PENDAHULUAN
Vitamin berasal dari bahasa Latin, yang terdiri dari kata "Vita" yang berarti
menunjukkan senyawa yang diperlukan oleh tubuh, dan "Amine" yang berarti
mengandung nitrogen. Ternyata bahwa tidak semua vitamin mengandung nitrogen
maka kemudian istilah "Amine" berubah menjadi "Amin", sehingga sekarang
dikenal dengan istilah "Vitamin".
Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis vitamin larut dalam air
hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang
bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin
yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian
tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama
urin. Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin larut air secara
terus-menerus. Sebagian besar vitamin larut air merupakan sistem enzim yang
banyak terlibat dalam membantu metabolisme energi. Vitamin ini terkaitdi dalam
proses metabolisme hidup, baik dalam tumbuh-tumbuhan maupun hewan sebagai
koenzim atau kofaktor.
Dari penjelasan di atas, maka vitamin larut air memiliki peranan yang sangat
penting dalam tubuh. Oleh karena itu, dalam tulisan ini, penulis mencoba untuk
menjelaskan sumber-suber makanan,banyaknya kebuutuhan dan akibat dari
kekurangan dan kelebihan vitaman larut air yang dipahami oleh penulis.
1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini antara
lain:
BAB II
2
PEMBAHASAN
1. Vitamin C (AscorbidAcid/AsamAskorbat)
Buah Sayur
2. Vitamin B Kompleks
3
gandum,bayam,
selada, kembang kol,
kentang,terong, jeruk,
anggur, semangka.
4
Makanan Hewani Makanan Nabati
6) Vitamin B7 (Biotin)
5
ayam, lobster, daging
kambing, daging sapi,
kerang, kepiting,
Kelomo- Vit Vit Vit Vit Vit Vit Vit Vit Bio- Chol
pok C B1 B2 B3 B5 B6 B9 B1 tin -in
Umur (mg) (mg) (mg) (mg) (mg) (mg) (mg) 2
Bayi/
Anak
Laki-
laki
6
30–49 90 1.2 1.3 16 5.0 1.3 400 4.0 30 550
tahun
Perem-
puan
Hamil
(+an)
7
r3 0 5
Menyus
ui (+an)
8
Vit B2 Kekurangan vitamin B2 Jika mengonsumsi suplemen
dapatmengakibatkan tubuh akan vitamin B2 dengan dosis
kekurangan nutrisi lain, seperti zat tinggi, maka dapat
besi dan protein. Pada ibu hamil, menyebabkan urin menjadi
kekurangan vitamin B2 dapat warna kuning-oranye. Selain
menghambat pertumbuhan bayi itu, berpotensi diare,
dalam kandungan dan meningkatkan meningkatkan frekuensi urin,
risiko preeklamsia.Kekurangan memicu reaksi alergi seperti
vitamin B2 juga mengakibatkan gatal-gatal, bengkak pada
anemia, mata merah dan gatal, kulit wajah, bibir dan lidah.
kering, bibir pecah-pecah, infeksi
mulut, dan sensitif terhadap cahaya.
Vit B6 Anemia dan gangguan kulit, seperti Mati rasa di kaki dan tangan
ruam,luka seperti pecah-pecah di menjadi kaku, menimbulkan
sekitar mulut, dapat meningkatkan sensasi sentuhan, suhu dan
risiko gangguan otak seperti depresi, getaran,kehilangan
kejang dan kebingungan, mual, otot keseimbangan dan
9
berkedut, luka di sudut bibir, koordinasi, nafas menjadi
kesemutan dan nyeri pada tangan berat, pembengkakan pada
dan kaki. wajah, bibir dan
tenggorokan.
Cholin Penurunan fungsi otak (mudah lupa, Bau badan, muntah, tensi
perubahan mood, dan kesulitan darah rendah (hipotensi),
belajar), 3L (lemah, letih, lesu),nyeri keringat berlebihan,
otot, gangguan perkembangan saraf penurunan tekanan darah dan
dan otak, gangguan koordinasi gula darah.
tubuh, kelemahan otot, dan
gangguan memori.
10
Vitamin B1 (Thiamin) Polyneuritis (terganggunya transmisi
syaraf/jaringan syaraf kekurangan
energi), penyakit beri-beri, penyakit
warnicke.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
11
1) Sumber-sumber vitamin larutair banyak terdapat dalam bahan makanan,
terkhusus dalam sayur dan buah. Bahan makanan tersebut sangat mudah
dijumpai dalam kehidupan.
2) Kebutuhan akan vitamin larut air pada manusia berbeda-beda, tergantung
kepada umur, dan keadaan seseorang.
3) Apabila vitamin larut air tidak terpenuhi dengan cukup ataupun berlebih,
maka akan menyebabkan dampak buruk bagi tuhuh, bahkan dapat
menimbulkan penyakit hingga kematian. Maka vitamin tersebut harslah
dipenuhi sesuai kebutuhan masing-masing
3.2 Saran
1) Kerena materi tentang vitamin larut air begitu penting, maka penulis
beranggapan materi ini haruslah diajarkan kepada semua orang dan
diaplikasikan dalam kehidupan.
2) Sebagai generasi muda, sudah seharusnya kita melakukan perubahan
terhadap pemenuhan gizi, terutama vitamin, agar tidak ada lagi seseorang
yang terkena dampak akibat tidak terpenuhinya ataupun berlebihnya gizi
yang dikonsumsi.
DAFTAR PUSTAKA
Bender DA, Mayes PA. Mikronutrien: vitamin dan mineral. Dalam: Murray RK.
Granner DK. Rodwell VW, editor Pendit BU, alih bahasa. Biokimia harper. Edisi
27. Jakarta: EGC, 2009: 504-19.
12
Des F. Vitamin c. Akses: http://www.environ.co.za/contents/articles/vitaminc.htm
(11 September 2019).
Almatsier S. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia pustaka umum, 2004.
HigdonJ.VitaminC.Akses:http://lpi.oregonstate.edu/infocenter/vitamins/vitaminC/
index.html#rda (11 September 2019).
VorvickL.VitaminC,Akses:http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/0024
04.htm#visualContent(11 September 2019).
Kawengian SES. Kebutuhan zat gizi bahan ajar. Bagian Ilmu Gizi FK Unsrat.
Manado. 2007.
13