Anda di halaman 1dari 7

EVALUASI IMPLEMENTASI

CLINICAL PATHWAY
TRIWULAN I TAHUN 2018

Implementasi Clinical Pathway (CP) di RSUP Persahabatan dimulai sejak


tahun 2015, dengan 11 judul CP. Pada tahun 2016 dilakukan penambahan 5
judul CP sehingga sampai dengan pertengahan tahun 2017 terdapat 16 judul
CP. Penambahan CP yang diimplementasikan kembali dilakukan pada
pertengahan tahun 2017 yaitu dua CP baru dipilih dan pada tahun 2018 telah
dipilih 5 CP Prioritas berdasarkan hasil skoring 10 besar penyakit terbanyak di
rawat jalan, rawat inap dan 10 tindakan terbanyak d IBS.

JUDUL CLINICAL PATHWAY, SMF, DAN TAHUN MULAI


IMPLEMENTASI
No Judul Clinical Pathway SMF Tahun Mulai

1 CHF Fungsional Class III-IV SMF Kardiologi 2015


2 Bekas SectioCaesaria yang dilakukan SMF Kebidanan 2015
Sectio Caesaria
3 DHF Gr.I-II SMF Penyakit Dalam 2015
4 Sindroma Steven Johnson SMF Kulit Kelamin 2015

5 Tumor mediastinum yang dilakukan SMF Bedah Toraks 2015


Torakotomi
6 Tonsilektomi SMF THT 2015

7 Pneumonia pada anak SMF Anak 2015


8 Appendisitis akut SMF Bedah 2015

9 TB hemoptysis SMF Paru 2015


10 Kanker paru pro diagnostic 2015
11 Stroke iskemik SMF Saraf 2015

12 STEMI SMF Kardiologi 2016


13 Intracerebral hemmorage yang SMF Bedah 2016
dilakukan kraniotomi
14 BPH yang dilakukan TUR-P 2016

15 CVD hemoragik non operatif SMF Saraf 2016


16 Pneumonia komunitas SMF Paru 2016

17 Ca mammae yang dilakukan SMF Bedah Juli 2017


mastektomi
18 Impaksi gigi SMF Gigi mulut Juli 2017
Pemilihan 5 Clinical Pathway Prioritas melibatkan Direktur Utama,
Direktur Medik dan Keperawatan, Direktur Umum,SDM & Pendidikan,
Direktur Keuangan dan seluruh Ka.SMF, Tim Clinical Pathway, Bidang
terkait dan Komite Mutu dan Keselamatan. Lima
(5) Clinical Pathway Prioritas tahun 2018 adalah :

1. Ca Mamae yang Dilakukan Mastektomi


2. DHF gr I-II
3. Pneumonia Komunitas (Pada Anak)
4. STEMI
5. Kanker Paru Prodiagnostik

Tahun 2018 telah disepakati bahwa evaluasi implementasi untuk 5 CP


prioritas masing- masing menggunakan 1 indikator outcome yang akan
dilihat perbaikannya, indikator tersebut mulai dievaluasi pada bulan
Maret, dengan rincian sebagai berikut :

a. STEMI = Terapi tatalaksana


STEMI dengan
onset < 12 jam
b. Kanker Paru Prodiagnostik = Lama tegak diagnostik
c. Pneumonia Komunitas (Anak) = Lama hari rawat
d. DHF grade I-II = Lama hari rawat
e. Ca Mamae yang dilakukan Mastektomi = Lama hari rawat

Alur Implementasi & Evaluasi Clinical Pathway

CP yang sudah diisi dikumpulkan setiap bulan untuk diserahkan ke Ka.IRIN


Pasien masuk CP diisi oleh case manager
rawat inap sesuai CPPT (visit harian)

Hasil Evaluasi Ka. IRIN menyerahkan ke masing- masing SMF


Ka. SMF melakukan evaluasi
dikirim ke Tim CP
sesuai indikator yang disepakati

KMKTim
melakukan
CP analisa hasil evaluasi sesuai indikator
yang
menyerahkan
disepakati dan
hasil
hasil
evaluasi
analisa
kedilaporkan
KMK ke Dirut, tembusan ke Direktur Medik & Keperawatan serta Ketua Komite Medik setiap 3 bula
EVALUASI IMPLEMENTASI CLINICAL PATHWAY

Pelaporan Evaluasi Clinical Pathway oleh SMF, Triwulan I Tahun


2018
NO SMF JUDUL CP Jan Feb Mar


CHF Fungsional III-IV √ √
1 SMF Jantung

STEMI √ √

SMF Kebidanan Bekas Sectio Cesarea yang dilakukan √ √ √


2
Sectio Cesarea
3 SMF Penyakit Dalam DHF gr.I-II - - -
SMF Kulit Kelamin √ √ √
4 Sindroma Steven Jhonson

5 SMF Bedah Thorax Torakotomi - - -


SMF THT √ √
6 Tonsilektomi √

SMF Anak √ √
7 Pneumonia Komunitas (Pada Anak) -

√ √
Appendisitis Akut -

ICH Operatif √ - -
8 SMF Bedah √ √ -
BPH TUR Prostat

√ √
Ca Mamae yang dilakukan Mastektomi -

SMF Paru TB Hemoptisis - - -

9 Kanker Paru Prodiagnostik - √ -

Pneumonia Komunitas - - -

Stroke Iskemik - √ √
10 SMF Saraf
CVD Hemoragik (ICH) Non Operatif - √ √

11 SMF Gigi Impaksi Gigi - - -


1. ANALISA EVALUASI IMPLEMENTASI CLINICAL
Evaluasi Implementasi Clinical Pathway Triwulan I Tahun 2018
Indikator
Diseminasi CP Tata laksana
Jml Kasus CP diisi Hari rawat
Judul CP keanggota Penyakit sesuai Varian
lengkap sesuai CP
SMF &Perawat PPK
Bekas Sectio Cesarea
yang dilakukan Sectio
9 9 Ya Ya Ya Tidak ada
Cesarea
(SMF Kebidanan)
Sindrom Steven Tidak
Ya Ya -
Johnson 1 1 sesuai
(SMF Kulit Kelamin)
Kanker Paru Pro-D/
3 3 Ya Ya Ya Tidak ada
(SMF Paru)

BPH TUR Prostat


3 3 Ya Ya Ya Tidak Ada
(SMF Bedah)

Appendisitis akut
12 12 Ya Ya Ya Tidak Ada
(SMF Bedah)
Kraniotomi Dekompresi
dan 1 1 Ya Ya Ya Tidak Ada
Evaluasi Perdarahan
Ca Mamae yang
dilakukan Mastektomi 7 7 Ya Ya Ya Tidak Ada
(SMF Bedah)

Tonsilektomi
4 0 CP dari ruangan tidak dikirim ke SMF
(SMF THT)

Komorbid AF,
DM, CKD, CAP,
CHF FC III-IV
83 83 Ya Ya Ya PPOK, Asma
(SMF Kardiologi)
Bronchial, TB,
CVD

STEMI Tidak ada


7 7 Ya Ya Ya
(SMF Kardiologi) varian

Stroke Iskemik Ya
52 16 Ya Ya pneumonia,
(SMF Saraf)
CKD,
2 kasus tdk
Hematemisis,
CVD Hemoragik non sesuai krn kasus ISK,
operatif 7 2 Ya pneumonia Ya Hematuria,
(SMF Saraf) Plebitis

Evaluasi Implementasi CP berdasarkan Indikator Outcome yang dipilih oleh SMF

Judul Clinical Pathway Nama Indikator Outcome Hasil Evaluasi CP


Pneumonia Komunitas Lama Hari Rawat Dari 10 Pasien selama TW.I, ada 2
(Pada Anak) pasien dengan hari rawat >7 hari
Analisis Evaluasi Implementasi Clinical Pathway Triwulan I Tahun
2018 :

a) Dari segi pelaporan, dari 11 SMF ada 8 SMF yang sudah mengirimkan
evaluasi secara rutin setiap bulan, dan ada 3 SMF yang belum mengirimkan
evaluasi yaitu SMF Bedah Thorak, SMF Penyakit Dalam dan SMF Gigi.
b) Komponen evaluasi Clinical Pathway terdiri dari :
i. CP yang diisi lengkap :
 CP Tonsilektomi dari 4 kasus, tidak ada CP yang diisi lengkap karena
ruangan belum mengirimkan CP yang diisi lengkap ke SMF sehingga
tidak bisa dilakukan evaluasi.
 CP Stroke Iskemik dan CVD Hemoragik ada yang tidak diisi
lengkap karena ada beberapa kasus yang bukan merupakan
diagnose utama.
 Semua CP sudah diseminasikan keseluruh petugas baik dokter maupun
perawat.
ii. Tata laksana sesuai dengan PPK :
 Dari 11 SMF yang melaporkan, ada 2 Clinical Pathway yang
belum sesuai yaitu Stroke Iskemik dan CVD Hemoragik karena ada
beberapa kasus dengan varian lain .
iii. lama hari rawat :

Dari 13 CP yang dilaporkan, ada 2 CP dengan hari rawat yang sudah


sesuai dengan CP yaitu CP Sindroma Steven Jhonson dan CP CVD
Hemoragik, dan ada 1 CP yang tidak dapat evalusi yaitu Tonsilektomi
karena pada bulan Januari - Maret tidak ada CP yang dikirim ke SMF
THT.

iv. varian :

Dari 13 CP yang dilaporkan, ada 2 CP yang dilaporkan dengan varian


diagnosis, yaitu CP Stroke Iskemik dan CVD Hemoragik (pneumonia,
CKD, Hematemisis, ISK, Plebitis, Kejang), CP CHF FC III-IV (AF,
DM, CKD, CAP, PPOK, Asma Bronchial, TB, CVD).

c) Evaluasi Clinical Pathway Prioritas 2018 :


Dari 5 CP Prioritas tahun 2018, ada 1 CP yang sudah melakukan evaluasi sesuai
indikator outcome, yaitu SMF Anak (CP Pneumonia Komunitas (Pada Anak)).
Hasil evaluasinya didapatkan bahwa selama TW.I ada 10 pasien anak dengan
Pneumonia, dari 10 Pasien tersebut ada 2 pasien dengan lama hari rawat >7
hari karena adanya varian.
A. REKOMENDASI
1. Semua SMF harus menyampaikan evaluasi CP secara rutin setiap bulan
baik terdapat kasus maupun tidak.
2. Untuk SMF dengan CP Prioritas, sebaiknya melakukan evaluasi sesuai
dengan indikator outcome yang sudah disepakati pada saat Rapat Tim
CP.
3. Terkait SMF yang tidak mendapat kiriman form CP yang sudah diisi dari
IRIN, sebaiknya langsung berkoordinasi ke IRIN terkait.
4. Diseminasi CP ke staf SMF dan pertemuan berkala bersama Case manager
agar terus dilakukan sehingga CP dapat terisi lengkap dan kepatuhan
terhadap standar yang disepakati bersama dapat dijalankan.
5. Peran case manager dalam pengisian format CP harus ditingkatkan karena
terlihat masih ada SMF yang tidak mendapat format CP yang telah diisi
oleh case manager. Kepala Instalasi harus mengawal proses pengisian
ini agar memudahkan SMF melakukan evaluasi dan menjamin
keakuratan data yang dilaporkan.
6. Untuk CP yang varian diagnosisnya banyak, didiskusikan kembali di
masing-masing SMF terkait apakah akan membuat judul CP yang baru.
7. Adanya review berkala dari masing-masing judul CP / masing-masing
SMF untuk menyesuaikan dengan literature terbaru namun tetap
menyesuaikan dengan kondisi sarana prasarana yang tersedia di Rumah
Sakit.
8. Adanya pertemuan rutin antara Tim CP dengan IRIN terkait permasalahan
yang dihadapi dalam implementasi CP.

Anda mungkin juga menyukai