri dan rekan dalam pedoman ini terdiri dari
2 kategori yaitu :
a. Instrumen Umum
Berisi penilaian terhadap variabel kelompok pegawai,variabel tingkat
pendidikan,variabel masa kerja,variabel kehadiran,variabel
pengurangan,dan variabel pemambahan.
b. Instrumen Khusus
Berisi penilaian terhadap variabel produktif,setiap SDM Puskesmas akan
memiliki formulir yang berbeda sesuai dengan jenis pekerjaannya.

F. Langkah-Langkah Penilaian Evaluasi Mandiri dan Rekan


Hal-hal yang harus dilalukan dalam penilain evaluasi mandiri dan rekan
adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan kepemimpinan organisasi.
Penilaian kinerja memerlukan kepemimpinan yang efektif yang dapat
mendorongn terjadinya perubahan dalam organisasi untuk mencapai
suatu tujuan yang jelas.
2. Membentukan Tim Penilai Kinerja
Merupakan tim yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan penilaian
kinerja untuk seluruh SDM di Puskesmas. Berdasarkan peran dan
fungsinya SDM di Puskesmas dikelompokan menjadi :
a. Kelompok manajemen : Kepala Puskesmas,Kasubag TU,Koordinator
Program,dan Kepala Unit Perawatan.
b. Kelompok Medis/Profesi : dokter,dokter gigi,dokter
spesialis,apoteker/nurse.
c. Kelompok tenaga kesehatan lainnya :
perawat,bidan,nutrisionist,sanitarian,dan asisiten apoteker.
d. Kelompok administrasi : bendahara,staf TU,petugas pendaftaran dan
pekarya.
e. Kelompok Penunjang : supir,satpam,dan pramuhusada atau CS serta
tenaga lain yang bertugas sebagai tenaga penunjang pelayanan
kesehatan lainnya.
3. Membangun Komitmen
Komitmen semua SDM Puskesmas dalam proses pelaksanaan penilaian
kinerja sangat di perlukan. Tim penilai kinerja dan Kepala Puskesmas
memfasilitasi seluruh SDM Puskesmas untuk mencapai kesepakatan
dalam hal :
a. Penetapan tugas pokokdan uraian pekerjaan
Penetapan tugan pokok dan uraian pekerjaan merupakam bagian
utama dalam penilaian kinerja.
b. Penentuan kurun waktu penilaian
Penilaian kinerja yang diterapkan di Puskesmas Rawat Inap Ujungjaya
dilakukan setiap 3 bulan sekali.

G. Pelaksanaan Penilaian Kinerja


a. Pembobotan variabel penilaian kinerja
Pembobotan dan skoring terhadap unsur-unsur yang nilai harus sesuai
dengan kesepakatan bersama,pembobotan dan skoring yang perlu
dilaksanakan adalah :
A. Variabel kelompok SDM
Pembobotan masing-masing kelompok SDM Puskesmas disesuaikan
dengan peran dan fungsi kelompok untuk memberikan rasa keadilan
kepada mereka yang meniliki tanggungjawab yang lebih besar.
 Cara Penghitungan Kinerja

Kinerja = ∑ 𝑣𝒌𝒑 + 𝑽𝒕𝒑 + 𝑽𝒎𝒌 + 𝑽𝒌 + 𝑽𝒑 + 𝑽𝒕𝒎 + 𝑽𝒌𝒓


Keterangan :
Vkp = Variabel Kelompok Pegawai
Vtp = Variabel Tingkat Pendidikan
Vmk = Variabel Masa Kerja
Vk = Variabel Kehadiran
Vp = Variabel Produktivitas
Vtm = Variabel Penambah
Vkr = Variabel Pengurang
1.1
Tabel Kriteria Penilaian

PEKERJAAN KRITERIA PENILAIAN NILAI


Kelompok SDM : Tenaga Kesehatan 6
Pendidikan D.IV 8
10 3,3
Masa Kerja 10 Tahun : x 10
30
Bidan
Kehadiran 5
Pengurang -4
Penambah 0
Produktifitas 17

Total Nilai Kinerja 35,3

H. Klarifikasi
Tim penilai harus menyampaikan hasil penilaian kepada kepala puskesmas
untuk selanjutnya disampaikan kepada SDM Puskesmas yang
bersangkutan.SDM Puskesmas yang tidak puas akan hasil penilaian
kinerjadapat diberikan kesempatan untuk melakukan umpan balik kepada
Kepala Puskesmas sesuai dengan mekanisme yang disepakati bersama.
1.2
Tabel Kelompok Pegawai

NO KELOMPOK PEGAWAI BOBOT


1 Manajemen 10
2 Medis/Profesional 7,5
3 Tenaga Kesehatan lain 5
4 Administrasi 2,5
5 Tenaga Penunjang 2

B. Varibel Tingkat Pendidikan


Pembobotan dilakukan untuk tingkat pendidikan masing-masing individu
dengan tujuan untuk memberikan rasa keadilan kepada mereka yang
mempunyai pendidikan/pengetahuan yang lebih tinggi.
1.3
Tabel Tingkat Pendidikan

NO PENDIDIKAN BOBOT SKOR


1 Spesialis 12 2 s/d 12
K
2 S.II/Drg/apt/nurse 10
3 S.1/D.IV 8
4 D.III 6
5 SMU sederajat 4
6 SMP atau lebih rendah 2

C. Variabel Masa Kerja


Pembobotan dilakukan untuk masa kerja masing-masing individu dengan
tujuan untuk memberian rasa keadilan kepada mereka yang mempunyai
masa pengabdian yang lebigh lama. Formula yang digunakan untuk
menghitung bobot masa kerja yaitu :

Lama kerja x 10 = ...........x 10


Maksimum lama kerja 30 tahun
1.4
Tabel Masa Kerja

NO LAMA KERJA BOBOT SKOR

1 N N/30 ........

D. Variabel Kehadiran
Pembobotan dilakukan untuk kehadiran masing-masing individu di
Puskesmas dengan tujuan untuk memberikan rasa keadilan kepada
mereka yang mempunyai tingkat kedisiplinan yang lebih tinggi. Format
variabel kehadiran bulanan :
1.5
Tabel Variabel kehadiran

NO KEHADIRAN BOBOT SKOR


1 Absen
Tidak hadir 0 hari 10
Tidak hadir 1-3 hari 7
Tidak hadir 4-6 hari 4 0 s/d 10
Tidak hadir 7-9 hari 2
Tidak hadir >9 hari 0
2 Datang Terlambat 0-1
NDT=(JHK-JDT)/JHK 0 s/d 1
3 Pulang Cepat 0-1
NPC=(JHK-JPC)/JHK 0 s/d 1

Total Nilai Kehadiran

Keterangan :
NDT : Nilai Datang Terlambat JPC : Jumlah hari Pulang Cepat
JHK : Jumlah Hari Kerja Dalam satu Bulan NPC : Nilai Pulang cepat
JDT : Jumlah Hri datang Terlambat
E. Variabel Pengurang
Variabel pengurang merupakan hal yang perlu diberikan
pembobotan/skoring untuk memberikan rasa keadilan kepada mereka yang
mempunyai tingkat displin yang tinggi.
1.6
Tabel Variabel Pengurangan

NO PENGURANG BOBOT SKOR


1 Tidak ada teguran 0
2 Surat Teguran ke -1 -4
3 Surat Teguran Ke- 2 -5
4 Surat Teguran Ke- 3 -6
5 Surat Peringatan ke-1 -7 0 s/d 10
6 Surat Peringatan ke-2 -8
7 Surat Peringatan ke-3 -10

F. Variabel Penambah
Pembobotan diberikan untuk faktor penambahan bagi masing-masing
SDM Puskesmas dengan tujuan untuk memberiakan rasa keadialan
kepada mereka yang mempunyai prestasi.
1.7
Tabel Variabel Penambahan

NO PENAMBAHAN BOBOT SKOR


1 Tidak ada penghargaan 0

2 Penghargaan tertulis dari 7


Dinas Kesehatan
3 Penghargaan tertulis dari 10 0 s/d 10
Dinas No Kesehatan

G. Variabel Produktifitas
Variabel Produktifitas adalah variabel yang memiliki karakteristik tersendiri
dan berbeda dengan variabel-variabel sebelumnya yang bersufat umum
(Variabel kelompok pegawai, Masa kerja, Pendidikan, Keahadiran,
Pengurangan, dan Penambahan ). Variabel Produktifitas merupakan
representasi output ( hasil) Kerja SDM Puskesmas.
Variabel Produktifitas terdiri dari unsur-unsur yang merupakan tugas
pokok/uraian pekerjaan masing-masing SDM puskesamas.

1.8
Tabel Formulir Variabel Produktifitas

NO UNSUR- UNSUR NILAI BOBOT SKOR


PARIABEL TARGET
PRODUKTIFIATAS
1 Melayani Pasien >79 10 ..............
60-79 8 ..............
40-59 6 .............
20-39 4 .............
< 20 2 .............

H. Evaluasi
Tahapan terakhir ialah melakukan evaluasi terhadap penilaian kinerja
yang telah dilakukan.
Evaluasi dapat dibagi kedalam 2 kategori,yaitu :
1. Evaluasi hasil penilaian
Hasil penilaian kinerja diperoleh berdasarkan hasil total skor individu
yang merupakan penjumlahan atas variabel-variabel dalam formulir D.
Hasil penilaian kinerja tersebut dapat dijadikan bahan evaluasi kinerja
SDM Puskesmas yang bersangkutan terkait beban kerja dan
pemberian reward.
2. Evaluasi metode penilaian
Evaluasi ini perlu dilakukan secara berkala untuk terus menerus
mendapatkan masukan mengenai :
a. Pola penilaian
b. Variabel dan unsur-unsur yang dinilai
c. Kesesuaian dengan terget dan sasaran Puskesmas
Evaluasi harus melibatkan seluruh SDM Puskesmas,salah satu cara
evaluasi adalah dengan membuat kuesioner. Berdasarkan hasil
kuesioner tersebut Kepala Puskesmas dapat mengambil keputusan
yang disetujui semua SDM Puskesmas untuk memperbaiki metode
penilaian kinerja.
I. Pemanfaatan Hasil Penilaian
Hasil penilaian dapat juga dijadikan bahan evaluasi untuk
Pemerintah,Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabuptan/Kota,dan dapat dimanfaatkan sebagai dadar pemberian
penghargaan bagi SDM Puskesmas. Penghargaan dapat diberikan dalam
bentuk finansial (insentif)dan non finansial.
1. Penghargaan Non Finansial antara lain :
a. Kesempatan untuk mengikuti pelaihan/seminar/lokakarya dengan
didanai oleh Puskesmas.
b. Kesempatan untuk diusulkan mengikuti tugas belajar
c. Pengembangan karir.
2. Penghargaan Finansial
Penghargaan finansial dapat berupa pemberian insetif sesuai dengan
anggaran tersedia,cara penghitungan penghargaan finansial
menggunakan formula :

Insentif = Total Individu X Besar Insentif Yang Tersedia


Total Nilai Seluruh SDM

Anda mungkin juga menyukai