Anda di halaman 1dari 5

TUGAS, PERAN, PROFESI GURU

A. TUGAS GURU
Moh. Uzer Usman (2005: 8) menuliskan bahwa tugas guru
meliputi tugas profesi, kemanusiaan, dan kemasyarakatan.
Tugas profesi antara lain: mendidik, mengajar, dan melatih.
Mendidik adalah meneruskan dan mengembangkan nilai hidup.
Mengajar adalah meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan
dan teknologi. Melatih adalah mengembangkan keterampilan-
keterampilan siswa.
Tugas kemanusiaan mencakup: guru menjadi orang tua kedua,
autopengertian, transformasi diri, autoidentifikasi.
Tugas kemasyarakatan meliputi mendidik dan mengajar
masyarakat untuk menjadi warga negara yang bermoral Pancasila,
mencerdaskan bangsa.
Selanjutnya Piet A. Sahertian (1994: 12) menyebutkan tugas
guru dibedakan menjadi tugas personal, sosial, dan profesional.
Tugas personal menyangkut tugas pribadi, yaitu mengadakan
refleksi diri apakah siswa mengerti dan memahami apa yang telah
diajarkannya.
Tugas sosial berkaitan dengan misi kemanusiaan, yaitu
memanusiakan manusia dan pelayanan manusia.
Tugas profesional menyangkut peran profesinya sebagai guru,
yaitu menguasai pengetahuan, menjadi contoh disiplin, serta menjadi
penghubung sekolah dengan masyarakat.
B. PERAN GURU
Peranan guru menurut Udin Syaefudin Saud (2009: 36) meliputi
empat peranan:
1. Guru sebagai pengajar
Guru dituntut untuk menampilkan diri sebagai cendekiawan
yang paham dan menguasai bidang disiplin ilmu dan mengetahui
bagaimana cara mengajarkannya kepada orang lain.
2. Guru sebagai pengajar dan pendidik
Guru harus tampil sebagai cendekiawan dan sebagai pendidik.
Jadi selain menguasai disiplin ilmu dan cara pengjarannya juga
harus memiliki pemahaman tentang seluk beluk kependidikan.
3. Guru sebagai pengajar, pendidik, agen pembaharuan dan
pembangunan masyarakat
Selain sebagai pengajar dan pendidik siswa dalam berbagai
situasi, guru juga sebagai penggerak dan pelopor pembaharuan
dan perubahan masyarakat.
4. Guru yang berkewenangan ganda sebagai pendidik profesional
dengan bidang keahlian lain selain kependidikan
Untuk mengantisipasi kondisi globalisasi yang dinamis, maka
guru harus siap alih fungsi agar tetap berpeluang meraih taraf dan
martabat hidup yang layak tanpa berpretensi mengurangi makna
dan martabat profesi guru. Hal ini diharapkan agar guru siap
menghadapi persaingan penawaran jasa pelayanan profesional di
masa depan.
Moh. Uzer Usman dalam bukunya Menjadi Guru Profesional
menyebutkan peran guru meliputi:
1. Peran dalam proses belajar mengajar
a. Guru sebagai demonstrator
Sebagai seorang lecturer, guru hendaknya menguasai
bahan dan materi pelajaran. Kemudian yang harus disadari
oleh seorang guru adalah bahwa ia sendiri merupakan pelajar
yang senantiasa harus selalu mengembangkan
kemampuannya dengan belajar.
Ia harus memmbantu siswa untuk memahami dan
mengerti materi pelajaran yang diajarkannya. Selain itu ia
dituntut aktif memberikan informasi-informasi kepada siswa
karena pada hakikatnya ia merupakan sumber ilmu.
b. Guru sebagai pengelola kelas
Guru dalam perannya ini harus mampu mengelola kelas
sedemikian rupa menjadi lingkungan belajar yang
menyenangkan sehingga membuat siswa merasa betah berada
di kelas. Guru harus mengusahakan agar kegiatan belajar
mengajar mencapai hasil yang maksimal dengan jalan
mengelola fasilitas-fasilitas yang ada.
Sebagai pengelola kelas diharapkan guru sedikit demi
sedikit dapat menjadikan ketergantungan siswa pada guru
lepas. Hal ini tidak lain adalah agar siswa dapat mandiri.
c. Guru sebagai mediator dan fasilitator
Sebagai mediator guru bagaimanapun harus memahami
dan menguasai berbagai media yang menunjang kegiatan
belajar mengajar siswa, menguasai komunikasi dan interaksi
yang baik karena sebenarnya mediator itu sendiri adalah
penghubung dalam kegiatan belajar mengajar.
Sebagai fasilitator, guru dituntut mampu menyediakan
sumber belajar yang bermanfaat bagi kegiatan belajar
mengajar. Sumber belajar ini sangat bervariasi misalnya dari
internet, majalah, surat kabar, buku, dal lain sebagainya.
d. Guru sebagai evaluator
Evaluator yang baik adalah yang mampu mengetahui
apakah kegiatan belajar mengajar berhasil sesuai dengan
tujuan yang dirumuskan atau belum dan apakah materi yang
diajarkan sudah tepat atau belum.
Kegiatan evaluasi ini nantinya digunakan untuk
mengembangkan kebijakan masa pendidikan selanjutnya agar
segala kekurangan yang ada pada masa yang dievaluasi dapat
diperbaiki.
2. Peran guru dalam pengadministrasian
Guru berperan dalam pengambilan inisiatif, yaitu
menyangkut kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
proses belajar mengajar. Guru sebagai wakil masyarakat yang
harus mencerminkan kemauan masyarakat dalam arti yang baik.
Guru menjadi penerjemah kepada masyarakat mengenai semua
perkembangan bidang pendidikan.
Selain hal di atas guru juga berperan dalam
pengadministrasian pendidikan, penegak disiplin, pemimpin
generasi muda, dan ahli dalam mata pelajaran.
3. Peran guru secara pribadi
Guru berperan sebagai petugas sosial yang membantu
kepentingan masyarakat. Guru sebagai pelajar dan ilmuwan, yaitu
selalu menuntut ilmu pengetahuan. Guru sebagai orang tua yang
mewakili wali murid, guru sebagai pencari teladan yang
mencarikan teladan bagi siswasiswanya. Guru sebagai pencari
keamanan yang mencarikan rasaaman bagi siswa-siswanya.
4. Peran guru secara psikologis
Perannya secara psikologis, yaitu sebagai ahli psikologi
pendidikan, seniman dalam hubungan antarmanusia, pembentuk
kelompok sebagai alat pendidikan, petugas kesehatan mental
yang bartanggungjawab atas kesehatan mental siswa, dan
sebagai agen pembaharuan yang berpengaruh terhadap timbulnya
pembaharuan.
5

DAFTAR PUSTAKA

Huda, Dimyati. ____. Peningkatan Profesionalitas Guru di Abad Informasi .


____: ____ (e-book). Diakses pada 24 Mei 2013.
Kemendikbud. 2012. Kebijakan Pengembangan Profesi Guru . Jakarta: Badan
PSDMPK-PMP. (e-book). Diakses pada 17 Mei 2013.
Nurdin, Syafruddin. 2005. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum. Jakarta:
Quantum Teaching.
Sahertian, Piet A. 1994. Profil Pendidik Profesional. Yogyakarta: Andi Offset
Saud, Udin Syaefudin. 2009. Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta.
Soetjipto, dkk. 2009. Profesi Keguruan. Jakarta: Rineka Cipta.
Usman, Uzer. 2005. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Widodo, Syukri Fathudin Achmad. ____. Pengembangan Kompetensi Guru.
Yogyakarta: ____ (e-book). Diakses pada 4 Juni 2013.

Anda mungkin juga menyukai