Disusun Oleh :
Kelompok XI
Fatimah Shiddiq
Maghfirah Mutia
Miftahul Jannah
Mita Mutia
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................................ 2
Daftar Isi ................................................................................................................... 3
BAB I : PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang ................................................................................................... 4
1.2.Rumusan Masalah ............................................................................................. 5
1.3.Tujuan Masalah ................................................................................................. 5
BAB II : PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Ekologi Tumbuhan ........................................................................ 6
2.2. Ciri-ciri lingkungan Abiotik dan Biotik ......................................................... 7
2.3. Faktor Lingkungan Abiotik Terhadap Tumbuhan ....................................... 9
2.4. Integrasi Faktor lingkungan Abiotik Terhadaap Tumbuhan Dalam
Perspektif Islam ....................................................................................................... 13
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Biologi merupakan ilmu yang mengkaji tentang makhluk hidup baik bagaimana
karakteristiknya, fungsinya, interaksi nya terhadap makhluk hidup lainnya serta
lingkungan, dan sebagainya.
Adanya interaksi dan hubungan antara manusia dengan lingkungannya
disebut ekologi. Ilmu lingkungan dapat juga dianggap sebagai titik pertemuan
“ilmu murni” dan “ilmu terapan”. Ilmu lingkungan sebenarnya ialah ekologi (ilmu
murni yang mempelajari pengaruh faktor lingkungan terhadap jasad hidup), yang
menerapkan berbagai asas dan konsepnya kepada masalah yang lebih luas, yang
menyangkut pula hubungan manusia dengan lingkungannya. Dalam ilmu ekologi
terbagi atas beberapa ilmu meliputi ilmu ekologi hewan, ilmu ekologi tumbuhan
dll.
Ekologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari hubungan timbal
balik atau interaksi antara lingkungan dan tumbuh-tumbuhan. Hubungan antara
lingkungan dengan tumbuhan sangatlah erat terdapat fakto-faktor lingkungan
yang saling berkaitan dengan tumbuhan sehingga menunjang terciptanya sebuah
keseimbangan antar mahluk hidup.
4
1.2. Rumusan masalah
Berdasarkan Latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang
dapat kami susun adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian ekologi tumbuhan?
2. Bagaimana hubungan ekologi dengan Tumbuhan?
3. Bagaimana faktor lingkungan abiotik terhadap tumbuhan?
4. Integrasi hubungan factor lingkungan abiotik dalam perspektif islam?
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Ekologi Tumbuhan
2.1.1. Pengertian Ekologi secara Umum
Pada tahun 1886 ahli Biologi Jerman Emst Haeckel (1834-1919) dalam
bukunya, ‘’Generelle Morphologie der Organismen’’ untuk pertama kalinya
memperkenalkan istilah yang pada saat ini sering didengar yaitu ekologi. Pada
saat itu haeckel masih menggunakan istilah ‘’Oekologie‘’, akan tetapi pada masa
berikutnya para ahli ekologi menghilangkan huruf ‘’ O’’ nya sehingga menjadi
ekologi seperti saat ini. 1
Istilah Ekologi diciptakan oleh sarjana jerman ernst haeckel, seorang
biologiawan jerman, pada tahun 1869. Istilah ini terdiri atas dua suku kata
yunani oikos yang pertama kali berasal dari seorang biologi Jerman Ernest
Haeckel, 1869. Berasal dari bahasa Yunani “Oikos” (rumah tangga) dan “logos”
(ilmu), secara harfiah ekologi berarti ilmu tentang rumah tangga makhluk hidup.
Yang merupakan makhluk hidup adalah lingkungan hidupnya.2
Miller dalam Darsono (1995:16) ”Ekologi adalah ilmu tentang hubungan
timbal balik antara organisme dan sesamanya serta dengan lingkungan tempat
tinggalnya” Odum dalam Darsono (1995: 16) “Ekologi adalah kajian struktur dan
fungsi alam, tentang struktur dan interaksi antara sesama organisme dengan
lingkungannya dan ekologi adalah kajian tentang rumah tangga bumi termasuk
flora, fauna, mikroorganisme dan manusia yang hidup bersama saling tergantung
satu sama lain”3.
Ekologi juga dapat dibagi berdasarkan jenis lingkungan atau habitatnya, yaitu
ekologi lautan, ekologi air tawar, ekologi daratan, ekologi hutan, ekologi
tumbuhan, ekologi hewan dan sebagainya.
6
logos = ilmu4. Tumbuhan mengandung arti tumbuhan yang telah dibudidayakan
untuk maksud tertentu, sehingga hasilnya dijadikan sebagai alat pemenuhan
kebutuhan yang memiliki nilai ekonomi. Secara etimologis, ekologi tanaman
berarti ilmu tentang tanaman di rumah (lingkungan) sendiri. Ekologi Tanaman
yaitu ilmu yang membicarakan tentang spektrum hubungan timbal balik yang
terdapat antara tanaman dan lingkungannya serta antara kelompok-kelompok
tanaman. Dalam hal ini penting disadari bahwa tanaman tidak terdapat sebagai
individu atau kelompok individu yang terisolasi. Semua tanaman berinteraksi satu
sama lain dengan lingkungan sejenisnya, dengan tanaman lain dan dengan
lingkungan fisik tempat hidupnya. Dalam proses interaksi ini, tanaman saling
mempengaruhi satu dengan lainnya dan dengan lingkungan sekitarnya, begitu
pula berbagai faktor lingkungan mempengaruhi kegiatan hidup tanaman. Ciri khas
ekologi tanaman (plant ecology) adalah tanaman dapat mengubah energi kimia
menjadi energi potensial dan mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik.
Adapun Lingkungan hidup tumbuhan dibagi atas dua kelompok yaitu Lingkungan
Biotik dan Lingkungan Abiotik.
2.2. Jenis-Jenis Lingkungan Hidup
2.2.1. Abiotik
Lingkungan abiotik adalah semua benda mati di permukaan bumi yang
bermanfaat dan berpengaruh dalam kehidupan manusia serta mahluk hidup
lainnya.contoh lingkungan abiotik, misalnya tanah, air, udara, dan sinar matahari.
2.2.2. Biotik
Sesuatu yang hidup, dapat bertumbuh, dapat berkembang dan memerlukan
makanan, adapun Ciri ciri lingkungan biotik yaitu:
Bergerak
Ciri ciri makhluk hidup yang pertama, adalah dapat bergerak. Manusia dan
hewan dapat bergerak bebas atau berpindah tempat. Untuk bergerak, manusia
dan hewan memerlukan sarana bantu untuk bergerak yang disebut alat gerak.
Alat gerak yang digunakan manusia dan hewan berupa kaki yang
digunakan untuk berlari, sirip untuk berenang, dan sayap untuk terbang.
Makan
8
2.3. Faktor-Faktor Hubungan Lingkungan Abiotik Terhadap Tumbuhan
Lingkungan abiotik ini membentuk banyak objek dan memberi kekuatan yang
mempengaruhi satu dengan yang lainnya dan mempengaruhi komunitas di sekitar
mahkluk hidup. Faktor abiotik adalah faktor yang berasal dari alam semesta yang
tidak hidup, misalnya cahaya, air, suhu, dll..5
1. Cahaya
Cahaya merupakan faktor lingkungan yang sangat penting sebagai sumber
energi utama bagi ekosistem.Terkhusus dalam ekologi tumbuhan berpengaruh
sebagai faktor utama yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Ada tiga aspek penting yang perlu dikaji dari faktor
cahaya, yang sangat erat kaitannya dengan sistem ekologi, yaitu intensitas,
kualitas, dan lama penyinaran. Diantaranya sebagai berikut :6
2. Intesitas Cahaya
Intensitas cahaya adalah banyaknya energi yang diterima oleh suatu
tanaman per satuan luas, dan per satuan waktu tertentu. Berdasarkan
adaptasinya terhadap intensitas penyinaran, tumbuhan dikelompokkan
menjadi dua, yaitu tumbuhan yang tumbuh baik dengan intensitas radiasi
matahari penuh disebut heliophytes, contohnya seperti tebu, padi, jagung, dan
ubikayu. Sedangkan tumbuhan yang tumbuh baik di bawah naungan dengan
intensitas radiasi matahari rendah atau disebut sciophytes, contoh tanaman
yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah kopi dan kakao. Kopi misalnya,
akan tumbuh baik pada intensitas sekitar 30-50%, dan kakao sekitar 20% dari
radiasi penuh
3. Kualitas Cahaya
Kualitas cahaya menunjukkan panjang gelombang yang terkandung dalam
cahaya Panjang gelombang ini umumnya yang dapat ditangkap/dilihat oleh
mata manusia, yaitu:
Ultraviolet (panjang gelombang 400-435 m)
Biru (panjang gelombang 435-490 m)
Hijau (panjang gelombang 490-574 m)
Kuning (panjang gelombang 574-595 m)
10
tumbuhan. Adapun beberapa peranan air yang penting bagi tumbuhan di
bawah ini :7
6. Struktur Tumbuhan
Air merupakan bagian terbesar pembentuk jaringan dari semua makhuk
hidup (tak terkecuali tumbuhan). Antara 40% sampai 60 % dari berat segar
pohon terdiri dari air, dan bagi tumbuhan herba jumlahnya mungkin akan
mencapai 90%.
7. Sebagai Penunjang
Tumuhan memerlukan air sebagai penunjang jaringan – jaringan yang
tidak berkayu. Apabila sel – sel jaringan ini mempunyai cukup air maka sel –
sel ini akan berada dlam keadaan kukuh. Tekanan yang diciptakan oleh
kehadiran air dalam sel disebut tekanan turgor dan sel akan menjadi
mengembang, dan apabila jumlah air tidak memadai maka tekanan turgor
akan berkurang da nisi sel akan mengkerut dan terjadilah plasmolisis.
8. Alat Angkut
Tumbuhan memanfaatkan air sebagai alat angkut untuk mengangkut
materi disekitar tubuhnya. Contohnya seperti nutrisi yang masuk melalui akar
dan bergerak kebagian tumbuhan lainnya sebagai substansi yang terlarut
dalam air, demikian juga pada karbohidrat yang dibentuk di daun lalu
diangkut ke jaringan – jaringan lainnya yang tidak berfotosintesis dengan cara
yang sama.
9. Atmosfer
Atmosfer yang mengelilingi bumi mengandung campuran gas-gas: karbon
dioksida (0,03 %), oksigen (20,95 %), nitrogen (78,09 %), dan beberapa
macam gas (0,02 %) dalam proporsi yang tetap. Karbon dioksida (CO2),
sebagai sumber utama karbon untuk berbagai senyawa organik dalam tubuh
tanaman, juga sebagai penyusun pembuatan karbohidrat tanaman hijau dalam
proses fotosintesis. Fotosintesis kira-kira sebanding den gan konsentrasi CO2
udara di sekitar daun tanaman. CO2 yang terbentuk dalam senyawa organik
dalam tanaman kembali ke atmosfer karena proses respirasi tanaman,
tanaman-tanaman yang mati, busuk dan pembakaran tanaman. Oksigen, setiap
organisme hidup menggantungkan pada oksigen untuk kelangsungan
اس َو َما َ َّار َو ْالفُ ْل ِك الَّتِي تَجْ ِري فِي ْالبَحْ ِر بِ َما يَ ْن َف ُع الن ِ ف اللَّ ْي ِل َوالنَّ َه
ِ اختِ ََلْ ض َو ِ ت َو ْاْل َ ْر
ِ س َم َاوا ِ إِ َّن فِي خ َْل
َّ ق ال
ب
ِ س َحا َّ اح َوال ِ َالري ِ يف ِ ص ِر ْ َث فِي َها ِم ْن ُك ِل دَابَّ ٍة َوت َّ َض بَ ْعدَ َم ْو ِت َها َوب َ اء ِم ْن َماءٍ فَأَحْ َيا بِ ِه ْاْل َ ْر
ِ س َم َّ أ َ ْنزَ َل
َّ َّللاُ ِمنَ ال
َت ِلقَ ْو ٍم يَ ْع ِقلُون
ٍ ض ََليَا ِ اء َو ْاْل َ ْر
ِ س َم َ ْال ُم
َّ س َّخ ِر بَيْنَ ال
10
Referensi: https://tafsirweb.com/642-surat-al-baqarah-ayat-164.html
15 Nur Arfiyah Febriani, Ekologi Berwawasan Gender dalam Perspektif Al Qur‟an,(Disertasi Doktor UIN
11
14
BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Ekologi tumbuhan mengandung dua pengertian, yaitu ekologi sebagai
ilmu dan tanaman sebagai obyek. Ekologi berasal dari kata eikos = rumah,
dan logos = ilmu
Lingkungan abiotik adalah semua benda mati di permukaan bumi yang
bermanfaat dan berpengaruh dalam kehidupan manusia serta mahluk hidup
lainnya.contoh lingkungan abiotik, misalnya tanah, air, udara, dan sinar
matahari.
Lingkungan Biotik Sesuatu yang hidup, dapat bertumbuh, dapat
berkembang dan memerlukan makanan, adapun Ciri ciri lingkungan biotik
yaitu:
1. Bergerak
2. Makan
3. Peka Terhadap Rangsangan
4. Bernapas
Faktor-Faktor Hubungan Lingkungan Abiotik Terhadap Tumbuhan
1. Cahaya
2. Intesitas Cahaya
3. Kualitas Cahaya
4. Lama Penyinaran
3.2. Saran
Demikian makalah yang dapat penulis paparkan mengenai Dasar-dasar
Ekologi. Semoga makalah ini berguna bagi pembaca, khususnya bagi mahasiswa.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat kesalahan. Oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun kami harapkan untuk perbaikan makalah
kami selanjutnya.
15
DAFTAR PUSTAKA
16 Amin al-Khuli dan Nashr Hamid Abu Yazid, Metode Tafsir Sastra, Terj.
Khoiron Nahdiyyin (Yogyakarta: Adab Press, 2004), h. 64.
16