Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat, dan Karunia-
Nya kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Biomekanika”
dengan baik. Adapun tujuan ditulisnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Fisika prodi S1 Gizi semester 1. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekurangan karena keterbatasan yang dimiliki oleh penulis.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati kami mengharapkan adanya kritik dan
saran yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Makalah ini takkan
terwujud tanpa adanya bantuan berbagai pihak baik bantuan secara langsung maupun tidak
langsung. Atas segala bantuan yang diberikan kami mengucapkan terima kasih dan kami
memohon maaf atas banyaknya kekurangan yang dimiliki dalam makalah ini sehingga
dengan adanya makalah ini dapat menjadi ilmu bagi yang membacanya.

Yogyakarta, 23 Oktober 2018

Penulis

0
Daftar Isi
Kata Pengantar………………………………………………………………............... 1

Daftar Isi……………………………………………………………………………….... 2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................………………………………………………….... 3


B. Rumusan Masalah.......………………………………………………………… 3
C. Tujuan........................………………………………………………………...... 3

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Gaya Pada Tubuh dan Diluar Tubuh……………………………………...... 4


B. Pusat Massa Untuk Tubuh Manusia……………….………………………... 7
C. Energi Potensial Gravitasi………………………………………….................. 7
D. Energi Kinetika………………………………………….……………………... 8
E. Hukum Kekekalan Energi…………………………….……………………..... 8

BAB III KESIMPULAN

Kesimpulan…………………………………………………………………………....... 9

Daftar Pustaka……………………………………………………………………......... 10

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Biomekanika merupakan salah satu disiplin ilmu yang mempelajari bentuk
dan macam-macam gerakan atas dasar-dasar prinsip mekanika dan menganalisis suatu
gerakan. Disiplin ilmu biomekanika ditunjang oleh disiplin ilmu lainnya yaitu
anatomi, fisiologi dan fisika. Dasar penekanan utama dalam biomekanika adalah
seluruh konsep mekanik, tetapi tubuh adalah sistem yang jauh lebih kompleks
daripada kebanyakan objek yang ditemui dalam konsep mekanika maka dari itu
biomekanika menyangkut tubuh manusia dan sebagian besar tubuh makhluk hidup.
Biomekanika terdapat beberapa pembagian sebagai berikut terdapat gaya – gaya pada
dalam tubuh dan luar tubuh, pusat massa untuk tubuh manusia, energi potensial
gravitasi, dan energi kinetik, serta hukum kekekalan energi mekanik.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana gaya pada tubuh dan diluar tubuh ?
2. Bagaimana pusat massa untuk tubuh manusia ?
3. Bagaimana energi potensial gravitasi ?
4. Bagaimana energi kinetika ?
5. Apa itu hukum kekekalan energi?

C. Tujuan
1. Mengetahui gaya pada tubuh dan diluar tubuh
2. Mengetahui pusat massa untuk tubuh manusia
3. Mengetahui energi potensial gravitasi
4. Mengetahui energi kinetika
5. Mengetahui hukum kekekalan energi

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Gaya pada Tubuh dan Diluar Tubuh
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang mengakibatkan perpindahan suatu benda yang
menyebabkan objek dengan massa tertentu mengubah kecepatannya. Gaya memiliki besaran
dan arah yang berbeda-beda, sehingga dapat dikatakan sebuah kuantitas vektor. Vektor
adalah objek benda yang memiliki besar dan arah yang dapat melambangkan perpindahan
titik satu ke titik yang lain. Gaya dapat berperan dalam aktivitas tubuh manusia. Gaya pada
tubuh dapat dibedakan menjadi dua, gaya dalam tubuh dan gaya diluar tubuh manusia.
1. Gaya Dalam Tubuh
a. Statis
Gaya statis adalah gaya yang terjadi pada benda selama benda itu diam atau tidak
bergerak dan tidak menimbulkan benda lain bergerak atau berhenti. Artinya jika
kita mendorong sebuah benda kemudian benda tersebut tidak bergerak sama
sekali. Lalu tubuh dalam keadaan setimbang dan jumlah gaya yang bekerja sama
dengan nol.
Contoh : pergerakan jantung yang memompa darah, pergerakan paru-paru pada
sistem pernapasan.

b. Dinamis
Gaya dinamis adalah gaya yang terjadi pada benda yang bergerak atau gaya yang
mempengaruhi benda lain menjadi bergerak. Lalu tubuh dalam keadaan tidak
setimbang dan jumlah gaya yang bekerja tidak sama dengan nol.
Contoh : rangsangan pembuangan feses pada sistem pencernaan dan urine pada
sistem urinaria

2. Gaya Diluar Tubuh


a. Gaya berat
Berat dapat diartikan sebagai massa benda dengan medan gravitasi dengan
perubahan percepatan pada masing-masing medan. Berat benda bergantung pada
lokasi benda, bersifat tegak lurus pada benda maupun pada bidang miring. Gaya
juga mempengaruhi sifat intrinsik dan ekstrinsik benda. Sifat intrinsik adalah sifat
yang melekat pada sebuah benda dan menjadi ciri khas benda tersebut (meliputi :
rasa, warna, perubahan zat reaksi), dan sifat ekstrinsik adalah sifat yang tidak khas
pada benda tersebut. (meliputi : ukuan, bentuk, panjang, dan suhu)
Contoh : pergerakan otot pada kepala dan leher, pada tumit saat menjinjit, pada
lengan.

3
b. Gaya normal
Gaya normal sering disebut sebagai gaya sentuh . Gaya normal adalah gaya yang
timbul akibat adanya interaksi antara partikel benda. Gaya normal bersifat tegak
lurus pada bidang yang melakukan sentuhan. Gaya ini sesuai dengan hukum dua
newton yang berbunyi “Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya
total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah
percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya”
Contohnya : saat buku diletakkan diatas timbangan manual, buku tersebut tetap
diam meski terdapat gaya didalamnnya.

c. Gaya gesek
Gaya gesek adalah gaya yang bergerak melawan arah dan muncul bila antar benda
saling bersentuhan dan terdapat gesekan pada permukaan benda. Gaya gesek
meliputi benda padat (batu atau kayu yang digosok untuk membuat api), cair
(pergerakan campuran air dan minyak), maupun gas (pertukaran oksigen dan
karbondioksia).

d. Gaya konservatifx
Sebuah gaya dinamakan konservatif jika usaha yang dilakukan pada benda yang
bergerak pada dua titik tidak bergantung pada lintasan yang dilalui benda. Lebih
erat dalam fungsi energi potensial.
Contoh : Pada saat di kolam renang ada 2 peluncur. Yang satu meluncur di
lintasan yang bekelok-kelok. Yang satu lagi meluncur di lintasan lurus. Kedua
peluncur tersebut meluncur pada waktu yang bersamaan dan ketinggian yang
sama. Mereka jatuh ke kolam renang secara bersamaan walaupun bentuk lintasan
berbeda. Itu dikarenakan permukaan kolam renang licin sehingga tidak ada gaya
lain selain gaya gravitasi.

e. Gaya non-konservatif
Sebuah gaya dinamakan non-konservatif jika usaha yang dilakukan pada benda
yang bergerak pada titik awal dan akhir dan bergantung pada lintasan yang dilalui
benda. Lebih erat dalam fungsi energi kinetik.
Contoh : Pada saat sebuah kendaraan melintas di jalan yang permukaannya
kasar,gaya gesek besar namun apabila jalan tersebut licin maka gaya gesek kecil
dan kendaaraan tidak dapat melaju dengan cepat.

B. Pusat Massa untuk Tubuh Manusia


Pusat massa adalah titik keseimbangan massa obyek. Jika poros ditempatkan
pada suatu titik, objek akan tetap di tempatnya dan harus seimbang. Pusat massa dapat
disebut sebagai titik poros, di sekitar sistem dapat berputar. Sistem tersebut berputar
karena rotasi setara kekuatan, yang dikenal sebagai torsi yang memutar sistem searah
jarum jam maupun berlawanan.

4
C. Energi Potensial Gravitasi
Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena
tempat (kedudukannya). Energi potensial gravitasi di permukaan bumi dinyatakan :

𝐸𝑝 = 𝑚 𝑔 ℎ

Dimana:
Ep = energi potensial gravitasi (Joule)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s 2)
h = ketinggian terhadap acuan (m)
Hubungan antara usaha dengan energi potensial gravitasi:
𝑊 = 𝑚 𝑔 (ℎ2 − ℎ1 )
= 𝑚 𝑔 ℎ2 − 𝑚 𝑔 ℎ1

𝑊 = 𝐸𝑝2 − 𝐸𝑝1

Contoh soal:
Sebuah bola yang memiliki massa 2 kg, terletak di atas almari dengan
ketinggian 3 m. Berapakah energi potensial bola tersebut? (Percepatan gravitasi
bumi= 10 m/s2)
Penyelesaian:
Diketahui: m = 2 kg
h=3m
g = 10 m/s2
Ditanya: Energi potensial (EP )?
Jawab: EP = m g h
EP = 2 kg × 10 m/s2 × 3 m
EP = 60 J

D. Energi Kinetika
Energi kinetik merupakan energi yang dimiliki benda karena bergerak atau
dengan kata lain memiliki kecepatan. Semakin besar kecepatan benda bergerak, maka
semakin besar pula energi kinetik yang dimiliki. Jika benda bermassa (m) bergerak
dengan kelajuan (v) maka energi kinetiknya dirumuskan :

1
Ek = 2 𝑚. 𝑣 2

Keterangan
Ek = Energi Potensial (J)

5
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s2)

Contoh Soal :
Lukman mengayuh sepeda ontel dengan kecepatan 2 m/s. Jika masa sepeda
Lukman 20 kg. Hitunglah energi kinetiknya!
Diketahui :
m =20 kg
v = 2 m/s
Ditanya : Ek?
Dijawab :
1
Ek = 𝑚. 𝑣 2
2
1
Ek = 20 𝑘𝑔 . 2 𝑚/𝑠 2
2

= 40 J

Energi kinetik berbanding lurus dengan massa benda (m) dan berbanding lurus
dengan kuadrat kecepatan. Bila massa (m) dijadikan 2 kali maka energi kinetiknya
menjadi 2 kali, dan bila kecepatan ditingkatkan 2 kali maka energi kinetiknya akan
meningkatkan energi kinetiknya 4 kali lipat.

Dalam kehidupan sehari – hari dapat dicontohkan saat kita melempar batu
kecil kedepan, maka batu akan lepas dari tangan kita dengan kecepatan tertentu. Batu
yang kita lempar dengan kecepatan tertentu tersebut memiliki energi, dan batu
tersebut dapat mengenai sasaran yang ada didepannya.

E. Hukum Kekekaan Energi

Bunyi hukum kekekalan energi “energi tidak dapat diciptakan atau


dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi
yang lain”.
Munculnya hukum kekekalan energi berawal dari energi potensial. Saat benda
bergerak energi potensial semakin berkurang dan berubah menjadi energi kinetik.
Pada saat sampai di tanah energi potensial hilang dan semuanya berubah menjadi
energi kinetik.

6
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Gaya merupakan suatu dorongan atau tarikan yang menyebabkan terjadinya perubahan
gerak terhadap benda tersebut. Gaya menyebabkan benda yang diam memiliki massa dan
percepatan. Adapun gaya di dalam tubuh yang meliputi gaya dalam keadaan statis (konstan)
dan gaya dalam keadaan dinamis (berubah terhadap waktu). Gaya didalam tubuh bekerja
secara tidak disadari, misalnya gerakan pada jantung dan otot. Sedangkan gaya diluar tubuh
meliputi gaya berat (gaya yang selalu tegak lurus dengan posisi benda diletakkan, karena
berat dan gravitasinya bergantung pada tempatnya), gaya normal (disebut sebagai gaya
sentuh, gaya yang diberikan saat benda dalam keadaan tegak lurus dengan permukaan
bidang), gaya gesek (terjadi ketika ada dua benda yang saling bergesekan satu sama lain),
gaya konservatif (benda yang bergerak tidak bergantung pada lintasan yang dilalui), dan gaya
non konservatif (kerja benda bergantung pada lintasan yang dilalui).

Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda berdasarkan kedudukan
tempatnya, energi potensial dapat dirumuskan Ep=mgh. Sedangkan energi kinetik adalah
energi yang dimiliki benda karena benda tersebut memiliki kecepatan, semakin cepat benda
bergerak maka semakin besar energi kinetiknya, energi kinetik dapat dirumuskan Ek =
1
𝑚. 𝑣 2 .
2

7
DAFTAR PUSTAKA
Saripudin.A. 2008. Fisika untuk Kelas XI Semester 1. Bandung : Grafindo

Indrajit.D. 2007. Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas XII. Bandung : PT. Setia Purna
Inves

Salim, Astuti. 2018. Fisika Dasar 1. Yogyakarta : SV Budi Utama

Lestari, Wiwik Sunaryati P. 2015. Biomekanika (Fisika Kesehatan).


https://wiwiksunaryatipujilestari.wordpress.com/2015/01/13/biomekanika-fisika-
kesehatan/ . Diakses tanggal 21 Oktober 2018

Fakultas Ilmu Keolahragaan UNESA. 2012 .Jurnal Kesehatan Olahraga.Surabaya: Jurusan


Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi
.http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-kesehatan-olahraga/index. Diakses
tanggal 21 Oktober 2018

Anda mungkin juga menyukai