Anda di halaman 1dari 14

1.

3 Praktik Membuat Media Pembelajaran


Setelah mengenal media pembelajaran, silahkan anda terapkan dalam kontek RPP
dengan mengerjakan tugas berikut :
1. Pilihlah salah satu topic pembelajaran yang anda ajarkan di kelas!
2. Susun indicator dan materi pembelajaran yang akan anda ajarkan!
3. Berdasrkan indicator pembelajaran tersebut, pilih dan tentukan media yang
relevan!
4. Buatlah salah satu media yang relevan tersebut untuk dikumpulkan melalui LMS
ini.
Kirim dalam 1(satu) file PDF
Nama sekolah : SDN Leuweung Kolot 01
Kelas / Semester : 3 (Tiga) / 1 (Satu)
Nama Guru : Nuraeni, SPd
No Peserta : 19020502711468
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SDN Leuweung Kolot 01


Kelas / Semester : 3/1
Tema : 1. Pertumbuhan Dan Perkembangan Hewan
Sub Tema : 3. Pertumbuhan Hewan
Muatan Terpadu : B.Indonesia, Matematika, SBDP
Pembelajaran ke :1
Alokasi Waktu : 5 x 35 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca dan menanya ) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak
beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

Muatan B.Indonesia
No Kompetensi Dasar
3.4 Mencermati kosakata dalam teks tentang konsep ciri-ciri, kebutuhan (makanan
dan tempat hidup), pertumbuhan, dan perkembangan makhluk hidup yang ada
di lingkungan setempat yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, visual,
dan/atau eksplorasi lingkungan.
4.4 Menyajikan laporan tentang konsep ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan tempat
hidup), pertumbuhan, dan perkembangan makhluk hidup yang ada di
lingkungan setempat secara tertulis menggunakan kosakata baku dalam
kalimat efektif.

Muatan Matematika
No Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan cacah.

4.1 Menyelesaikan masalah yang melibatkan penggunaan sifat-sifat operasi hitung


pada bilangan cacah.

Muatan SBDP
No Kompetensi Dasar
3.1 Memahami unsur-unsur seni rupa dalam karya dekoratif.

4.1 Membuat karya dekoratif.

C. INDIKATOR

Muatan B.Indonesia
No Kompetensi Dasar
3.4.1 Menemukan kata/istilah yang berhubungan dengan pertumbuhan ayam.

4.4.1 Menjelaskan makna kata/istilah yang berhubungan dengan pertumbuhan


ayam.

Muatan Matematika

No Kompetensi Dasar
3.1.1 Menentukan hasil kali dua bilangan cacah dengan hasil sampai 1.000.
4.1.1 Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan perkalian.

Muatan SBDP

No Kompetensi Dasar
3.1.1 Mengidentifikasi garis dan warna sebagai unsur karya dekoratif.
4.1.1 Menggunakan garis dan warna untuk membuat karya dekoratif.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menemukan kata/istilah yang


berhubungan dengan pertumbuhan ayam dengan tepat.
2. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menjelaskan makna kata/istilah
yang berhubungan dengan pertumbuhan ayam dengan tepat.
3. Setelah mengamati, siswa dapat mengidentifikasi garis dan warna sebagai
unsur karya dekoratif dengan benar.
4. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menggunakan garis dan warna
untuk membuat karya dekoratif dengan rapi.
5. Setelah mengamati contoh, siswa dapat menentukan hasil kali dua
bilangan cacah dengan hasil sampai 1.000 dengan benar.
6. Setelah mengamati contoh, siswa dapat memecahkan masalah sehari-hari
yang melibatkan perkalian dengan benar.

 Karakter siswa yang diharapkan : Religius


Nasionalis
Mandiri
Gotong Royong
Integritas

E. MATERI PEMBELAJARAN
- B.Indonesia : Mengidentifikasi pertumbuhan ayam
Menuliskan tahapan dan perkembangan ayam
- Matematika : Menyelesaikan soal perkalian
- SBDP : Menggambar hewan sesuai imajinasi

F. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN

 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan
ceramah
G. MEDIA PEMBELAJARAN

 Gambar tahapan perkembangan ayam atau model langsung.


 Contoh gambar dekoratif yang ada, misalnya gambar hewan pada kain
batik.
 Buku teks siswa dan guru.
 Infocus ,laptop, dan layar screen
 Video

No Materi Media Pembelajaran


1 Muatan B. Uraian Materi
Indonesia Bukan hanya manusia saja yang mengalami
- Mengidentifikasi pertumbuhan. Hewan dan tanaman juga
pertumbuhan mengalami pertumbuhan.
ayam ayam mengalami pertumbuhan. Ayam
- Menuliskan merupakan salah satu makhluk hidup. Tubuh
tahapan dan ayam berbulu dan memiliki dua kaki. Ayam
perkembangan memiliki paruh dan bernapas dengan paru-paru.
ayam Ayam berkembang biak dengan cara bertelur.
Ayam mengalami perubahan bentuk mulai dari
telur sampai menjadi ayam dewasa. Setiap hari
ayam diberi makan dan minum sehingga ukuran
tubuh ayam bertambah besar. Ayam mengalami
pertumbuhan.
Daur Hidup Ayam
Daur hidup merupakan proses siklus kehidupan
suatu biatang dari tahap telur atau dilahirkan
hingga dewasa memasuki masa kawin dan
memproduksi generasi berikutnya sehingga
siklus akan terulang kembali. Daur Hidup
Ayam yaitu proses pertumbuhan ayam dari telur
yang menetas, selanjutnya tumbuh memasuki
tahap anak ayam dengan ukuran yang masih
kecil, berkembang menjadi ayam dewasa dengan
perubahan seperti ukuran fisik serta warna bulu
yang kemudian melakukan proses perkawinan
dan menghasilkan telur ayam generasi yang baru
dengan siklus sama yang akan berulang kembali.

Adapun perincian tumbuh kembang dari


metamorfosis ayam adalah sebagai berikut:

1. Telur/Zigot (Tahap Pertama)


Telur Ayam sama seperti golongan reptil pada
umumnya, telur adalah wadah organik yang
mengandung zigot di mana embrio berkembang
hingga dapat bertahan hidup dengan sendirinya,
lalu kemudian menetas bila mencapai waktu yang
telah ditentukan setelah melalui proses
pengeraman. Umumnya proses atau masa
pengeraman telur ayam akan berlangsung selama
21 hari. Secara alami, bisanya menggunakan
metode pengeraman konvensional (dierami induk
ayam), adapun dengan bantuan campur tangan
manusia yaitu menggunakan metode inkubator.

2. Anak Ayam (Tahap Kedua)


Setelah telur ayam menetas, mereka
membutuhkan tempat dengan suhu yang tetap
terjaga kehangatannya. Oleh karena itu, saat ini
tidak sulit untuk menemukan alat penghangat
buatan untuk ayam atau unggas. Perkembangan
anak ayam yang baru menetas mulai dapat
dikenal saat berusia minimal 3 hari. Dimana
setelah hari ketiga tersebut, si anak ayam akan
mulai menampakkan ciri ciri jenis kelaminnya
yang dapat dilihat dari perubahan bulu sayap.

Bagi anak ayam yang berjenis kelamin jantan,


umumnya akan mengalami perkembangan bulu
yang cenderung lebih lambat dibandingkan
dengan anak ayam berjenis kelamin
betina. Ayam jantan yang berusia 3-5 hari,
biasanya akan menunjukan bentuk bulu yang
mirip seperti jarum kasar. Bagian ujung dari bulu
sayap anak ayam jantan akan terlihat lebih
menguncup. Adapun perkembangan bulu sayap
yang dimiliki anak ayam betina akan terlihat
lebih terbuka dan sedikit melebar.

3. Ayam Dewasa (Tahap Ketiga)


Setelah melewati fase anak ayam, seekor ayam
dewasa biasanya akan mulai memasuki masa
reproduksi awal didalam hidupnya. Umumnya
seekor ayam betina mulai siap untuk dibuahi dan
memiliki sel telur yang cukup didalam tubuhnya
saat berusia sekitar 7-8 bulan. Adapun ciri
seekor ayam dewasa yang sehat dapat dilihat dari
bola mata yang menjorok kedalam dan bersih,
kaki kering dan jari jari kaki yang memanjang,
serta permukaan bulu yang mengkilap dan
bercahaya.

Itulah 3 tahap siklus atau daur hidup dari ayam,


yaitu : telur – anak ayam – ayam dewasa.

Media Pembelajaran

MEDIA POSTER

Poster adalah sebagai kombinasi visual dari


rancangan yang kuat, dengan warna, dan pesan
dengan maksud untuk menangkap perhatian
orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan
perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama
menanamkan gagasan yang berarti di dalam
ingatannya (Nana Sudjana dan Ahmad Rivai,
2010: 51).

Rudi susilana dan Cepi Riana (2009: 14)


menjelaskan bahwa poster yaitu sajian kombinasi
visual yang jelas, menyolok, dan menarik dengan
maksud untuk menarik perhatian orang yang
lewat. Berdasarkan pendapat di atas, dapat
peneliti simpulkan bahwa media poster secara
umum adalah suatu pesan tertulis baik itu berupa
gambar maupun tulisan yang ditujukan untuk
menarik perhatian banyak orang sehingga pesan
yang disampaikan dapat diterima orang lain
dengan mudah.

Fungsi dan Manfaat Media Poster Sri Anitah


(2008: 13-14) mengatakan manfaat poster adalah
sebagai berikut: (1) sebagai penggerak perhatian;
(2) sebagai petunjuk; (3) sebagai peringatan,
pengalaman kreatif; (3) untuk kampanye. Secara
umum poster memiliki kegunaan, yaitu sebagai
berikut: (1) memotivasi siswa, poster dalam
pembelajaran sebagai pendorong atau
memotivasi belajar siswa; (2) peringatan, berisi
tentang peringatan-peringatan terhadap suatu
pelaksanaan aturan hukum, sekolah, atau sosial,
kesehatan bahkan keagamaan; (3) pengalaman
kreatif, melalui poster kegiatan menjadi lebih
kreatif untuk membuat ide, cerita, karangan dari
sebuah poster yang dipajang (Nana Sudjana dan
Ahmad Rivai, 2010: 56-57).

Dalam menggunakan media, perlu


memperhatikan dan disesuaikan dengan tujuan
dari pelajaran. Apabila hal tersebut diabaikan
maka media yang digunakan justru akan
menghambat proses belajar mengajar.

Ciri-ciri Media Poster Ciri-ciri poster yang baik


menurut Arief S. Sadiman (dalam Musfiqon,
2012: 85) yaitu: (1) sederhana; (2) menyajikan
satu ide dan untuk mencapai satu tujuan pokok;
(3) berwarna; (4) slogannya; (5) tulisannya jelas;
(6) motif dan tulisannya bervariasi.

Kelebihan dan Kelemahan Media Poster


Kelebihan Media Poster adalah sebagai
berikut:

1. Dapat mempermudah dan mempercepat


pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan.
2. Dapat dilengkapi dengan warna-warna
sehingga lebih menarik perhatian siswa. 3.
Bentuknya sederhana tanpa memerlukan
peralatan khusus dan mudah penempatannya,
sedikit memerlukan informasi tambahan. 4.
Pembuatannya mudah dan harganya murah.

Kelemahan media Poster adalah sebagai


berikut:

1. Membutuhkan keterampilan khusus dalam


pembuatannya. 2. Penyajian pesan hanya berupa
unsur visual.

Prinsip Penggunaan Media Poster Pada dasarnya


poster merupakan suatu media yang lebih
menonjolkan kekuatan pesan, visual, dan warna
untuk dapat mempengaruhi perilaku, sikap
seseorang dalam melakukan sesuatu. Poster yang
digunakan dalam pendidikan pada prinsipnya
merupakan gagasan yang diwujudkan dalam
bentuk ilustrasi obyek gambar yang
disederhanakan dan dibuat dengan ukuran besar
(Daryanto, 2012: 129). Tujuannya untuk menarik
perhatian, membujuk, memotivasi, atau
memperingatkan pada gagasan pokok, fakta atau
peristiwa tertentu.
Menggunakan poster untuk pembelajaran dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu sebagai berikut
:

1. Digunakan sebagai bagian dari kegiatan


belajar mengajar, yaitu poster digunakan
guru saat menerangkan sebuah materi
kepada siswa. 2. Digunakan di luar
pembelajaran yang bertujuan untuk
memotivasi siswa, sebagai peringatan,
ajakan untuk melakukan sesuatu yang
positif dan penanaman nilai-nilai social
dan keragaman.

Contoh poster

2 Muatan Uraian Matreri


Matematika Media Gambar
- Menyelesaikan
soal perkalian

3 Muatan SBDP Uraian Materi


- Menggambar Menggambar hewan sesuai imajinasi
hewan sesuai gambar imajinasi adalah gambar yg diperoleh
imajinasi dari otak kita yg sedang menghayalkan sesuatu.
Maka dari itu gambar imajinasi juga bisa
disebut dengan pengungkapan seseorang secara
mental dan visual dari apa yang di pikirkan /
yang dihayalkan.
Contoh gambar imajinasi pemandangan indah,
contoh gambar imajinasi untuk kelas 3 sd,
gambar gambar imajinasi, contoh gambar
poster, contoh gambar pemandangan, contoh
gambar ilustrasi, contoh gambar burung merak,
contoh gambar hubungan intim suami isteri,
contoh gambar batik, contoh gambar rumah
minimalis, contoh gambar 3 dimensi, contoh
gambar iklan, contoh gambar mewarnai,

Sebelum menggambar hias bermotif hewan,


berlatihlah terlebih dahulu menggambar
berbagai garis seperti contoh berikut. Perhatikan
pula contoh gambar induk dan anak ayam.
Cobalah berlatih mengikuti contoh garis yang
ada!
Media pembelajaran pendukung

Anda mungkin juga menyukai