Anda di halaman 1dari 13

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Vitamin berasal dari bahasa Latin, yang terdiri dari kata "Vita" yang berarti
menunjukkan senyawa yang diperlukan oleh tubuh, dan "Amine" yang berarti
mengandung nitrogen. Ternyata bahwa tidak semua vitamin mengandung nitrogen
maka kemudian istilah "Amine" berubah menjadi "Amin", sehingga sekarang
dikenal dengan istilah "Vitamin".

Vitamin merupakan zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam


jumlah sangat kecil, namun memiliki peranan yang sangat penting atau utama,
yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan harus didatangkan dari makanan.

Secara garis besar, vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok,


yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin
yang larut dalam air ada dua, yaitu B dan C, vitamin B terdiri dari 8 faktor yang
saling berkaitan fungsinya di dalam tubuh dan terdapat di dalam bahan makanan
yang hampir sama. Sedangkan vitamin lainnya, yaitu vitamin A, D, E, dan K
bersifat larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan di
dalam jaringan adiposa (lemak) dan di dalam hati. Vitamin ini kemudian akan
dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh tubuh saat dibutuhkan. Beberapa jenis
vitamin hanya dapat disimpan beberapa hari saja di dalam tubuh, sedangkan jenis
vitamin lain dapat bertahan hingga 6 bulan lamanya di dalam tubuh.

Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis vitamin larut dalam air
hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang
bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin
yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian
tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama
urin. Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut air secara
terus-menerus. Sebagian besar vitamin larut air merupakan sistem enzim yang
banyak terlibat dalam membantu metabolisme energi. Vitamin ini terkaitdi dalam
proses metabolisme hidup, baik dalam tumbuh-tumbuhan maupun hewan sebagai
koenzim atau kofaktor.

Dari penjelasan di atas, maka vitamin larut air memiliki peranan yang sangat
penting dalam tubuh. Oleh karena itu, dalam tulisan ini, penulis mencoba untuk
menjelaskan sumber-suber makanan,banyaknya kebuutuhan dan akibat dari
kekurangan dan kelebihan vitaman larut air yang dipahami oleh penulis.

1
1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini


antara lain:

1) Apa saja sumber vitamin larut air?


2) Berapa banyak kebutuhan vitamin larut air pada manusia?
3) Bagaimana akibat dari kelebihan dan kekuranan vitamin larut air?
4) Apa saja penyakit yang berhubungan dengan vitamin larut air?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini antara
lain:

1) Mengetahui sumber-sumber vitamin larut air.


2) Mengetahui banyaknya kebutuhan terhadap vitamin larut air.
3) Mengetahui akibat dari kekuranganmu dan kelebihan vitamin larut air.
4) Mengetahui penyakit-penyakit yang berhubungan dengan vitamin larut air.

BAB II

2
PEMBAHASAN

2.1 Sumber-Sumber Vitamin Larut Air (Water Soluble Vitamin)

1. Vitamin C (AscorbidAcid/AsamAskorbat)

Buah Sayur

Jambu biji, jeruk, rambutan, jambu Kembang kol, bayam, kangkung,


monyet, rambutan, nenas, papaya, paprika merah, paprika hijau,
strawberry, mangga, kiwi, lemon, brokoli, kubis, blewah, sayur kale,
ubi jalar, raspberry, blackberry, kacang mangetout, tomat, lada
kelengkeng, apel, markisa, melon, merah, kembang kol, kubis
anggur, pear,, alpukat, sawo, brussels, bok choy, labu, lobak,
semangka, redcurrant, blackcurrant, kentang, rumput laut, edamame,
jeruk nipis, jeruk bali, mangga, leci, talas, cabai merah.
sukun, anggur hijau, pir, pisang, bit.

2. Vitamin B Kompleks

1). Vitamin B1 (Thiamin)

Makanan Hewani Makanan Nabati Produk Olahan

Daging ayam, daging Kacang-kacangan Sereal,nasi putih,


bebek, daging sapi, (kacang mete, kacang makaroni, nasi merah
hati sapi, ikan tuna, hitam, kacang hijau, ,roti, pasta.
ikan kuwe, ikan kacang merah, kacang
salmon,ikan kod, kedelai, kacang
kuning telur. polong, kacang kenari,
kacang tanah, kacang
Brazil, kacang kering,
kismis, kemiri), tomat,
bawang putih, terong,
asparagus, brokoli,
wortel, paprika, biji
bunga matahari,

3
gandum,bayam,
selada, kembang kol,
kentang,terong, jeruk,
anggur, semangka.

2). Vitamin B2 (Riboflavin)

Makanan hewani Makanan nabati Produk Olahan

Daging kambing, Alpukat, kismis, Susu, tahu, tempe,


daging ayam, daging kacang-kacangan oncom, susu kedelai,
bebek, daging sapi, (kacang kedelai, sereal, roti, yogurt, keju,
hati, ginjal, ikan kacang almond,), ubi steak.
salmon, ikan makarel, jalar, gandum, rumput
ikan hering, ikan kod, laut, jamur, sayuran
telur. berwarna hijau
(bayam, kangkung,
brokoli, sawi hijau,
asparagus, kale, bit
hijau), jamur.

3). Vitamin B3 (Niacin)

Makanan Hewani Makanan Nabati Produk Olahan

Daging ayam, daging Alpukat, asparagus, Ragi, susu, roti


kalkun, daging sapi, brokoli,kacang lima,
ikan tuna, ikan lentil, kacang tanah
salmon, ikan makarel,
telur, hati

4). Vitamin B5 (Pantotenic Acid)

Makanan Hewani Makanan Nabati Produk Olahan

Daging ayam, telur Kacang polong,


brokoli, buah alpukat,
ubi jalar, jamur

5). Vitamin B6 (Pyridoxine)

4
Makanan Hewani Makanan Nabati

Daging ayam, kalkun Beras, coklat, kacang


hijau, kentang,
bayam, collard
greens, alpukat,
pisang

6) Vitamin B7 (Biotin)

Makanan Hewani Makanan Nabati Produk Olahan

Hati, telur Kacang polong, Oatmeal, menega


pisang, jamur

7). Vitamin B9 (Folic Acid/ Asam Folat)

Makanan Hewani Makanan Nabati Produk Olahan

Bayam, kol, sawi hijau, Sereal, roti


brokoli, kubis, pisang, ,
alpukat, jeruk
,pepaya,asparagus,
jeruk, kentang, kacang-
kacangan (kacang mete,
kacang hitam, kacang
hijau, kacang merah,
kacang kedelai, kacang
polong, kacang kenari,
kacang tanah, kacang
Brazil, kacang kering,
kismis, kemiri), biji
bunga matahari.

8). Vitamin B12 (Cobalamin)

Makanan Hewani Makanan Nabati Produk Olahan

Ikan haring, ikan tuna, Sarden, susu, yogurt,


ikan salmon dan ikan kaviar, keju.
kod, telur, daging

5
ayam, lobster, daging
kambing, daging sapi,
kerang, kepiting,

2.2 Kebutuhan terhadap Vitamin Larut Air

Kelomo- Vit Vit Vit Vit Vit Vit Vit Vit Bio- Chol
pok C B1 B2 B3 B5 B6 B9 B1 tin -in
Umur (mg) (mg) (mg) (mg) (mg) (mg) (mg) 2

Bayi/
Anak

0–5 40 0.2 0.3 2 1.7 0.1 80 0.4 5 125


bulan

6–11 50 0.3 0.4 4 1.8 0.3 80 1.5 6 150


bulan

1– 3 40 0.5 0.5 6 2.0 0.5 160 1.5 8 200


tahun

4– 6 45 0.6 0.6 8 3.0 0.6 200 1.5 12 250


tahun

7– 9 45 0.9 0.9 10 4.0 1.0 300 2.0 12 375


tahun

Laki-
laki

10–12 50 1.1 1.3 12 5.0 1.3 400 3.5 20 375


tahun

13–15 75 1.2 1.3 16 5.0 1.3 400 4.0 25 550


tahun

16–18 90 1.2 1.3 16 5.0 1.3 400 4.0 30 550


tahun

19–29 90 1.2 1.3 16 5.0 1.3 400 4.0 30 550


tahun

6
30–49 90 1.2 1.3 16 5.0 1.3 400 4.0 30 550
tahun

50–64 90 1.2 1.3 16 5.0 1.7 400 4.0 30 550


tahun

65-80 90 1.2 1.3 16 5.0 1.7 400 4.0 30 550


tahun

80+ 90 1.2 1.3 16 5.0 1.7 400 4.0 30 550


tahun

Perem-
puan

10-12 50 1.0 1.0 12 5.0 1.2 400 3.5 20 375


tahun

13-15 65 1.1 1.0 14 5.0 1.2 400 4.0 25 400


tahun

16-18 75 1.1 1.0 14 5.0 1.2 400 4.0 30 425


tahun

19-29 75 1.1 1.1 14 5.0 1.3 400 4.0 30 425


tahun

30-49 75 1.1 1.1 14 5.0 1.3 400 4.0 30 425


tahun

50-64 75 1.1 1.1 14 5.0 1.5 400 4.0 30 425


tahun

65-80 75 1.1 1.1 14 5.0 1.5 400 4.0 30 425


tahun

80+ 75 1.1 1.1 14 5.0 1.5 400 4.0 30 425


tahun

Hamil
(+an)

Trimeste +10 +0.3 +0.3 +4 +1 +0.6 +20 +0. +0 +25


r1 0 5

Trimeste +10 +0.3 +0.3 +4 +1 +0.6 +20 +0. +0 +25


r2 0 5

Trimeste +10 +0.3 +0.3 +4 +1 +0.6 +20 +0. +0 +25

7
r3 0 5

Menyus
ui (+an)

6 bulan +45 +0.4 +0.5 +3 +2 +0.6 +10 +1. +5 +125


pertama 0 0

6 bulan +45 +0.4 +0.5 +3 +2 +0.6 +10 +1. +5 +125


kedua 0 0

2.3 Akibat Kekurangan dan Kelebihan Vitamin Larut Air

Nama Kekurangan Kelebihan


Vitamin

Vit C Scorbut, lemah,nafas pendek, kejang Kelebihan vitamin C yang


(Asam otot, tulang dan persendian sakit, berasal dari makanan tidak
Askorbat) berkurangnya nafsu makan, kulit menimbulkan gejala. Tetapi
menjadi kering, kasar, dan gatal, konsumsi vitamin C berupa
warna merah kebiruan di bawah suplemen secara berlebihan
kulit, perdarahan gusi, kedudukan setiap harinya akan
gigi menjadi longgar, mulut dan menimbulkan hiperoksaluria
mata kering,rambut ronto, luka akan dan risiko lebih tinggi untuk
menjadi sulit sembuh, terhentinya menderita batu ginjal.
pertumbuhan tulang.

Vit B1 Penyakit beri-beri dan penyakit Mengganggu perut dan


(Tiamin) Wernicke. Beri-beri dapat dikenali menyebabkan alergi. Selain
dari gejala sesak napas, gerakan itu, efek samping terlalu
mata yang tidak normal, detak banyak asupan vitamin B1
jantung meningkat, kaki bengkak, dapat membuat bibir menjadi
dan muntah-muntah.Sedangkan biru dan sesak napas.
penyakit Wernicke memengaruhi
sistem saraf dan menyebabkan
penglihatan berbayang, gangguan
koordinasi otot, dan penurunan
fungsi mental.

8
Vit B2 Kekurangan vitamin B2 Jika mengonsumsi suplemen
dapatmengakibatkan tubuh akan vitamin B2 dengan dosis
kekurangan nutrisi lain, seperti zat tinggi, maka dapat
besi dan protein. Pada ibu hamil, menyebabkan urin menjadi
kekurangan vitamin B2 dapat warna kuning-oranye. Selain
menghambat pertumbuhan bayi itu, berpotensi diare,
dalam kandungan dan meningkatkan meningkatkan frekuensi urin,
risiko preeklamsia.Kekurangan memicu reaksi alergi seperti
vitamin B2 juga mengakibatkan gatal-gatal, bengkak pada
anemia, mata merah dan gatal, kulit wajah, bibir dan lidah.
kering, bibir pecah-pecah, infeksi
mulut, dan sensitif terhadap cahaya.

Vit B3 Tubuh akan mudah mengalami Gatal-gatal, sakit perut,


kelelahan, gangguan pencernaan, kemerahan pada kulit diikuti
anoreksi atau kekurangan nafsu pusing (terutama di wajah,
makan,sariawan, muntah, kelelahan, lengan dan dada), sakit sendi,
hingga depresi. Kelebihan vitamin B diare dan detak jantung akan
jenis ini bisa menimbulkan penyakit menjadi lebih cepat.
pellagra yang ditandai dengan ruam
bersisik pada area kulit yang terkena
matahari, muntah, diare, sakit
kepala, tubuh sering lelah, depresi,
mulut bengkak, lidah memerah
cerah, dan kesulitan berkonsentrasi.

Vit B5 Kekurangan vitamin B5 merupakan Tubuh akan mengalami mual,


kasus yang langka, karena vitamin diare, dan sensitivitas pada
ini bisa ditemukan pada hampir gigi. Kelebihan vitamin ini
semua jenis sayuran.Namun jika juga bisa menyebabkan
terjadi, orang yang kekurangan alergi, dehidrasi, bengkak
vitamin B5 akan mengalami sakit pada kaki dan wajah, nyeri di
kepala, tubuh terasa lelah, mudah lutut dan sendi.
emosi, sensasi perih pada lengan
atau kaki, mual, rambut rontok,
denyut jantung meningkat, dan
gangguan pencernaan .

Vit B6 Anemia dan gangguan kulit, seperti Mati rasa di kaki dan tangan
ruam,luka seperti pecah-pecah di menjadi kaku, menimbulkan
sekitar mulut, dapat meningkatkan sensasi sentuhan, suhu dan
risiko gangguan otak seperti depresi, getaran,kehilangan
kejang dan kebingungan, mual, otot keseimbangan dan

9
berkedut, luka di sudut bibir, koordinasi, nafas menjadi
kesemutan dan nyeri pada tangan berat, pembengkakan pada
dan kaki. wajah, bibir dan
tenggorokan.

Vit B9 Penurunan jumlah sel darah merah Dapat menyebabkan masalah


atau anemia megaloblastik, tubuh perut, reaksi kulit, kejang dan
terasa lelah, mudah terkena infeksi, gangguan tidur.
depresi, gangguan mental, pingsan,
sesak napas, rambut beruban,
sariawan, pertumbuhan tubuh yang
buruk, dan lidah membengkak, dan
leukimia.

Vit B12 Penyakit kuning (jaundice), anemia, Meningkatkan risiko


kekurangan folat, kehilangan nafsu terkenaka kanker prostat,
makan, gangguan penglihatan, susah intensitas buang air kecil dan
buang air besar, detak jantung tidak keringat, dan kerusakan saraf
teratur, dan napas sesak. optik. Asupan surplus
Vitamin B12dapat
menyebabkan mati rasa di
lengan, tangan dan wajah.

Biotin Rambut rontok, kulit kering, ruam Meningkatkan intensitas


bersisik di sekitar mata atau mulut, buang air kecil dan
mata kering, kelelahan, anoreksi atau keringat,mual ringan, kram di
kekurangan nafsu makan, muntah, perut dan diare.
sakit pada otot dan depresi.

Cholin Penurunan fungsi otak (mudah lupa, Bau badan, muntah, tensi
perubahan mood, dan kesulitan darah rendah (hipotensi),
belajar), 3L (lemah, letih, lesu),nyeri keringat berlebihan,
otot, gangguan perkembangan saraf penurunan tekanan darah dan
dan otak, gangguan koordinasi gula darah.
tubuh, kelemahan otot, dan
gangguan memori.

2.4 Penyakit mengenai Vitamin Larut Air

Nama Vitamin Nama Penyakit

Vitamin C (Ascorbic Acid/ Asam Skorbut,batu ginjal, gusi berdarah,


Askorbat) hiperoksaluria.

10
Vitamin B1 (Thiamin) Polyneuritis (terganggunya transmisi
syaraf/jaringan syaraf kekurangan
energi), penyakit beri-beri, penyakit
warnicke.

Vitamin B2 (Riboflavin) Cheilosis (gejala retak-retak pada kulit


sudut mulut, kerak-kerak pada kulit,
bibir,dan lidah), sariawan, penyakit
kulit

Vitamin B3 (Niacin) Pelagra(sakit tenggorokan, lidah, dan


mulut), dermatitis pada tangan, lengan,
siku, kaki, kulit, serta leher (mula-mula
merah,bengkak, lunak, belanjut kulit
bersisik, dan kemudian luka), anemia,
preeklamsia pada ibu hamil,

Vitamin B5 (Pentatonic Acid) Keram otot, insomnia atau kesulitan


tidur pada malam hari, dan sesak napas.

Vitamin B6 (Pyridoxine) Insomnia, penyakit kulit seperti ruam


dan kering, keram otot, sariawan dan
bibir pecah-pecah, depresi, dan
kesemutan.

Vitamin B7 (Biotin) Penyakit kulit seperti kulit kering dan


bersisik, anoreksi, sakitpada otot, dan
mata kering.

Vitamin B9 (Folic Acid) Anemia megaloblastik, sesak napas,


depresi, leukimia, sariawan, dan lidah
membengkak.

Vitamin B12 (Cobalamin) Penyakit kuning (jaundice), anemia,


rabun atau ganggungan dalam
penglihatan, dan sesak napas

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

11
1) Sumber-sumber vitamin larutair banyak terdapat dalam bahan makanan,
terkhusus dalam sayur dan buah. Bahan makanan tersebut sangat mudah
dijumpai dalam kehidupan.
2) Kebutuhan akan vitamin larut air pada manusia berbeda-beda, tergantung
kepada umur, dan keadaan seseorang.
3) Apabila vitamin larut air tidak terpenuhi dengan cukup ataupun berlebih,
maka akan menyebabkan dampak buruk bagi tuhuh, bahkan dapat
menimbulkan penyakit hingga kematian. Maka vitamin tersebut harslah
dipenuhi sesuai kebutuhan masing-masing

3.2 Saran

1) Kerena materi tentang vitamin larut air begitu penting, maka penulis
beranggapan materi ini haruslah diajarkan kepada semua orang dan
diaplikasikan dalam kehidupan.
2) Sebagai generasi muda, sudah seharusnya kita melakukan perubahan
terhadap pemenuhan gizi, terutama vitamin, agar tidak ada lagi seseorang
yang terkena dampak akibat tidak terpenuhinya ataupun berlebihnya gizi
yang dikonsumsi.

DAFTAR PUSTAKA

Bender DA, Mayes PA. Mikronutrien: vitamin dan mineral. Dalam: Murray RK.
Granner DK. Rodwell VW, editor Pendit BU, alih bahasa. Biokimia harper. Edisi
27. Jakarta: EGC, 2009: 504-19.

12
Des F. Vitamin c. Akses: http://www.environ.co.za/contents/articles/vitaminc.htm
(11 September 2019).

Almatsier S. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia pustaka umum, 2004.

Misnadiarly AS. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan kulit. Cemin


dunia kedokteran 2006. 152: 43-5.

HigdonJ.VitaminC.Akses:http://lpi.oregonstate.edu/infocenter/vitamins/vitaminC/
index.html#rda (11 September 2019).

VorvickL.VitaminC,Akses:http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/0024
04.htm#visualContent(11 September 2019).

Kawengian SES. Kebutuhan zat gizi bahan ajar. Bagian Ilmu Gizi FK Unsrat.
Manado. 2007.

Andamari I. Waskito F. Soedirman S. Peran vitamin c pada viabilitas keratinosit


dan sel Hella yang dipajan sinar uvb. Berkala ilmu kedokteran. 2004.vol.36 No.4:
215-23.

13

Anda mungkin juga menyukai