Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR TINDAKAN LUMBAL PUNKSI

NO. DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN


/09/I/2016 1 dari 2

Tanggal Terbit Ditetapkan


DIREKTUR RSUD WALED
STANDAR 12 Januari 2016 KABUPATEN CIREBON
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. H. Boyke Sisprihattono, SpM
Pembina Utama Muda
NIP . 19580324 198703 1 005
PENGERTIAN Lumbal Punksi adalah suatu pemeriksaan Liquo Cerebro
Spinal (LCS) untuk memperoleh informasi spesifik yang dapat
mempercepat diagnose, pengobatan atau menentukan
pengobatan / kemajuan penyakit.
TUJUAN Sebagaiacuanpenerapanlangkah-langkahuntuk membantu
penegakan diagnose dan mengetahui perkembangan
penyakit.
KEBIJAKAN Prosedur pemeriksaan lumbal punksi dilakukan diruangan
tindakan, sesuai indikasi dan petugas menggunakan APD
(masker, sarung tangan steril) / sesuai prosedur.
PROSEDUR Indikasi pemeriksaan lumbal punksi :
1. Diagnosa
a. Infeksi : Myelitis Encephalitis.
b. Tumor : Medula Spinalis.
2. Terapi : Intra Thekal.
3. Evaluasi : Penyakit Meningitis.
Langkah – langkah :
1. Dokter dan perawat melakukan kebersihan tangan
2. Dokter dan perawat memakai APD (Masker dan Sarung
tangan)
3. Pasien diberitahu tindakan yang akan dilakukan
PROSEDUR TINDAKAN LUMBAL PUNKSI

NO. DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN


/09/I/2016 2 dari 2

PROSEDUR 1. Lakukan tindakan aseptik atau desinfeksi lokasi


tusukan dan area sekitar tusukan
2. Berikan injeksi obat anastesi secara intra kutan,
subkutan kedalam ligamentum intenspinalis kiri dan
kanan tunggu sekitar 2 menit
3. Lakukan penusukan jarum Lumbal Punksi pada media
tegak lurus
4. Setelah melewati ligamentum inten spinalis stilitel
dicabut dan diperhatikan kondisi cairan (jernih, keruh
atau berdarah)
5. Apabila tidak ada cairan yang menetes, jarum
ditusukkan beberapa meli meter, lebih dalam dan di
putar sedikit sampai cairan menetes
6. Untuk mengukur Tekanan Intra Kranial (TIK) dipasang
manometer, ukur tinggi permukaan cairan (TIK adalah
ukuran tinggi tersebut dalam satuan centimeter air
7. Teteskan 3 (tiga) tetes cairan liquor kedalam tabung
reagen Nonne, dan dapat diliat adanya reaksi reagen
tersebut
8. Selanjutnya teteskan 3 cc sampai 5 cc cairan liquor
pada botol steril untuk pemeriksaan sellen, protein,
glucose dan elektrolit untuk biakan kuan, kemudian
kirim ke laboratorium
9. Tutup lukan dengan balutan dan plester
10. Setelah selesai tindakan, dokter dan perawat melepas
APD
11. Dokter dan perawat melakukan kebersihan tangan.
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai