Anda di halaman 1dari 5

Judul Analisis Rasio Keuangan, Firm Size,

Free Cash Flow Economic Value


Added Dan Market Value Added
Terhadap Return Saham
Jurnal Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen
Download http://media.neliti.com
Volume & Halaman Vol. 4 No. 3 hal 421-444
Tahun 2016
Penulis Muchlis Tudje

Reviewer Ishbilya Safira (085) Karina (111)


Putri Marta Sika M (115) Dewi
Puspita Sari ( 123)
Tanggal 23 September 2019

Tujuan Penelitian mengetahui apakah pengaruh current


rasio, roe ,der tato, pbv, firm size, fcf,
eva dan mva berpengaruh terhadap
return saham secara parsial dan
simultan.
Subjek Penelitian Perusahaan consumer good industry di
BEI
Metode Penelitian analisis data kuantitatif, metode
analisis yang digunakan adalah regresi
Metode Linier
Langkah Penelitian penarikan sampel yang dilakukan
dengan metode purposive sampling
Hasil Penelitian Hasil analisis data dan pembahasan
maka dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
(1) Variabel Current ratio tidak
berpengaruh terhadap return saham.
(2) Variabel Debt to equity ratio tidak
berpengaruh terhadap return saham.
(3) Variabel Return on equity tidak
berpengaruh terhadap return saham.
(4) Variabel Total assets turnover
berpengaruh terhadap return saham.
(5) Variabel Price to book value tidak
berpengaruh terhadap return saham.
(6) Variabel Firn size berpengaruh
terhadap return saham.
(7) Variabel Free cash flow
berpengaruh terhadap return saham
(8) Variabel Economic Value added
tidak berpengaruh terhadap return
saham.
(9) Variabel Market Value added
tidak berpengaruh terhadap return
saham
(10) Variabel Current ratio, return on
equity, debt to equity ratio,total assets
turnover, price to book value, firm
size, free cash flow, Economic Value
Added dan market value Added
berpengaruh secara simultan terhadap
return saham pada perusahaan food
and beverages.

Berdasarkan analisis kelompok 9, Jurnal “Analisis Rasio Keuangan, Firm Size,


Free Cash Flow Economic Value Added Dan Market Value Added Terhadap
Return Saham.” sangat berkaitan dengan teori

 Kajian Teoritik dan Empiris Rasio Keuangan


Terdapat pengelompokkan rasio keuangan dan dibagi kedalam lima
kelompok yaitu, rasio likuiditas yang melihat dari sisi investasi yang paling likuid
atau paling mudah untuk dilaksanakan, rasio solvabilitas dimana rasio tersebut
digunakan untuk pengelolaan sumber dana perusahaan sehingga dapat digunakan
secara efisien, rasio aktivitas dimana rasio ini menggambarkan aktivitas yang
dilakukan oleh perusahaan dalam segala kegiatan perusahaan. Rasio profitabilitas
dimana rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
mengembangkan usaha untuk meraih keuntungan yang ingin diraih, dan rasio
pasar yang digunakan untuk melihat sejauh mana seorang investor saham dalam
menilai layak atau tidaknya harga saham tersebut dibeli di pasaran.
1. Current Ratio (Rasio Lancar)
Rasio lancar atau (current ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka
pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara
keseluruhan.
2. Return On Equity
Hasil pengembalian ekuitas atau return on equity atau rentabilitas modal
sendiri merupakan rasio yang mengukur laba bersih sesudah pajak dengan
modal sendri, semakin tinggi rasio in semakin baik, artinya posisi pemilik
perusahaan semakin kuat demikian pula sebaliknya.
3. Total Assets Turnover
Total assets turn over merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
perputaran semua aktiva yang dimilki perusahaan dan mengukur seberapa
jauh perputaran yang diperoleh setiap perputaran aktiva.
4. Debt to Equity Ratio
Debt to equity ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang
dan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara membandingkan antara seluruh
hutang termasuk utang lancar dan seluruh ekuitas. Rasio ini berguna untuk
mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam (kreditor) dengan
pemilik perusahaan, dengankata lain rasio ini berfungsi untuk mengtahui
setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk modal utang.
5. Price Book Value (PBV)
Price Book Value (PBV) rasio ini menggambarkan sebarapa besar pasar
menghargai nilai buku saham seuatu perusahaan. Semakin tinggi rasio ini
berarti pasar semakin percaya akan prospek perusahaan
tersebut.

Pengaruh current ratio terhadap return saham

Ketika variabel current ratio naik maka berdampak pada menurunnya return
saham. Current ratio biasanya digunakan untuk mengukur likuiditas suatu
perusahaan. Current ratio perusahaan yang terlalu tinggi menunjukkan
bahwa perusahan kurang mampu mengelola money to create money, yang
pada akhirnya dapat mengurangi kemampuan laba perusahaan. Dari
pernyataan ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan penulis
dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi rendahnya current ratio
tidak berpengaruh terhadap return saham.

Pengaruh debt to equity ratio terhadap return saham

Menurut Yusa Andinova S (2006) menjelaskan bahwa ROE merupakan


parameter yang menunjukkan tingkat imbal hasil atas investasi yang
ditanamkan oleh pemegang saham dalam perusahaan. Bila ROE tinggi
berarti para investor menikmati kesejahteraan yang lebih baik. Hubungan
debt to equity ratio (DER) dengan return saham. Semakin tinggi DER
menunjukkan bahwa total hutang terhadap ekuitas semakin besar dan juga
ketergantungan perusahaan terhadap pihak luar semakin besar serta tingkat
resiko perusahaan semakin tinggi berdampak pada turunnya harga saham di
bursa. Berdasarkan teori tersebut bertentangan dengan hasil penelitian
dinyatakan bahwa debt to equity ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap
return saham , hal ini berarti besarnya hutang yang dimiliki perusahaan tidak
mempengaruhi return saham. Dan juga ROE tidak mempengaruhi return
saham. Karena ROE hanya menggambarkan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan dari investasi para pemilik tetapi kurang
menggambarkan pertimbangan perusahaan.
Pengaruh total asset turn over terhadap return saham

TATO merupakan salah satu rasio aktivitas, yang digunakan untuk


mengukur seberapa efisiennya seluruh aktiva perusahaan dimanfaatkan
dalam menunjang penjualan. Nilai rasio yang tinggi menunjukkan semakin
efisien sutau perusahaan dalam memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Dari
penjualan yang tinggi diharapkan dapat menghasilkan return yang tinggi
pula. Hasil penelitian tuasikal (2002) menyatakan bahwa TATO
berpengaruh terhadap return saham dan sejalan dengan teori yang
dikemukakan. Semakin tinggi nilai TATO, menunjukkan tinggi nilai
penjualan bersih yang diperoleh perusahaan dengan nilai penjualan yang
tinggi memberikan harapan perusahaan untuk memperoleh laba.

Pengaruh price to book value terhadap return saham

Rasio price to book menunjukkan seberapa jauh suatu perusahaan mampu


menciptakan nilai perusahaan yang relatif terhadap modal yang
diinvestasikan; semakin tinggi rasio tersebut semakin berhasil perusahaan
menciptakan nilai bagi pemegang saham Fama dan French (1992)
menemukan bahwa pernyataan rasio price to book value mempunyai
hubungan yang negative dengan return saham . hal ini sejalan dengan hasil
penelitian dimana PBV tidak berpengaruh terhadap return saham dimana
kenaikan atau penurunan PBV tidak berakibat terhadap naik turunnya
saham.

Pengaruh firm size terhadap return saham

Banz (1981) menemukan adanya hubungan negative yang kuat antara


average return dan size perusahaan. Didalam penelitiannya dinyatakan
bahwa saham dengan nilai kapitalisasi pasar yang rendah dapat
menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan saham
dengan kapitalisasi pasar yang lebih besar. Hasil penelitian ini sejalan
dengan teori tersebut semakin besar ukuran suatu perusahaan akan
memberikan daya tarik kepada investor untuk percaya dan mau
menanamkan modalnya dengan membeli saham, hal ini menyebabkan harga
saham bergerak naik.

Pengaruh free cash flow terhadap return saham

Triyono dan Jogiyanto (2000), penelitiannya menunjukkan bahwa tidak ada


hubungan signifikan antara total arus kas dengan harga dan return saham .
Gunawan (2000) berpendapat bahwa total arus kas berpengaruh secara
signifikan dengan harga saham. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian
dimana FCF berpengaruh terhadap return saham.
Pengaruh economic value added terhadap return saham

Menurut Dwi Dwiyanti (2005:61) menyatakan bahwa EVA dan Market


Value Added merupakan indicator yang mampu menciptakan nilai dari
perusahaan. Metode ini juga membantu manager untuk mendapatkan
pengembalian dari modal yang diinvestasikan yang dimana memiliki fungsi
untuk mempertimbangkan kemampuan manajer perusahaan dalam
menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham. Hal ini bertentangan
dengan hasil penelitian dimana EVA tidak berpengaruh terhadap return
saham.

Hubungan market value added terhadap return saham

Tujuan utama dari perusahaan adalah memaksimumkan kemakmuran


pemegang saham . berdasarkan penjelasan dari economic value added bahwa
MVA juga bernilai positif dan berpengaruh signifikan terhadap return
saham. Hal ini bertentangan dengan hasil penelitian dimana MVA tidak
berpengaruh terhadap saham .

Kesimpulan dan Saran :

Sistem penganalisisan tentang investasi dimana formula untuk menghitung


retur yang akan di dapatkan dan risk yang dapat di antisipasi. Yang mana
penelitian ini berguna untuk pemilihan strategi analisis yang perlu
digunakan untuk investor saat akan melakukan investasi terhadap suatu
perusahaan, guna mengantisipasi terjadinya kesalahan dalam menanamkan
modal yang ada. Analisis laporan keuangan saat perlu di gunakan dalam
mengambil keputusan saat berinfestasi. Penulis menyarankan bebrapa
metode dalam menganalisis dan menghitung perbandingan asset dan
liabilitas suatu perusahaan dimana akan terlihat efisiensi perusahaan
tersebuat dari jurnal posisi keuangan perusahaan. Pada jurnal ini di jelaskan
bawa penulis melihat data laporan keuangan yang disajikan perusahaan
secara terus-menerus, akan tetapi penulis tidak menjelaskan secara
spesifikasi perusahaan seperti apa dan metode pengambilan sample seperti
apa sehingga bisa mengambil data laporan keuangan yang perusahaannya
tidak dideskripsikan dengan jelas. Dan tidak menjelaskan secara spesifik
perusahaan di bidang apa yang mereka jelaskan di dalam jurnal tersebut.
Srannya sebaiknya penulis membarikan contoh dan penjelasan metode yang
di sertai dengan cotoh pada satu perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai

  • Chapter 12
    Chapter 12
    Dokumen53 halaman
    Chapter 12
    karina tjandra
    Belum ada peringkat
  • Sim
    Sim
    Dokumen4 halaman
    Sim
    karina tjandra
    Belum ada peringkat
  • Risiko Pasar
    Risiko Pasar
    Dokumen23 halaman
    Risiko Pasar
    karina tjandra
    Belum ada peringkat
  • Kombis 1 Dan 2
    Kombis 1 Dan 2
    Dokumen30 halaman
    Kombis 1 Dan 2
    karina tjandra
    Belum ada peringkat
  • Alk Adira
    Alk Adira
    Dokumen7 halaman
    Alk Adira
    karina tjandra
    Belum ada peringkat