BAB IV

PEMBAHASAN

A. PENGARUH RANGE OF MOTION (ROM) UNTUK MENURUNKAN NYERI

SENDI PADA LANSIA DENGAN OSTEOARTRITIS DI WILAYAH
PUSKESMAS GODEAN 1 SLEMAN YOGYAKARTA

N Kriteri Jawa
Pembenaran & Critical thinking
o a b
Dalam Jurnal ini populasi pasien sebanyak 36 orang, dimana 18
1 P Ya orang dilakukanintervensi ROM dan 18 orang
tidakdilakukanintervensi/ kelompokkontrol.
Penerapan Range of Motion (ROM)
dalamjurnaliniadalahdengansenamlansia.
2 I Ya
Tujuandilakukansenamlansiasalahsatunyauntukmeningkatkankesehata
nlansia
Tida
3 C
k
Hasil penelitian ini menunjukkanterdapatpengaruhpemberian ROM
terhadapskalanyeripadalansiadengannilai p-value 0,000 (α < 0,05).
4 O Ya Range of Motion (ROM)
memberiikanpengaruhsecarasignifikanpadapenurunanskalanyeripadal
ansia

Pada kasus diatas didapatkan tiga diagnosa yaitu nyeri akut, defisit perawatan
diri: mandi dan resiko infeksi. Salah satu intervensi nyeri yang dilakukan yaitu
penerapan non farmakologi yaitu dengan terapi aktivitas untuk mengurangi rasa nyeri
pada pasien dengan osteoartritis. Intervensi ini didukung oleh jurnal yang berjudul
“PENGARUH RANGE OF MOTION (ROM) UNTUK MENURUNKAN NYERI
SENDI PADA LANSIA DENGAN OSTEOARTRITIS DI WILAYAH
PUSKESMAS GODEAN 1 SLEMAN YOGYAKARTA”. Pada jurnal tersebut
didapatkan hasil terapi aktivitas ROM dilakukan 2 kali seminggu dapat menurunkan
tingkat nyeri pada pasien dengan osteoartritis. Setelah intervensi tersebut diterapkan
pada hari pertama dan kedua implementasi pasien kelolaan yang ada di ruang Dahlia
2 didapatkan hasil evaluasi pasien mulai mencoba untuk menggerakkan lututnya
fleksi ektensi, tetapi ketika digerakkan pasien masih menahan nyeri. Pada hari kedua
pasien mengatakan sudah berkurang nyerinya ketika melakukan ROM pada lututnya
dan pada hari ketiga pasien nyerinya sudah berkurang banyak dan pasien sudah mulai
mencoba berjalan pelan-pelan.
 BAB V

Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan
Terapi aktivitas ROM dapat memberikan penurunan intensitas nyeri akut pada pasien
kelolaan yang ada di ruang Dahlia 2.
2. Saran
Terapi aktivitas dapat digunakan sebagai cara alternatif untuk menurunkan intensitas
nyeri akut khususnya pada pasien osteoartritis dan dilakukan 2 kali dalam seminggu.