Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

MATA KULIAH : ETIKA ILMU DAN SAINS


DOSEN : Dr. Ir HERRY N
MAHASISWA : RIZQI PUTU ABDULLAH
NPM : 19063020006

HUBUNGAN NILAI, NORMA, MORAL, ETIKA, SIKAP DAN ILMU PENGETAHUAN

Ilmu pengetahuan pada dasarnya lahir dan berkembang sebagai konsekuensi dari usaha-usaha
manusia baik untuk memahami realitas kehidupan dan alam semesta maupun untuk menyelesaikan
permasalahan hidup yang dihadapi, serta mengembangkan dan melestarikan hasil yang sudah
dicapai oleh manusia sebelumnya. Usaha-usaha tersebut terakumulasi sedemikian rupa sehingga
membentuk tubuh ilmu pengetahuan yang memiliki strukturnya sendiri. Ilmu pengetahuan juga
bersifat independen (bebas dari nilai),tetapi disisi lain sebagai instrumen (alat dan proses)
keberadaannya koheren,tergantung,dan diarahkan. Siapa yang mengarahkan? jawabannya tidak lain
adalah manusia sendiri sebagai subyek ilmu pengetahuan itu sendiri. Etika memang bukan
merupakan bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi penerapan ilmu pengetahuan dalam
kehidupan sehari-hari di masyarakat memerlukan adanya dimensi etis sebagai alat kontrol bagi
pengembangan iptek agar tidak bertentangan dengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam
masyarakat. Dalam hal ini terjadi keharusan untuk memperhatikan kodrat manusia, martabat
manusia, menjaga keseimbangan ekosistem,bertanggung jawan kepada kepentingan umum,
kepentingan generasi mendatang dan bersifat universal.. Adanya tanggung jawab etis tidak
dimaksudkan untuk menghambat kemajuan ilmu pengetahuan, tetapi dengan adanya tanggung
jawab etis diharapkan mampu menjadi inspirasi dan motivasi bagi manusia untuk mengembangkan
teknologi yang nantinya akan mengangkat kodrat dan martabat manusia .
Namun dalam penerapannya,ilmu pengetahuan selalu mempunyai bias negatif dan destruktif.
Sekarang ini manusia justru terjebak ke dalam budaya konsumerisme sebagai akibat dari
ketergantungan manusia akan teknologi. Contoh yang paling nyata adalah kehadiran handphone
dalam masyarakat. Sebagai teknologi baru, handphone telah merambah ke berbagai kalangan mulai
dari kalangan ekonomi atas,menengah,sampai kalangan ekonomi bawah. Handphone bukanlah
barang mewah lagi seperti dulu ,saat ini seorang tukang becak, pedagang asongan,supir angkot dan
keneknya tidak jarang yang telah memiliki benda kecil ini. Handphone telah menjadi semacam gaya
hidup bagi para pemiliknya. Kepemilikan atas barang-barang yang bersifat material telah menjadi
salah satu tolak ukur bagi masyarakat yang ingin dikatakan modern. Mereka yang tidak ingin
dikatakan ketinggalan zaman akan rela mengeluarkan banyak uang hanya untuk membeli
handphone dan segala aksesorisnya. Orang berlomba-lomba untuk memiliki hanphone dengan fitur-
fitur terbaru yang telah muncul di pasaran. Hal konsumtif tersebut tentu saja tidak baik dan hanya
mengikuti gengsi saja, akan lebih baik jika uang tersebut digunkan untuk kebutuhan yang lebih
penting daripada mengikuti gengsi atau prestige dengan berganti ganti model handphone ketika
terdapat model HP terbaru.

Terdapat dua pandangan tentang hubungan etika, moral dan ilmu pengetahuan:
pertama, memandang bahwa ilmu itu harus bersifat netral, bebas dari nilai-nilai ontologi dan
aksiologi. Dalam hal ini, fungsi ilmuwan adalah menemukan pengetahuan selanjutnya terserah
kepada orang lain untuk mempergunakan untuk tujuan baik atau buruk. Kedua, bahwa kenetralan
terhadap nilai hanyalah terbatas pada metafisik keilmuan, sedangkan dalam penggunaannya, bahkan
pemilihan obyek penelitian, kegiatan keilmuan harus berlandaskan asas-asas moral. Hal ini
ditegaskan oleh Charles Darwin bahwa kesadaran kita akan moral dalam penggunakan ilmu kita
sejogyanya menggunakan pikiran kita .

BAGAN HUBUNGAN NILAI, NORMA, MORAL, ETIKA, SIKAP DAN TINGKAH LAKU
Dari bagan diatas diketahui bahwa, nilai nilai yang dianut dalam kehidupan akan membentuk
norma dari sebuah masyarakat, yang nantinya norma norma tersebut menentukan moralitas dan
bagaimana seseorang bersikap. Lalu dimanakah letak ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia dalam
bagan diatas?
Ilmu pengetahuan berada pada posisi yang sebenarnya tak bisa berdiri sendiri, meskipun
diketahui dan disadari bahwa ilmu pengetahuan merupakan hal pasti yang dimiliki manusia dan
selalu diperjuangkan untuk meningkatkan taraf dan nilainya dalam setiap individu. Karena di era 4.0
ini ilmu pengetahuan menjadi salah satu yang diunggulkan meski bagi kami pribadi itu bukanlah
suatu hal yang mutlak.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan aplikasinya dalam masyarakat haruslah dikontol oleh lima
hal diantaranya Nilai, Norma, Moral, etika dan sikap atau tingkah laku. Jika digambarkan dalam
sebuah bagan maka ilmu pengetahuan haruslah didasari lima hal diatas yakni sebagai pondasi
diantaranya nilai, norma, moral, etika dan sikap. Setiap individu dengan berbagai macam latar
belakang harus memiliki pondasi yang benar agar ilmu pengetahuan dapat membawa kebaikan bagi
seluruh umart manusia.
DAFTAR PUSTAKA

E. Sumantri. 2003. Resume Perkuliahan Filsafat Nilai dan Moral. Bandung: Pascasarjana UPI.
Dewi, AA. 2013. Modul 1 Etika Moral Nilai Dan Norma. https://www.academia.edu/

Anda mungkin juga menyukai