Anda di halaman 1dari 36

PETUNJUK TEKNIS

PROGRAM PROMOSI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS


BERSUMBER DANA BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK)
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARAWANG
TAHUN ANGGARAN 2020

A. PEMBINAAN PHBS RUMAH TANGGA


1. Definisi
upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar sadar,mau dan mampu
melakukan PHBS untuk memelihara dan meningkatkan kesehatannya, mencegah
resiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit serta berperan
aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.
2. Tujuan
untuk mempercepat terwujudnya rumah tangga ber-PHBS sebagai salah satu indikator
desa/kelurahan siaga aktif di Kabupaten Karawang yang pada akhirnya akan
mewujudkan desa sehat.
3. Target
70 % rumah tangga ber PHBS
4. Indikator Rumah Tangga Ber-PHBS
1) pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
2) bayi mendapat ASI eksklusif
3) menimbang balita setiap bulan
4) menggunakan air bersih
5) mencuci tangan pakai sabun dengan air bersih dan mengalir
6) menggunakan jamban sehat
7) melaksanakan pemberantasan jentik nyamuk
8) makan sayur dan buah setiap hari
9) melakukan aktifitas fisik setiap hari
10) tidak merokok di dalam rumah
5. Sumber dana
Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) puskesmas TA 2020
6. Langkah Kegiatan
a) Advokasi PHBS Rumah Tangga
b) Orientasi Kader dalam Pendataan PHBS
c) Pendataan PHBS RT
d) Pengolahan dan Pemetaan PHBS RT
e) Perencanaan Peningkatan PHBS RT
f) Orientasi Kader dalam Penyuluhan
g) Pengadaan Media Cetak Promosi PHBS RT
h) Penyuluhan PHBS di Keluarga
7. Uraian Langkah Kegiatan
a) Advokasi PHBS Rumah Tangga
upaya atau proses yang strategis dan terencana untuk mendapatkan komitmen dan
dukungan dari pihak-pihak yang terkait (stakeholders) dalam pelaksanaan program
PHBS RT.
a. Metode Pelaksanaan (pilih salah satu)
1) Audiensi (jika jumlah sasaran < 8 orang)
2) Diskusi (jumlah sasaran > 8 orang )
b. Pelaksana
Tim advokasi (kepala puskesmas dan staf promkes)
c. Peserta
Seluruh Kepala Desa dan Sekretaris Desa di Wilayah Kerja Puskesmas
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan minimal 1 kali dalam setahun selama 1 (satu) hari. Jika
menggunakan metode audiensi, lokasi kegiatan di desa sasaran. Jika
menggunakan metode diskusi, lokasi kegiatan di puskesmas.
e. Keluaran
Adanya dukungan dari Kepala Desa untuk menerbitkan kebijakan teknis
mekanisme pelaksanaan PHBS RT di Desa (bentuk kebijakan: SK/Perdes)
f. Komponen Biaya
1) Audiensi
 Transpor Petugas: 2 orang x jumlah desa x Rp. 60.000,-
2) Diskusi
 Transport Peserta: Jumlah Peserta x Rp. 60.000,-
 Konsumsi: Jumlah peserta x Rp. 45.000,-
g. Pertanggungjawaban/SPJ
1) Audiensi
 Surat tugas
 Laporan Hasil Kegiatan Advokasi
 Daftar penerimaan transport petugas
 Dokumentasi
2) Diskusi
 Surat Undangan
 Daftar hadir
 Laporan Hasil Kegiatan Advokasi
 Daftar penerimaan transport peserta
 Nota dan Kwitansi Belanja Konsumsi
 Dokumentasi

b) Orientasi Kader dalam Pendataan PHBS


Kegiatan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan kader dalam
pendataan PHBS rumah tangga.
a. Metode Pelaksanaan
Lokakarya
b. Pelaksana
Petugas Promkes dan Bidan Desa
c. Peserta
2 Kader Dasawisma/PKK/posyandu atau kader lainnya tiap posyandu. 1
angkatan maksimal berjumlah 35 orang.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan minimal 1 kali dalam setahun selama 1 (satu) hari per
angkatan pada bulan Mei
e. Keluaran
Kader yang terampil dalam pendataan PHBS
f. Komponen Biaya
 Transport kader: jumlah peserta x jumlah desa x Rp. 40.000,-
 Transport petugas: 2 orang x jumlah desa x 60.000,-
 Konsumsi: Jumlah peserta dan petugas x Rp. 45.000,-
 Fotokopi Materi : jumlah halaman x Rp. 200,-
g. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Undangan
 Daftar hadir
 Laporan Hasil Kegiatan
 Daftar penerimaan transport peserta
 Nota dan Kwitansi Belanja Konsumsi
 Nota dan Kwitansi Belanja Fotokopi
 Dokumentasi
c) Pendataan PHBS RT
Kegiatan yang dilaksanakan kader untuk mendapatkan data 10 indikator PHBS
RT. Selain itu, diharapkan saat kontak dengan keluarga, kader dapat berdiskusi,
transfer pengetahuan, dan memperkenalkan indikator PHBS bermasalah.
a. Metode Pelaksanaan
Pendataan dilakukan melalui kunjungan rumah. Saat berkunjung, kader
melakukan wawancara dan observasi menggunakan instrumen berupa daftar
pertanyaan tertutup, dan meminta izin memasang stiker pemetaan PHBS di
rumah.
b. Pelaksana
2 Kader terlatih pendataan PHBS RT.
c. Sasaran
Anggota Rumah Tangga yang menjadi sampel pendataan PHBS RT.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan selama bulan juni dan juli
e. Keluaran
Tersedianya data PHBS RT.
f. Komponen Biaya
 Fotokopi Instrumen: jumlah halaman x Rp. 200,-
 Cetak stiker PHBS: jumlah rumah x Rp.5.000,-
 Transport kader: 1 orang x Jumlah paket (1 paket=10 rumah) x Rp. 40.000,-
h. Pertanggungjawaban/SPJ
 Nota dan Kwitansi Belanja Fotokopi
 Nota dan Kwitansi Belanja Cetak
 Dokumentasi
 Format pendataan PHBS yang sudah terisi data
 Daftar penerimaan transport peserta
d) Pengolahan dan Pemetaan PHBS RT
Kegiatan merekap dan menghitung hasil pendataan untuk mendapatkan persentase
rumah tangga sehat, dan disajikan dalam bentuk peta PHBS.
a. Metode Pelaksanaan
Pertemuan untuk mengolah data PHBS
b. Pelaksana
Kader, Ketua PKK-Desa, Petugas Promkes, dan Bidan Desa
c. Instrumen
Format Hasil Rekapitulasi PHBS tingkat Desa dan Puskesmas
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan bulan agustus bertempat di desa
e. Keluaran
Tersedianya peta PHBS RT yang menggambarkan persentase rumah tangga
sehat serta persentase setiap jenis indikator PHBS.
f. Komponen Biaya
 Transport kader: jumlah kader x jumlah desa x Rp. 40.000,-
 Transport petugas: 2 orang x jumlah desa x 60.000,-
 Konsumsi: Jumlah peserta dan petugas x Rp. 45.000,-
i. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Undangan
 Daftar hadir
 Hasil Rekapitulasi Pendataan PHBS
 Hasil Pemetaan PHBS tingkat desa dan Puskesmas
 Daftar penerimaan transport peserta
 Nota dan Kwitansi Belanja Konsumsi
 Dokumentasi

e) Perencanaan Peningkatan PHBS RT


Kegiatan untuk merumuskan masalah, menentukan prioritas masalah, menentukan
tujuan, menentukan kegiatan, menyusun jadwal kegiatan yang dilaksanakan oleh
masyarakat di bawah bimbingan petugas kesehatan dalam rangka peningkatan
PHBS Rumah Tangga.
a. Metode Pelaksanaan
Diskusi
b. Pelaksana
Petugas Promkes dan Bidan Desa
c. Sasaran
Forum Masyarakat Desa/Kelurahan Siaga Aktif
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan bulan September
e. Keluaran
Tersedianya rencana dan jadwal tindak lanjut dari hasil kajian PHBS RT tahun
2021.
f. Komponen Biaya
 Transport kader: jumlah peserta x jumlah desa x Rp. 40.000,-
 Transport petugas: 2 orang x jumlah desa x 60.000,-
 Konsumsi: Jumlah peserta dan petugas x Rp. 45.000,-
j. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Undangan
 Daftar hadir
 Laporan Hasil Kegiatan
 Rencana dan Jadwal Kegiatan Peningkatan PHBS RT
 Daftar penerimaan transport peserta
 Nota dan Kwitansi Belanja Konsumsi
 Dokumentasi

f) Orientasi Kader dalam Penyuluhan


Kegiatan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan kader dalam
penyuluhan PHBS rumah tangga.
a. Metode Pelaksanaan
Lokakarya
b. Pelaksana
Tim promkes puskemas
c. Peserta
2 Kader Dasawisma/PKK/posyandu atau kader lainnya tiap posyandu. 1 kelas
maksimal berjumlah 40 orang.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan minimal 1 kali dalam setahun selama 1 (satu) hari per
angkatan pada bulan Mei
e. Keluaran
Kader yang terampil dalam penyuluhan PHBS
f. Komponen Biaya
 Transport Peserta: 40 orang x jml kelas x Rp. 40.000,-
 Konsumsi: 40 orang x jml kelas x Rp. 45.000,-
 Fotokopi Materi : jumlah halaman x 40 orang x jumlah kelas x Rp. 200,-
g. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Undangan
 Daftar hadir
 Laporan Hasil Kegiatan
 Daftar penerimaan transport peserta
 Nota dan Kwitansi Belanja Konsumsi
 Nota dan Kwitansi Belanja Fotokopi
 Dokumentasi

g) Pengadaan Media Cetak Promosi PHBS RT


Upaya menyediakan media Cetak promosi PHBS RT sebagai alat bantu penyuluhan
yang dilakukan oleh kader dan petugas kesehatan.
a. Metode Pelaksanaan
Cetak Ulang Media
b. Pelaksana
Petugas promkes bekerjasama dengan pihak percetakan
c. Waktu Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada bulan Mei
d. Keluaran
Adanya Media Promosi PHBS RT: Poster/Leaflet/Spanduk/lembar balik
e. Komponen Biaya
 Belanja Cetak : 1 paket x Rp. 5.000.000,-
f. Pertanggungjawaban/SPJ
 Daftar Penerimaan Media
 Nota dan Kwitansi Belanja Cetak

h) Penyuluhan PHBS di Keluarga


Kegiatan penyampaian informasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas
dengan sasaran keluarga dan anggotanya yang mendapat intervensi PIS/PK atau
Keluarga yang tidak ber PHBS, didukung alat bantu/media penyuluhan
a. Metode Pelaksanaan
Kunjungan rumah
b. Pelaksana
Tim pelaksana promkes puskemas/Tim Pembina Keluarga
c. Sasaran
Seluruh sasaran intervensi PIS/PK atau keluarga tidak ber-PHBS
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada bulan Mei di wilayah kerja puskesmas
e. Keluaran
Adanya peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku anggota Rumah Tangga
dalam ber-PHBS.
f. Komponen Biaya
 Transport Petugas: 1 orang x Jumlah paket (1 paket=10 rumah) x Rp. 60.000,-
g. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Tugas
 Laporan Hasil Kegiatan
 Daftar penerimaan transport
 Dokumentasi

B. PEMBINAAN PHBS FASILITAS KESEHATAN


1. Definisi
upaya memberdayakan pasien, masyarakat pengunjung dan petugas agar tahu, mau
dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
mewujudkan Fasilitas Kesehatan Sehat.
2. Tujuan
untuk mewujudkan Fasilitas Kesehatan ber-PHBS yang pada akhirnya akan
mewujudkan Fasilitas Kesehatan yang sehat.
3. Target
70 % Fasilitas Kesehatan ber-PHBS
4. Indikator Fasilitas Kesehatan ber-PHBS
1) mencuci tangan pakai sabun dengan air bersih dan mengalir
2) menggunakan jamban sehat
3) membuang sampah pada tempatnya
4) menggunakan air yang bersih
5) tidak merokok
6) tidak meludah sembarangan
7) melaksanakan pemberantasan jentik nyamuk
5. Sumber dana
Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) puskesmas TA 2020
6. Langkah Kegiatan
a) advokasi PHBS Fasilitas Kesehatan
b) Penyuluhan PHBS di jaringan puskesmas
c) Orientasi fasilitator PHBS Fasilitas Kesehatan
d) Pendataan PHBS Fasilitas Kesehatan
e) Rapat Peningkatan PHBS Fasilitas Kesehatan
f) Pengadaan Media Cetak Promosi PHBS Fasilitas Kesehatan
7. Uraian Langkah Kegiatan
a) advokasi PHBS Fasilitas Kesehatan
upaya strategis dan terencana untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari
pihak-pihak yang terkait (stakeholders) dalam pelaksanaan program PHBS
tatanan Fasilitas Kesehatan.
a. Metode Pelaksanaan
Diskusi
b. Pelaksana
Tim advokasi (kepala puskesmas dan staf promkes)
c. Peserta
Seluruh pemilik/pimpinan Fasilitas kesehatan: Puskesmas Pembantu, Polindes,
Poskesdes dan Klinik Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan minimal 1 kali dalam setahun selama 1 (satu) hari
bertempat di puskesmas.
e. Keluaran
Adanya dukungan dan kesepakatan (regulasi, dana, sarana, tenaga, dll) dari
pemilik/pimpinan Fasilitas kesehatan dalam pelaksanaan PHBS di Fasilitas
Kesehatan yang menjadi kewenangannya.
f. Komponen Biaya
 Transport Peserta: Jumlah Peserta x Rp. 60.000,-
 Konsumsi: Jumlah peserta x Rp. 45.000,-
g. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Undangan
 Daftar hadir
 Laporan Hasil Kegiatan Advokasi
 Daftar penerimaan transport peserta
 Nota dan Kwitansi Belanja Konsumsi
 Dokumentasi
b)Penyuluhan PHBS di jaringan puskesmas (puskesmas pembantu/poskesdes)
kegiatan penyampaian informasi secara berkelompok (5-30 orang) kepada
pengunjung oleh petugas promkes di dalam gedung Puskesmas Pembantu dan Pos
Kesehatan Desa (poskesdes) dengan materi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS), di dukung alat bantu/media penyuluhan.
a. Metode Pelaksanaan
Ceramah Tanya Jawab
b. Pelaksana
Petugas promkes puskemas
c. Sasaran
Pengunjung puskesmas pembantu dan poskesdes
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan satu kali per bulan per lokasi (di dalam gedung
Puskesmas Pembantu dan Pos Kesehatan Desa (poskesdes).
e. Keluaran
Adanya peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku pengunjung dalam ber-
PHBS.
f. Komponen Biaya
 Transport: 1 orang x Jumlah pustu/poskesdes x 12 bulan x Rp. 60.000,-
g. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Tugas
 Daftar Hadir
 Laporan Hasil Kegiatan
 Daftar penerimaan transport
 Dokumentasi

c) Orientasi fasilitator PHBS Fasilitas Kesehatan


Kegiatan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan fasilitator dalam
menerapkan PHBS di institusinya.
a. Metode Pelaksanaan
Lokakarya
b. Pelaksana
Tim promkes puskemas
c. Peserta
1 orang setiap fasilitas kesehatan. 1 kelas maksimal berjumlah 40 orang.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan minimal 1 kali dalam setahun selama 1 (satu) hari per
kelas pada bulan Mei.
e. Keluaran
Fasilitator yang terampil dalam menerapkan PHBS di fasilitas kesehatan.
f. Komponen Biaya
 Transport Peserta: 40 orang x jml kelas x Rp. 40.000,-
 Konsumsi: 40 orang x jml kelas x Rp. 45.000,-
 Fotokopi Materi : jumlah halaman x 40 orang x jml kelas x Rp. 200,-
g. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Undangan
 Daftar hadir
 Laporan Hasil Kegiatan
 Daftar penerimaan transport peserta
 Nota dan Kwitansi Belanja Konsumsi
 Nota dan Kwitansi Belanja Fotokopi
 Dokumentasi

d)Pendataan PHBS Fasilitas Kesehatan


Kegiatan yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan untuk mendapatkan data 7
indikator PHBS fasilitas kesehatan.
a. Metode Pelaksanaan
Petugas mengunjungi fasilitas kesehatan dan melakukan wawancara serta
observasi menggunakan instrumen berupa daftar pertanyaan.
b. Pelaksana
Petugas promosi kesehatan puskesmas
c. Sasaran
Seluruh Fasilitas kesehatan mencakup Puskesmas Pembantu, Polindes,
Poskesdes dan Klinik Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan selama bulan juni ke setiap fasilitas kesehatan
e. Keluaran
Tersedianya data PHBS fasilitas kesehatan.
f. Komponen Biaya
 Transport : 1 orang x Jumlah paket (1 paket=10 faskes) x Rp. 60.000,-
 Fotokopi Instrumen: jumlah halaman x Rp. 200,-
k. Pertanggungjawaban/SPJ
 Format pendataan PHBS yang sudah terisi data
 Daftar penerimaan transport peserta
 Nota dan Kwitansi Belanja Fotokopi
 Dokumentasi
e) Rapat Peningkatan PHBS Fasilitas Kesehatan
Kegiatan menyampaikan umpan balik hasil pendataan PHBS fasilitas kesehatan dan
menyusun rencana tindak lanjut untuk peningkatan PHBS di fasilitas kesehatan
a. Metode Pelaksanaan
Diskusi
b. Pelaksana
Kepala Puskesmas dan Petugas Promkes puskesmas
c. Sasaran
Camat dan Seluruh pemilik/pimpinan Fasilitas kesehatan mencakup Puskesmas
Pembantu, Polindes, Poskesdes dan Klinik Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan bulan September
e. Keluaran
Tersedianya rencana tindak lanjut dari hasil kajian PHBS fasilitas kesehatan
tahun 2021.
f. Komponen Biaya
 Transport peserta: jumlah peserta x jumlah desa x Rp. 40.000,-
 Transport petugas: 2 orang x jumlah desa x 60.000,-
 Konsumsi: Jumlah peserta dan petugas x Rp. 45.000,-
l. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Undangan
 Daftar hadir
 Laporan Hasil Kegiatan
 Rencana Tindak Lanjut Peningkatan PHBS di faskes
 Daftar penerimaan transport peserta
 Nota dan Kwitansi Belanja Konsumsi
 Dokumentasi
f) Pengadaan Media Cetak Promosi PHBS Fasilitas Kesehatan
Upaya menyediakan media Cetak promosi PHBS Fasilitas Kesehatan sebagai alat
bantu penyuluhan yang dilakukan oleh kader dan petugas kesehatan.
a. Metode Pelaksanaan
Cetak Ulang Media
b. Pelaksana
Petugas promkes bekerjasama dengan pihak percetakan
c. Waktu Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada bulan Mei
d. Keluaran
Adanya Media Promosi PHBS Fasilitas Kesehatan: Poster
e. Komponen Biaya
 Belanja Cetak : 1 paket x Rp. 1.000.000,-
f. Pertanggungjawaban/SPJ
 Daftar Penerimaan Media
 Nota dan Kwitansi Belanja Cetak

C. PEMBINAAN PHBS TATANAN SEKOLAH


1. Definisi
Upaya memberdayakan setiap siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah agar
tahu, mau dan mampu menolong diri sendiri di bidang kesehatan dengan menerapkan
PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat..
2. Tujuan
untuk mempercepat terwujudnya sekolah ber PHBS untuk menjadi sekolah sehat.
3. Target
100 % Sekolah ber-PHBS strata pratama.
4. Indikator Sekolah ber-PHBS
1) memelihara rambut agar bersihdan rapih
2) memakai pakaian bersih dan rapih
3) memelihara kuku pendek dan bersih
4) memakai sepatu dan bersih
5) tidak merokok di sekolah
6) berolahraga secara teratur
7) tidak menggunakan NAFZA
8) melaksanakan pemberantasan jentik nyamuk
9) menggunakan jamban sehat
10) menggunakan air yang bersih
11) mencuci tangan pakai sabun dengan air bersih dan mengalir
12) membuang sampah pada tempatnya
13) mengkonsumsi jajanan sehat
14) Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan
5. Strata Sekolah ber-PHBS
1) Strata Pratama : sekolah yang memenuhi indikator ke-1 s.d ke-7.
2) Strata Madya :sekolah yang memenuhi indikator ke-1 s.d ke- 12.
3) Strata Utama : sekolah yang memenuhi indikator ke-1 s.d. ke-14.
6. Sumber dana
Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) puskesmas TA 2020
7. Langkah Kegiatan
a) advokasi PHBS Tatanan sekolah
b) Penyuluhan PHBS di Sekolah
c) Orientasi fasilitator PHBS Tatanan sekolah
d) Pendataan PHBS Tatanan sekolah
e) Rapat Peningkatan PHBS Tatanan sekolah
f) Pengadaan Media Cetak Promosi PHBS Tatanan sekolah
8. Uraian Langkah Kegiatan
a) advokasi PHBS Tatanan sekolah
upaya strategis dan terencana untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari
pihak-pihak yang terkait (stakeholders) dalam pelaksanaan program PHBS RT.
a. Metode Pelaksanaan
Kepala puskesmas dan petugas promkes berkunjung ke kantor sasaran dan
melakukan Audiensi kepada Camat dan Kepala UPT Pendidikan.
b. Pelaksana
Tim advokasi (kepala puskesmas dan staf promkes)
c. Peserta
Camat dan Kepala UPT Pendidik di Wilayah Kerja Puskesmas
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan minimal 1 kali dalam setahun selama 1 (satu) hari
bertempat di kantor sasaran.
e. Keluaran
Adanya dukungan (regulasi, dana, sarana, tenaga, dll) dalam pelaksanaan PHBS
Tatanan Sekolah.
f. Komponen Biaya
 Transpor Petugas: 2 orang x 2 kali x Rp. 60.000,-
g. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat tugas
 Laporan Hasil Kegiatan Advokasi
 Daftar penerimaan transport petugas
 Dokumentasi

b)Penyuluhan PHBS di Sekolah


Kegiatan penyampaian informasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas
secara berkelompok dengan sasaran siswa, guru dan masyarakat sekolah, tujuannya
adalah agar tahu, mau dan mampu menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan
dengan menerapkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat,
dilaksanakan setiap triwulan terintegrasi dengan kegiatan penjaringan sekolah,
didukung alat bantu/media penyuluhan.
a. Metode Pelaksanaan
Ceramah Tanya Jawab
b. Pelaksana
Petugas promkes puskemas
c. Sasaran
siswa, warga sekolah (guru, karyawan sekolah, komite sekolah, orangtua siswa)
dan masyarakat sekolah (penjaga kantin, satpam) mencakup TK/RA, SD/MI,
SMP/MTs, SMA/SMK/MA termasuk pesantren, PAUD baik pemerintah
maupun swasta.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan setiap triwulan terintegrasi dengan kegiatan penjaringan
sekolah.
e. Keluaran
Adanya peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku siswa, guru dan
masyarakat sekolah dalam ber-PHBS.
f. Komponen Biaya
 Transport: 1 orang x Jumlah sekolah x 4 kali x Rp. 60.000,-
g. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Tugas
 Daftar Hadir
 Laporan Hasil Kegiatan
 Daftar penerimaan transport
 Dokumentasi

c) Orientasi fasilitator PHBS Tatanan sekolah


Kegiatan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan fasilitator dalam
menerapkan PHBS di institusinya.
a. Metode Pelaksanaan
Lokakarya
b. Pelaksana
Tim promkes puskemas
c. Peserta
1 orang Guru UKS setiap sekolah. 1 kelas maksimal berjumlah 40 orang.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan minimal 1 kali dalam setahun selama 1 (satu) hari per
kelas pada bulan Mei.
e. Keluaran
Fasilitator yang terampil dalam menerapkan PHBS di fasilitas kesehatan.
f. Komponen Biaya
 Transport Peserta: 40 orang x jml kelas x Rp. 40.000,-
 Konsumsi: 40 orang x jml kelas x Rp. 45.000,-
 Fotokopi Materi : jumlah halaman x 40 0rang x jumlah kelas x Rp. 200,-
g. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Undangan
 Daftar hadir
 Laporan Hasil Kegiatan
 Daftar penerimaan transport peserta
 Nota dan Kwitansi Belanja Konsumsi
 Nota dan Kwitansi Belanja Fotokopi
 Dokumentasi

d)Pendataan PHBS Tatanan sekolah


Kegiatan yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan untuk mendapatkan data 14
indikator PHBS tatanan sekolah.
a. Metode Pelaksanaan
Petugas mengunjungi sekolah dan melakukan wawancara serta observasi
menggunakan instrumen berupa formulir pendataan PHBS di tatanan Sekolah.
Setelah itu, data diolah, disajikan dan dilaporkan ke seksi promosi kesehatan
dinas kesehatan Kab. Karawang.
b. Pelaksana
Petugas promosi kesehatan puskesmas
c. Sasaran
Seluruh Sekolah mencakup TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA
termasuk pesantren, PAUD baik pemerintah maupun swasta di Wilayah Kerja
Puskesmas.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan selama bulan juni ke setiap sasaran.
e. Keluaran
Tersedianya data PHBS tatanan sekolah
f. Komponen Biaya
 Transport : 1 orang x Jumlah paket (1 paket=10 sekolah) x Rp. 60.000,-
 Fotokopi Instrumen: jumlah halaman x Rp. 200,-
m. Pertanggungjawaban/SPJ
 Laporan pendataan PHBS yang sudah terisi data
 Daftar penerimaan transport peserta
 Nota dan Kwitansi Belanja Fotokopi
 Dokumentasi

e) Rapat Peningkatan PHBS Tatanan sekolah


Kegiatan menyampaikan umpan balik hasil pendataan PHBS tatanan sekolah dan
menyusun rencana tindak lanjut untuk peningkatan PHBS di tatanan sekolah
a. Metode Pelaksanaan
Diskusi
b. Pelaksana
Kepala Puskesmas dan Petugas Promkes puskesmas
c. Sasaran
Camat, Kepala UPT Pendidikan, Lintas sektor, Toma, Toga, Pemerhati
Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan bulan September
e. Keluaran
Tersedianya rencana tindak lanjut dari hasil kajian PHBS tatanan sekolah tahun
2021.
f. Komponen Biaya
 Transport peserta: jumlah peserta x jumlah desa x Rp. 40.000,-
 Transport petugas: 2 orang x jumlah desa x 60.000,-
 Konsumsi: Jumlah peserta dan petugas x Rp. 45.000,-
n. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Undangan
 Daftar hadir
 Laporan Hasil Kegiatan
 Rencana Tindak Lanjut Peningkatan PHBS di tatanan sekolah.
 Daftar penerimaan transport peserta
 Nota dan Kwitansi Belanja Konsumsi
 Dokumentasi
f) Pengadaan Media Cetak Promosi PHBS Tatanan sekolah
Upaya menyediakan media Cetak promosi PHBS tatanan sekolah sebagai alat bantu
penyuluhan yang dilakukan oleh petugas kesehatan.
a. Metode Pelaksanaan
Cetak Ulang Media
b. Pelaksana
Petugas promkes bekerjasama dengan pihak percetakan
c. Waktu Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada bulan Mei
d. Keluaran
Adanya Media Promosi PHBS tatanan sekolah: Poster/leaflet/spanduk
e. Komponen Biaya
 Belanja Cetak : 1 paket x Rp. 2.000.000,-
f. Pertanggungjawaban/SPJ
 Daftar Penerimaan Media
 Nota dan Kwitansi Belanja Cetak
D. PEMBINAAN PHBS TEMPAT-TEMPAT UMUM
1. Definisi
upaya memberdayakan pengelola dan masyarakat TTU agar tahu, mau dan mampu
mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam
mewujudkan tempat-tempat umum yang sehat.
2. Tujuan
terwujudnya tempat-tempat umum ber PHBS
3. Target
50 % TTU ber-PHBS
4. Indikator TTU ber-PHBS
1) mencuci tangan pakai sabun dengan air bersih dan mengalir
2) menggunakan jamban sehat
3) membuang sampah pada tempatnya
4) menggunakan air yang bersih
5) tidak merokok
6) tidak meludah sembarangan
7) melaksanakan pemberantasan jentik nyamuk
5. Sumber dana
Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) puskesmas TA 2020
6. Langkah Kegiatan
a) advokasi PHBS Tempat-tempat umum
b) Penyuluhan PHBS di Sekolah
c) Orientasi fasilitator PHBS Tempat-tempat umum
d) Pendataan PHBS Tempat-tempat umum
e) Perencanaan Peningkatan PHBS Tempat-tempat umum
f) Pengembangan Media Promosi PHBS Tempat-tempat umum

7. Uraian Langkah Kegiatan


a) advokasi PHBS Tempat-tempat umum
upaya strategis dan terencana untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari
pihak-pihak yang terkait (stakeholders) dalam pelaksanaan program PHBS
tempat-tempat umum.
a. Metode Pelaksanaan
Diskusi
b. Pelaksana
Tim advokasi (kepala puskesmas dan staf promkes)
c. Peserta
 Kecamatan: Camat
 Pasar: pengelola pasar, pengurus organisasi pedagang
 Mesjid: pengurus DKM, Organisasi Keagamaan tingkat Kecamatan dan
Desa, Kepala Kantor Urusan Agama.
 Terminal: pengelola terminal, pengurus organisasi kendaraan
 Tempat Wisata: pengelola tempat wisata
 Restoran/warung makan: pengelola restoran/warung makan
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan minimal 1 kali dalam setahun selama 1 (satu) hari
bertempat di puskesmas.
e. Keluaran
Adanya dukungan dan kesepakatan (regulasi, dana, sarana, tenaga, dll) dari
pemilik/pimpinan tempat-tempat umum dalam pelaksanaan PHBS di tempat
yang menjadi kewenangannya.
f. Komponen Biaya
 Transport Peserta: 30 orang x 2 kali x Rp. 60.000,-
 Konsumsi: 30 orang x 2 kali x Rp. 45.000,-
g. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Undangan
 Daftar hadir
 Laporan Hasil Kegiatan Advokasi
 Daftar penerimaan transport peserta
 Nota dan Kwitansi Belanja Konsumsi
 Dokumentasi

b)Penyuluhan PHBS di TTU


kegiatan penyampaian informasi oleh petugas Puskesmas/mitra kerja Puskesmas
kepada masyarakat di tempat-tempat umum secara berkelompok (5-30 orang)
dengan sasaran TTU yang terdiri dari mesjid, teminal, pasar, tempat wisata,
dilaksanakan 2 kali dalam setahun, didukung alat bantu/media penyuluhan
a. Metode Pelaksanaan
Ceramah Tanya Jawab
b. Pelaksana
Petugas promkes puskemas
c. Sasaran
Masyarakat TTU
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan 2 kali setahun bertempat di TTU seperti mesjid, teminal,
pasar, tempat wisata.
e. Keluaran
Adanya peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku ber-PHBS masyarakat
saat di tempat-tempat umum.
f. Komponen Biaya
 Transport: 1 orang x 2 kali x Rp. 60.000,-
g. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Tugas
 Daftar Hadir
 Laporan Hasil Kegiatan
 Daftar penerimaan transport
 Dokumentasi
c) Orientasi fasilitator PHBS Tempat-tempat umum
Kegiatan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan fasilitator dalam
menerapkan PHBS di institusinya.
a. Metode Pelaksanaan
Lokakarya
b. Pelaksana
Tim promkes puskemas
c. Peserta
Pengelola TTU. 1 kelas maksimal berjumlah 40 orang dengan kelompok TTU
yang sama.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan minimal 1 kali dalam setahun selama 1 (satu) hari per
kelas pada bulan Mei.

e. Keluaran
Fasilitator yang terampil dalam menerapkan PHBS di TTU
f. Komponen Biaya
 Transport Peserta: 40 orang x jml kelas x Rp. 40.000,-
 Konsumsi: 40 orang x jml kelas x Rp. 45.000,-
 Fotokopi Materi : jumlah halaman x 40 orang x jumlah kelas x Rp. 200,-
g. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Undangan
 Daftar hadir
 Laporan Hasil Kegiatan
 Daftar penerimaan transport peserta
 Nota dan Kwitansi Belanja Konsumsi
 Nota dan Kwitansi Belanja Fotokopi
 Dokumentasi

d) Pendataan PHBS Tempat-tempat umum (TTU)


Kegiatan yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan untuk mendapatkan data 7
indikator PHBS tatanan TTU.
a. Metode Pelaksanaan
Petugas mengunjungi TTU dan melakukan wawancara serta observasi
menggunakan instrumen berupa daftar pertanyaan.
b. Pelaksana
Petugas promosi kesehatan puskesmas
c. Sasaran
Seluruh TTU mencakup restoran/warung makan, mesjid, teminal, pasar,
tempat wisata di Wilayah Kerja Puskesmas.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan selama bulan juni ke setiap sasaran.
e. Keluaran
Tersedianya data PHBS tatanan TTU
f. Komponen Biaya
 Transport : 1 orang x Jumlah paket (1 paket=10 TTU) x Rp. 60.000,-
 Fotokopi Instrumen: jumlah halaman x Rp. 200,-
o. Pertanggungjawaban/SPJ
 Format pendataan PHBS yang sudah terisi data
 Daftar penerimaan transport peserta
 Nota dan Kwitansi Belanja Fotokopi
 Dokumentasi

e) Rapat Peningkatan PHBS Tempat-tempat umum


Kegiatan pertemuan koordinasi untuk menyampaikan umpan balik hasil
pendataan PHBS tatanan TTU dan menyusun rencana tindak lanjut untuk
peningkatan PHBS di TTU.
a. Metode Pelaksanaan
Diskusi
b. Pelaksana
Kepala Puskesmas dan Petugas Promkes puskesmas
c. Sasaran
 Kecamatan: Camat
 Pasar: pengelola pasar, pengurus organisasi pedagang
 Tempat Ibadah: pengurus Tempat Ibadah, Organisasi Keagamaan tingkat
Kecamatan dan Desa, Kepala Kantor Urusan Agama.
 Terminal: pengelola terminal, pengurus organisasi kendaraan
 Tempat Wisata: pengelola tempat wisata
 Stasiun: pengelola stasiun
 Restoran/warung makan: pengelola restoran/warung makan
.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan bulan September
e. Keluaran
Tersedianya rencana tindak lanjut dari hasil kajian PHBS tatanan TTU tahun
2021.
f. Komponen Biaya
 Transport peserta: jumlah peserta x jumlah desa x Rp. 40.000,-
 Transport petugas: 2 orang x jumlah desa x 60.000,-
 Konsumsi: Jumlah peserta dan petugas x Rp. 45.000,-
p. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Undangan
 Daftar hadir
 Laporan Hasil Kegiatan
 Rencana Tindak Lanjut Peningkatan PHBS di tatanan sekolah.
 Daftar penerimaan transport peserta
 Nota dan Kwitansi Belanja Konsumsi
 Dokumentasi
f) Pengembangan Media Promosi PHBS Tempat-Tempat Umum
Upaya menyediakan media Cetak promosi PHBS tatanan TTU sebagai alat bantu
penyuluhan yang dilakukan oleh petugas kesehatan.
a. Metode Pelaksanaan
Cetak Ulang Media
b. Pelaksana
Petugas promkes bekerjasama dengan pihak percetakan
c. Waktu Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan pada bulan Mei
d. Keluaran
Adanya Media Promosi PHBS TTU: Poster/leaflet/Spanduk
e. Komponen Biaya
 Belanja Cetak : 1 paket x Rp. 2.000.000,-
f. Pertanggungjawaban/SPJ
 Daftar Penerimaan Media
 Nota dan Kwitansi Belanja Cetak

E. PEMBINAAN PHBS TEMPAT KERJA


1. Definisi
Upaya untuk menggerakan dan memberdayakan para karyawan/pegawai untuk
menerapkan PHBS di tempat kerja termasuk mengupayakan lingkungan tempat kerja
yang sehat.
2. Tujuan
untuk mempercepat terwujudnya tempat kerja ber PHBS
3. Target
5% Tempat Kerja ber-PHBS
4. Indikator Tempat Kerja ber-PHBS
1) mencuci tangan pakai sabun dengan air bersih dan mengalir
2) menggunakan jamban sehat
3) membuang sampah pada tempatnya
4) menggunakan air yang bersih
5) tidak merokok
6) tidak meludah sembarangan
7) melaksanakan pemberantasan jentik nyamuk
5. Sumber dana
Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) puskesmas TA 2020
6. Langkah Kegiatan
a) Pendataan PHBS Tempat kerja
7. Uraian Langkah Kegiatan
a) Pendataan PHBS Tempat kerja
Kegiatan yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan untuk mendapatkan data 9
indikator PHBS tatanan Tempat Kerja
a. Metode Pelaksanaan
Petugas mengunjungi Tempat Kerja dan melakukan wawancara serta observasi
menggunakan instrumen berupa daftar pertanyaan.
b. Pelaksana
Petugas promosi kesehatan puskesmas
c. Sasaran
Seluruh Tempat Kerja mencakup perkantoran pemerintah maupun swasta,
pabrik termasuk industri rumah tangga, tempat kerja lain dimana
seseorang/kelompok pekerja beraktivitas di wilayah Kerja Puskesmas.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan selama bulan juni ke setiap sasaran.
e. Keluaran
Tersedianya data PHBS tatanan tempat kerja
f. Komponen Biaya
 Transport : 1 orang x Jumlah paket (1 paket=10 tempat kerja) x Rp. 60.000,-
 Fotokopi Instrumen: jumlah halaman x Rp. 200,-
g. Pertanggungjawaban/SPJ
 Format pendataan PHBS yang sudah terisi data
 Daftar penerimaan transport peserta
 Nota dan Kwitansi Belanja Fotokopi
 Dokumentasi

F. PEMBINAAN DESA/KELURAHAN SIAGA AKTIF


1. Definisi
Serangkaian kegiatan yang berurutan, berkesinambungan dan saling terkait dalam
rangka mewujudkan masyarakat desa yang sehat, peduli, dan tanggap terhadap
permasalahan kesehatan di wilayahnya.
2. Tujuan
terwujudnya Desa/kelurahan Siaga Aktif Mandiri
3. Target
10 % Desa/kelurahan Siaga berstrata Purnama dan Mandiri
4. Sumber dana
Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) puskesmas TA 2020
5. Langkah Kegiatan
a) Pertemuan Forum Desa /Kelurahan Siaga Aktif Tingkat Kecamatan
b) Pendataan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
c) Pertemuan Tingkat Desa
d) Pendampingan Pelaksanaan SMD
e) Pendampingan Pelaksanaan MMD
f) Advokasi Pemanfaatan Dana Desa untuk UKBM
g) Penggalangan dukungan masyarakat, lintas sektor, dunia Usahaadvokasi PHBS
Tempat-tempat umum
6. Uraian Langkah Kegiatan
a) Pertemuan Forum Desa/Kelurahan Siaga Aktif Tingkat Kecamatan
Rapat koordinasi dan sinkronisasi kegiatan-kegiatan yang terkait dengan
pembinaan desa siaga aktif yang ada di masing-masing lintas sektor kecamatan
yang terlibat dalam kepengurusan Forum Desa/Kelurahan Siaga Aktif Kecamatan
sehingga dapat menjadi kegiatan yang terintegrasi sebagai kegiatan tahunan Forum
Desa/Kelurahan Siaga Aktif Kecamatan, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan yang
telah direncanakan.
a. Metode Pelaksanaan
Diskusi
b. Pelaksana
Kepala Puskesmas dan Petugas promosi kesehatan puskesmas
c. Sasaran
Camat dan pengurus Forum Desa dan Kelurahan Siaga Aktif Tingkat
Kecamatan.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan, dengan rincian sebagai
berikut;
1) Pertemuan I (Koordinasi dan Sinkronisasi) dilaksanakan pada bulan april
bertempat di kecamatan
2) Pertemuan II (evaluasi) dilaksanakan pada bulan Desember bertempat di
kecamatan
e. Keluaran
 Rencana kegiatan dalam 1 tahun terkait peningkatan Desi/kelsi aktif
tingkat kecamatan.
 Perkembangan pelaksanaan kegiatan dan data strata Desa Siaga Aktif
Tahun 2020
f. Komponen Biaya
 Transport peserta: 28 orang x 2 kl x Rp. 40.000,-
 Transport petugas: 2 orang x 2 kl xRp. 60.000,-
 Konsumsi: 30 orang x 2 kl x Rp. 45.000,-
g. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Undangan
 Daftar hadir diketahui oleh kepala puskesmas
 Laporan Hasil Kegiatan
 Daftar penerimaan transport peserta
 Nota dan Kwitansi Belanja Konsumsi
 Dokumentasi

b) Pendataan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif


kegiatan pengumpulan dan pengkajian data perkembangan desa / kelurahan siaga
aktif di wilayah puskesmas berdasarkan pada instrumen / format evaluasi
perkembangan desa dan kelurahan siaga aktif
a. Metode Pelaksanaan
Petugas mengunjungi desa/kelurahan, melakukan wawancara menggunakan
instrumen dan diskusi pemecahan masalah yang dihadapi terkait peningkatan
desi/kelsi aktif.
b. Pelaksana
Petugas promosi kesehatan puskesmas
c. Sasaran
Kepala desa/lurah dan pengurus Forum Desa dan Kelurahan Siaga Aktif
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan selama bulan juni bertempat di desa
e. Keluaran
Tersedianya laporan evaluasi dan rencana tindaklanjut peningkatan Desi/kelsi
aktif
f. Komponen Biaya
 Transport : 1 orang x jml desa/kel x Rp. 60.000,-
g. Pertanggungjawaban/SPJ
 Format evaluasi perkembangan desi kelsi aktif
 Daftar penerimaan transport peserta
 Dokumentasi

c) Pertemuan Tingkat Desa


Langkah awal dari kegiatan pembinaan peran serta masyarakat di tingkat desa.
a. Metode Pelaksanaan
1) Pertemuan dibuka oleh kepala desa/lurah dengan memperkenalkan para
hadirin dan menjelaskan maksud pertemuan.
2) Kepala desa/lurah mempersilahkan camat atau wakilnya untuk memberikan
sambutan atau arahan pertemuan
3) Penjajagan peserta terhadap suatu masalah kesehatan yang akan diintervensi
di desa/kelurahan tersebut dengan cara diskusi dengan dipandu oleh petugas
kesehatan menggunakan lembar diagnosa edukatif masalah kesehatan.
4) Dengan berbekal hasil diskusi, petugas kesehatan memaparkan masalah
kesehatan secara lebih mendalam. Disampaikan pula tentang pentingnya
dukungan masyarakat dalam pencegahan dan pengendaliannya.
5) Selanjutnya didiskusikan bersama tentang langkah kegiatan khususnya
tentang survei mawas diri, jadwal survei, kader yang akan dilatih sebagai
tenaga pelaksana SMD dan ditentukan juga waktu untuk mengadakan
musyawarah masyarakat desa.
b. Pelaksana
Petugas promosi kesehatan puskesmas
c. Sasaran
1) Peserta Tingkat Kecamatan
 Camat atau stafnya
 Kepala Puskesmas
 Lintas sektor di kecamatan
2) Peserta Tingkat Desa
 Kepala desa dan pamong desa lainnya
 Bidan di Desa
 Kader
 Pemuka Masyarakat (Ketua PKK, Ketua Karang Taruna, Ketua LPM,
Pemuka Agama Setempat, Guru).
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Waktu untuk pertemuan sebaiknya disesuaikan dengan kesediaan dan kondisi
desa yang bersangkutan agar memungkinkan semua yang diundang hadir.
e. Keluaran
 Diperolehnya dukungan pamong dan pemuka masyarakat dalam pelaksanaan
suatu upaya kesehatan.
 Tersusunnya kelompok kerja survei mawas diri dan jadwal survei,
f. Komponen Biaya
 Transport peserta: 40 orang x jumlah desa x Rp. 40.000,-
 Transport petugas: 2 orang x jumlah desa x 60.000,-
 Konsumsi: Jumlah peserta dan petugas x Rp. 45.000,-
g. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Undangan
 Daftar hadir
 Laporan Hasil Kegiatan
 Daftar penerimaan transport peserta
 Nota dan Kwitansi Belanja Konsumsi
 Dokumentasi

d) Orientasi Kader dalam pelaksanaan SMD


Kegiatan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan kader dalam
pelaksanaan survei mawas diri (SMD).
a. Metode Pelaksanaan
Lokakarya
b. Pelaksana
Tim promkes puskemas
c. Peserta
Kader yang telah disepakati sebagai pelaksana SMD saat Pertemuan Tingkat
Desa.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan minimal 1 kali dalam setahun selama 1 (satu) hari per
desa.
e. Keluaran
Kader yang terampil dalam pelaksanaan SMD
f. Komponen Biaya
 Transport Peserta: Jml Peserta x Rp. 40.000,-
 Konsumsi: Jumlah peserta x Rp. 45.000,-
 Fotokopi Materi : jumlah halaman x Rp. 200,-
g. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Undangan
 Daftar hadir
 Laporan Hasil Kegiatan
 Daftar penerimaan transport peserta
 Nota dan Kwitansi Belanja Konsumsi
 Nota dan Kwitansi Belanja Fotokopi
 Dokumentasi

e) Survey Mawas Diri


kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan masyarakat
yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat dibawah bimbingan
petugas kesehatan dan/atau petugas lapangan teknis sektor terkait.
a. Metode Pelaksanaan
Pendataan dilakukan melalui kunjungan rumah. Saat berkunjung, kader
melakukan wawancara mendalam kepada kepala/anggota keluarga sekaligus
mengamati (observasi) terhadap rumah dan lingkungannya menggunakan
instrumen berupa daftar pertanyaan untuk menggali permasalahan kesehatan dan
potensi untuk pemecahan masalahnya..
b. Pelaksana
Kader terlatih Survei Mawas Dri.
c. Sasaran
Anggota Rumah Tangga yang menjadi sampel Survei Mawas Diri.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan selama bulan September di desa
e. Keluaran
Tersedianya data masalah kesehatan dan faktor resikonya.
f. Komponen Biaya
 Fotokopi Instrumen: jumlah halaman x Rp. 200,-
 Cetak stiker PHBS: jumlah rumah x Rp.5.000,-
 Transport kader: 1 orang x Jumlah paket (1 paket=10 rumah) x Rp. 40.000,-
q. Pertanggungjawaban/SPJ
 Nota dan Kwitansi Belanja Fotokopi
 Nota dan Kwitansi Belanja Cetak
 Dokumentasi
 Format pendataan PHBS yang sudah terisi data
 Daftar penerimaan transport peserta

f) Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)


Kegiatan untuk merumuskan masalah, menentukan prioritas masalah, menentukan
tujuan, menentukan kegiatan, menyusun jadwal kegiatan yang dilaksanakan oleh
masyarakat di bawah bimbingan petugas kesehatan.
a. Metode Pelaksanaan
1) Pertemuan dibuka oleh kepala desa/lurah dengan menjelaskan tujuan MMD
dan menghimbau seluruh peserta agar aktif mengemukakan pendapat dan
pengalaman sehingga membantu pemecahan masalah kesehatan yang
dihadapi bersama.
2) Penyajian hasil survei oleh kader selaku tim pelaksana SMD.
3) Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar pengenalan
masalah kesehatan dan hasil SMD dilanjutkan dengan rekomendasi teknis
dari petugas kesehatan di desa.
4) Menggali dan menemukenali potensi yang ada di masyarakat untuk
memecahkan masalah kesehatan yang dihadapi
5) Penyusunan rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan yang dipimpin
oleh kepala desa
6) Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan tentang rencana kerja oleh
Kepala Desa yang berisi kebijakan untuk menanggulangi masalah kesehatan.
7) Selesai rapat, kader/toma membantu kepala desa menyebarkan hasil MMD
berupa rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan dan membantu
menindaklanjuti untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya.
b. Pelaksana
Petugas Promkes dan Bidan Desa
c. Sasaran
Forum Masyarakat Desa/Kelurahan Siaga Aktif
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan bulan September
e. Keluaran
Tersedianya rencana intervensi pemecahan masalah dari hasil kesepakatan
MMD.
f. Komponen Biaya
 Transport kader: jumlah peserta x jumlah desa x Rp. 40.000,-
 Transport petugas: 2 orang x jumlah desa x 60.000,-
 Konsumsi: Jumlah peserta dan petugas x Rp. 45.000,-
r. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Undangan
 Daftar hadir
 Laporan Hasil Kegiatan
 Rencana dan Jadwal Kegiatan Peningkatan PHBS RT
 Daftar penerimaan transport peserta
 Nota dan Kwitansi Belanja Konsumsi
 Dokumentasi

g) Advokasi Pemanfaatan Dana Desa untuk UKBM


upaya atau proses yang strategis dan terencana untuk mendapatkan dukungan dari
Kepala Desa agar mengalokasikan anggaran bagi kegiatan UKBM (selain
posyandu) di Desa.
a. Metode Pelaksanaan
Tim advokasi puskesmas melakukan audiensi dengan kepala desa.
b. Pelaksana
Tim advokasi (kepala puskesmas dan staf promkes)
c. Peserta
Kepala Desa yang belum mengalokasikan anggaran dana desa bagi kegiatan
UKBM di Wilayah Kerja Puskesmas.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan minimal 1 kali dalam setahun selama 1 (satu) hari.
e. Keluaran
Adanya rencana tindak lanjut dan kesepakatan tentang alokasi anggaran untuk
dukungan kegiatan UKBM (selain posyandu).
f. Komponen Biaya
Transpor Petugas: 2 orang x jumlah desa x Rp. 60.000,-
g. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat tugas
 Laporan Hasil Kegiatan Advokasi
 Daftar penerimaan transport petugas
 Dokumentasi

h) Penggalangan dukungan Organisasi masyarakat, lintas sektor, dunia Usaha


Kegiatan pertemuan untuk menggalang dukungan Organisasi masyarakat, lintas
sektor, dunia Usaha terhadap isu prioritas kesehatan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
a. Metode Pelaksanaan
Ceramah Tanya Jawab
b. Pelaksana
kepala puskesmas dan staf promkes
c. Peserta
Pimpinan Organisasi masyarakat potensial, lintas sektor, dunia Usaha.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan minimal 1 kali dalam setahun selama 1 (satu) hari di
puskesmas.
e. Keluaran
Adanya nota kesepahaman peserta pertemuan dalam memanfaatkan sumber
dayanya untuk pemecahan isu prioritas kesehatan yang telah ditetapkan.
f. Komponen Biaya
 Transport peserta : 30 orang x Rp. 40.000,-
 Konsumsi : 35 orang x Rp. 45.000,-
g. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Undangan
 Daftar hadir
 Laporan Hasil Kegiatan
 Mou/Nota Kesepahaman
 Daftar penerimaan transport peserta
 Nota dan Kwitansi Belanja Konsumsi
 Dokumentasi

G. PEMBINAAN UKBM KESEHATAN


1. Definisi
Upaya mendorong peran aktif masyarakat dalam setiap upaya kesehatan untuk
mewujudkan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan.
2. Tujuan
Meningkatnya jumlah dan mutu UKBM Kesehatan
3. Target
 42 % Posyandu berstrata Purnama dan Mandiri
 50% Pesantren memiliki Poskestren
 20% Kwaran membentuk Saka Bakti Husada
4. Sumber dana
Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) puskesmas TA 2020
5. Langkah Kegiatan
a) Pembinaan Poskestren
b) Pembinaan Sekolah Sehat
c) Pembinaan Saka Bakti Husada
d) Pembinaan Posyandu
6. Uraian Langkah Kegiatan
a) Pembinaan Poskestren
Kegiatan kunjungan untuk menstimulasi dan memberikan pengertian perlunya
pengembangan poskestren di masing-masing pondok pesantren
a. Metode Pelaksanaan
Kunjungan ke Pesantren
b. Pelaksana
Pelaksana promkes
c. Sasaran
Pengelola dan santri pondok pesantren
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan minimal 2 kali per pesantren dalam setahun di
pesantren.
e. Keluaran
Terwujudnya pesantren yang sehat dan memiliki poskestren
f. Komponen Biaya
 Transport petugas : 1 orang x 3 kali x jml pesantren x Rp. 60.000,-
g. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Tugas
 SPPD
 Laporan Hasil Kegiatan
 Daftar penerimaan transport peserta
 Dokumentasi

b) Pembinaan Sekolah Sehat Unggulan


Kegiatan kunjungan yang dilaksanakan petugas puskesmas ke sekolah binaan
dalam rangka persiapan lomba sekolah sehat tingkat kabupaten.
a. Metode Pelaksanaan
Kunjungan ke sekolah
b. Pelaksana
Pelaksana promkes, UKS dan Kesling
c. Sasaran
1 (satu) sekolah yang akan mewakili Puskesmas/ Kecamatan untuk Lomba
sekolah Sehat tingkat Kabupaten
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan minimal 3 kali dalam setahun di sekolah.
e. Keluaran
Terwujudnya sekolah sehat unggulan yang siap mengikuti lomba sekolah sehat
tingkat kabupaten.
f. Komponen Biaya
 Transport petugas : 3 orang x 3 kali x jml pesantren x Rp. 60.000,-
g. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Tugas
 SPPD
 Laporan Hasil Kegiatan
 Daftar penerimaan transport peserta
 Dokumentasi

c) Pembinaan Saka Bakti Husada


Upaya untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang
kesehatan yang dapat diterapkan pada diri, keluarga dan lingkungan kepada
kelompok usia 16-25 tahun melalui forum kepramukaan.
a. Metode Pelaksanaan
Kegiatan sosialisasi tentang Saka Bakti Husada ke Gugusdepan baik yang
berbasis sekolah/kampus maupun berbasis masyarakat di sekitar UPT
Puskesmas. Inti sosialisasi adalah mempromosikan tentang Saka Bakti Husada
dengan krida-kridanya serta ajakan untuk peserta didik di gugusdepan untuk
belajar lebih khusus dan mendalam tentang berbagai kecakapan khusus yang
tergabung dalam krida-Krida seperti pengendalian penyakit, lingkungan sehat,
keluarga sehat, gizi dan obat serta PHBS
b. Pelaksana
Petugas promkes
c. Sasaran
Para pembina dan peserta didik gugus depan yang berada di wilayah kerja
puskesmas.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan 1 kali per gugus depan selama 1 hari dalam setahun di
sekolah.
e. Keluaran
Ada kesepakatan dari para pembina dan mabigus untuk mengirimkan peserta
didiknya untuk mengikuti latihan/belajar tentang Krida dan kecakapan khusus
Saka Bakti Husada.
f. Komponen Biaya
 Transport petugas: 1 orang x Rp. 60.000,-
g. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat tugas
 Daftar Hadir
 Laporan Hasil Kegiatan
 Daftar penerimaan transport peserta
 Dokumentasi
d) Pembinaan Posyandu
Kegiatan untuk meningkatkan jumlah kader kesehatan yang mampu
menyelenggarakan pelayanan kesehatan di Posyandu secara Mandiri.
a. Metode Pelaksanaan
Orientasi
b. Pelaksana
Pelaksana promkes, KIA, Gizi
c. Sasaran
Kader Posyandu yang belum pernah dilatih materi pembinaan.
d. Materi Pembinaan
 Kegiatan Pokok Posyandu (KIA, KB, Imunisasi, Gizi dan Penanggulangan
Diare)
 SIP ( Sistim Informasi Posyandu)
 Cara Pengisian KMS
 Praktek penimbangan yang benar ( 9 langkah penimbangan)
 Dana Sehat Posyandu
 Teknik dan Praktik Penyuluhan
e. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan minimal 1 kali selama 2 (dua) hari dalam setahun di
puskesmas
f. Keluaran
Adanya kader posyandu terlatih
g. Komponen Biaya
 Transport kader: 30 orang x Rp. 40.000,-
 Konsumsi: 35 orang x Rp. 45.000,-
 Fotokopi Materi : jumlah halaman x 30 orang x Rp. 200,-
h. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Undangan
 Daftar Hadir
 Laporan Hasil Kegiatan
 Daftar penerimaan transport peserta
 Nota dan Kwitansi Belanja Konsumsi
 Dokumentasi

H. PENGEMBANGAN KAWASAN TANPA ROKOK (KTR)


1. Definisi
Upaya pembinaan dan pengawasan penerapan Kawasan Tanpa Rokok di wilayah kerja
puskesmas untuk melindungi masyarakat terhadap risiko ancaman gangguan
kesehatan karena lingkungan tercemar asap rokok.
2. Tujuan
Meningkatnya kepatuhan masyarakat dalam penerapan KTR.
3. Indikator Penerapan KTR
1) Ada penetapan kawasan tanpa rokok (KTR).
2) Tidak ditemukan Orang Merokok
3) Tidak tercium bau asap rokok
4) Tidak ditemukan asbak di dalam tempat\gedung.
5) Tidak ditemukan puntung rokok di dalam tempat\gedung.
6) Terpasang tanda larangan merokok di setiap tempat/pintu masuk
7) Ada petugas pengawas/satgas internal KTR

4. Target
 30% sekolah yang menerapkan KTR
 50% kantor pemerintahan menerapkan KTR
5. Sumber dana
Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) puskesmas TA 2020
6. Langkah Kegiatan
a) Advokasi Penerapan Kawasan Tanpa Rokok
b) Pembentukan Tim Pengawas Terpadu KTR tingkat Kecamatan
c) Pembinaan dan Pengawasan Kawasan Tanpa Rokok
d) Kampanye Tanpa Rokok di Sekolah
7. Uraian Langkah Kegiatan
a) Advokasi Penerapan Kawasan Tanpa Rokok
Kegiatan pertemuan untuk menggalang komitmen berbagai sasaran yang terkait
dengan pemberlakuan Perda No 5 tahun 2016 tentang Kawasan Tanpa Rokok.
a. Metode Pelaksanaan
Lokakarya
b. Pelaksana
Tim promkes puskemas
c. Peserta
Pengelola/pimpinan/penanggungjawab kegiatan atau usaha yang
tempat/kawasannya dinyatakan sebagai kawasan tanpa rokok (KTR) meliputi
fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak
bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, tempat umum dan
tempat lain yang ditetapkan.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan minimal 1 kali dalam setahun selama 1 (satu) hari pada
bulan Mei bertempat di puskesmas.
e. Keluaran
Adanya dukungan tertulis Pengelola/pimpinan/penanggungjawab kegiatan atau
usaha untuk menerapkan kawasan tanpa rokok (KTR) di wilayah yang menjadi
kewenangannya.
f. Komponen Biaya
 Transport Peserta: 40 orang x jml pertemuan x Rp. 40.000,-
 Konsumsi: 40 orang x jml pertemuan x Rp. 45.000,-
 Fotokopi Materi : jumlah halaman x 40 orang x jml pertemuan x Rp. 200,-
g. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Undangan
 Daftar hadir
 Laporan Hasil Kegiatan
 Daftar penerimaan transport peserta
 Nota dan Kwitansi Belanja Konsumsi
 Nota dan Kwitansi Belanja Fotokopi
 Dokumentasi
b) Pembentukan Tim Pengawas Terpadu KTR tingkat Kecamatan
Kegiatan pertemuan untuk membentuk Tim Pengawas Terpadu KTR tingkat
Kecamatan.
a. Metode Pelaksanaan
Lokakarya
b. Pelaksana
Kepala puskemas dan Petugas Promkes
c. Peserta
Camat, Petugas KUA, UPT pendidikan, Satpol PP kecamatan, Seksi
Pemerintahan Kententraman dan Ketertiban, seksi Perekonomian, Seksi
Kesejahteraan Rakyat, Subag Umum.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan 1 kali dalam setahun selama 1 (satu) hari pada bulan Mei
bertempat di Kantor Kecamatan.
e. Keluaran
Terbitnya Surat Keputusan Camat tentang Tim Pengawas Terpadu KTR dan
adanya rencana dan jadwal kegiatan pengawasan KTR.
f. Komponen Biaya
 Transport Peserta: 20 orang x jml pertemuan x Rp. 40.000,-
 Konsumsi: 20 orang x jml pertemuan x Rp. 45.000,-
g. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Undangan
 Daftar hadir
 Laporan Hasil Kegiatan
 SK Camat tentang Tim Pengawas Terpadu KTR
 Daftar penerimaan transport peserta
 Nota dan Kwitansi Belanja Konsumsi
 Dokumentasi

c) Pembinaan dan Pengawasan Kawasan Tanpa Rokok


Kegiatan kunjungan lapangan petugas kesehatan bersama tim pengawas terpadu
KTR tingkat kecamatan ke tempat yang ditetapkan sebagai Kawasan Tanpa Rokok
untuk melakukan pengawasan penaatan Perda nomor 5 tahun 2016 tentang KTR di
wilayah kerja puskesmas (kecamatan).
a. Metode Pelaksanaan
kunjungan lapangan
b. Pelaksana
Petugas promkes
c. Sasaran
Sekolah dasar dan menengah, tempat kursus/pelatihan, tempat pelayanan
kesehatan, tempat olahraga, tempat ibadah, balai pertemuan, tempat anak
bermain, kantor pemerintahan/swasta, pabrik skala rumah tangga/kecil, pasar
tradisional, pasar serba ada.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan jadwal pengawasan Tim Pengawas
Terpadu KTR.
e. Keluaran
Laporan hasil pengawasan penaatan KTR.
f. Komponen Biaya
 Transport petugas: 1 orang x jumlah pengawasan x Rp. 60.000,-
g. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat tugas
 Daftar Hadir
 Laporan Hasil Kegiatan
 Daftar penerimaan transport peserta
 Dokumentasi
d) Kampanye Tanpa Rokok di Sekolah
Kegiatan edukasi yang digabung dengan unsur hiburan musik untuk mengajak
kalangan anak muda dan remaja agar tidak merokok dan menolak menjadi target
industri rokok serta mengubah anggapan bahwa jika tidak merokok itu tidak gaul,
tidak keren, tidak mempunyai banyak teman.
a. Metode Pelaksanaan
Edutainment
b. Pelaksana
Tim promkes puskemas
c. Peserta
Anak sekolah dasar dan atau menengah pertama
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan 1 kali dalam setahun selama 1 (satu) hari dalam rangka
memperingatai Hari Tanpa Tembakau Sedunia ( 31 Mei) bertempat di sekolah
e. Keluaran
Anak sekolah terpapar informasi bahaya dampak asap rokok secara persuasif.
f. Komponen Biaya
 Transport Petugas: 2 orang x Rp. 60.000,-
 Sewa Panggung dan Tenda: 1 paket x Rp. 5.000.000,-
 Sewa Soundsystem: 1 paket x Rp. 2.000.000,-
 Konsumsi: 100 orang x Rp. 18.000,-
g. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Undangan
 Daftar hadir
 Laporan Hasil Kegiatan
 Daftar penerimaan transport peserta
 Nota dan Kwitansi Belanja Konsumsi
 Dokumentasi

I. KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU PENCEGAHAN STUNTING


1. Definisi
Upaya meningkatkan komunikasi antar pribadi bagi kader untuk memotivasi
perubahan perilaku masyarakat di tingkat rumah tangga dalam rangka percepatan
pencegahan stunting.
2. Tujuan
Terlaksananya komunikasi antar pribadi oleh kader kepada kelompok sasaran pada
saat memberikan pelayanan kesehatan.
3. Target
20 % kader melakukan komunikasi antar pribadi pencegahan stunting
4. Sumber dana
Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) puskesmas TA 2020
5. Langkah Kegiatan
a) Orientasi Komunikasi Perubahan Perilaku bagi Kader
6. Uraian Langkah Kegiatan
a) Orientasi Komunikasi Perubahan Perilaku bagi Kader
Kegiatan untuk meningkatkan jumlah kader kesehatan yang mampu
melaksanakan komunikasi antar pribadi dalam rangka pencegahan stunting.
a. Metode Pelaksanaan
Orientasi
b. Pelaksana
Pelaksana promkes, KIA, Gizi
c. Sasaran
Kader Posyandu yang belum pernah dilatih materi.
d. Materi Orientasi
 Pengertian Stunting dan Faktor Penyebabnya
 Pentingnya 1000 HPK
 Cara Menyusui
 Penanganan Kesulitan Pemberian ASI
 Pemberian MP-ASI
 Praktek Konseling
e. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan minimal 1 kali selama 2 (dua) hari dalam setahun di
puskesmas
f. Keluaran
Kader posyandu terpapar dan mampu melakukan Komunikasi Antar Pribadi
Pencegahan Stunting.
g. Komponen Biaya
 Transport kader: 30 orang x jumlah kelas x Rp. 40.000,-
 Konsumsi: 35 orang x jumlah kelas x Rp. 45.000,-
 Fotokopi Materi : jumlah halaman x 30 orang x Rp. 200,-
h. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Undangan
 Daftar Hadir
 Laporan Hasil Kegiatan
 Daftar penerimaan transport peserta
 Nota dan Kwitansi Belanja Konsumsi
 Dokumentasi
J. KOMUNIKASI INFORMASI EDUKASI (KIE) KESEHATAN
1. Definisi
Kegiatan penyebarluasan informasi kesehatan kepada sasaran khalayak untuk
memberikan pengetahuan dan kemauan guna berpartisipasi secara aktif dalam
pembangunan kesehatan.
2. Tujuan
Terlaksananya kegiatan KIE kesehatan
3. Target
 100 % pasien/keluarga yang memerlukan tindak lanjut KIPK mendapat kunjungan
rumah
 2 kelompok per desa per bulan mendapat penyuluhan
 1 kali per kecamatan per tahun mendapat kampanye Germas
4. Sumber dana
Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) puskesmas TA 2020
5. Langkah Kegiatan
a) Kunjungan Rumah (tindak lanjut KIPK)
b) Penyuluhan Kelompok Luar Gedung
c) Kampanye Germas

6. Uraian Kegiatan
a) Kunjungan Rumah (tindak lanjut KIPK)
Kegiatan yang dilaksanakan petugas kesehatan sebagai tindak lanjut konseling di
puskesmas kepada pasien/keluarga yang karena masalah kesehatannya memerlukan
pembinaan lebih lanjut didukung alat bantu/ media penyuluhan.
a. Metode Pelaksanaan
kunjungan rumah.
b. Pelaksana
Petugas kesehatan Puskesmas
c. Sasaran
Pasien/keluarga sasaran KIPK puskesmas yang memerlukan pembinaan lebih
lanjut.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan secara terencana dan terjadwal mulai dari januari s.d.
Desember bertempat di rumah sasaran
e. Keluaran
Tersedianya data PHBS RT.
f. Komponen Biaya
 Transport petugas: jumlah petugas kunjungan rumah x Jumlah paket (1
paket=10 rumah) x Rp. 60.000,-
s. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Tugas
 Dokumentasi
 Laporan Hasil Kegiatan
 Jadwal Kunjungan Rumah
 Daftar penerimaan transport petugas
b) Penyuluhan Kelompok Luar Gedung
Penyampaian informasi kesehatan kepada kelompok masyarakat rentan dengan
cara berkelompok (5-30 orang) di tempat khusus, dengan waktu 30 menit dengan
materi sesuai info terkini/masalah kesehatan setempat dengan didukung alat
bantu/media penyuluhan.
a. Metode Pelaksanaan
Kunjungan lapangan
b. Pelaksana
Petugas kesehatan Puskesmas
c. Sasaran
Kelompok masyarakat rentan masalah kesehatan seperti kelompok anak sekolah,
kelompok ibu balita, kelompok usia lanjut.
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan secara terencana dan terjadwal mulai dari januari s.d.
Desember bertempat di posyandu, sekolah, pengajian.
e. Keluaran
Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
f. Komponen Biaya
 Transport petugas: 2 orang x Jumlah penyuluhan x Rp. 60.000,-
t. Pertanggungjawaban/SPJ
 Surat Tugas
 Dokumentasi
 Laporan Hasil Kegiatan
 Jadwal Penyuluhan kelompok
 Daftar penerimaan transport petugas

c) Kampanye Germas
Kegiatan edukasi yang digabung dengan unsur hiburan musik untuk mengajak
kalangan anak muda dan remaja agar tidak merokok dan menolak menjadi target
industri rokok serta mengubah anggapan bahwa jika tidak merokok itu tidak gaul,
tidak keren, tidak mempunyai banyak teman.
a. Metode Pelaksanaan
Edutainment
b. Pelaksana
Tim promkes puskemas
c. Peserta
Peserta berjumlah 150 orang yang terdiri atas:
 Pemerintah Kelurahan/Desa
 Lintas Sektor terkait di tingkat kecamatan
 Organisasi masyarakat: PKK, karang taruna, klub sanggar senam dsb
 Dunia Usaha: Paguyuban pedagang buah dan sayuran, klinik dsb.
 Tokoh Masyarakat (tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh pendidikan, dll)
 Kader Kesehatan
 Masyarakat umum
d. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan 1 kali dalam setahun selama 1 (satu) hari bertempat di
lapangan luas di wilayah kerja puskesmas.
e. Keluaran
masyarakat terpapar informasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
sekaligus mempraktikan langsung kegiatan Germas.
f. Komponen Biaya
 Transport Petugas: 5 orang x Rp. 60.000,-
 Belanja Cetak: 1 paket x Rp. 500.00,-
 Sewa Panggung,Tenda dan soundsystem: 1 paket x Rp. 5.000.000,-
 Sewa Soundsystem: 1 paket x Rp. 2.000.000,-
 Konsumsi Tamu Kehormatan: 30 orang x Rp. 45.000,-
g. Pertanggungjawaban/SPJ
 Kuitansi dan Nota Pembelian Konsumsi (makan dan snack)
 Kuitansi dan nota Belanja Cetakan leaflet, backdrop dan spanduk
 Kuitansi dan nota Sewa Panggung, Tenda dan soundsystem
 Tanda terima transport petugas dan kader
 Tanda terima biaya narasumber
 Surat tugas Petugas puskesmas
 Daftar hadir peserta dan petugas, diketahui oleh kepala Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai