Di Susun Oleh:
Kelompok: 2
Nurmalisa
Linda Wati
Nadia
Mutasir
Putra Imanda
M. Firdaus Ali
2. Silikon
Silikon merupakan unsur terbanyak kedua setelah oksigen yang terdapat
di kerak bumi. Unsur ini tersebar di kerak bumi sebagai mineral silikat dan silikon
dioksida atau kuarsa (SiO2). Sifat keras dari silikon banyak dimanfaatkan untuk
campuran logam yang mempunyai sifat khusus, misalnya baja silikon (Fe-Si)
yang dimanfaatkan untuk bahan blok esin, dinamo, dan trafo listrik.
3. Fosfor
Fosfor di alam terdapat sebagai mineral apatit Ca9(PO4)6.CaX2 (X=F, Cl,
atau OH) dan batuan fosfat Ca3(PO4)2. Fosfor dipisahkan dari senyawanya dengan
cara mereduksi batuan fosfat dengan SiO2 dan karbon.
Forfor bebas merupakan molekul tetratomik (P4) yang mempunyai dua
bentuk kristal, yaitu fosfor merah dan fosfor putih. Forfor putih lebih reaktif
daripada fosfor merah. Fosfor tidak bereaksi dengan air dan tidak larut dalam air,
tetapi dapat larut dalam CS2 dan pelarut organik lainnya. Fosfor juga mudah
terbakar oleh oksigen di udara sehingga disimpan di dalam air. Fosfor merah
digunakan untuk membuat ujung batang korek api, sedangkan senyawa fosfat
banyak digunakan untuk pupuk sintesis, diantaranya pupuk TSP< DSP, dan ES.
Senyawa ini banyak digunakan dalam industri, terutama industri logam,
misalnya dalam pencegahan karat pada logam besi dan untuk industri pupuk.
Dampak negatif pemanfaatan fosfor dan senyawa fosfat, yaitu:
a. Fosfor putih bersifat racun.
b. Emanfaatan natrium tripolifosfat pada deterjen dapat menyebabkan
tumbuhnya gulma yang tidak terkendali.
c. Pupuk fosfat yang digunakan secara berlebihan akan merusak tekstur
tanah.
4. Belerang
Belerang terdapat di alam dalam keadaan bebas sebagai kristal S8 atau
amorf. Sumber belerang terdapat pada kawah gunung berapi. Selain itu, belerang
bebas juga terdapat sebagai deposit belerang di dalam perut bumi. Kristal belerang
merupakan molekul S8 yang terbentuk cincin belerang. Kristalnya mempunyai dua
alotropi, yaitu kristal monoklin dan kristal rhombis yang berada dalam keadaan
setimang pada suhu 96C
Kegunaan belerang dan senyawanya:
Rumus
Kegunaan Keterangan
Kimia
S Bahan campuran aspal. Pemberian belerang
Bahan tambahan pada akan meningkatkan
kosmetik. kualitas aspal,
Korek api, mesiu, dan membuat lapisan aspal
kembang api. menjadi bersifat
Campuran baja. mengikat dan elastis.
Campuran beton tahan asam Belerang ditambahkan
dan garam. ke dalam kosmetik
untuk mencegah jamur
dan beberapa penyakit
kulit.
Belerang mudah
terbakar sehingga
digunakan sebagai
bahan korek api,
mesiu, dan kembang
api.
H2SO4 Berbagai industri Industri pengolahan
kertas.
Bahan baku pupuk
(NH4)2SO4 Pupuk buatan Pupuk ini bersifat
asam
Na2S2O3 Obat-obatan Obat keracunan sianida dan
obat untuk penderita sakit
ginjal yang melakukan cuci
darah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Dalam sistem periodik unsur, periode ketiga dimulai dari unsur natrium
(Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosforus (P),
belerang (S), klorin (Cl), dan argon (Ar).
2. Daya mereduksi dari Na ke Cl semakin lemah, sedangkan daya
mengoksidasi semakin kuat.
3. Aluminium merupakan unsur logam penting dari periode ketiga.
Aluminium dapat dipisahkan dari bijih bauksit menggunakan metode
elektrolisis yang dikenal sebagai proses Hal-Heroult.
4. Silikon merupakan unsur terbanyak kedua di kerak bumi setelah oksigen.
Silikon dimurnikan melalui proses zone refining.
5. Fosfor di alam terdapat sebagai mineral apatit dan batuan fosfat.
6. Belerang dapat diperoleh secara langsung di kawah gunung atau deposit
belerang di bawah tanah dengan cara Franch.