Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN PORTOFOLIO

OLEH :

APRILLIA KHUSNI SYAFILA

14.02.03.0686

PROGRAM PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH LAMONGAN

TAHUN AJARAN 2014/2015


DATA PERSONAL

Nama lengkap : APRILLIA KHUSNI SYAFILA

Tempat, dan tanggal lahir : Lamongan, 17 April 1992

NIM : 14 02 03 0696

Semester :X

Program pendidikan : Profesi

Institusi : STIKES Muhammadiyah Lamongan

Riwayat Pendidikan Formal

Jenis/tingkat pendidikan Lulus tahun Institusi


SD 2004 SDN Lebakadi 1 Sugio

SMP 2007 SMP Negeri 1 Sugio

SMA 2010 SMA Negeri 1 Lamongan

Sarjana 2014 STIKES Muhammadiyah Lamongan

Profesi 2015 STIKES Muhammadiyah Lamongan

Riwayat Pendidikan Non/Informal

Jenis Pendidikan Lama Pendidikan Institusi


- - -

Riwayat Pekerjaan

Institusi Pindah/Rotasi/Keluar Posisi Keterangan


Dari (bln/thn) Sampai (bln/thn) (alasan)
- - - - -
Pengalaman Berorganisasi

Jenis Organisasi Posisi Periode Prestasi


Ikatan Mahasiswa Ketua bidang ilmu 2011-2012 -
Muhammadiyah
Ikatan Mahasiswa Ketua bidang 2012-2013 -
Muhammadiyah dakwah
I. DAFTAR PRESEPTOR

Ruang/Unit Nama Preseptor Dari/sampai Alamat/no kontak


Ruang Melati RSUD Umu Hanik 15-21 Sep 2014

Ruang VK RSUD Alamah 22-28 Sep 2014

Ruang Poli Obgiyn Gresik Arti’ah 29 Sep – 5 Okt 2014

Ruang Bougenvil Gresik Muji Astutik 06-12 Okt 2014

Ruang HD Gresik Anang 13-19 Okt 2014

Ruang Dahlia Gresik Didik 20-26 Okt 2014

Ruang Shofa RSML Enrie 27 Okt – 2 Nov 2014

Ruang Marwah RSML Lilik 3-9 Nov 2014

Ruang IBS RSML Heru 10-16 Nov 2014

Ruang Arofah RSML Ruchin 17-23 Nov 2014

Ruang Dahlia RSUD Suwaji 24-30 Nov 2014

Ruang Bougenvil RSUD Mustadi 1-7 Des 2014

Ruang Tearatai RSUD Suhaji 8-14 Des 2014

Ruang Dahlia paru RSUD Khamim 15-21 Des 2014

Ruang Anggrek RSUD Sus Erna 22-28 Des 2014

Ruang Neonatus RSUD Nuna 29 Des – 4 Jan 2015


Ruang Zam zam RSML Enrie 5-11 Jan 2015

Ruang Roudloh RSML Siti Niswatin 12-18 Jan 2015

DDST/TK - 19-25 Jan 2015

Ruang IGD RSML Karsim 26 Jan – 1 Feb 2015

Ruang IPI RSML Aniswatin 2-8 Feb 2015

Ruang UPPA RSML Munadi 9-15 Feb 2015

Ruang IGD RSUD Nurul Chayatin 16-22 Feb 2015

Ruang ICU RSUD Suharto 23 Feb – 1 Mar 2015

Ruang Betet RSJ Abdul Kodir 13-26 April 2015

Ruang Melati RSJ Tri Trisna 27 April -10 Mei 2015

PSLU Pasuruan yang bertempat Sholikin 11 Mei – 24 Mei 2015


di Babat

Komunitas Dadang Kusbiantoro 15 mei – 9 agst 2015


II. Pelibatan Dalam Kegiatan Belajar

Stase Ruang/unit Tgl (mulai dan Kompetensi yang telah dicapai Tanda tangan
selesai) perseptor
 Melakukan komunikasi secara efektif sebagai
landasan berinteraksi saat melakukan saat melakukan
internship
Ruang Poli  Melaksanakan pendidikan kesehatan pada pasien dan
Obgiyn, Ruang 8 Sep -12 Okt keluarga
Maternitas
VK, Ruang 2014  Mampu melaksanakan asuhan keperawatan
Nifas professional pada pasien atau kelompok di tatanan
klinik
 Mampu menjalin hubungan interpersonal dengan
pasien keluarga, sejawat atau pihak lain

 Melakukan komunikasi secara efektif sebagai


landasan berinteraksi saat melakukan saat melakukan
internship
 Melaksanakan pendidikan kesehatan pada pasien dan
keluarga
 Mampu melaksanakan asuhan keperawatan
Ruang HD,
13 Okt – 21 Des professional pada pasien atau kelompok di tatanan
KMB Ruang Interna,
2014 klinik
Ruang Bedah,
 Mampu menjalin hubungan interpersonal dengan
pasien keluarga, sejawat atau pihak lain
 Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam
prektek keperawatan pada pasien secara langsung
 Mampu mengembangkan profesionalisme secara terus
menerus

Anak Ruang 22 Des 2014 -  Melakukan komunikasi secara efektif sebagai


Neonatus, 25 Jan 2015 landasan berinteraksi saat melakukan saat melakukan
Ruang anak dan
taman kanak- internship
kanak  Melaksanakan pendidikan kesehatan pada pasien dan
keluarga
 Mampu melaksanakan asuhan keperawatan
professional pada pasien atau kelompok di tatanan
klinik
 Mampu menjalin hubungan interpersonal dengan
pasien keluarga, sejawat atau pihak lain
 Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam
prektek keperawatan pada pasien secara langsung
 Mampu mengembangkan profesionalisme secara terus
menerus

Gadar Ruang IGD, 26 Jan – 1 Maret  Melakukan komunikasi secara efektif sebagai
Ruang ICU, 2015 landasan berinteraksi saat melakukan saat melakukan
Ruang pasca internship
Anestesi  Melaksanakan pendidikan kesehatan pada pasien dan
keluarga
 Mampu melaksanakan asuhan keperawatan
professional pada pasien atau kelompok di tatanan
klinik
 Mampu menjalin hubungan interpersonal dengan
pasien keluarga, sejawat atau pihak lain
 Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam
prektek keperawatan pada pasien secara langsung
 Mampu mengembangkan profesionalisme secara terus
menerus

Manajemen Manajemen 9 Maret -12  Melakukan komunikasi secara efektif sebagai


keperawatan di April 2015 landasan berinteraksi saat melakukan saat melakukan
Ruang Bedah internship
 Melaksanakan pendidikan kesehatan pada pasien dan
keluarga
 Mampu melaksanakan asuhan keperawatan
professional pada pasien atau kelompok di tatanan
klinik
 Mampu menjalin hubungan interpersonal dengan
pasien keluarga, sejawat atau pihak lain
 Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam
prektek keperawatan pada pasien secara langsung
 Mampu mengembangkan profesionalisme secara terus
menerus
 Mampu mengaplikasikan kepemimpinan dan
manajemen keperawatan selama pelaksanaan
internship

Jiwa RSJ 13 April -10  Melakukan komunikasi secara efektif sebagai


Mei 2015 landasan berinteraksi saat melakukan saat melakukan
internship
 Mampu melaksanakan asuhan keperawatan
professional pada pasien atau kelompok di tatanan
klinik
 Mampu menjalin hubungan interpersonal dengan
pasien keluarga, sejawat atau pihak lain
 Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam
prektek keperawatan pada pasien secara langsung
 Mampu mengembangkan profesionalisme secara terus
menerus

Gerontik PSLU Pasuruan 11 Mei – 24 Mei  Melakukan komunikasi secara efektif sebagai
yang bertempat 2015 landasan berinteraksi saat melakukan saat melakukan
di Babat internship
 Melaksanakan pendidikan kesehatan pada pasien dan
keluarga
 Mampu melaksanakan asuhan keperawatan
professional pada pasien atau kelompok di tatanan
klinik
 Mampu menjalin hubungan interpersonal dengan
pasien keluarga, sejawat atau pihak lain
 Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam
prektek keperawatan pada pasien secara langsung
Mampu mengembangkan profesionalisme secara terus
menerus

Komunitas Ds. Sukorejo. 20 Juli – 9 Agst  Melakukan komunikasi secara efektif sebagai
Kec. Turi, landasan berinteraksi saat melakukan saat melakukan
Lamongan internship
 Melaksanakan pendidikan kesehatan pada pasien dan
keluarga
 Mampu melaksanakan asuhan keperawatan
professional pada pasien atau kelompok di tatanan
komunitas
 Mampu menjalin hubungan interpersonal dengan
pasien keluarga, sejawat atau pihak lain
 Mampu mengembangkan profesionalisme secara terus
menerus
III.1 Laporan Kejadian Luar Biasa

Stase Ruang / Unit Jenis Peristiwa Proses Pelaporan Tanda Tangan Preseptor
Keperawatan Bedah Pemasangan BVM Mahasiswa berhasil
Medikal memasang BVM sehingga
Bedah pasien tidak mengalami apneu
Keperawatan IGD Menjatuhkan obat Mahasiswa telah menjatuhkan
Gawat Darurat berupa ampul sehingga
menyebabkan kerugian untuk
pasien karena harus membeli
kembali
Keperawatan Neonates Mencegah regurgitasi Mahasiswa menggendong dan
Anak menepuk punggung bayi
setelah diberi susu formula
agar tidak terjadi aspirasi
Keperawatan Rumah Sakit Jiwa Pemasangan restrain Mahasiswa melakukan
Jiwa pengikatan terhadap pasien
gangguan jiwa yang marah-
marah agar tidak terjadi
perilaku kekerasan
Keperawatan Nifas Vulva hygiene Mahasiswa melakukan vulva
Maternitas hygiene pada pasien post
partum sehingga tidak terjadi
infeksi selama 3 hari rawat
inap
Keperawatan Penyakit dalam Ronde keperawatan Mahasiswa kurang
Manajemen memahami riwayat penyakit
pasien yang akan dilakukan
ronde, sehingga ronde kurang
berjalan sesuai prosedur
Keperawatan Panti Lansia Pasien hilang Mahasiswa yang mendapat
Gerontik shift malam terlambat untuk
berangkat ke ruang dinas
sehingga tidak mengetahui
ada salah satu lansia yang
pergi dari ruangan tanpa
minta ijin
Keperawatan Polindes Imunisasi Mahasiswa berhasil
Komunitas memberikan imunisasi pada
bayi dengan tindakan injeksi
III.2 Laporan Kejadian Luar Biasa

Stase Ruang / Unit Jenis Peristiwa Proses Pelaporan Tanda Tangan Preseptor
Keperawatan Bedah Pemasangan kateter Mahasiswa lupa mengunci
Medikal selang kateter dengan
Bedah aquabides sehingga selang
keluar lagi setelah di fiksasi
Keperawatan ICU RJP Mahasiswa berhasil
Gawat Darurat melakukan pijat jantung
sehingga pasien dengan
tetanus yang mengalami henti
jantung nadi dapat teraba
Keperawatan TK Hand hygiene Mahasiswa berhasil
Anak mengajarkan teknik cuci
tangan dengan benar sehingga
kejadian cacingan berkurang
Keperawatan Rumah Sakit Jiwa Personal Hygiene Mahasiswa melakukan
Jiwa pembelajaran Personal
Hygiene terhadap pasien
gangguan jiwa agar tidak
terjadi defisit perawatan diri.
Keperawatan Nifas Memandikan Pasien Mahasiswa melakukan
Maternitas Personal Hygiene pada pasien
post partum sehingga tidak
terjadi deficit perawatan diri
selama rawat inap.
Keperawatan Bedah Supervisi Mahasiswa kurang
Manajemen memahami prosedur tindakan
sehingga supervisi tidak
berjalan dengan baik.
Keperawatan Panti Lansia Lansia Jatuh Mahasiswa yang mendapat
Gerontik shift malam tidak membantu
mengambilkan minum
sehingga ada salah satu lansia
jatuh.
Keperawatan Posyandu Lansia Senam Lansia Mahasiswa berhasil
Komunitas Mengajarkan senam lansia
kepada warga sehingga
kejadian rematik mengalami
penurunan
III.3 Laporan Kejadian Luar Biasa

Stase Ruang / Unit Jenis Peristiwa Proses Pelaporan Tanda Tangan Preseptor
Keperawatan Bedah Menjatuhkan obat Mahasiswa telah menjatuhkan
Medikal berupa ampul sehingga
Bedah menyebabkan kerugian untuk
pasien karena harus membeli
kembali
Keperawatan ICU Lupa menutup kantong Mahasiswa yang sedang
Gawat Darurat kateter melakukan urin tampung lupa
menutup kantong kateter urin
sehingga urin tumpah ke
lantai
Keperawatan Neonates Mencegah regurgitasi Mahasiswa menggendong dan
Anak menepuk punggung bayi
setelah diberi susu formula
agar tidak terjadi aspirasi
Keperawatan Rumah Sakit Jiwa Pemasangan restrain Mahasiswa melakukan
Jiwa pengikatan terhadap pasien
gangguan jiwa yang marah-
marah agar tidak terjadi
perilaku kekerasan
Keperawatan Nifas Vulva hygiene Mahasiswa melakukan vulva
Maternitas hygiene pada pasien post
partum sehingga tidak terjadi
infeksi selama 3 hari rawat
inap
Keperawatan Penyakit dalam Ronde keperawatan Mahasiswa kurang
Manajemen memahami riwayat penyakit
pasien yang akan dilakukan
ronde, sehingga ronde kurang
berjalan sesuai prosedur
Keperawatan Panti Lansia Pasien hilang Mahasiswa yang mendapat
Gerontik shift malam terlambat untuk
berangkat ke ruang dinas
sehingga tidak mengetahui
ada salah satu lansia yang
pergi dari ruangan tanpa
minta ijin
Keperawatan Polindes Imunisasi Mahasiswa berhasil
Komunitas memberikan imunisasi pada
bayi dengan tindakan injeksi
III.4 Laporan Kejadian Luar Biasa

Stase Ruang / Unit Jenis Peristiwa Proses Pelaporan Tanda Tangan Preseptor
Keperawatan Bedah Pemasangan BVM Mahasiswa berhasil
Medikal memasang BVM sehingga
Bedah pasien tidak mengalami apneu
Keperawatan IGD Menjatuhkan obat Mahasiswa telah menjatuhkan
Gawat Darurat berupa ampul sehingga
menyebabkan kerugian untuk
pasien karena harus membeli
kembali
Keperawatan Anak Rawat luka Mahasiswa berhasil
Anak melakukan rawat luka pada
anak yang berontak post
tertabrak mobil sehingga
rawat luka berjalan lancar
Keperawatan Rumah Sakit Jiwa Pemasangan restrain Mahasiswa melakukan
Jiwa pengikatan terhadap pasien
gangguan jiwa yang marah-
marah agar tidak terjadi
perilaku kekerasan
Keperawatan Poli Kandungan Pap Smear Mahasiswa berhasil
Maternitas melakukan papsmear
sehingga dapat dikirim ke
pusat untuk diperiksa
spisemennya
Keperawatan Bedah Ronde keperawatan Mahasiswa kurang
Manajemen memahami riwayat penyakit
pasien yang akan dilakukan
ronde, sehingga ronde kurang
berjalan sesuai prosedur
Keperawatan Panti Lansia Pasien hilang Mahasiswa yang mendapat
Gerontik shift malam terlambat untuk
berangkat ke ruang dinas
sehingga tidak mengetahui
ada salah satu lansia yang
pergi dari ruangan tanpa
minta ijin
Keperawatan Polindes Imunisasi Mahasiswa berhasil
Komunitas memberikan imunisasi pada
bayi dengan tindakan injeksi
Stase Ruang / Unit Jenis Peristiwa Proses Pelaporan Tanda Tangan Preseptor
Keperawatan Bedah Pemasangan BVM Mahasiswa berhasil
Medikal memasang BVM sehingga
Bedah pasien tidak mengalami apneu
Keperawatan IGD Menjatuhkan obat Mahasiswa telah menjatuhkan
Gawat Darurat berupa ampul sehingga
menyebabkan kerugian untuk
pasien karena harus membeli
kembali
Keperawatan Anak Rawat luka Mahasiswa berhasil
Anak melakukan rawat luka pada
anak yang berontak post
tertabrak mobil sehingga
rawat luka berjalan lancar
Keperawatan Rumah Sakit Jiwa Pemasangan restrain Mahasiswa melakukan
Jiwa pengikatan terhadap pasien
gangguan jiwa yang marah-
marah agar tidak terjadi
perilaku kekerasan
Keperawatan Poli Kandungan Pap Smear Mahasiswa berhasil
Maternitas melakukan papsmear
sehingga dapat dikirim ke
pusat untuk diperiksa
spisemennya
Keperawatan Bedah Ronde keperawatan Mahasiswa kurang
Manajemen memahami riwayat penyakit
pasien yang akan dilakukan
ronde, sehingga ronde kurang
berjalan sesuai prosedur
Keperawatan Panti Lansia Pasien hilang Mahasiswa yang mendapat
Gerontik shift malam terlambat untuk
berangkat ke ruang dinas
sehingga tidak mengetahui
ada salah satu lansia yang
pergi dari ruangan tanpa
minta ijin
Keperawatan Polindes Imunisasi Mahasiswa berhasil
Komunitas memberikan imunisasi pada
bayi dengan tindakan injeksi
III.5 Laporan Kejadian Luar Biasa

Stase Ruang / Unit Jenis Peristiwa Proses Pelaporan Tanda Tangan Preseptor
Keperawatan Bedah Menjatuhkan obat Mahasiswa telah menjatuhkan
Medikal berupa ampul sehingga
Bedah menyebabkan kerugian untuk
pasien karena harus membeli
kembali
Keperawatan ICU Lupa menutup kantong Mahasiswa yang sedang
Gawat Darurat kateter melakukan urin tampung lupa
menutup kantong kateter urin
sehingga urin tumpah ke
lantai
Keperawatan Neonates Mencegah regurgitasi Mahasiswa menggendong dan
Anak menepuk punggung bayi
setelah diberi susu formula
agar tidak terjadi aspirasi
Keperawatan Rumah Sakit Jiwa Pemasangan restrain Mahasiswa melakukan
Jiwa pengikatan terhadap pasien
gangguan jiwa yang marah-
marah agar tidak terjadi
perilaku kekerasan
Keperawatan Nifas Vulva hygiene Mahasiswa melakukan vulva
Maternitas hygiene pada pasien post
partum sehingga tidak terjadi
infeksi selama 3 hari rawat
inap
Keperawatan Penyakit dalam Ronde keperawatan Mahasiswa kurang
Manajemen memahami riwayat penyakit
pasien yang akan dilakukan
ronde, sehingga ronde kurang
berjalan sesuai prosedur
Keperawatan Panti Lansia Pasien hilang Mahasiswa yang mendapat
Gerontik shift malam terlambat untuk
berangkat ke ruang dinas
sehingga tidak mengetahui
ada salah satu lansia yang
pergi dari ruangan tanpa
minta ijin
Keperawatan Polindes Imunisasi Mahasiswa berhasil
Komunitas memberikan imunisasi pada
bayi dengan tindakan injeksi
III.6 Laporan Kejadian Luar Biasa

Stase Ruang / Unit Jenis Peristiwa Proses Pelaporan Tanda Tangan Preseptor
Keperawatan Bedah Pemasangan kateter Mahasiswa lupa mengunci
Medikal selang kateter dengan
Bedah aquabides sehingga selang
keluar lagi setelah di fiksasi
Keperawatan ICU RJP Mahasiswa berhasil
Gawat Darurat melakukan pijat jantung
sehingga pasien dengan
tetanus yang mengalami henti
jantung nadi dapat teraba
Keperawatan TK Hand hygiene Mahasiswa berhasil
Anak mengajarkan teknik cuci
tangan dengan benar sehingga
kejadian cacingan berkurang
Keperawatan Rumah Sakit Jiwa Personal Hygiene Mahasiswa melakukan
Jiwa pembelajaran Personal
Hygiene terhadap pasien
gangguan jiwa agar tidak
terjadi defisit perawatan diri.
Keperawatan Nifas Memandikan Pasien Mahasiswa melakukan
Maternitas Personal Hygiene pada pasien
post partum sehingga tidak
terjadi deficit perawatan diri
selama rawat inap.
Keperawatan Bedah Supervisi Mahasiswa kurang
Manajemen memahami prosedur tindakan
sehingga supervisi tidak
berjalan dengan baik.
Keperawatan Panti Lansia Lansia Jatuh Mahasiswa yang mendapat
Gerontik shift malam tidak membantu
mengambilkan minum
sehingga ada salah satu lansia
jatuh.
Keperawatan Posyandu Lansia Senam Lansia Mahasiswa berhasil
Komunitas Mengajarkan senam lansia
kepada warga sehingga
kejadian rematik mengalami
penurunan
III.7 Laporan Kejadian Luar Biasa

Stase Ruang / Unit Jenis Peristiwa Proses Pelaporan Tanda Tangan Preseptor
Keperawatan Bedah Pemasangan BVM Mahasiswa berhasil
Medikal memasang BVM sehingga
Bedah pasien tidak mengalami apneu
Keperawatan IGD Menjatuhkan obat Mahasiswa telah menjatuhkan
Gawat Darurat berupa ampul sehingga
menyebabkan kerugian untuk
pasien karena harus membeli
kembali
Keperawatan Anak Rawat luka Mahasiswa berhasil
Anak melakukan rawat luka pada
anak yang berontak post
tertabrak mobil sehingga
rawat luka berjalan lancar
Keperawatan Rumah Sakit Jiwa Pemasangan restrain Mahasiswa melakukan
Jiwa pengikatan terhadap pasien
gangguan jiwa yang marah-
marah agar tidak terjadi
perilaku kekerasan
Keperawatan Poli Kandungan Pap Smear Mahasiswa berhasil
Maternitas melakukan papsmear
sehingga dapat dikirim ke
pusat untuk diperiksa
spisemennya
Keperawatan Bedah Ronde keperawatan Mahasiswa kurang
Manajemen memahami riwayat penyakit
pasien yang akan dilakukan
ronde, sehingga ronde kurang
berjalan sesuai prosedur
Keperawatan Panti Lansia Pasien hilang Mahasiswa yang mendapat
Gerontik shift malam terlambat untuk
berangkat ke ruang dinas
sehingga tidak mengetahui
ada salah satu lansia yang
pergi dari ruangan tanpa
minta ijin
Keperawatan Polindes Imunisasi Mahasiswa berhasil
Komunitas memberikan imunisasi pada
bayi dengan tindakan injeksi
III.8 Laporan Kejadian Luar Biasa

Stase Ruang / Unit Jenis Peristiwa Proses Pelaporan Tanda Tangan Preseptor
Keperawatan Bedah Rawat luka Mahasiswa berhasil
Medikal melakukan rawat luka pada
Bedah anak yang berontak post
tertabrak mobil sehingga
rawat luka berjalan lancar
Keperawatan ICU RJP Mahasiswa berhasil
Gawat Darurat melakukan pijat jantung
sehingga pasien dengan
tetanus yang mengalami henti
jantung nadi dapat teraba
Keperawatan TK Menggosok gigi Mahasiswa mampu mengajari
Anak anak-anak TK cara
menggosok gigi dengan benar
sehingga tidak terjadi caries
gigi
Keperawatan Rumah Sakit Jiwa Pemasangan restrain Mahasiswa melakukan
Jiwa pengikatan terhadap pasien
gangguan jiwa yang marah-
marah agar tidak terjadi
perilaku kekerasan
Keperawatan Poli Kandungan Pap Smear Mahasiswa berhasil
Maternitas melakukan papsmear
sehingga dapat dikirim ke
pusat untuk diperiksa
spisemennya
Keperawatan Bedah Discharge planning Mahasiswa berhasil
Manajemen melakukan discharge
planning sehingga pasien
pulang dengan merasa puas
Keperawatan Panti Lansia Pasien hilang Mahasiswa yang mendapat
Gerontik shift malam terlambat untuk
berangkat ke ruang dinas
sehingga tidak mengetahui
ada salah satu lansia yang
pergi dari ruangan tanpa
minta ijin
Keperawatan Posyandu Pemberian vitamin A Mahasiswa berhasil
Komunitas memberikan imunisasi pada
bayi dengan memberikan
vitamin A untuk mencegah
gangguan mata
III.9 Laporan Kejadian Luar Biasa

Stase Ruang / Unit Jenis Peristiwa Proses Pelaporan Tanda Tangan Preseptor
Keperawatan Bedah Perawatan kolostomi Mahasiswa berhasil
Medikal melakukan perawatan
Bedah kolostomi selama pasien
dirawat sehingga tidak terjadi
gangguan integritas kulit
Keperawatan IGD Memecahkan termometer Mahasiswa telah menjatuhkan
Gawat Darurat thermometer axila sampai
pecah sehingga merugikan
mahasiswa itu sendiri karena
harus mengganti
Keperawatan Anak Rawat luka Mahasiswa berhasil
Anak melakukan rawat luka pada
anak yang berontak post
tertabrak mobil sehingga
rawat luka berjalan lancar
Keperawatan Rumah Sakit Jiwa Pemasangan restrain Mahasiswa melakukan
Jiwa pengikatan terhadap pasien
gangguan jiwa yang marah-
marah agar tidak terjadi
perilaku kekerasan
Keperawatan Poli Kandungan Pap Smear Mahasiswa berhasil
Maternitas melakukan papsmear
sehingga dapat dikirim ke
pusat untuk diperiksa
spisemennya
Keperawatan Bedah Ronde keperawatan Mahasiswa kurang
Manajemen memahami riwayat penyakit
pasien yang akan dilakukan
ronde, sehingga ronde kurang
berjalan sesuai prosedur
Keperawatan Panti Lansia Pasien hilang Mahasiswa yang mendapat
Gerontik shift malam terlambat untuk
berangkat ke ruang dinas
sehingga tidak mengetahui
ada salah satu lansia yang
pergi dari ruangan tanpa
minta ijin
Keperawatan Polindes Imunisasi Mahasiswa berhasil
Komunitas memberikan imunisasi pada
bayi dengan tindakan injeksi
III.10 Laporan Kejadian Luar Biasa

Stase Ruang / Unit Jenis Peristiwa Proses Pelaporan Tanda Tangan Preseptor
Keperawatan Bedah Rawat luka Mahasiswa berhasil
Medikal melakukan rawat luka pada
Bedah pasien yang berontak post op
sehingga rawat luka berjalan
lancer
Keperawatan IGD Menjatuhkan obat Mahasiswa telah menjatuhkan
Gawat Darurat berupa ampul sehingga
menyebabkan kerugian untuk
pasien karena harus membeli
kembali
Keperawatan Anak Rawat luka Mahasiswa berhasil
Anak melakukan rawat luka pada
anak yang berontak post
tertabrak mobil sehingga
rawat luka berjalan lancar
Keperawatan Rumah Sakit Jiwa Pemasangan restrain Mahasiswa melakukan
Jiwa pengikatan terhadap pasien
gangguan jiwa yang marah-
marah agar tidak terjadi
perilaku kekerasan
Keperawatan Poli Kandungan Suntik KB Mahasiswa berhasil
Maternitas melakukan suntik KB pada
ibu yang sudah mempunyai
satu anak
Keperawatan Bedah Ronde keperawatan Mahasiswa kurang
Manajemen memahami riwayat penyakit
pasien yang akan dilakukan
ronde, sehingga ronde kurang
berjalan sesuai prosedur
Keperawatan Panti Lansia Personal hygiene Mahasiswa melakukan
Gerontik pembelajaran Personal
Hygiene terhadap pasien
gangguan jiwa agar tidak
terjadi defisit perawatan diri.
Keperawatan Posyandu Imunisasi Mahasiswa berhasil
Komunitas memberikan imunisasi pada
bayi dengan tindakan injeksi
IV. Pelibatan Dalam Kegiatan Keperawatan Lain

1. Didalam lingkungan wahana praktik


Tanggal / Tahun Jenis Kegiatan Tema / Target Status(Peserta/Panitia/ Tanda Tangan
Kegiatan Narasumber) Preseptor
12 september 2014 Seminar P3K Narasumber
19 September 2014 Seminar Epistaksis Peserta
24 September 2014 Seminar TB paru Panitia
29 September 2014 Seminar Diare Narasumber
17 Oktober 2014 Seminar ISPA Panitia
25 Oktober 2014 Seminar Hiperbilirubin Peserta
31 Oktober 2014 Seminar IMA Peserta
14 November 2014 Seminar Sepsis Peserta
13 Desember 2014 Seminar Breastcare Narasumber
19 Desember 2014 Seminar Gizi ibu Hamil Peserta
2 Januari 2015 Seminar Kista Ovarium Panitia
9 januari 2015 Seminar Persiapan Persalinan Narasumber
17 Januari 2015 Seminar Heart Failure Peserta
23 Januari 2015 Seminar Mobilisasi Postoperasi Narasumber
13 Februari 2015 Seminar CVA Iskemik Narasumber
22 Februari 2015 Seminar TB Paru Panitia
28 Februari 2015 Seminar Gastritis Panitia
IV. Pelibatan Dalam Kegiatan Keperawatan Lain

2. Diluar wahana praktik


Tanggal / Tahun Jenis Kegiatan Tema / Target Status(Peserta/Panitia/ Tanda Tangan
Kegiatan Narasumber) Preseptor
26 Juli 2015 Kerja Bakti Kebersihan Panitia
Lingkungan
10 Juli 2015 Bakti Sosial Berbagi bersama di Panitia
bulan Ramadhan
3 Agustus 2015 Pengobatan gratis Menuju sehat sejahtera Panitia dan Narasumber
3 Agustus 2015 Jalan Sehat Untuk Hidup Lebih Panitia dan Narasumber
Baik
V. Catatan Upaya Pengembangan Diri

1.a Keperawatan

Nama Pelatih/Workshop/ Tahun Lama Sertifikat/ Tanda Tangan


Seminar/Konferensi Waktu/Kerja Surat Keterangan Perseptor
Seminar dan Workshop “Wound Care ” 2011 180 menit Sertifikat
Seminar “Cardiac Life Support” 2012 150 menit Sertifikat
Seminar “ BPJS Kesehatan” 2013 180 menit Sertifikat
VI. LAPORAN KEGIATAN TRIDHARMA

2.a Pendidik (berperan sebagai pendidik)

Topik Tanggal Model mendidik Peserta Asal peserta Tanda tangan


Mendidik PJ Acara Perseptor
P3K 12 september Ceramah/Diskusi Keluarga Pasien Lamongan
Epistaksis 19 September Ceramah/Diskusi Keluarga Pasien Lamongan
TB paru 24 September Ceramah/Diskusi Keluarga Pasien Lamongan
Diare 29 September Ceramah/Diskusi Keluarga Pasien Lamongan
ISPA 17 Oktober Ceramah/Diskusi Keluarga Pasien Lamongan
Hiperbilirubin 25 Oktober Ceramah/Diskusi Keluarga Pasien Lamongan
IMA 31 Oktober Ceramah/Diskusi Keluarga Pasien Lamongan
Sepsis 14 November Ceramah/Diskusi Keluarga Pasien Lamongan
Breastcare 13 Desember Ceramah/Diskusi Keluarga Pasien Lamongan
Gizi ibu Hamil 19 Desember Ceramah/Diskusi Keluarga Pasien Lamongan
Kista Ovarium 2 Januari Ceramah/Diskusi Keluarga Pasien Lamongan
Persiapan Persalinan 9 januari Ceramah/Diskusi Keluarga Pasien Lamongan
Heart Failure 17 Januari Ceramah/Diskusi Keluarga Pasien Lamongan
Mobilisasi 23 Januari Ceramah/Diskusi Keluarga Pasien Lamongan
Postoperasi
CVA Iskemik 13 Februari Ceramah/Diskusi Keluarga Pasien Lamongan
TB Paru 22 Februari Ceramah/Diskusi Keluarga Pasien Lamongan
Gastritis 28 Februari Ceramah/Diskusi Keluarga Pasien Lamongan
2.b Penelitian (Berperan sebagai peneliti atau asisten peneliti)

Judul Penelitian Posisi dalam Tim Peneliti Lama Sumber Dana Tanda Tangan
Tim Penelitian PJ Riset dari Perseptor
Institusi
Perbedaan Tekanan Ketua peneliti Aprillia Khusi 2 bulan Mandiri
Darah Sebelum dan Syafila, Fitri
Sesudah Pemberian
Nurwulandari
Jus Apel pada Lansia
Penderita Hipertensi
di dusun
Balonggesing desa
Lebakadi Kecamatan
Sugio Kabupaten
Lamongan
VI. LAPORAN KEGIATAN TRIDHARMA

2.c Pengabdian Kepada Masyarakat

Jenis Kegiatan Tanggal Metode Peserta Asal Peserta TandaTangan


Pelaksanaan PJ Acara Perseptor
Kerja Bakti 26 Juli 2015 Collaborator Warga Masyarakat Desa Sukorejo
Sukorejo lamongan
Bakti Sosial 10 Juli 2015 Collaborator Warga Masyarakat Desa Sukorejo
Pembagian zakat Sukorejo lamongan
Pengobatan gratis 3 Agustus 2015 Collaborator Warga Masyarakat Desa Sukorejo
Sukorejo lamongan
Jalan Sehat 3 Agustus 2015 Collaborator Warga Masyarakat Desa Sukorejo
Sukorejo lamongan
Guru ngaji 15 Juni- 9 Agustus Collaborator Warga Masyarakat Desa Sukorejo
2015 Sukorejo lamongan
Asisten bidan 24 Juli 2015 Collaborator - Desa Sukorejo
lamongan
Posyandu dan 23 & 26 Juli 2015 Collaborator Warga Masyarakat Desa Sukorejo
posbindu Sukorejo lamongan
VII. Kegiatan refleki dalam praktik keperawatan

a. Stase : KMB

Ruang/Unit:

Panduan menjawab Kegiatan refleki dalam praktik keperawatan

1. Situasi yang dianggap bermakna:

Ketika saya melihat teman ssaya memecahkan obat milik pasien.

2. Jelaskan secara rinci situasi yang dianggap bermakna tersebut :

Ketika berada dalam kamar pasien dan akan melakukan tindakan injeksi. Tak sengaja teman saya menjatuhkan obat milik pasien yang berbentuk
ampul ke lantai. Namun pasien tak mengetahuinya. Dan hanya perawat ruangan yang melihat kejadian itu.

3. Jelaskan pihak-pihak yang terkait dalam situasi tersebut:

Mahasiswa dan perawat ruangan

4. Menurut sdr. Mengapa peristiwa itu terjadi:

Mungkin karena kecerobohan mahasiswa ketika memegang ampul dan akhirnya jatuh kelantai dan pecah.

5. Menurut sdr. Apa inti pokok penyebab terjadinya situsasi tersebut :

Keerobohan mahasiswa.

6. Adakah keterlibatan sdr yang memungkinkan terjadinya situasi tersebut, bila ada uraikan:

tidak ada

7. Apakah sdr beranggapan stuasi itu terjadi keterlibatan/kesalahan orang lain? Jelaskan:
Tidak ada. Kejadian itu murni kesalahan mahasiswa yang kurang teliti memegang ampul,

8. Uraikan hal hal apa yang dapat sdr petik dari situasi tersebut:

Lebih berhati hati dan teliti saat melakukan tindakan, terutama memegang obat pasien jangan sampai merusaknya,

9. Apa yang sdr rencanakan agar situasi tersebut tidak terjadi lagi/ untuk mengembangkan diri terkait situasi tersebut (hal-hal positive:

Lebih konsentrasi dalam melakukan tindakan keperawatan apa saja. Agar tidak lalai dan merugikan pasien.

VII. Kegiatan Refleksi dalam peraktek keperawatan

A. Stase : KMB

Ruang/ Unit: Ruang Paru

Panduan menjawab kegiatan refleksi dalam peraktek keperawatan

1. Situasi yang dianggap bermakna

Meninggalnya pasien karena telat tertangani

2. Jelaskan secara rinci situasi yang dianggap bermakna tersebut

Seorang pasien dengan dengan TB paru yang baru mengalami pengobatan, kondisi pasien sangat sesak pasien terpasang O2 NRM 10 liter/menit
oksigen saat itu habis dalam tabung. Keluarga pasien lapor pada mahasiswa saat itu perawat yang berjaga 2 orang dan 3 mahasiwa. 1 perawat
menemani dokter visit 1 peraat keluar tidak tau kemana tanpa pamit. Mahasiswa 2 melakukan tindakan, dan 1 mahasiswa menjaga ruang
perawat. Saat itu keluarga pasien lapor kalau pasien tersebut semakin sesak dan balon di masker tidak mengembang. Mahasiswa segera
memeriksa keadaan pasien, ternyata O2 habis dan pasien tampak sesak biru pada bagian bibir dan akral dingin. Mahasisa segera lapor pada
peraat yang menemani dokter visit. Perawat tidak segera menghampiri pasien, masih melanjutkan menemani dokter visit dan melayani keluarga
pasien yang saat itu konsultasi pada dokter. Mahasiswa mengecek lagi keadaan pasien sambil mengganti tabung O2 yang habis. Keadaan tidak
sadar, henti nafas dan sianosis pada daera akral dan wajah. Mahasiswa segera lapor dengan perawat dan dilakukan RJP pada pasien tersebut,
tapi pasien tidak tertolong.

3. Jelaskan pihak-pihak yang terlibat dalam situasi tersebut

Terdapat 2 perawat jaga dan 3 mahasiswa serta terdapat dokter visit

4. Menurut Sdr, mengapa peristiwa ini terjadi

Terlambatnya pertolongan yang diberikan pada pasien

5. Menurut Sdr apa inti pokok penyebab terjadinya situasi tersebut

Terdapat perawat yang pergi saat dinas tanpa izin

6. Adakah keterlibatan dari Sdr yang memungkinkan terjadinya situasi tersebut, bila ada uraikan

Tidak ada

7. Apakah Sdr beranggapan situasi itu terjadi karena keterlibatan /kesalahan orang lain? Jelaskan

Situasi ini terjadi di karenakan terlambatnya respon perawat terhadap keluhan perawat serta perginya perawat saat jam dinas tanpa izin

8. Uraikan hal-hal yang dapat Sdr petik dari situasi tersebut

Pentingnya keluhan yang di utarakan pasien untuk melakukan tindakan asuhan keperaatan pada pasien sehingga mampu merawat pasien secara
holistic

9. Apa yang saudara rencanakan agar situasi tersebut tidak terjadi lagi/untuk mengembangkan diri terkait situasi tersebut (hal-hal positif )

Memberikan panismen pada perawat yang meninggalkan jam dinasnya tanpa keterangan yang jelas.
VII. Kegiatan refleki dalam praktik keperawatan

a. Stase : KMB

Ruang/Unit: Ruang penyakit dalam

Panduan menjawab Kegiatan refleki dalam praktik keperawatan

1. Situasi yang dianggap bermakna:

Pasien dengan diagnosa medis tetanus jatuh dari tempat tidur

2. Jelaskan secara rinci situasi yang dianggap bermakna tersebut :

Siang itu datang pasien dengan diagnosa medis Tetanus dengan kondisi gelisah terpasang infus dan kateter urin. Pasien ditaruh di ruang isolasi
dengan kondisi gelap. Setelah pasien di bawah ke ruangan, perawatpun melakukan pengkajian namun perawat tdk memasang pengaman bed
pasien. Akan tetapi perawat memberikan HE kepada keluarga untuk menjaga pasien secara bergantian dengan keluarga yg lain.

Setelah 2-3 jam kemudian, ketika mahasiswa dan 2 perawat yg lain melakukan tindakan kepada pasien lain tiba-tiba terdapat keluarga dari
pasien lain yang lapor kepada perawat bahawa pasien di ruang isolasi terjatuh dari tempat tidur. Seketika itu perawat dan mahasiswa segera lari
menghampiri pasien dan pasien sudah terduduk di lantai dengan kondisi selang infus lepas dan selang kateter yg tertarik. Keluarga yg menjaga
pasien sedang keluar sehingga pasien sendirian.

3. Jelaskan pihak-pihak yang terkait dalam situasi tersebut:

Mahasiswa, perawat ruangan dan keluarga pasien.

4. Menurut sdr. Mnegapa peristiwa itu terjadi :

Perawat kurang menjaga safety pasien. Apabila dari awal perawat memasang mengaman bed pasien , meskipun pasien di tinggal oleh keluarga
paling tidak menurunkan resiko jatuh pasien dari tempat tidur

5. Menurut sdr. Apa inti pokok penyebab terjadinya situsasi tersebut :

Perawat kurang menjaga safety pasien


6. Adakah keterlibatan sdr yang memungkinkan terjadinya situasi tersebut, bila ada uraikan:

tidak ada

7. Apakah sdr beranggapan stuasi itu terjadi keterlibatan/kesalahan orang lain? Jelaskan:

Tidak ada

8. Uraikan hal hal apa yang dapat sdr petik dari situasi tersebut:

Lebih berhati -hati dan teliti dalam melakukan tindaka dan menjaga safety pasien supaya tidak merugikan pasien maupun keluarga pasien.

9. Apa yang sdr rencanakan agar situasi tersebut tidak terjadi lagi/ untuk mengembangkan diri terkait situasi tersebut (hal-hal positive) :

Melakukan sosialisasi kepada perawat tentang safety pasien. Serta memberikan ketegasan diruangan bahwa safety pasien harus benar - benar
dijaga oleh perawat dalam melakukan asuhan keperawatan kepada pasien .

VII. Kegiatan refleki dalam praktik keperawatan

a. Stase : KMB

Ruang/Unit: Ruang pentakit dalam

Panduan menjawab Kegiatan refleki dalam praktik keperawatan

1. Situasi yang dianggap bermakna:

Perawatan luka gangrene yang tidak menggunakan prinsip steril

2. Jelaskan secara rinci situasi yang dianggap bermakna tersebut :

Pagi itu terdapat pasien yang menderita diabetes mellitus dengan komplikasi gangrene. Luas luka kira-kira 10x8 cm dengan kedalaman kira-kira
1cm. Terdapat jaringan nekrosis, banyak pus, dan berdarah. Seperti biasa dilakukan perawatan luka gangrene pada kaki pasien. Perawatan luka
tidak menggunakan prinsip on off (steril), Yang penting menggunakan sarung tangan steril. Dalam proses perawatan luka gangrene, setelah
menyentuh tempat yang tidak steril digunakan untuk menyentuh area yang steril. Sehingga hampir semua tempat disana menjadi on (tidak
steril).

3. Jelaskan pihak-pihak yang terkait dalam situasi tersebut:

Mahasiswa dan perawat ruangan

4. Menurut sdr. Mnegapa peristiwa itu terjadi :

Kurangnya kedisiplinan perawat untuk membedakan area yang steril dan yang tidak steril

5. Menurut sdr. Apa inti pokok penyebab terjadinya situsasi tersebut :

Tidak mematuhi sop perawatan luka

6. Adakah keterlibatan sdr yang memungkinkan terjadinya situasi tersebut, bila ada uraikan:

tidak ada

7. Apakah sdr beranggapan stuasi itu terjadi keterlibatan/kesalahan orang lain? Jelaskan:

Tidak ada

8. Uraikan hal hal apa yang dapat sdr petik dari situasi tersebut:

Lebih meningkatkan kedisiplinan dalam menjaga area-area yang steril maupun tidak. Serta lebih mematuhi sop perawatan luka

9. Apa yang sdr rencanakan agar situasi tersebut tidak terjadi lagi/ untuk mengembangkan diri terkait situasi tersebut (hal-hal positive) :

Menganjurkan kepala ruangan untuk melakukan supervise secara teratur kepada perawat-perawat ruangan. Mensosialisasikan sop perawatan
luka yang benar sehingga pasien tidak dirugikan.

VII. Kegiatan refleki dalam praktik keperawatan


Stase : KMB

Ruang/Unit: Penyakit Dalam

Panduan menjawab Kegiatan refleki dalam praktik keperawatan

1. Situasi yang dianggap bermakna:

Tingkat kesterilan perawatan luka gangren pada pasien dengan Diabetes Mellitus.

2. Jelaskan secara rinci situasi yang dianggap bermakna tersebut :

Seorang pasien dengan penyakit Diabetes Mellitus dengan luka gangren pada bagian ekstremitas kanan bawah daerah dorsal pedis. Sudah 3 hari
dirawat diruang penyakit dalam, dan akan dilakukan tindakan perawatan luka. Saat pagi itu pasien akan dilakukan perawatan luka dengan 1
perawat dan 1 mahasiswa, dan peralatan luka sudah disiapkan dan dibawa ke ruang pasien, peralatan tersebut sebelumnya sudah disterilkan,
namun peralatan tersebut tidak hanya dilakukan untuk 1 pasien, tetapi lebih dari 2 pasien secara bergantian dengan hanya 1 set peralatan luka,
dengan keadaan ini maka sudah sangat jelas setelah dilakukan 1 pasien alat tersebut sudah tidak steril lagi, seperti halnya pinset, sarung tangan
dan lain-lain. Dengan keadaan ini tentu saja tidak benar sesuai dengan SOP, dan bisa jadi akan memperburuk keadaan luka.

3. Jelaskan pihak-pihak yang terkait dalam situasi tersebut :

Mahasiswa dan perawat ruangan.

4. Menurut sdr. Mengapa peristiwa itu terjadi:

Kemungkinan karena persediaan peralatan yang kurang atau bisa juga malas mengganti dengan yang baru atau steril.

5. Menurut sdr. Apa inti pokok penyebab terjadinya situsasi tersebut :

Kebijakan rumah sakit kurang.


6. Adakah keterlibatan sdr yang memungkinkan terjadinya situasi tersebut, bila ada uraikan:

Tidak ada.

7. Apakah sdr beranggapan stuasi itu terjadi keterlibatan atau kesalahan orang lain? Jelaskan:

Situasi ini bisa terjadi karena kesalahan mahasiswa atau perawat yang kurang menjaga kesterilan.

8. Uraikan hal hal apa yang dapat sdr petik dari situasi tersebut:

Lebih berhati-hati dan teliti saat melakukan tindakan, terutama tingkat kebersihan luka supaya tidak memperburuk keadaan.

9. Apa yang sdr rencanakan agar situasi tersebut tidak terjadi lagi atau untuk mengembangkan diri terkait situasi tersebut (hal-hal positive):

Memberikan persediaan alat yg lebih dan sosialisasi kepada perawat maupun mahasiswa tentang SOP yang benar dan harus dijalankan agar
tidak memperburuk keadaan luka pasien.

Anda mungkin juga menyukai