Anda di halaman 1dari 3

NYERI OROFASIAL

No. Dokumen : /UKP/VII/PKM/2019

SOP No. Revisi


Tgl Terbit
: 00
: 02 Januari 2019
Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS dr. Heru Fajar Syaputra
SILUNGKANG NIP. 198712312014121002

A. Pengertian Nyeri orofacial adalah nyeri daerah orofasial adalah nyeri yang
disebabkan oleh penyakit inflamasi yang berasal dari pulpa atau
struktur penyangga gigi.

B. Tujuan Sebagai penerapan langkah-langkah bagi dokter gigi dalam


penatalaksanaan orofacial.

C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Silungkang Nomor :


188.47/048 / PKM-Slkg / I /2019 Tentang Layanan Klinis.

D. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 62 tahun


2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi.

E. Alat dan 1. Dental unit lengkap,


Bahan 2. Alat diagnostik standar,
3. Alat dan bahan perawatan endo-restorasi lengkap

F. Prosedur 1. Dokter gigi meyapa pasien dengan ramah dan sopan,


2. Dokter gigi melakukan anamesa terhadap riwayat penyakit pasien,
3. Hasil anamnesa terhadap pasien adanya keluhan nyeri yang tajam
yang timbul dari gigi atau jaringan lunak sekitar gigi dan mulut
yang kadang tidak diketahui asal sumber rasa sakit secara tepat,
4. Dokter gigi melakukan pemeriksaan dengan
- Nyeri yang tajam timbul dari gigi atau dari nondental.
Nyeri timbul akibat perubahan oleh inflamasi, inflamasi
pulpa dan jaringan periradikuler. Dilakukan anamnesa,
klinis, visual dan vitalitas.
- Perlu pemeriksaan penunjang untuk menentukan secara
pasti penyebab rasa nyeri tajam yang ada
5. Dokter gigi melakukan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi)
tentang penyakit pasien,
6. Dokter gigi merencanakan dan melakukan terapi dengan
persetujuan pasien,
7. Jika pulpitis reversible: menghilangkan penyebabnya dan
dilakukan restorasi,
8. Jika pulpitis ireversibel: pulpektomi.
9. Jika tidak ditemukan kelainan pada gigi maka dilakukan rujukan
ke dokter spesialis,

1
10. Pemeriksaan Penunjang, Foto x-ray panoramik bila diperlukan,
11. Dokter gigi mencatat riwayat dan terapi penyakit pasien ke dalam
rekam medis.
G. Diagram
alir
Dokter gigi menyapa
pasien

Dokter gigi melakukan


anamnesa riwayat penyakit
pasien

Dokter gigi melakukan


pemeriksaan fisik

Dokter gigi menegakkan


diagnosa dan rencana
perawatan

Terapi yang diberikan dengan


persetujuan pasien

mencatat riwayat dan


terapi penyakit pasien
ke dalam rekam medis.

H. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
I. Unit Terkait -
J. Dokumen Rekam Medis
Terkait
K. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Historis diberlakukan
Perubahan

2
3

Anda mungkin juga menyukai