Anda di halaman 1dari 5

Persahabatan

Di suatu taman terdapat 4 orang perempuan sedang berbincang ria, mereka sudah
menjalin persahabatan selama 5 tahun. Sebelumnya tak pernah ada keributan di dalam
persahabatan mereka, tetapi semenjak mengenal “cinta” muncullah keributan.

Danella :”Guys-guys, lihat geh. Sumpah vidionya kocak banget. Hahahaha…. (sambil
nunjukin handphone)

Dhea :”Wih hahaha….”

Candrika :”Hahaha gokil-gokil..”

Dinda :”Hahahah..”

Danella :”Guys gue harap persahabatan kita tetap gini terus ya sampai kapan pun.”

Dinda :”Lorang itu udah kayak keluarga kedua buat gue.”

Keesokan harinya di dalam kelas, Candrika dan Dhea sedang membicarakan hal yang
tampaknya serius.

Dhea :”Ka, si Danella mana belum dateng?” (jutek)

Candrika :”Eh iya, tadi malem dia BM gue, katanya dia engga masuk. Izin wisudaan
kakaknya.”

Dhea :”Kebetulan Ka, gue pingin jujur sama lo. Sebenernya ini udah lama banget gue
pendem dan gue engga bisa gini terus.”

Candrika :”Lah kenapa Dhe? Kayaknya serius banget. Soal apaan? Cerita aja ke gue.”

Dhea :”Gue udah engga tahan sama si Danella, kemarin gue lihat dia dijemput Iqbal.
Padahal gue tuh udah lama suka sama Iqbal. Udah lama gue deketin dia.” (emosi)

Candrika : (kaget) “Tenang Dhe jangan pake emosi, inget kita berempat ini udah sahabatan
5 tahun, jangan sampe rusak Cuma gara-gara cowok. Dan gue pikir dimasalah ini
bukan salah Danella, kan dia engga tau lo suka sama Iqbal.”
Dhea :Braakkkkk (gebrak meja) “Terus aja lo belain si cepu itu, engga ada yang belain
gue. Muaakk gue gini terus!!!” (lari keluar kelas)

Candrika :”Dheaaa tungguuuuuu, kok lo jadi marah sama gue sihh. Santaii dong, kita
omongin dulu.” (narik tangan Dhea)

Dhea :”TERSERAH” (ngelepasin tangan dan lari)

Dhea pun berlari keluar kelas, tak lama kemudian datanglah Dinda.

Dinda :”Ka, kok sepi sih. Danella sama Dhea mana?”

Candrika :”Tau ah pusing gue, ntar aja istirahat gue ceritain.”

Bel istirahat pun berbunyi *saatnya jam istirahat, it’s time to have break*.

Dinda :”Lihat Dhea di UKS yuk Ka..”

Candrika :”Lo ajalah sana, dia lagi marah sama gue. Lagian dia di UKS paling tidur.”

Dinda :”Oh iya, ada masalah apasih? Cepet ceritain kepo nih gue.”

Candrika :”Jadi gini, tadi pagi Dhea curhat sama gue. Katanya dia muak sama Danella,
karena kemarin pas balik sekolah Danella dijemput Iqbal. Padahal si Dhea suka
sama Iqbal udah lama, terus gue nasehatin lah ya din, gue bilang ini mah bukan
salah Danella, karena kan dia enggak tau lo suka Iqbal. Ehh, dia malah marah
sama gue.”

Dinda :”Duuuhh ribet banget ya Ka, gue engga tau nih harus gimana. Disisi lain
diaorang sahabat gue semua.”

Candrika :”Ya makanya itu Din, pokonya kita harus buat mereka damai. Gue ngga mau
persahabatan kita hancur.”

Dinda :”Iya Ka gue juga.”


Keesokan harinya di dalam kelas.

Danella :”Hei (ngagetin) pagi-pagi pada bengong aja.”

Dhea :”Duuhhh, PANAS banget ya disini…” (keluar)

Danella : (bingung) “Loh, Dhea kenapa? Kok kayaknya marah sama gue ya?”

Dinda :”Ceritanya panjang, kalau gue ceritain semua keburu bel. Intinya dia tuh suka
sama Iqbal dan dia cemburu waktu lo balik dijemput Iqbal.”

Danella :”Hahh? Serius lo?” (kaget)

Dinda :”Iya serius lahh.”

*Kriiingggggg* Bel masuk pun berbunyi.

Dhea :”Engga sudi gue duduk bareng cepu.” (ambil tas)

*Sekarang jam istirahat, it’s time to have break*

Danella :”Dhea gue mau ngomong sama lo.”

Dhea :”Engga ada yang perlu diomongin. Kesabaran gue udah habis sama lo. Minggir
lo!! Gue mau lewat!!! (dorong pundak Danella)

Danella :”Heh, gue ngomong baik-baik ya, lo jangan kayak anak kecil dong.” (dorong
pundak Dhea)

Dhea :”Terus mau lo apa? Ngajak ribut ?” (gulung baju)

Candrika :”Danella Dhea apa apaan sih lorang, engga malu dilihat orang? Kita ini
sahabatan. Din, bawa Dhea ikut gue.”
Candrika dan Dinda pun membawa Dhea dan Danella pergi ke taman untuk
membicarakan permasalahan mereka secara baik-baik.

Candrika :”Dah disini ungkapin yang pingin lorang ungkapin. Biar jelas.”

Danella :”Huufft Dhea, gue itu engga ada hubungan apa-apa sama Iqbal. Gue engga tau
kalau lo suka sama Iqbal. Kalau lo bilang sama gue pasti gue bakal jauhin kok,
gue lebih milih lo sahabat gue 5 tahun Dhea ketimbang cowok.”

Dhea :”Jujur sakit banget lihat lo kemarin boncengan sama Iqbal.”

Danella :”Iya maafin gue Dhe, gue salah. Tapi perlu lo tau, gue sama Iqbal cuma temenan
Dhe.”

Dhea :”Yaudah kali ini gue percaya sama lo, tapi kalau besok-besok gue lihat lo gitu
lagi. Gue bakal keluar dari persahabatan kita.”

Danella :”Iya oy, janji guee..” (jabat tangan)

Dinda :”Wihhh…. Akhirnya baikan juga.”

Candrika :”Gitu kali woyy.. Kan kita sahabatan.” (pelukan)

Akhirnya mereka berempat pun kembali menjadi sahabat seperti dahulu, sahabat yang
selalu percaya dan mengerti satu sama lain.

 Pesan moral :

Landasan bangunan persahabatan adalah saling percaya dan hormat. Engkau bisa
memiliki rasa hormat kepada seseorang, akan tetapi jika tidak memiliki
kepercayaan, maka yakinlah bahwa persahabatan akan runtuh.
Oleh : Kelompok 4

 Candrika Kemala Putri


 Danella Amadea Murtadho
 Dhe Tri Nanda Putri
 Dinda Yusmalasari
Kelas : XI IPA-2

Tahun Pelajaran 2016-2017

Anda mungkin juga menyukai