Anda di halaman 1dari 5

Perusahaan dihadapkan pada 2 usulan investasi , yaitu A dan B.

Usulan investasi A
befungsi untuk meningkatkan efisiensi pengangkutan bahan baku dari gudang ke
pabrik, sedangkan usulan investasi B berfungsi untuk meningkatkan kapasitas
produksi. Apabila usulan investasi A diterima, tidak menutp kemungkinan usulan
investasi B juga diterima.

PENGHITUNGAN ARUS KAS

1. Jika investasi pada aset tetap( fixed aset ) baru,arus /aliran kas dapat
dihitung sbagai berikut.
Cara 1, arus kas = EAT + D
Cara 2, arus kas = EBIT (I-T)+D
Cara 3, arus kas = EBDIT (I-T)T(D)

Keterangan symbol:

EAT = earning after tax (pendapatan setelah pajak )


EBIT = earning before interest and tax (pendapatan sebelum bunga dan
pajak)
EBDIT = earning before depreciation, interest and tax (pendapatan sebelum
depresiasi,bunga, dan pajak)
D = depreciation (depresiasi)
T = tax (pajak)

Rumus tersebut digunakan jika investasi tersebut dibiayai dengan model sendiri,
berarti dalam laporan laba rugi tidak ada rekening bunga pinjaman ( I=interest).
Akan tetapi, jikia ada rekening bunga pinjaman (I) rumus yang digunakan sebagai
berikut.

Cara 1,arus kas = EAT + I (I-T)+D

Cara 2,arus kas = (EBT+I)(I-T)+D


2. Jika investasi penggantian aset tetap, arus kas dapat dihitung dengan cara
sebagai berikut.

ICF=CFB – CFI

Keterangan symbol:

ICF=incremental cash flow (arus kas incremental)

CFB=arus kas dengan menggunakan aset tetap baru

CFI.=arus kas dengan menggunakan aset tetap lama

Atau dengan rumus

ICF = {PB-PL)-(BOTB-BOTL)}(I-T)+T(DB-DL)

Konsep dasar investasi dalam asset ril

Keterangan symbol:

ICF = arus kas incremental

PB = penjualan dengan menggunakan asset tetap baru

PL = penjualan dengan menggunakan asset tetap lama

BOTB = biaya operasional tunai dengan menggunakan asset tetap baru

BOTL = biaya operasional tunai dengan menggunakan asset tetap lama

DB = depresiasi asset tetap baru

DL = depresiasi asset tetap lama

T = tariff pajak
Aplikasi

Berikut laporan laba rugi iustratif untuk perhitungan arus kas dalam usulan proyek
investasi pada aset tetap baru.

TABEL 15.1 Laporan Laba Rugi Ilustratif untuk Usulan Proyek Investasi Aset
Tetap Baru

( Perhitungan dalam Jutaan Rupiah )

Uraian Dengan Bunga Tanpa Bunga

Penjualan 1.500 1.500


Beban operasional tunai 800 800
Pendapatan sebelum penyusutan bunga dan pajak (EBDIT) 700 700
Beban penyusutan (D) 75 75

Pendapatan sebelum bunga dan pajak (EBIT) 625 625


Beban bunga (I) 25 0
Pendapatan sebelum pajak (EBT) 600 625
Beban pajak (T) 25% 150 156,25
Pendapatan setelah pajak (EAT) 450 468,75
Berdasarkan pada data dalam Tabel 15.1,arus kas dapat dihitung sebagai berikut.

Arus kas,jika: dengan bunga = 450+25(1-0,25)+75= Rp.543,75

Tanpa bunga = 468,75+75 = Rp.543,75

Aplikasi
TABEL 15.2 Laporan Laba Rugi Ilustratif untuk Usulan Proyek Investasi Aset
Tetap Baru

( Perhitungan dalam Jutaan Rupiah )

Uraian
Mengguanak:
Mesin Lama Mesin Baru
Penjualan 2.500 3.250
Beban Operasional 1.200 1.250
EBDIT 1.300 2.000
Beban penyusutan (D) 150 225
EBIT 1.150 1.775
Beban Bunga (I) 150 165
EBT 1.000 1.610
Beban pajak (T) =25 % 250 402,5
EAT 750 1.207,5
Cash Flow (CF) = EAT + I (I-T)+D 1.012,5 1.556,25

Berdasarkan pada data dalam Tabel 13.2, arus kas incremental dapat dihitung
sebagai berikut.

ICF = CF(mesin baru) – CF(mesin lama)

= Rp. 1.556,25 – Rp.1012,5 = Rp 543,75

Atau dicari dengan cara:

ICF = {(PBaru - PLama) – (BOTBaru – BOTLama)} (I-T) + T(DBaru – DLama)

={( 3.250-2.500) – (1.250-1.200)} (1-0,25) + 0,25(225-150)

=(750-50) (0,75) + (18,75)

= Rp.543,75
Perhitungan CF untuk investasi ekspansi atau investasi penggantian (replacement
investment) yang dianalisis adalah perbedaan (incremental) antara arus kas
perushaan “ dengan “ atau “ tanpa “ investasi tersebut. Bila suatu investasi
dilakukan mengakibatkan kenaikan arus kas dibandingkan dengan bia investasi
tidak dilakukan , maka akan terdapat arus kas incremental. Bila investasi tersebut
mengakibatkan kenaikan biaya, akan menimbulkan arus kas masuk incremental.
Bila arus kas masuk incremental melebihi arus kas keluar incremental, terdapat
ICF. Jad, yang relevan dianalisis adalah hanya arus kas , baik arus kas masuk ( cash
in flow ) maupun arus kas keluar ( cash out flow ) yang diferensial saja. Arus kas
yang tidak terpengaruh oleh pengambilan keputusan investasi tidak perlu
dipertimbangkan.

Anda mungkin juga menyukai