Anda di halaman 1dari 2

Hidrologi

(berasal dari Bahasa Yunani: Yδρoλoγια, Yδωρ+Λoγos, Hydrologia, "ilmu air") mempelajari
pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh Bumi, termasuk siklus hidrologi dan sumber daya
air.
Penelitian Hidrologi juga memiliki kegunaan lebih lanjut bagi teknik lingkungan, kebijakan lingkungan,
serta perencanaan. Hidrologi juga mempelajari daerah aliran sungai, perilaku hujan terutama meliputi
periode ulang curah hujan karena berkaitan dengan perhitungan banjir serta rencana untuk setiap bangunan
teknik sipil antara lain bendung, bendungan dan jembatan.

Ada 6 (enam) macam proses dalam siklus hidrologi yang penting dipelajari dari sudut pandang teknik sipil
untuk kegiatan merencanakan bangunan air yaitu

1. Evaporasi atau penguapan

2. Kondensasi adalah proses ketika air dalam bentuk gas berubah kembali menjadi berbentuk cair
3. Presipitasi adalah proses yang terjadi ketika air jatuh dari atmosfer ke tanah, atau biasa juga disebut
hujan
4. Perkolasi merupakan proses ketika air meresap terus ke dalam tanah
5. Transpirasi adalah proses evaporasi atau penguapan air yang terkandung dalam tumbuhan, terjadi
terutama pada siang hari.
6. Limpasan atau runoff adalah aliran air di atas permukaan tanah melalui sungai atau parit sampai
menuju ke laut
Hidrolika
merupakan satu topik dalam Ilmu terapan dan keteknikan yang berurusan dengan sifat-sifat mekanis
fluida. hidrolika digunakan untuk pembangkit, kontrol, dan perpindahan tenaga menggunakan fluida yang
dimampatkan. Topik bahasan hidrolika membentang dalam banyak aspek sains dan disiplin keteknikan,
mencakup konsep-konspen seperti aliran tertutup (pipa), perancangan bendungan, pompa, turbin, tenaga
air, hitungan dinamika fluida, pengukuran aliran, serta perilaku aliran saluran terbuka seperti sungai dan
selokan. Kata Hidrolika berasal dari bahasa Yunani hydraulikos, yang merupakan gabungan dari hydro
yang berarti air dan aulos yang berarti pipa.

Secara garis besar aliran terbagi menjadi dua yaitu aliran dengan saluran tertutup dan aliran saluran
terbuka. Perbedaan keduanya adalah pada keberadaan permukaan bebas.
- aliran saluran terbuka : mempunyai permukaan bebas dan tidak terisi air diseluruh penampang,
dengan ciri berhubungan langsung dengan atmosfer, seperti sungai, kanal, gorong-gorong, maka
alirannya disebut Aliran saluran terbuka atau disebut Aliran permukaan bebas.
- aliran saluran tertutup : tidak mempunyai permukaan bebas karena air mengisi seluruh
penampang saluran, dengan ciri mempunyai penampang penuh seperti aliran melalui suatu pipa,
disebut Aliran saluran tertutup atau disebut Aliran penuh.

Berikut jenis-jenis aliran berdasarkan waktu dan ruang pemantauan :

Berdasarkan waktu pemantauan adalah :


- Aliran Tunak (Steady Flow)
- Aliran Taktunak (unsteady Flow)

Berdasarkan ruang pemantauan adalah :


- Aliran Seragam (Uniform flow)
- Aliran Berubah (Varied flow)
- Aliran Berubah Cepat (Rapidly Varied Flow)
- Aliran Berubah Lambat (Gradually varied flow)

Anda mungkin juga menyukai