Anda di halaman 1dari 56

STRATEGI DAN TEKNIK

MENYIAPKAN MANUSKRIP PUBLIKASI


ISMAIL SUARDI WEKKE
Workshop on Journal Management
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Enam Enam
Kendari, 25-26 April, 2016
OUTLINE

A. Pendahuluan
B. Bagaimana reputasi Indonesia dalam publikasi
Internasional?
C. Fresh from editor
D. Kiat diterima di jurnal internasional
E. Bagaimana jika paper kita ditolak?
F. Alasan mengapa artikel kita ditolak
G. Strategi menyiapkan manuskrip
H. Hal-hal kecil yang perlu
Nevertheless, there is no better way
than trying to write and
submit the results of our research work
to National/International Journal

(Heru Susanto, 2015)


A. Pendahuluan

Mengapa publikasi internasional?

- Disseminasi hasil penelitian pada komunitas yang lebih luas, tidak


hanya lokal
- Menunjukkan reputasi kualitas penelitian kita
- Menunjukkan daya saing bangsa khususnya bidang riset dan
pendidikan
- Alat tukar untuk mendapatkan beasiswa internasional
- Membangun profil penelitian (Google Scholar, ORCID, Scopus, ISI
Thomson)
- Berperan untuk menjalin networking dan funding internasional
APA ARTINYA DATA TERSEBUT?
 Sumbangsih keilmuan masyarakat cendekiawan Indonesia belum
terlihat;
 Publikasi ilmiah belum menjadi bagian dari aktivitas perguruan
tinggi;
 Rendahnya budaya tulis;
 Ukuran dosen belum sampai pada produktivitas ilmiah;
B. BAGAIMANA REPUTASI INDONESIA?

Jumlah total artikel beberapa negara ASEAN (http://www.scimagojr.com)


Jumlah artikel bidang “Agricultural and Biological Sciences”
beberapa negara ASEAN (http://www.scimagojr.com)
Jumlah total artikel beberapa negara dengan
populasi terbanyak (http://www.scimagojr.com)
Jumlah artikel bidang “Agricultural and Biological Sciences” beberapa
negara dengan populasi terbanyak (http://www.scimagojr.com)
Jumlah artikel bidang “Agricultural and Biological Sciences”
beberapa negara (http://www.scimagojr.com)
Real position of Indonesia?

400
360 364
350
Jumlah artikel (tahun 2010)

300

250 236

200
161
150

100

50

0
Indonesia Bangladesh Ethiopia Peru
Jurnal Indonesia yang sudah “go international”
C. FRESH FROM THE EDITOR

 Apa isu yang lagi trend? Cek di Google Trend


 Atau apa diskusi yang selalu menarik dalam bidang
keilmuan
 Perbincangan terakhir dalam konferensi di bidang ilmu
yang ditekuni
D. KIAT DITERIMA DI JURNAL INTERNASIONAL

1. Pilih atau ciptakan atmosfer lab yang kondusif untuk publikasi

- Lihat track record publikasi dari suatu grup riset (lab) atau
pembimbing --> ex: gunakan database Scopus
- “Siapa yang tidak punya tidak akan bisa memberi”
2. Kualitas penelitian yang baik

- Tekankan bahwa penelitian ini penting dan menarik, serta nilai


kebaruannya
- Metodologi penelitian yang valid --> gunakan metode2 yang
digunakan di level internasional saat ini
- Rancangan percobaan yang benar berikut jumlah ulangan yang
cukup
- Data yang mencukupi standar publikasi internasional (baik kualitas
maupun kuantitas)
3. Kualitas tulisan yang baik

- Bagi editor dan reviewer: kualitas tulisan mencerminkan kualitas


science yang ada di dalamnya
- Perhatikan format secara seksama (guide for authors) --> setiap
jurnal berbeda
- Penggunaan bahasa Inggris yang baik --> logika penggunaan
bahasa sebagaimana orang native menggunakannya
- Hindari plagiarisme --> ex: copy paste dari berbagai jurnal
4. Berlatih secara terus-menerus dalam menulis paper standar
jurnal internasional

- “Practice makes perfect”


- Banyak membaca jurnal internasional
- Latihan menulis terus-menerus
5. Pilih jurnal internasional yang sesuai

- Sebaiknya yang mempunyai impact factor (jumlah sitasi/jumlah


artikel), atau setidaknya terindeks di Scopus
- Untuk mahasiswa pasca: turn-over time dari jurnal --> dapat dilihat
di artikel --> contoh
- Bertanya pada kolega yang berpengalaman sebagai penulis,
reviewer atau editor dari jurnal internasional di bidang yang terkait
Scimago: berbasis database dari Scopus
6. Merespon komentar reviewer dan editor secara
positif dan konstruktif

- Dimulai dari berbaik sangka: anggap bahwa editor dan


reviewer bermaksud untuk meningkatkan kualitas paper
kita
- Jawab reviewer dan editor poin-per-poin
- Jika kita tidak sepakat dengan masukan --> berikan
argumen yang kuat dan berhati-hati dalam
menyampaikan, penuh respek --> tidak ofensif atau
bahkan counter-attack
E. BAGAIMANA KALAU DITOLAK?

- Belum tentu karena kualitas paper kita yang tidak baik


- Secara umum rejection rate jurnal internasional berkualitas
memang tinggi (ex: Science, rejection rate 90%)
- Biarkan setidaknya 24 jam --> marah pada editor dengan berbagai
alasan (tidak adil, bias, dsb.) tidak akan membantu, bahkan
mencemari reputasi kita
- Cari jurnal lain --> akomodir masukan-masukan dari reviewer dan
editor sebelumnya jika sesuai, re-format, dan submit baru
- Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan menulis kita
F. ALASAN MENGAPA DITOLAK

1. Gagal dalam “technical screening“

- Plagiarisme, duplikasi publikasi, submisi paralel


- Artikel tidak lengkap --> kurang satu atau lebih elemen
- Bahasa Inggris kurang baik --> contoh
- Tabel atau gambar tidak dapat dimengerti atau tidak self-standing
- Tidak mengikuti “Guide for Authors“
- Daftar pustaka tidak lengkap atau sangat usang
2. Tidak sesuai dengan “aims and scope“ dari jurnal
3. Artikel tidak mensitasi studi terkait lainnya yang sebetulnya
sangat penting

4. Prosedur dan atau analisis data bermasalah

- Tidak ada kontrol grup/perlakuan kontrol


- Prosedur yang dilakukan tidak dikenal atau tidak standar atau
sudah tidak digunakan lagi
- Statistik yang digunakan tidak valid --> contoh

5. Permasalahan di alur paper --> argumen yang dibangun tidak


logis, tidak terstruktur atau tidak valid
G. STRATEGI MENYIAPKAN MANUSKRIP
STRATEGI PERTAMA – JURNAL SASARAN

 Artikel disiapkan untuk jurnal apa?


 Setiap jurnal memiliki gaya selingkung (in-house
style)
 Pertimbangkan untuk mengirim ke jurnal
internasional, sama usahanya, tapi hasilnya
berbeda.
 Cek di www.doaj dan www.scimagojr.com
STRATEGI KEDUA – MELENGKAPI KOMPOSISI

 Gunakan komposisi IMRAD + CAR


 Introduction
 Method
 Result and Analysis
 Discussion
 Conclusion
 Acknowledgment
 Reference
STRATEGI KETIGA – STATE OF
THE ART
 Tunjukkan apa yang telah dilakukan ilmuwan lain dalam
kajian serumpun;
 Termasuk apa yang sudah dilakukan penulis dalam topik
ini?
 Apa perbedaan dengan semua kajian terdahulu dengan
yang dilakukan sekarang?
STRATEGI KEEMPAT – MENGECEK TEMUAN

 Apakah ada novelty? – kebaruan;


 Sampaikan dalam hasil;
 Nyatakan keterbatasan
 Rekomendasikan penelitian lanjutan
STRATEGI KELIMA – MENEMPATKAN DISKUSI

 Apa temuan utama?


 Bandingkan dengan temuan ilmuwan lain;
 Kalau sama, pada bagian apa yang sama?
 Kalau berbeda, “apa bedanya?”
STRATEGI KEEENAM – MEMPERKAYA REFERENSI

 Rujukan harus ditemukan dalam jaringan (online)


 Minimal 80% jurnal;
 Maksimal 20% buku;
 Maksimal 10 tahun terakhir;
STRATEGI KETUJUH – MENGGUNAKAN BANTUAN MANAJEMEN REFERENSI

 Bisa menggunakan Mendeley;


 Zotero
 Atau Endnote
STRATEGI KEDELAPAN – HINDARI PLAGIAT

 Setiap ide yang bukan berasal dari penulis harus merujuk kepada penulis yang
memiliki ide tersebut; Termasuk self-citation tetap wajib dilakukan;
 Kecuali istilah yang sudah umum;
 Perlu merujuk kepada sumber yang pertama bukan sekunder;
 Gunakan paraphrase;
 Tutup buku dan mulai menulis, tidak dengan buku terbuka saat mengetik
H. HAL-HAL KECIL YANG PERLU
PENULISAN JUDUL

 Perlu diingat : “ Judul akan dibaca oleh ribuan orang”


 Pemilihan Judul harus cermat
 Judul yang baik : “ Ditulis dengan jumlah kata sesedikit
mungkin yang dapat menggambarkan seluruh isi dari
paper”
 Kesalahan yang paling umum adalah dalam penyusunan
urutan kata (syntax)
 Paper dengan judul tidak tepat : “Tidak akan
menjangkau pembaca seperti yang diinginkan”
PENULISAN JUDUL

 Pilih kata yang spesifik dan memiliki “ARTI”


 Hidari “limbah” kata-kata yang muncul di awal judul
seperti: Study, Investigasi, Pengamatan Pada, dll.
 Hindari kesalahan urutan kata (syntax)
 Hibdari menggunakan singkatan , rumus kimia , nama
khusus dan jargon (kecuali yang sudah umum)
 Hindari menggunakan judul berseri: setiap makalah harus
menyajikan hasil dari studi “kohesif independen”
PENULIS/AUTHOR(S)

 Few would dispute that researchers have to take


responsibility for papers that have their names on them. A
senior laboratory figure who puts his or her name on a
paper without direct supervision or involvement is
unquestionably abusing the system of credit. There have
been occasions where distinguished scientists have put
their names irresponsibly on a paper that has turned out
to contain serious errors or fraud. Rightly, some of them
have paid a heavy pnce.
Editorial, Nature, p. 831. 26 June 1997
PENULIS/AUTHOR(S)

 Jika penulis jamak, masalah tentang kepenulisan dapat sederhana sampai


komplek.
 Bagaimana urutan penulis yang benar ? Tidak ada disepakati aturan atau
konvensi yang berlaku umum
 Beberapa penulis, mungkin untuk menghindari argumen di antara mereka
sendiri, setuju untuk membuat daftar nama mereka berdasar “abjad”
 Daftar penulis harus mencakup orang-orang yang aktif berkontribusi pada
paper.
 Penulis pada makalah yang diterbitkan harus diputuskan sebelum
penelitian dimulai
 Makalah ilmiah memasukkan daftar penulis hanya mereka yang
memberikan kontribusi besar terhadap paper.
 Penulisan sebaiknya konsisten dalam setiap penulisan
 Hindari penulisan nama tengah (hanya nama depan dan keluarga)
AFILIASI (ALAMAT)

 Berfungsi untuk korespondensi dan pembentukan


jaringan kerjasama peneliti
 Penulis harus memberikan identitas ( nama dan
alamat laboratorium di mana pekerjaan dilakukan )
 Jika sebelum publikasi penulis telah pindah ke
alamat yang berbeda, alamat baru harus ditunjukkan
dalam " catatan kaki” .
 Jika alamat penulis berbeda maka harus
dicantumkan sesuai urutan nama penulis
Thank you for your attention!

Our contribution??
REFERENSI

 Anugara Jayanegara “Kiat Diterima Publikasi di Jurnal


Internasional”
 Heru Susanto “Penyiapan Manuskrip Untuk Publikasi yang
Berkualitas”.
 Ismail Suardi Wekke “Strategi Menyiapkan Manuskrip”.
 Ismail Suardi Wekke “Metode Penulisan Skripsi”

Anda mungkin juga menyukai